Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Manajemen Tanggap Darurat


2.3.1 Organisasi Tanggap Darurat
Organisasi tanggap darurat kebakaran adalah satuan tugas yang mempunyai tugas
khusus fungsional di bidang kebakaran. Petugas penanggulangan kebakaran adalah petugas
yang ditunjuk dan diserahi tugas tambahan untuk mengidentifikasi sumber bahaya dan
melaksanakan upaya penaggulangan kebakaran unit kerjanya (Kepmen No.
KEP.186/MEN/1999).
Menurut Kepmen No. KEP.186/MEN/1999, syarat dari organisasi tangga darurat antara
lain setiap anggota organisasi sudah mengetahui tugas masing-masing, setiap anggota
organisasi sudah terlatih dan dilakukan peninjauan terhadap organisasi tanggap darurat.
Struktur organisasi penanggulangan kebakaran terdiri dari petugas peran kebakaran, regu
penanggulangan kebakaran, koordinator unit penanggulangan kebakaran dan ahli K3 spesialis
penanggulangan kebakaran sebagai penanggungjawab teknis.
Penanggulangan keadaan darurat tidak akan berhasil jika tidak ditangani oleh petugas
yang kompeten. Ciri khas dalam setiap penanggulangan keadaan darurat adalah terjadinya
kepanikan, hilangnya rantai komando yang telah disusun dan kurangnya disiplin dan
tanggung jawab. Untuk menjamin keberhasilan sistem manajemen darurat diperlukan upaya
pembinaan dan pelatihan yang terencana dan berkesinambungan khususnya bagi mereka yang
terlibat dalam rantai komando sehingga mengetahui peran dan tanggung jawabnya (Ramli,
2010).

2.3.2 Prosedur Tanggap Darurat


Menurut Fatmawati (2009), Prosedur tanggap darurat merupakan tata cara dalam
mengantisipasi keadaan darurat yang meliputi rencana/rancangandalam menghadapi keadaan
darurat, pendidikan dan latihan, penanggulangan keadaan darurat, pemindahan dan
penutupan. Prosedur operasional standar adalah tata laksana minimal yang harus diikuti
dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Dengan mengikuti ketentuan
tersebut diharapkan tidak terjadi kebakaran atau kebakaran dapat diminimalkan. Setiap
bangunan gedung harus memiliki kelengkapan prosedur, antara lain mengenai:
pemberitahuan awal, pemadam kebakaran manual, pelaksanaan evakuasi, pemeriksaan dan
pemeliharaan peralatan proteksi kebakaran, dan sebagainya. Langkah-langkah yang harus
diambil bila terjadi kebakaran (Fatmawati, 2009) adalah sebagai berikut:
1. Membunyikan alarm.
2. Memanggil regu pemadam.
3. Pengungsian (meninggalkan tempat kerja).
4. Memadamkan api.

2.3.3 Simulasi Tanggap Darurat


Penanggulangan keadaan darurat tidak akan berhasil jika tidak ditangani oleh petugas
yang kompeten. Ciri khas dalam setiap penanggulangan keadaan darurat adalah terjadinya
kepanikan, hilangnya rantai komando yang telah disusun dan kurangnya disiplin dan
tanggung jawab. Untuk menjamin keberhasilan sistem manajemen darurat diperlukan upaya
pembinaan dan pelatihan yang terencana dan berkesinambungan khususnya bagi mereka yang
terlibat dalam rantai komando sehingga mengetahui peran dan tanggung jawabnya. Pelatihan
dapat dikemas dalam bentuk simulasi (table disk simulation), permainan peran atau uji coba
dalam kondisi dalam berbagai bentuk skenario. Tim pelaksana misalnya tim pemadam
kebakaran, medis, keamanan dan lainnya juga perlu diberi pelatihan sehingga mampu
menjalankan tugasnya dengan tepat dan cepat (Ramli, 2010).
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012 tentang penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, petugas penanganan keadaan darurat
ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus serta diinformasikan kepada seluruh orang yang
ada di tempat kerja. Dan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 tahun 2008
Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan
Lingkungan, yang menyatakan bahwa latihan menuju jalan ke luar dan menuju relokasi
darurat, dimana dipersyaratkan untuk seluruh klasifikasi hunian bangunan gedung, harus
dilaksanakan dengan frekuensi yang cukup untuk membiasakan penghuni dengan prosedur
latihan dan pelaksanaan latihan yang merupakan hal rutin. Latihan termasuk prosedur yang
sesuai untuk memastikan bahwa semua orang berpartisipasi dalam latihan .

Anda mungkin juga menyukai