Anda di halaman 1dari 9

BANJIR DI KOTA SUBANG

Proposal Penelitian
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Penulisan Laporan Ilmiah
(TPLI)

Oleh:
Nama : Chandra Krisnanda
NPM : 2006700021

Fakultas Teknik – Universitas Mandiri (UM)


2022
i

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul " Banjir Di Kota Subang" dengan
tepat waktu. Penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Riset teknologi.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Banjir Di Kota Subang
untuk para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen terkait selaku guru Mata
Pelajaran TPLI. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan proposal penelitian ini.

Subang, 25 November 2022

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
Pendahuluan..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................3
1.5 Batasan Masalah.....................................................................................................3
1.6 Metodologi Penelitian.............................................................................................4
1.7 Sistematika Penulisan Laporan.............................................................................4
1.8 Jadwal Penelitian....................................................................................................5
Daftar Pustaka.......................................................................................................................6

ii
1

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Bencana banjir termasuk bencana alam yang hampir pasti terjadi pada setiap
datangnya musim penghujan. Seperti yang terjadi di Kecamatan
Pamanukan,Kabupaten Subang, banjir terjadi akibat limpasan air tanggul cipunagara
yang mengalami jebol di terjang arus deras.Kamis, (08/02/2020).
Banyak upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk mengantisipasi
bencana banjir, yang melibatkan berbagai sektorterkait, tetapi kejadian banjir tersebut
masih terjadi dalam setiap tahunnya. Kejadian banjir seperti tersebut di atas lebih
diartikan sebagai banjir limpasan (discharge overland flow) atau di kalangan umum
dikenal dengan istilah banjir kiriman, karena tipe banjir ini berasal dari aliran
limpasan permukaan yang merupakan bagian dari hujan yang mengalir di permukaan
tanah sebelum masuk ke sistem sungai. Dalam kondisi bio-geofisikal dan curah hujan
yang khusus/unik banjir limpasan ini dapat membentuk banjir bandang (flash flood).
Banjir limpasan ini ciri-cirinya antara lain debit puncak (Qp) yang tinggi dan
waktu datangnya banjir (time to peak) yang sangat cepat, sehingga tidak memberikan
kesempatan penduduk untuk persiapan mengungsi. Diperlukan suatu analisis untuk
mengetahui sumber asal banjir dan daerah yang rawan terkena banjir, sehingga
sebelum terjadi banjir dapat dilakukan langkah-langkah pengendalian banjir.
Banjir disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor hujan, faktor hancurnya
retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), faktor kesalahan perencanaan pembangunan alur
sungai, faktor pendangkalan sungai dan faktor kesalahan tata wilayah dan
pembangunan sarana dan prasarana (Maryono, 2022). Beberapa daerah di Indonesia
mengalami peningkatan jumlah populasi manusia karena adanya daya pikat yang
dapat mempengaruhi manusia untuk pindah dari desa ke kota. Lahan-lahan yang
sebenarnya untuk daerah preservasi dan konservasi untuk menjaga keseimbangan
lingkungan setempat, diambil alih untuk pemukiman, pabrik-pabrik, industri, dan
lainnya.
Berdasarkan data yang dianalisis dari Statistik Balai Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai Tanggul Cipunagara, tahun 2022, menyebutkan bahwa sekitar 14,98%
dari luasan DAS Tangul Cipunagara sebesar 53.423,86 Ha, dalam kondisi kritis dan
34,58% dalam kondisi agak kritis. Lahan kritis menjadi salah satu indicator suatu

1
2

DAS mengalami degradasi. Kekritisan lahan juga dapat berpotensi meningkatkan


kerawanan banjir suatu DAS, karena kekritisan lahan dapat dipengaruhi oleh alih
fungsi lahan, dari fungsi lindung menjadi budidaya yang dapat mengurangi tutupan
vegetasi di DAS tersebut. Jika tutupan vegetasi berkurang, maka hujan yang jatuh di
DAS, akan banyak menjadi aliran permukaan/run-off. Sehingga dalam kondisi curah
hujan yang tinggi, kemudian direspon secara cepat menjadi debit puncak banjir dan
penampang sungai tidak mampu menampungnya, maka akan berpotensi terjadi
banjir.Risiko dan dampak terhadap timbulnya bencana akibat banjir yang sering
terjadi di DAS Tanggul Cipunagara, dapat dikurangi atau diminimalkan dengan upaya
mitigasi yang dimulai dengan menganalisis dan memetakan daerah yangrawan atau
rentan terhadap banjir. Analisis kerentanan banjir dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografis dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan akurat.Kerentanan
banjir dapat diidentifikasi melaluiSistem Informasi Geografis dengan menggunakan
metode tumpang susun terhadap parameter-parameterbanjir,seperti : infiltrasi tanah,
kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Melalui Sistem Informasi Geografis
diharapkan akan mempermudah penyajian informasi spasial khususnya yang terkait
dengan penentuan tingkat kerentanan banjir serta dapat menganalisis dan memperoleh
informasi baru dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang sering menjadi sasaran
banjir.Untuk melakukan kajian kerentanan dan daerah rawan banjir di wilayah DAS,
khususnya Sub DAS Tanggul Cipunagara, perlu dilakukan identifikasi data kondisi
biogeofisik DAS, yang disusun dalamsuatu basis data spasial yang terstruktur dengan
baik,sehingga mudah untuk diperbaharui, dianalisis,diaktifkan dan diwujudkan dalam
bentuk peta.
Kemajuan teknologi penginderaan jauh memungkinkan proses identifikasi
kondisi biogeofisik DAS dapatdiperoleh dengan lebih cepat, akurat dan dapat
menghemat waktu, biaya dan tenaga. Selain itu berkembangpula teknologi Sistem
Informasi Geografis yang memungkinkan bagi para pengguna data spasial untuk
menyimpan, mengolah dan menganalisis data spasial yang dimiliki dengan lebih
mudah, lebih cepat dan interaktif. Oleh karena itu kajian kerentanan dan daerah rawan
banjir limpasan Sungai Tanggul Cipunagaradalam upaya pengelolaan Daerah Aliran
Sungai perlu untuk dilakukan.

2
3

1.2 Identifikasi Masalah


Adapun permasalahan yang Penulis temukan yaitu :
1. Bencana banjir yang sering terjadi di DAS Tanggul Cipunagara.
2. Cakupan wilayah yang terkena banjir mulai meluas, tidak hanya terjadi
pada daerah yang biasa terkenabanjir tetapi juga ke daerah sekitarnya
3. Adanya pengurangan penutupan lahan dengan berbagai pola penggunaan
lahan yang beralih fungsi sehingga berdampak terjadinya banjir.
4. Kurangnya informasi yang jelas mengenai kawasan rawan banjir untuk
penanganannya.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilaksanakan yaitu untuk
mengkaji kawasan rawan banjir di DAS Tanggul Cipunagara dengan menggunakan
Sistem Informasi Geografi.
1. Kerentanan bencana banjir di sepanjang sungai tanggul cipunagara
Pamanukan.
2. Arahan penanggulangan bencana banjir di tanggul cipunagara
Pamanukan

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagi Mahasiswa
Dapat memberikan manfaat teoritis bagi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berkaitan dengan SistemInformasi Geografi (SIG)
2. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi mengenai kawasan rawan banjir di DAS Tamalate
sehingga dapat digunakansebagai antisipasi terhadap bahaya banjir.
3. Bagi Pemerintah
Dapat dijadikan sebagai bahan masukkan dan pertimbangan pengambilan
keputusan baik dalam prosesperencanaan, penanggulangan maupun evakuasi.

1.5 Batasan Masalah


Berdasarkan pertimbangan urgensi permasalahan, maka masalah yang hendak dicari
alternatif pemecahannya melalui kegiatan penelitian ini, yaitu:

3
4

1. Bagaimana kerentanan bencana banjir di sepanjang sungai tanggul cipunagara


Pamanukan?
2. Bagaimana arahan penanggulangan bencana banjir di tanggul cipunagara
Pamanukan?.

1.6 Metodologi Penelitian


Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dengan
menyebarkan kuesioner melalui google form kepada mahasiswa. Data diperoleh
dengan cara pengisian pertanyaan pertanyaan yang telah dibagikan melalui
google form kepadaresponden mahasiswa yang masih aktif. Hasil survei akan
dikumpulkan menjadi sebuah data dan dianalisa untuk dideskripsikan.
Beberapa pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa untuk
memberikan pendapat atau tanggapan tentang sikap mahasiswa selama banjir
berlangsung dengan kebiasaan yang baru kemudian mengajukan pertanyaan
tentang kerugian yang di dapat oleh para mahasiswa selama pandemic dan
menanyakan beberapa konspirasi tentang banjir yang membuat mahasiswa
melemparkan pendapat-pendapat mulai dari percaya dan tidak percaya.
Pertanyaan ini terdiri dari12 pertanyaan yang sudah mewakili 3 parameter yaitu
Sikap, Kerugian dan Konspirasi, hal ini bisa menjadi salah satu patokan, apa saja
masalah yang timbul dalam perilaku mahasiswa semasa pandemik berlangsung.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan


1. Bab I Pendahuluan
Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan laporan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Memuat landasan teori yang digunakan peneliti dalam mengkaji temuan datanya. Ini
juga meliputi peneliti berlangsung. Pada bab ini, penulis membahas keefektifan
mencegah adanya banjir.
3. Bab III Metodologi Penelitian
Menjelaskan mengenai metode penelitan, proses penelitian, serta alat dan bahan
yang digunakan.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan

4
5

Memaparkan data-data yang didapatkan dan menyertakan jurnal pendukung


proposal penelitian.
5. Bab V Penutup
Menjelaskan mengenai kesimpulan akhir penelitian.
1.8 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Penelitian Waktu Penelitian
1. Pengajuan Judul Pekan kedua (28 Desember 2022)
2. Membuat latar belakang proposal Pekan ketiga (29 Desember 2022)
3. Merevisi latar belakang dan Pekan keempat (30 Desember 2022)
membuat identifikasi masalah, tujuan
penelitian, serta manfaat penelitian
4. Membuat kerangka proposal Pekan kelima (14 Januari 2023)
5. Merevisi proposal Pekan keenam (17 Januari 2023)

5
6

Daftar Pustaka

L, K. (2019). Analysis of Geomorphic.

Anda mungkin juga menyukai