Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Ibadur Rochim

NIM : 044571883

Mata Kuliah : Pengantar Proses Perencanaan (PWKL 4202)

“ Tugas Tutorial ke – 1 “

Jawaban.

1. KEMENKO PMK - Sehari usai meninjau banjir di Semarang (Selasa, 31/01), Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin
Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan Pasca Banjir Semarang, di Ruang Rapat Kantor
Kemenko PMK Jakarta, pada Rabu (01/02).

Rakor membahas penanganan pasca bencana banjir bandang akibat jebolnya tanggul di
Kawasan Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Dalam rapat, Muhadjir menyampaikan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.

"Jangka pendek maksudnya untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan akan terjadi banjir


selama musim hujan tahun ini. Jangka panjang adalah upaya pemerintah daerah mencari solusi
permanen di wilayah semarang, khususnya di Perumahan Puri Dinar Indah, Kel. Manteseh, Kec.
Tembalang," papar Muhadjir.

Menko PMK menyampaikan, penanganan jangka pendek dilakukan dengan penebalan dan
penguatan tanggul, jangka menengah dengan normalisasi sungai, jangka panjangnya
Kementerian PUPR dan Pemkot Semarang akan membuat sodetan sungai.

Rakor dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Semarang, Kalaksa BPBD Jawa Tengah,
Kementerian PUPR, Dinas PU Bina Marga Jawa Tengah, Dinas PU Kota Semarang, Lurah
Meteseh, Camat Tembalang, perwakilan BNPB, dan Kementerian PUPR.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, menjelaskan bahwa banjir di kota semarang
telah terjadi setiap tahun. Dia menjelaskan kronologi banjir bandang dan tanggul jebol di
Kawasan Perumahan Dinar Indah Semarang. Aliran air bertambah deras dikarenakan intensitas
hujan yang tinggi pada awal Januari 2023, sehingga banjir datang sangat cepat.

"Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan warning system yang diharapkan dapat membantu,
namun kedatangan air begitu cepat dari perkiraan" ujar Taj Yasin
Lebih lanjut, Wagub Taj Yasin memaparkan, Penanganan banjir di Semarang masih ada kendala
di beberapa titik, utamanya di kawasan sungai tanggul yang jebol masih perlu penanganan. Dia
mengatakan, penanganan sementara di kota Semarang, Pemda Jawa Tengah dan Pemkot
Semarang, sudah memperbaiki kanal timur maupun kanal barat yang baru saja diselesaikan.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, kendala yang dihadapi
Pemkot Semarang dalam menghadapi banjir. Dia memaparkan antisipasi yang dilakukan Pemkot
adalah dengan mengadakan pompa air. Saat ini sudah ada tiga pompa di kawasan Stasiun
Tawang Kota Lama, namun menurutnya masih kekurangan satu pompa.

Hevearita mengusulkan supaya di hulu sungai dilakukan pembenahan agar tak terjadi kembali
banjir bandang dan tanggul jebol.

"Karena jika Hulunya belum dilakukan pembenahan, akan terjadi permasalahan di wilayah Puri
Dinar Indah", sebutnya.

Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Jawa Tengah, Dinas PU
Kota Semarang telah melakukan koordinasi dan peninjauan kawasan Sungai Pengkol secara
menyeluruh. Antisipasi dari Pemerintah Kota Semarang adalah melakukan koordinasi dengan
BBWS dengan beberapa langkah. Pertama, pengerukan sedimen di kawasan sungai; kedua,
pemerintah Kota mengusulkan agar bentuk sungai modelnya semacam trapesium, sehingga
akan menampung air lebih banyak; ketiga, berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk
bantuan rumah susun.

Sumber :

https://www.kemenkopmk.go.id/matangkan-penguatan-tanggul-hingga-sodetan-sungai diakses
pada 24 Oktober 2023 pada 11:20.

2. A. Topik yang saya gunakan yaitu (Banjir) karna pada kata tersebut dapat menghasilkan
beberapa judul, bersifat abstrak, dan cakupannya luas.

Kemudian untuk Diagram alir sederhana saya menggunakan konsep flowchart, konsep
ini digunakan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dalam mengeksplorasi suatu
permasalahan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi mengapa, siapa, apa, bagaimana,
dimana, dan kapan dari topik yang di bicarakan. Pertanyaan tersebut dapat digunakan secara
berulang sehingga dari satu pertanyaan menimbulkan pertanyaan baru guna mengeksplorasi
topik.
(What)

Apa yang menyebabkan


terjadinya banjir di

(Where) daerah aliran sungai ?

Dimana peran (How)


pemerintah dan
Bagaimana cara
masyarakat saat terjadi
menanggulangi banjir di
banjir di daerah aliran
daerah aliran sungai ?
sungai ?

Banjir

Daerah Aliran Sungai

(Who) (When)

Siapa yang bertanggung Kapan proses


jawab atas terjadinya pencegahan banjir di
banjir di daerah aliran daerah aliran sungai
sungai ? dilaksanakan ?
(Why)

Mengapa banjir di daerah


aliran sungai harus segera
ditangani ?
B. Dalam merumuskan isu saya akan mengatakan (Bagaimana cara menanggulangi banjir di
daerah aliran sungai ?) karena hal itu merupakan inti dari topik yang saya buat.

Berikut jika di sampaikan dengan menggunakan 3 jenis isu :


- Isu Deskriptif : Bagaimana pemerataan Penanggulangan banjir daerah aliran sungai
di Indonesia ?
- Isu Komparasi : Apakah Penanggulangan banjir daerah aliran sungai di Semarang dan
Surabaya sama ?
- Isu Korelasi : Penanggulangan banjir daerah aliran sungai secara tidak maksimal
dalam jangka panjang dan jangka pendek akan mengakibatkan
dampak negative.

C. Berdasarkan definisi tersebut, secara garis besar, tujuan dan sasaran dapat dibedakan
dari beberapa aspek, yaitu tingkat keabsakannya, pendefinisian, ukuran, dan kelompok
targetnya. Tujuan lebih bersifat abstrak, sedangkan sasaran lebih konkret dan jelas. Sasaran
berisi langkah-langkah konkret yang harus dilakukan perencanaan dalam survei perencanaan titik
oleh karena itu, sasaran bersifat terukur dan spesifik dilakukan dalam jangka waktu tertentu serta
dilakukan pada kelompok target yang spesifik.

Rumusan Tujuan dan Sasaran.

- Tujuan : Tidak terjadinya banjir di daerah aliran sungai di Kota Semarang.


- Sasaran : Realisasi penanggulangan banjir di daerah aliran sungai dalam jangka
panjang maupun jangka pendek.

Sekian,Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai