Anda di halaman 1dari 4

DELEGASI AKKOORD

WANPRESTASI (LITIGASI)
KASUS POSISI PRAKTEK PERADILAN PERDATA

Pada suatu hari di Kota Yogyakarta terdapat sepasang suami istri yang telah
menikah 3 Tahun yang lalu bernama Jhonsena, S.T dan istrinya bernama. Anya
Geraldine Putri, S.pd beralamat di Jalan Randubelang No.27, RT 09/ RW 001
Kel.Imogiri Barat Kec. Sewon, DI Yogyakarta. Jhonsena beserta istrinya Anya yang
sama-sama berprofesi sebagai pengusaha dan Guru Swasta. Mereka mencoba untuk
membuka usaha yaitu membuka sebuah Restoran yang berlokasi di Taman Siswa
Yogyakarta. Namun dikarenakan kendala modal untuk membuka sebuah Restoran
cukup besar, maka Jhonsena dan Anya mencoba mencari pinjaman uang untuk
modal mereka.
Pada tanggal 27 September 2017, Jhonsena beserta Istrinya Anya meminjam
uang untuk modal Restoran mereka kepada senior Jhonsena di Komunitas yang sama
yaitu “Ikatan Komunitas Pengusaha Indonesia) yang bernama Dirga Sena S.E
(sebagai pemilik club Holywings yang tersebar hampir diseluruh Indonesia) beralamat
di Jalan Abimanyu No. 1096, Kelurahan Sorosutan kec.Umbulharjo Kota Yogyakarta
DI.Yogyakarta. Jhonsena beserta istrinya meminjam uang kepada Dirga sebesar Rp
1.500.000.000 (Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah) dengan jaminan Sertifikat Hak
Milik atas sebidang tanah yang terletak di Jalan Taman Siswa No.3 RT 007 RW 002
Wirogunan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282 dengan nomor
surat 11.19.12.11.11.01705 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
Sleman tertanggal 1 Februari 2006, beratas namakan Anya Geraldine Putri. Tanah
tersebut seluas 900 m² sesuai Sertifikat Hak Milik Nomor : 01705 Dengan Lebar 30
m² Dan Panjang 30 m² dengan batas-batas:
● Sebelah Utara Berbatas Dengan Tanah Milik Al Jordan
● Sebelah Selatan Berbatas Dengan Rumah Milik Petrus MAhendra
● Sebalah Timur Lampu merah Pinggir Jalan Taman siswa
● Sebalah Barat Berbatas Dengan Jalan Kolonel Sugiyono
Pada tanggal 29 September 2017 Jhonsena beserta istrinya Anya
menandatangani Surat Perjanjian yang menyatakan bahwa Johnsena dan Anya
menerima pinjaman dari Dedy sebesar Rp 1.500.000.000 (Satu Miliar Lima Ratus Juta
Rupiah) dengan jaminan Sertifikat Hak Milik Nomor : 01705 atas sebidang tanah

ZULFIKAR IKHSAN AMIR SYARIFUDDIN (1900024375)


seluas 900m2 , dan pinjaman tersebut akan dikembalikan dalam jangka waktu 2 tahun
terhitung dari penandatanganan Surat Perjanjian, tepatnya tanggal 29 September
2017 dimana penandatangan tersebut dilakukan di Kantor Notaris & PPAT Riko
Alvianto, S.H.,M.Kn yang beralamatkan di Jl. Taman Siswa No.108B, Kelurahan
Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta disaksikan oleh Riki Prayen, S.Kom
(Manager Dirga), Herul Takmar S.Pd ( Penjabat setempat yaitu ketua RW) dan
Resi (Saudara Anya). Setelah penandatanganan Surat Perjanjian tersebut dirga
langsung memberikan sebuah Cek uang senilai 1.500.000.000 (Satu Miliar Lima
Ratus Juta Rupiah) kepada Jhonsena Dan Anya sesuai dengan isi dalam surat
perjanjian hutang piutang tersebut dan dalam isi surat perjanjian tersebut jika
Jhonsena dan Anya tidak tepat membayarkan hutangnya maka akan ada denda
sebesar 10% dari peminjaman yaitu Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah).
Pada tanggal 29 September 2017, Jhonsena dan Anya menyewa tanah beserta
bangunan berupa ruko sebagai Restoran mereka. Dan setelah itu mereka mulai
mengangsur untuk membeli peralatan-peralatan serta kebutuhan Restoran. Jhonsena
dan Anya mempunyai jangka waktu 2 tahun/(24 bulan) untuk melunasi hutang
tersebut terhitung dari tanggal 29 September 2017 sampai 29 September 2019. Pada
saat tanggal jatuh tempo Jhonsena dan Anya tidak kunjung melaksanakan
kewajibannya untuk melunasi hutangnya kepada Dirga. Dirga berusaha
menghubungi Jhonsena dan Anya guna untuk mengingatkan bahwa tanggal jatuh
temponya sudah terlewat, namun Jhonsena dan Anya meminta untuk diberikan waktu
lagi untuk membayar utangnya dan Dirga pun sudah memberikan kelonggaran waktu
selama 2 bulan. Tetapi setelah diberikan kelonggaran waktu selama 2 bulan, Dirga
telah berusaha berulang kali untuk menagih utang tersebut secara lisan maupun
tulisan namun Jhonsena dan Anya tidak merespon itikad baik Dirga serta mereka tidak
melunasi hutangnya kepada Dirga, tidak hanya itu Dirga sempat menghubungi
Jhonsena dan Anya Geraldine untuk mengingatkan pembayaran hutang tetapi Dirga
malah dibentak oleh Anya Geraldine. Atas perbuatan Jhonsena dan istrinya, maka
dalam hal ini Dirga selaku pemberi pinjaman mengalami kerugian materil sebesar Rp
1.500.000.000,- ( satu milyar lima ratus juta rupiah) maupun kerugian materil lainnya.
Pada awalnya Dirga sudah beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ini secara
musyawarah dan kekeluargaan, tetapi tidak berhasil. Dalam hal ini musyawarah yang
dilakukan lebih dari satu kali, Jhonsena dan Anya selalu memberikan alasan,

ZULFIKAR IKHSAN AMIR SYARIFUDDIN (1900024375)


kemudian ketika melakukan musyawarah kembali mereka berhalangan hadir karena
orang tua dari Jhonsena sedang Operasi dan berada di luar kota, sehingga
musyawarah pun tidak berjalan dan mereka tidak dapat melunasi hutangnya. Namun,
pada tanggal 04 Desember 2019 Anya sudah mulai mengangsur membayar
hutangnya sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).
Dikarenakan Jhonsena dan Anya tidak mengindahkan peringatan dan
penyelesaian secara kekeluargaan tidak berhasil maka pada tanggal 1 Januari 2020
Dirga membuat surat kuasa kepada Kuasa Hukumnya untuk melayangkan Surat
SOMASI kepada Jhonsena dan Anya. SOMASI I tertanggal 21 Januari 2020, Surat
SOMASI II tertanggal 9 februari 2020, Surat SOMASI III tertanggal 18 Februari 2020.
Maka berangkat dari Jhonsena,S.T dan istrinya bernama Anya Geraldine Putri,
S,Pd yang telah melakukan wanprestasi atas perjanjian utang piutang kepada Dirga
Sena S.E , maka pada tanggal 23 Februari 2020 Dirga mendatangi kantor hukum
Advokat untuk berkonsultasi dan mencari solusi permasalahannya dengan Jhonsena
dan Anya.
Dengan analisis hukum yang kuat dan berdasarkan musyawarah bersama
kuasa hukumnya Dirga, pada tanggal 25 Februari 2020 kuasa hukum Dirga telah
membuat Surat Gugatan serta mendaftartarkan Surat gugatan tersebut di Pengadilan
Negeri Yogyakarta. atas dasar Perbuatan Ingkar janji (Wanprestasi) yang masuk
dalam ranah pasal 1243 KUHPerdata yang selanjutnya Jhonsena S.T dan
istrinya bernama Anya Geraldine Putri S.Pd sebagai Para Tergugat dan Dirga
Sena S.E sebagai Penggugat.
Berdasarkan adanya bukti-bukti kuat dan nyata perbuatan wanprestasi, gugatan
diajukan ke Pengadilan Negeri Yogyakarta, dan Para Tergugat dianggap telah
melakukan wanprestasi (ingkar janji), sehingga Penggugat mengalami kerugian,
dengan ini Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk meletakan sita jaminan
(conservatior beslag) terhadap objek perkara berupa Sertifikat Hak Milik atas
sebidang tanah seluas 900 m2 dan Para Tergugat bertanggung jawab membayar
semua hak-hak Penggugat, membayar ganti rugi yang ditimbulkan akibat perbuatan
Para Tergugat.(Gugatan )

ZULFIKAR IKHSAN AMIR SYARIFUDDIN (1900024375)


ZULFIKAR IKHSAN AMIR SYARIFUDDIN (1900024375)

Anda mungkin juga menyukai