Anda di halaman 1dari 10

Baut Angkur

Pemasangan baut angkur untuk base


– plate adalah keharusan, meskipun secara
teoritis tidak diperlukan. Baut angkur
dipasang untuk antisipasi terjadinya gaya
tarik atau gaya geser yang tidak terduga
selama masa konstruksi.
Kesatuan antara struktur baja dan
struktur beton pondasi juga diharapkan
dari pemasangan baut angkur, khususnya
ketika terjadi beban lateral besar akibat
angin dan gempa.
Berdasarkan cara pemasangannya, baut angkur
terbagi menjadi (ACI 2011) :
• Cor ditempat
a. Baut segi enam dan ring
b. Baut-L
c. Baut-J
d. Stud
Jenis angkur cor ditempat, sangat
cocok untuk berbagai macam
konstruksi, dari base-plate sampai
penggantung baik dipasang secara
individu maupun group (kelompok).

Jenis ini menjadi pilihan karena tidak


merujuk merk tertentu dan dapat
dibuat sendiri (bukan buatan pabrik).
• Pasca pasang
a. Angkur adesif
b. Angkur bertakik
c. Angkur terkontrol puntir tipe selongsong
d. Angkur terkontrol puntir tipe stud
e. Angkur terkontrol perpindahan
Jenis angkur pasca pasang
merupakan produk pabrik sehingga
harganya relatif mahal dan terbatas
ukurannya.
Keunggulannya adalah fleksibilitas
waktu pemasangan sehingga
memudahkan mengatur jadwal
konstruksi. Pondasi beton dapat di cor
tanpa menunggu gambar layout baut
angkur karena spesifikasi sudah ada.
Pola keruntuhan baut angkur terhadap
gaya tarik dan gaya geser perlu ditinjau pada
perencanaan struktur berbasis kuat batas.
Kekuatan kecil yang menentukan.
Jika ada dua atau lebih baut angkur
dipasang berdekatan dengan jarak kurang dari
spasi kritisnya, maka pengaruh kelompok harus
diperhitungkan dalam memperhitungkan
kekuatannya.
Spasi kritis pemasangan baut angkur untuk
bekerja individu atau kelompok tergantung dari
pola keruntuhan yang ditinjau, yaitu :
Pola kerusakan baut angkur terhadap gaya tarik
Pola kerusakan baut angkur terhadap gaya geser
Spasi kritis pengaruh kelompok baut angkur

Kuat baut angkur berdasarkan pola keruntuhan ACI 2011)

Anda mungkin juga menyukai