Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

KELOMPOK 1

KELAS : X TJKT 2

Nama Anggota:

AHMAD FAUZAN

ALIF NURYASIN

FEBRIANTI

MUHAMAD BAGAS JULIANTO

RAIHAN MAULANA ILHAM


Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bagi Warga Negara Indonesia

Jakarta:- Pancasila merupakan dasar negara yang juga dikenal


sebagai ideologi negara. Pancasila juga memiliki beragam fungsi yang
berguna bagi keselarasan kehidupan warga negara Indonesia, salah
satunya adalah Pancasila sebagai pandangan hidup dalam
bermasyarakat dan juga bernegara.

Penerapan Fungsi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Pancasila yang terdiri dari lima sila ini berisi rumusan yang dapat
dijadikan pedoman dalam kehidupan khususnya bagi rakyat
Indonesia. Kelima sila tersebut menggambarkan bagaimana
seharusnya warga negara Indonesia berkelakuan dalam kehidupan
sehari-harinya. Pancasila yang disahkan pada 1 Juni 1945 ini juga
tercantum pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu pada
alinea keempat.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah jelas akan


menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup. Nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila tersebut dapat dijadikan teladan atau
acuan untuk dapat menjalankan hidup yang tertata dan juga teratur,
baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan bernegara.

Hal ini seperti yang tertulis dalam buku Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan, Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam Perspektif Santri (2019:128). Dalam buku
tersebut dijelaskan bahwa Pancasila dijadikan sebagai seperangkat
nilai yang digunakan bangsa Indonesia untuk menata dan mengatur
tiap-tiap warga negara Indonesia.

Di samping dijadikan sebagai pengatur dan pengarah kehidupan


warga negara, Pancasila juga dijadikan sebagai pandangan hidup.
Seperti yang dilansir dalam situs resmi Bpip.go.id yang diakses pada
17 Februari 2021 Pancasila sebagai pandangan hidup berarti
menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup pada setiap hal yang
kita lakukan dalam keseharian.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan nilai-nilai yang


terkandung di dalam kelima sila Pancasila. Misalnya dalam Sila
pertama, kita sebagai warga negara harus saling menghormati
kepada sesama umat beragama dan juga menjalankan perintah
tuhan sesuai dengan agama yang dianut.

Pada sila lainnya juga kita dapat menerapkan nilai yang lainnya,
contohnya seperti menjunjung tinggi kepentingan umum daripada
kepentingan peribadi, saling tolong menolong kepada sesama
manusia tanpa pandang bulu, saling menghormati satu sama lain,
mengutamakan musyawarah untuk muafakat dalam memutuskan
suatu keputusan yang melibatkan kepentingan umum.

Pancasila sebagai pandangan hidup tentu dapat kita terapkan dalam


kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan Pancasila dan juga
menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, tentu hidup kita
akan jauh lebih tertata dan juga menciptakan keamanan serta
kenyamanan antara satu dengan lainnya.

Bentuk penerapan Pancasila dalam konteks berbangsa lengkap


dengan tantangannya. Bentuk penerapan Pancasila dalam konteks
berbangsa lengkap dengan tantangannya.

Apakah teman-teman tahu contoh dan tantangan penerapan


Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa? Pancasila merupakan
ideologi negara Indonesia yang digali dari nilai dan tradisi yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pancasila bukan sekedar untuk
dihafalkan, namun nilai-nilai Pancasila harus pula diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu penerapan Pancasila yang bisa dilakukan ini adalah
dengan menerapkan nilai Pancasila dalam konteks kehidupan
berbangsa.

Berikut ini beberapa penerapan Pancasila dalam konteks berbangsa


sesuai sila Pancasila, antara lain:

1. Sila Pertama

Sila pertama Pancasila berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa".

Dalam konteks kehidupan berbangsa, sila pertama ini merefleksikan


bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada Tuhan
yang Maha Esa.contohnya

 Berdoa dan Bersyukur Setiap Hari


 Toleransi Beragama
 Membantu Sesama dalam Kesulitan
 Menjaga dan merawat Lingkungan sebagai Ciptaan Tuhan

2. Sila Kedua
Sila kedua Pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab".

Dalam konteks kehidupan berbangsa, sila kedua ini merefleksikan,


masyarakat dijunjung tinggi, diperlakukan dan diakui sesuai harkat
dan martabat manusia. Nah, sebagai warga negara, setiap
masyarakat Indonesia mempunyai derajat, hak, dan kewajiban yang
sama.

Oleh karena itu, segala tindakan yang melanggar kemanusiaan antar


sesama tidak bisa dibenarkan dalam kehidupan.

Selain itu, dalam sila ini juga menjelaskan tentang perilaku yang adil
dan sesuai dengan adab antarsesama manusia.contohnya:

Menghargai dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa tanpa
membeda-bedakan.

 Saling mencintai antarsesama manusia.


 Meningkatkan sikap tenggang rasa.
 Meningkatkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain.
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

3. Sila Ketiga
Sila ketiga Pancasila berbunyi, "Persatuan Indonesia".

Sila ketiga memberikan syarat mutlak kepada setiap bangsa


Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan.

Jadi, setiap masyarakat Indonesia bersatu padu untuk memajukan


bangsa dan negara Indonesia. Mampu menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.contohnya

 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.


 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia
 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4.sila keempat

Sila keempat Pancasila berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh


Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"
Dalam konteks berbangsa, sila keempat menegaskan bahwa segala
keputusan di masyarakat harus dilakukan dengan bijaksana.

Sehingga, untuk melaksanakan kegiatan secara bersama-sama harus


ditempuh dengan jalan musyawarah.

Adanya prinsip ini menyadarkan bahwa setiap bangsa Indonesia


mempunyai hak, kedudukan, dan kewajiban yang sama. Contohnya:

 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan


untuk kepentingan bersama.
 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan
 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah

5. Sila Kelima

Sila Kelima Pancasila berbunyi, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat


Indonesia".

Keadilan adalah nilai universal yang harus dipraktikkan bagi setiap


bangsa Indonesia yang berkaitan dengan keadilan hukum.

Dalam konteks kehidupan berbangsa, keadilan bisa bermakna bahwa


setiap bangsa Indonesia aberada dalam posisi yang setara.
Sehingga perlu adanya sikap adil yang dimulai dari pikiran dan
berlanjut ke perbuatan, teman-teman.contohnya:

 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.


 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak orang lain.
 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri

Anda mungkin juga menyukai