Anda di halaman 1dari 8

Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014


5/Desember

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN


MENGOLAH DATA METODE TRANSPORTASI
DENGAN SOFTWARE QM

Disusun Oleh :
KOKO SETIAWAN, S.P. [14/1193/MMP]

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PERKEBUNAN


INSTITUT PERTANIAN STIPER (INSTIPER)
YOGYAKARTA
2014

1 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

MENGOLAH DATA METODE TRANSPORTASI DENGAN SOFTWARE QM

Pada prinsipnya untuk menyelesaikan masalah-masalah Kuantitatif yang


berhubungan dengan Riset Operasi dapat digunakan berbagai software analisis,
diantaranya menggunakan software QM. Software QM ada berbagai versi, QM(AB),
POM(AB), QM(DOS), QM(WIN). Dalam tugas ini penulis menggunakan versi POM.
A. Contoh Permasalahan Metode Transportasi
Suatu perusahaan kertas (PT. Aspek Paper) mempunyai 3 buah pabrik di
Kota Medan, Padang dan Palembang. Masing-masing memiliki kapasitas produksi
maksimal dalam satu periode waktu tertentu 500, 350 dan 400 ton kertas.
Perusahaan menghadapi masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik
tersebut ke gudang-gudang penjualan di Kota Banda Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu
dan Lampung. Kelima gudang masing-masing dapat menampung maksimal 250,
300, 350, 200 dan 150 ton. Rata-rata biaya angkut per ton kertas dari masing-
masing pabrik ke masing-masing gudang disajikan dalam Tabel 1 berikut ini.
Tabel.1...Rata-rata biaya angkut setiap ton kertas dari masing-masing pabrik ke
tiap-tiap .gudang pada kota yang berbeda.
Pabrik/Gudang Gd. Aceh Gd. Riau Gd. Jambi Gd. Bengkulu Gd. Lampung
Pb. Medan Rp. 200.000 Rp. 481.000 Rp. 800.000 Rp. 913.000 Rp. 1.242.000
Pb. Padang Rp. 907.000 Rp. 205.000 Rp. 368.000 Rp. 380.000 Rp. 742.000
Pb. Palembang Rp. 1.414.000 Rp. 530.000 Rp. 203.000 Rp. 285.000 Rp. 282.000

Gambar 1. Ilustrasi lokasi pabrik dan gudang pada masing-masing kota

Pertanyaan: Berapa ton kertas harus diangkut dari masing-masing pabrik ke tiap-
tiap gudang sehingga biaya transportasi total minimum?

2 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

B. Hasil berdasarkan output analisis software QM


1. Trasportation Shipments

diketahui solusi permasalahan transportasinya adalah sebagai berikut:


a. Pabrik yang berlokasi di kota Medan harus mengirim ke gudang Aceh
sebanyak 250 ton dan ke gudang Riau sebanyak 250 ton.
b. Pabrik yang berlokasi di kota Padang harus mengirim ke gudang Riau
sebanyak 50 ton, ke gudang Jambi sebanyak 100 ton dan ke gudang
Bengkulu sebanyak 200 ton.
c. Pabrik yang berlokasi di kota Palembang harus mengirim ke gudang Jambi
sebanyak 250 ton dan ke gudang lampung sebanyak 150 ton.
d. Dengan pengalokasian tersebut maka akan diperoleh biaya transportasi
yang optimal yaitu sebesar Rp. 386.350.000.
2. Marginal Costs

Marginal cost merupakan tambahan biaya yang terjadi apabila kita


mengalokasikan tidak sesuai dengan tabel solution. Berdasarkan tampilan di
atas, Bahwa kita akan mengeluarkan tambahan biaya sebesar Rp. 156.000.
apabila kita memaksakan mengalokasikan dari pabrik di kota Medan ke gudang
Jambi (karena pada tabel solution, pabrik di kota Medan sama sekali tidak
dialokasikan ke Jambi, tapi ke Aceh dan Riau). Demikian seterusnya akan terjadi
tambahan biaya sebesar nilai marginal costnya, apabila kita mengalokasikan
tidak sesuai dengan yang ada pada tabel solusi.

3 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

3. Final Solutions Table

Final Solution Table menunjukkan besarnya alokasi dari daerah asal


(sumber) ke daerah tujuan (destination) dan nilai marginal costnya, di mana
pada tampilan, besarnya alokasi ditunjukkan oleh angka yang tidak berada
dalam kurung (warna biru) sedangkan marginal costnya ditunjukkan oleh angka
dalam kurung (warna ungu)
4. Iterations

Iterasi merupakan tahapan (perhitungan, seperti perhitungan manual)


yang dilalui hingga diperoleh solusi optimal. Berdasarkan tampilan di atas, pada
permasalahan ini hanya terdapat 1 iterasi untuk mencapai solusi optimal.
5. Shipments with costs

Shipments with cost menunjukkan besarnya alokasi dan biaya yang


diperlukan untuk pengalokasian tersebut. Berdasarkan tampilan di atas, biaya
pengalokasian dari pabrik di kota medan ke gudang Aceh adalah Rp. 50.000.000
(kapasitas pengiriman X biaya pengiriman) = 250 ton X Rp. 200.000 =
Rp..50.000.000. Demikian seterusnya untuk pengalokasian yang lain.

4 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

6. Shipping List

Shipping List menunjukkan rincian pengalokasian, biaya per unit dan


biaya total tiap pengalokasian. Berdasarkan tampilan output di atas diketahui
bahwa dari pabrik di kota Medan ke gudang Aceh dikirim sebesar 250 ton
dengan biaya per ton sebesar Rp. 200.000 sehingga biaya total untuk
pengiriman tersebut adalah sebesar Rp. 50.000.000. Demikian seterusnya untuk
pengalokasian dari sumber ke tujuan yang lain, jumlah yang dikirim, biaya per
unit dan biaya total tiap pengalokasian tersebut sesuai dengan yang tercantum
pada Shipping List.

5 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

C. Langkah kerja penyelesaian dengan menggunakan software QM


1. Jalankan program QM for Windows
2. Pada menu utama pilih File kemudian New selanjutnya kita diarahkan langsung
pada menu Module, kemudian pilih program Transportation hingga muncul
tampilan sebagai berikut :

3. Klik pada bagian <untitled> jika ingin memberi judul sesuai yang diinginkan,
atau biarkan saja jika tidak ingin memberi judul (langsung pada langkah 4).

4. Isi jumlah sumber pada number of sources dan destinations dengan cara
mengetik langsung pada angka yang ada atau dengan mengeklik/menggerakkan
tanda panah (pada contoh Sources 3 dan Destinations 5).

6 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

5. Pada objective dipilih sesuai fungsi tujuan, dalam permasalahan ini fungsi
tujuannya adalah meminimalkan biaya (pengangkutan), berarti kita pilih
minimize (klik pada minimize).

6. Tekan OK, hingga muncul tampilan sebagai berikut.

7. Isi tabel pada tampilan tersebut sesuai permasalahan, destination 1,2,3,4,5 dan
source 1,2,3 serta supply, bisa diubah sesuai nama tujuan dan sumber serta
kapasitasnya dengan cara mengetik seperti biasa. Besarnya biaya pengangkutan
juga dimasukkan berdasarkan permasalahannya sehingga hasilnya adalah
sebagai berikut.

7 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]


Tugas Manajemen Produksi Tanaman Perkebunan
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Hermantoro, MS. 2014
5/Desember

8. Klik starting method (pada tanda panah) untuk memilih metode yang akan
digunakan dalam analisis misal metode Vogels Approximation Method. Lalu
pilih/klik solve untuk menampilkan hasil analisis hingga muncul tampilan
(output) seperti pada langkah 9.

9. Maka akan muncul hasil analisis transportation. Dan untuk memunculkan biaya
marginal, solusi akhir, iterasi, pengalokasian dan rincian biaya transortasinya
maka klik pilihan yang dimaksud, atau klik window pada menu kemudian pilih
pilihan yang dimaksud hingga muncul tampilan dari masing masing pilihan.

10. Apabila terdapat permasalahan transportasi, di mana total kapasitas permintaan


tidak sama dengan penawaran maka secara otomatis solusi yang diberikan dari
hasil analisis akan menunjukkan variabel dummy-nya. Dalam hal ini ketika
memasukkan data kita tidak perlu memasukkan variabel dummy, baik pada
sumber maupun tujuan.

8 Oleh : Koko Setiawan, S.P. [14/1193/MMP]

Anda mungkin juga menyukai