Anda di halaman 1dari 9

Kebudayaan Nasional sebagai Jati Diri Bangsa dan Negara

1.Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan hasil karya, cipta, dan rasa dari
masyarakat suatu bangsa yang mencerminkan identitas dan keunikan
bangsa tersebut. Kebudayaan nasional di Indonesia, misalnya adalah
gabungan dari berbagai elemen kebudayaan dari suku-suku yang ada di
seluruh penjuru negeri, yang berbentuk tradisi, adat istiadat, bahasa,
agama, kesenian, dan cara hidup yang telah berlangsung turun-temurun.
Kebudayaan nasional juga merupakan suatu jenis kebudayaan yang
melekat pada suatu bangsa dan dianggap penting dan relevan dalam
konteks identitas nasional serta membentuk karakter suatu bangsa.

a. Kebudayaan Nasional Menurut Para Tokoh

Pandangan para tokoh mengenai kebudayaan nasional adalah sebagai


berikut :

1) Soedjatmoko : Kebudayaan Nasional merupakan hasil proses


alamiah yang berkembang dalam masyarakat bersifat kolektif
dan meliputi banyak hal, seperti nilai-nilai moral, norma-
norma sosial, seni, dan pengetahuan.
2) Ki Hajar Dewantara : Kebudayaan Nasional merupakan bagian
tak terpisahkan dari jiwa manusia Indonesia, yang meliputi
adat, bahasa, seni, dan budaya suatu bangsa.
3) Taufik Abdullah : Kebudayaan Nasional mengacu pada nilai-
nilai, norma-norma, kesenian, dan simbol-simbol yang
menjadi landasan identitas nasional.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan nasional merupakan


suatu wujud pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap hasil-hasil
peradaban yang dimiliki suatu bangsa.
b. Ciri dan Fungsi Kebudayaan Nasional

Ciri Kebudayaan Nasional sebagai berikut :

- Mewakili identitas nasional. Keberadaan kebudayaan


nasional dapat menunjukkan dan merepresentasikan
identitas nasional serta menjadi jati diri suatu bangsa.
- Menjadi panduan perilaku dan etika. Kebudayaan
nasional juga menjadi pedoman bagi perilaku dan etika
sehari-hari dalam kehidupan masyarakat.
- Meliputi nilai, norma, kesenian, adat, dan bahasa.
Kebudayaan nasional tidak hanya mencakup produk
fisik yang dapat dilihat, tetapi juga nilai-nilai dan
norma-norma yang menjadi dasar pembentukan
tingkah laku serta seni dan kesenian yang
menggambarkan karakteristik khas suatu bangsa.
- Secara kolektif diterima oleh masyarakat. Kebudayaan
nasional merupakan hasil karya masyarakat secara
kolektif yang diterima dan diakui secara luas, bukan
hanya oleh pihak-pihak tertentu saja.

Fungsi Kebudayaan Nasional sebagai berikut :

- Membentuk identitas nasional. Kebudayaan nasional


berperan untuk membentuk identitas nasional suatu
bangsa serta menunjukkan karakteristik khas yang
membedakannya dari bangsa lain.
- Sebagai sumber inspirasi dalam seni dan budaya.
Kebudayaan nasional yang diwariskan oleh para
peninggalan sebelumnya menjadi sumber inspirasi
dalam seni dan budaya serta untuk memperkaya
konten karya-karya seni maupun budaya yang
dihasilkan di masa sekarang.
- Memungkinkan terciptanya kedamaian dan harmoni
sosial. Adat-istiadat, nilai-nilai budaya dan norma-
norma sosial yang ada dalam kebudayaan nasional
dapat menjadi sumber solusi yang penting dalam
memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan.
- Sebagai penyalur kreativitas dan inovasi masyarakat.
Kebudayaan nasional yang diwarisi sejak sebelumnya
menjadi dasar bagi pengembangan kreativitas dan
inovasi masyarakat dalam menghasilkan produk-
produk budaya yang baru.

Maka dari itu, kebudayaan nasional bukan merupakan suatu hal yang statis
dan terpisah dari waktu dan tempat, akan tetapi merupakan suatu hal yang
selalu berkembang dan terus mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman dan karakteristik masyarakat pada masa tersebut.

2. Kebudayaan Daerah sebagai Akar Kebudayaan Daerah

Kebudayaan daerah merupakan kebudayaan yang berada di suatu wilayah


tertentu. Kebudayaan ini biasanya tercipta dari sejarah, adat istiadat,
budaya dan lingkungan suatu wilayah. Sedangkan kebudayaan nasional
adalah jenis kebudayaan yang melekat pada suatu bangsa dan dianggap
penting dan relevan dalam konteks identitas nasional serta membentuk
karakter suatu bangsa.

Kebudayaan daerah memegang peran penting dalam pembentukan


kebudayaan nasional. Alasan mengapa kebudayaan daerah menjadi akar
dari kebudayaan nasional:

1) Warisan Budaya
Kebudayaan daerah adalah warisan budaya yang dipelajari dan
diteruskan oleh masyarakat di tingkat lokal. Masyarakat merawat,
merayakan dan mengekspresikan kebudayaan mereka dalam cara
mereka sendiri.
2) Keanekaragaman Budaya
Kebudayaan daerah memberikan keanekaragaman budaya yang
menjadi sumber daya penting dalam pembentukan kebudayaan
nasional. Berbagai jenis budaya dan adat istiadat daerah dapat
dijadikan inspirasi dan menghasilkan unsur-unsur pada kebudayaan
nasional.
3) Identitas Nasional
Kebudayaan daerah menjadi elemen yang fundamental untuk
pembentukan identitas nasional. Budaya daerah menjadi inti
identitas suatu bangsa sebagai bangsa yang memiliki kemajemukan
dan keberagaman yang khas.
4) Kearifan Lokal
Kebudayaan daerah memiliki mentalitas dan pemikiran khas. Kearifan
lokal ini mencerminkan suatu cara hidup dan menjadi bagian
penting dalam menggali nilai-nilai kearifan lokal di Indonesia.

Maka dari itu, kebudayaan daerah dan nasional memiliki keterkaitan yang
erat. Kebudayaan daerah memberikan unsur-unsur khas yang sangat
penting dalam pembentukan kebudayaan nasional dan oleh karena itu
kebudayaan daerah dapat dianggap sebagai akar dari kebudayaan
nasional. Oleh karenanya, harus dijaga, dilestarikan dan terus
dikembangkan menjadi bagian yang utuh dalam membangun suatu
bangsa.

3. Sistem Nilai Budaya

Sistem nilai budaya merupakan pandangan atau pikiran berdasarkan


pandangan sosial atau kelompok tertentu. Sistem nilai budaya mencakup
nilai-nilai budaya, norma sosial, hukum, kepercayaan, serta kebiasaan-
kebiasaan masyarakat. Nilai budaya sendiri adalah kesepahaman bersama
mengenai apa yang dianggap baik, benar, atau sesuai dengan norma.

Sistem nilai budaya merupakan bagian dari kebudayaan suatu masyarakat


yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Sistem nilai budaya bisa berupa pandangan nilai positif,
negatif, atau netral. Sistem nilai budaya dapat membentuk karakteristik
khas suatu masyarakat, dan berperan sebagai pedoman perilaku dan etika
dalam kehidupan sehari-hari.
a. Definisi Sistem Nilai Budaya

Sistem nilai budaya adalah seperangkat nilai, norma, kepercayaan, dan


pengertian yang melekat kuat pada kebudayaan suatu masyarakat. Sistem
nilai budaya diwariskan dari generasi ke generasi dan bertindak sebagai
panduan bagi perilaku individu, kelompok, dan masyarakat secara
keseluruhan. Nilai-nilai dalam sistem nilai budaya mencakup prinsip-
prinsip moral, etika, kepercayaan, pandangan hidup, dan cara berpikir.

Dalam praktiknya, sistem nilai budaya dapat mempengaruhi berbagai


aspek kehidupan masyarakat seperti cara berpikir, sentimen, etos kerja,
serta perspektif sosial. Sistem nilai budaya juga dapat menjadi faktor
pengikat dan penghubung bagi masyarakat di suatu wilayah atau negara
serta membentuk identitas budaya yang unik.

Maka dari itu, pemahaman mengenai sistem nilai budaya dapat membantu
dalam memahami suatu kebudayaan, serta menghormati dan menghargai
perbedaan nilai dan norma yang dimiliki oleh masyarakat. Penting bagi
individu untuk memahami dan menghargai sistem nilai budaya dari
masyarakat lainnya, terlebih dalam era globalisasi saat ini dengan berbagai
interaksi antar budaya yang semakin intens.

b. Sistem Nilai Budaya Bangsa Indonesia

Sistem nilai budaya di Indonesia sangatlah kaya, terdiri dari beragam


budaya daerah yang memengaruhi sistem nilai budaya nasional. Terdapat
beberapa nilai yang umumnya dianggap sebagai ciri khas dan menjadi
bagian dari sistem nilai budaya bangsa Indonesia, yaitu:

1) Gotong Royong. Gotong Royong merupakan nilai yang


melekat kuat pada masyarakat Indonesia yang didefinisikan
sebagai semangat kebersamaan dalam bekerja untuk
kepentingan bersama. Konsep ini sangat dihargai dan
dijunjung tinggi dalam berbagai aspek kehidupan seperti
dalam beragam kegiatan sosial, keagamaan, bahkan dalam
kegiatan formal di bidang politik.
2) Kepedulian Sosial. Kepedulian sosial merupakan nilai yang erat
kaitannya dengan gotong royong, di mana masyarakat
Indonesia memandang penting untuk membantu sesama, baik
dalam keluarga maupun dalam lingkungan sosial yang lebih
luas.
3) Kerendahan Hati. Kerendahan hati merupakan nilai yang
secara tradisional dihargai, dan menekankan kualitas
sederhana dan tidak sombong, di mana sikap rendah hati
sangat penting dalam menghormati orang yang lebih tua atau
senior, serta orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi di
lingkungan sosial.
4) Keagamaan. Keagamaan adalah salah satu nilai khas bangsa
Indonesia yang menyatakan bahwa agama sangat
mempengaruhi cara pandang dan perilaku masyarakat
Indonesia.
5) Kebersamaan. Kebersamaan (bersatu padu) menjadi nilai
penting dalam upaya mempertahankan kerukunan dan
persatuan bangsa Indonesia.
6) Tolong Menolong. Nilai tolong menolong adalah sebuah sikap
saling membantu antar sesama, tanpa mengharapkan imbalan
yang besar.
7) Implementasi Nilai Budaya dalam Kehidupan

Sistem nilai budaya inilah yang menjadikan suatu kebudayaan menjadi


berbeda dan khas. Kehidupan masyarakat di Indonesia sangat dipengaruhi
oleh sistem nilai budaya tersebut, baik secara langsung maupun tidak
langsung, terbukti dari kebijakan-kebijakan sosial, politik, dan keagamaan
yang dijalankan selama ribuan tahun.

Sistem nilai budaya Indonesia yang kuat dalam kebersamaan, kepedulian


sosial, kerendahan hati, keagamaan, dan toleransi, dibarengi dengan
perilaku dan tindakan nyata masyarakat dalam penerapannya, dapat
menciptakan keharmonisan dan semangat persatuan di masyarakat.
Maka dari itu, penting bagi setiap kelompok masyarakat dan individu
untuk memahami sistem nilai budaya yang ada di Indonesia. Dengan
memahami sistem nilai budaya, masyarakat dapat lebih menghargai dan
menjaga keberagaman budaya, serta dapat mempertahankan harmoni dan
semangat persatuan bangsa di Indonesia.

4. kebudayaan Nasional sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa

a. Pengertian Identitas Bangsa

Identitas bangsa dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang


menggambarkan keunikan dan karakteristik suatu bangsa atau negara,
yang dapat menghubungkan antara individu-individu menjadi satu
kesatuan bangsa. Identitas bangsa mencakup aspek-aspek seperti sejarah,
bahasa, kebudayaan, adat istiadat, kepercayaan, dan lain-lain. Dalam
beberapa literatur, identitas bangsa juga diartikan sebagai kesesuaian cara
pikir, merasakan, dan bertingkah laku antara individu dalam suatu
kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain.

b. Faktor-faktor Mendorong Kelahiran Identitas Bangsa

Beberapa faktor yang mempengaruhi kelahiran identitas bangsa antara


lain:

- Sejarah Fakta sejarah yang terjadi pada suatu bangsa


menjadi faktor penting dalam membentuk identitas
bangsa. Perjuangan dan pengorbanan dalam merebut
kemerdekaan atau perjuangan dalam menjaga
integritas wilayah dan persatuan bangsa merupakan
faktor yang sangat penting dalam membentuk identitas
bangsa.
- Budaya Kebudayaan suatu bangsa menjadi faktor
penting dalam membentuk jati diri bangsa dan
identitas bangsa. Dalam kebudayaan bangsa, terdapat
nilai-nilai, norma, bahasa, dan adat istiadat yang
membentuk identitas bangsa. Kebudayaan juga dapat
menciptakan cara pandang dan etos kerja yang unik,
yang membentuk karakteristik sosial dan
kemasyarakatan bangsa.
- Lingkungan geografis Keadaan lingkungan fisik suatu
daerah menjadi faktor penting dalam membentuk
identitas bangsa. Negara yang kaya akan karunia alam
seperti pulau, gunung, hutan, dan laut akan
menciptakan adaptasi yang unik bagi kehidupan
masyarakatnya. Faktor lingkungan seperti iklim, flora,
fauna, laut, darat, dan cuaca dapat membentuk
identitas budaya yang berbeda-beda pada daerah
yang berbeda-beda.
- Bahasa Bahasa yang digunakan dalam berinteraksi
antar orang-orang dari beragam suku menjadi sarana
penting dalam menciptakan kebersamaan dan identitas
bangsa secara keseluruhan. Bahasa yang merupakan
salah satu ciri khas suatu bangsa memiliki peran
penting dalam membentuk jati diri dan identitas
bangsa.
- Keagamaan Agama juga dapat menjadi faktor penting
dalam membentuk identitas bangsa, terutama dalam
menentukan etika, kepercayaan, dan moralitas yang
dianut oleh masyarakat. Keberadaan agama juga
memiliki peran penting dalam menghubungkan
individu-individu dari berbagai suku dan kelompok,
yang membentuk persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Fungsi Identitas Bangsa

Adanya identitas bangsa memiliki banyak fungsi, antara lain:

1) Meningkatkan rasa nasionalisme Adanya identitas bangsa akan


menciptakan rasa nasionalisme yang kuat di antara masyarakat,
sehingga masyarakat merasa saling terikat sebagai satu kesatuan
bangsa.
2) Melindungi hak-hak suatu bangsa serta menjaga integritas dan
kedaulatan wilayah Identitas bangsa juga dapat menjamin
perlindungan untuk hak-hak suatu bangsa serta menjaga integritas
dan kedaulatan wilayah dari setiap negara.
3) Menjaga kekerabatan di antara masyarakat Dalam suatu negara,
terdapat berbagai kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan
dan kebiasaan yang berbeda. Identitas bangsa dapat melakukan
fungsi lanjutan sebagai sarana penghubung dan menjaga
kekerabatan antar masyarakat dengan cara menerapkan nilai-nilai
dan budaya yang sama.
4) Menjaga harmoni dan persatuan dalam kehidupan sosial masyarakat
Identitas bangsa juga dapat menciptakan harmoni dan persatuan di
dalam kehidupan sosial masyarakat di suatu negara.
5) Menjadi dasar penting dalam pembuatan undang-undang,
peraturan-peraturan dan kebijakan nasional Keberadaan identitas
bangsa menjadikan dasar dalam pembuatan undang-undang,
peraturan-peraturan dan kebijakan nasional. Dengan begitu,
identitas bangsa dapat difungsikan sebagai panduan dalam rencana
strategis atau program nasional.
6) Memperkuat hubungan politik dengan negara-negara lain dan
meningkatkan citra suatu bangsa di kancah internasional Terakhir,
identitas bangsa juga dapat memperkuat hubungan politik dengan
negara-negara lain serta meningkatkan citra suatu bangsa di kancah
internasional. Hal ini disebabkan karena identitas bangsa yang kuat
dapat memperlihatkan negara yang memiliki kebudayaan unik dan
kaya.

Dengan adanya identitas nasional yang kuat, akan menciptakan suatu


identitas bangsa yang menjalan peran penting dalam mempertahankan
persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkuat ikatan sosial di antara
masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai