Nim : 200501047
Interpretasi dan uji dummy Jenis kelamin terhadap produktivitas laki laki dan perempaun.
Data Hipotetis Produktivitas Petani Laki-laki dan Perempuan (30 Tahun Terakhir):
(0 = Laki-laki, 1 = Perempuan).
Uji Dummy:
Untuk melakukan uji dummy, maka menggunakan regresi linier dengan variabel dummy untuk
jenis kelamin (0 = Laki-laki, 1 = Perempuan).
Di mana:
Regression:
Interpretasi:
Indonesia memiliki beberapa kebijakan yang bertujuan untuk mendorong ekspor, antara lain:
Regression :
Interpretasi :
1. Konstanta (Constant) bernilai 47,993 dan signifikan (p-value < 0,001). Ini menunjukkan
bahwa rata-rata nilai ekspor untuk kategori referensi (kategori yang tidak memiliki variabel
dummy) adalah 47,993 juta US$.
2. Koefisien untuk variabel dummy "Minyak" adalah -1,565 dan tidak signifikan (p-value =
0,203). Ini berarti bahwa rata-rata nilai ekspor untuk komoditi minyak tidak berbeda secara
signifikan dari kategori referensi.
3. Koefisien untuk variabel dummy "Kelapa Sawit" adalah -1,993 dan signifikan (p-value =
0,037). Tanda negatif menunjukkan bahwa rata-rata nilai ekspor untuk komoditi kelapa
sawit lebih rendah daripada kategori referensi. Secara spesifik, rata-rata nilai ekspor untuk
kelapa sawit adalah 1,993 juta US$ lebih rendah dibandingkan kategori referensi.
4. Koefisien untuk variabel dummy "Batu Bara" adalah 0,002 dan tidak signifikan (p-value =
0,755). Ini berarti bahwa rata-rata nilai ekspor untuk komoditi batu bara tidak berbeda
secara signifikan dari kategori referensi.
5. Koefisien untuk variabel dummy "Udang" adalah -0,002 dan tidak signifikan (p-value =
0,802). Ini berarti bahwa rata-rata nilai ekspor untuk komoditi udang tidak berbeda secara
signifikan dari kategori referensi.
Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa dari keempat komoditi ekspor yang dianalisis,
hanya komoditi kelapa sawit yang memiliki rata-rata nilai ekspor yang secara signifikan lebih
rendah dibandingkan dengan kategori referensi (yang kemungkinan besar adalah komoditi lain
yang tidak dimasukkan dalam model). Sementara itu, rata-rata nilai ekspor untuk komoditi minyak,
batu bara, dan udang tidak berbeda secara signifikan dari kategori referensi.
Namun, perlu diingat bahwa interpretasi ini hanya berdasarkan model regresi linier dengan
variabel dummy dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi nilai
ekspor. Analisis lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang faktor-faktor yang memengaruhi nilai ekspor untuk setiap komoditi.