RANGKUMAN MATERI PENJASORKES KELAS X SMK SEMESTER GANJIL
SMK MA’ARIF NU 1 CILONGOK TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020
Guru Pengampu : Bangun Arif Yuniarto, S. Pd
Disusun oleh : Bangun Arif Yuniarto, S. Pd
Semester Ganjil :
1. Permainan Bola Besar
A. BOLA VOLI Teknik penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menurut regu yang menjalankan penyerangan. Penyerangan harus dapat memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan lawan. Suatu prinsip penyerangan dalam permainan bola voli adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan spspun ysng diperkenankan dalam permainan. Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya dibagi 3 : 1. Smasher (Sm) bertugas sebagai penyerang utama 2. Set Uper (Su) bertugas sebagai pengumpan ke smasher 3. Universaler (U) bertugas dan fungsinya serba guna. a. Sistem 4 Sm – 2 Su (4smasher – 2set upper) b. Sistem 4 Sm – 1 U (4smaher – 1universaler) c. Sistem penyerangan 5Sm - 1Su (5smasher- 1Set per) d. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan dbagi menjadi berikut: 1) Sistem penyerangan dari tepi (posisi2 dan 4) 2) Sitem penyerangan dari tengah (posisi 3) 3) Sistem penyerangan kombinasi tepid an lengan ( posisi 2,3 dan 4) 1. Block/ Bendungan Bendungan adalah usaha sesorang atau lebih bagi pemain depan untuk membendung bola dari lawan yang dipukul keras. Gerakan –gerakan block/bendungan adalaha: a. Sikap permulaan b. Sikap Saat Perkenaan c. Sikap Akhir B. SEPAK BOLA Gerakan teknik sepak bola : 1) Mengoper. Menghentikan, dan Menggiring bola dengan berteman 2) Teknik Menyundul Bola a. Menyundul bola dalam sikap berdiri b. Menyundul bola dengan awalan 3) Sistem Permainan Bola a. Formasi (susunan) dari barisan pertahanan (tanpa atau dengan libero) b. Jumlah pemain dari brisan penghubung c. Jumlah dan susunan dari penyerangan Sistem 1-4-2-4 System in pertama kali diperkenankan oleh esebelasan Brazil pada pertandingan spak bola dunia tahun 1958 di Stocktown, Swedia C. BOLA BASKET Menembak bola ke keranjang dengan melayang dan ditempat. Menembak atau shooting ke basket/ ring dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan. 1. Tembakan Lay Up Tembakan lay up tidak diterjemahkan, sedangkan yang dimaksud lay up adalah tembakan yang dilakkan dengan jarak dekat sekali dengan basket, sehingga seolah-olah itu diletakkan ke dalam basketyang didahului degan gerakan dua langkah. 2. Tembakan Loncat dengan Satu Tangan Pelaksanaan pegangan dan pelepasan bola pada tembakan loncat sama dengan pelaksanaan tembakan loncat satu tangan diatas kepala. Bedanya dalam tembakan loncat didahului dengan loncatan tegak lurus ke atas bola dan dilepaskn pada saat penembak sampai pada titik tertinggi atau saat dia berhenti diatas. Permainan bola basket dengan pola bertahan 1. Sikap Jaga a. Tekuk kedua lutut. Badan sedikit condong kedepan denga punggug hamper lurus b. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dngan keseimbangan. c. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operand an pandangan lawan 2. Olah Kaki a. Bergerak dengan cara pendekatan, menggeser , dan langkah mundur tanpa langkah silang. b. Periharalah jarak jaga sebaik-baiknya c. Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang d. Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dahulu e. Untuk menghindari tipuan pandangan ke piggang lawan. f. Hadang dan tutup jalan yang menuju ke basket 2. Permainan Bola Kecil A. PETANQUE Sejarah singkat Meski tergolong olah raga baru di Indonesia, petanque sebenarnya termasuk olah raga yang sudah punya nama. Di dunia, negara-negara yang kuat dan konsisten mengembangkan petanque adalah negara-negara yang pernah dijajah oleh Prancis, negara yang memang melahirkan cabang olah raga tersebut. Pada pesta olahraga Sea Games Pétanque sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Pétanque adalah suatu bentuk permainan boules yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonnet dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa dimainkan di tanah keras atau minyak, tapi juga dapat dimainkan di rerumputan, pasir atau permukaan tanah lain. Permainan sejenis adalah bocce dan bowls. Pétanque dalam bahasa Perancis diucapkan [pe.tɑ̃ːk]. Petanque dalam bentuk yang sekarang ditemukan pada tahun 1907 di kota La Ciotat dekat Marseilles oleh pemain Lyonnaise Prancis bernama Jules Boule Lenoir. Panjang pitch atau lapangan dikurangi oleh sekitar setengah, dan pengiriman bergerak diganti dengan yang stasioner. Turnamen petanque pertama dengan aturan baru diselenggarakan pada tahun 1910 oleh Ernest saudara dan Joseph Pitiot, pemilik sebuah kafe di La Ciotat. Setelah itu olahraga tumbuh dengan kecepatan tinggi, dan segera menjadi bentuk yang paling populer dari boule. Federasi internasional petanque Fédération Internationale de petanque et Jeu Terbukti didirikan pada tahun 1958 di Marseille dan memiliki sekitar 600.000 anggota di 52 negara (2002). Kejuaraan Dunia pertama diselenggarakan pada tahun 1959. Kejuaraan paling baru diadakan di Faro (2000), Monako (2001), Grenoble (2002, 2004 dan 2006), Jenewa (2003), Brussels (2005), dan Pattaya / Thailand (2007). Lima puluh dua tim dari 50 negara berpartisipasi dalam 2007. Cara Permainan Petanque dimainkan oleh dua, empat atau enam orang dalam dua tim, atau pemain dapat bersaing sebagai individu dan bermain santai. Di tunggal dan ganda permainan setiap pemain memiliki tiga boule. Sebuah koin dilempar untuk menentukan sisi mana pemain bermain terlebih dahulu. Tim mulai menarik lingkaran di tanah yang ber diameter 35-50 cm. Semua pemain harus melempar boule mereka dari dalam lingkaran ini, dengan kedua kaki yang tersisa di tanah. Pemain pertama melempar jack 6-10 meter, setidaknya satu meter dari perbatasan. Pemain yang melemparkan jack kemudian melemparkan Boule pertama mereka. Seorang pemain dari tim lawan kemudian membuat melempar. Bermain terus dengan tim yang tidak terdekat ke jack harus terus melemparkan tanah sampai mereka Boule lebih dekat ke jack dari lawan mereka atau kehabisan boule. Jika boule terdekat dari setiap tim adalah jarak yang sama dari jack, maka tim yang memainkan memainkan terakhir lagi. Jika boule masih berjarak sama maka tim bermain bergantian sampai perubahan posisi. Jika boule masih berjarak sama pada akhir pertandingan maka tidak ada poin yang dicetak oleh tim baik. Permainan berlanjut dengan pemain dari tim yang memenangkan akhir sebelumnya menggambar lingkaran baru di sekitar di mana jack selesai dan melemparkan jack untuk akhir yang baru. Permainan berakhir, dan titik dapat mencetak gol ketika kedua tim tidak memiliki boule lebih, atau ketika jack adalah tersingkir dari bermain. Tim yang menang menerima satu poin untuk setiap Boule yang telah lebih dekat ke jack dari Boule terbaik-ditempatkan oposisi. Jika jack terlempar dari arena permainan, tidak ada skor tim kecuali hanya satu tim telah boule kiri untuk memutar. Dalam hal ini tim dengan boule menerima satu poin untuk setiap bahwa mereka harus bermain. Tim pemenang adalah yang pertama yang mencapai 13 poin kemenangan. Petanque dapat dimainkan dalam beberapa kategori, Single (perorangan), Double (ganda) dengan masing-masing memainkan 3 bola, sedangkan Triple (bertiga) masing-masing memainkan 2 bola. 3. Atletik A. LARI JARAK MENENGAH. Lari jarak menengah Lari jarak menengah yaitu perlombaan lari yang menempuh jarak 800m, 1500 m, dan 3000m, gerakan lari menengah sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek, perbedaanya terletak pada cara kaki menapak, pada kaki jarak menengah kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menlak pada ujung kaki. Di samping itu lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan –gerakan sedikit ekonomis untuk menghemat tenaga. Lari jarak menengah relatif sederhana dan alami, tetapi masih memiliki nilai teknk. Berikut ini teknik-teknik lari jarak menengah. 1. Teknik start Lari jarak menengah menggunakan start berdiri yang aba-abanya hanya “bersedia” dan “ya” dikatakan star berdiri karna pelaksanaanya dilakukan dengan berdiri. Pada lari jarak 800m ada yang menggunakan start jongkok. Berikut ini cara melakukan lari start jarak menengah a. Ketika abab-aba bersedia terdengar pelari segera mendekati garis start dan menempatkan salah satu kakinya di belakang garis berjarak selebar bahu. Lutut kaki tumpu(kaki depan) di tekuk sedikit, tubuh agak membungkuk menghadap ke depan, titik berat badan pada kaki depan, tangan sesuai penempatan kaki. b. Pada saat terdengar aba-aba “ya” atau bunyi tembak pistol pelari menyondongkan badan ke depan. Cara ini dilakukan dengan meluruskan lutut kaki depan hingga terjadilah gerak maju ke depan dengan melakukan langkah kaki ayun. Kecondongan badan dapat berfungsi untuk akselerasi (percepatan lari). Usahakan agar badan condong ke depan dan rileks. Ayunan lengan ke muka dan kebelakang. Gerakan lengan makin cepat makin berimbang dengan gerakan kaki. 2. Teknik berlari Gerak waktu berlari menyerupai gerakan sprint, kecuali semakin jauh jarak berlari yang harus di tempuh, gerakan lari ini harus lebih ekonomis. Ekonomis di sini meliputi mengankat lutut lebih rendah dan gerakan lengan yang ringan. Selama berlari, tangan di gerakan atau di ayun dari bahu dengan gerak menyamping sedikit dari bahu. a. Pada saat menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, di mulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki. b. Penganjatan lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi, lebih rendah bila di banding dengan lari jarak pendek. c. Gerak lengan lebih ringan tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek. d. Lengan di gerakan atau di ayun mulai dari bahu, dengan gerakan agak ke samping sedikit dari bahu itu. e. Badan agak condong ke depan antara 10-15 derajat dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (rileks) kemampuan tubuh mendistribusikan energi pada keseluruhan jarak yang harus di tempuh merupakan faktor penting pada lari jarak menengah. Cara telapak kaki mendarat sangat bervariasi tergantung dari frekuensi dan panjang langkah kaki. 3. Teknik melewati garis finis Teknik melewati garis finis pada lari jarak menengah, sama seperti pada lari jarak pendek. Penguasaan teknik ini ada beberapa pelari bersamaan. Prinsip yang sangat penting bagi pelari jarak menengah yaitu mengenal diri sendiri. Pelari harus mampu mengatur kecepatan lari. Mengetahui dengan tepat kapan harus meninggalkn lawan, kapan harus mengikuti pelari di depanya dengan kecepatanya tertentu, dan mampu melakukan sprint pada saat-saat terakhir. 4. Hal-hal penting dalam lari jarak menengah Dalam melakukan lari jarak menengah, ada beberapa faktor dan petunjuk yang harus di perhatikan oleh pelari agar dapat berlari dengan cepat dan tepat seperti berikut. a. Hal-hal penting dalam lari jarak menengah. 1) Badan harus selalu kendor selama lari. 2) Lengan di ayunkan dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek 3) Badan condong ke depan kira-kira 15 derajat dari garis vertikal 4) Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan. Lebar langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. 5) Penguasan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi pelari jarak menengah. b. Petunjuk-petunjuk dalam lari jarak menengah. 1) Berlari di sisi yang paling dalam dari lintasan. 2) Secepat mungkin mengambil posisi terdepan. 3) Apabila ingin melampaui lawan lakukanlah secepatnya di lintasan yang lurus. 4) Usahakanlah berlari dengan kecepatan yang tetap, mulai dari start sampai 200m sebelum garis finis. Selanjutnya, berusahalah untuk mengejar lawan atau meninggalkan lawan, dan melakukan sprint 50m menjelang garis finis. B. LOMPAT TINGGI Tujuan lompat tinggi adalah mencapai lompatan setingi-tingginya. Unsur-unsur pokok lompat tinggi meliputi: awalan, tolakan,saat melewati mistar, dan pendaratan. Dalam lompat tinggi di kenal beberapa gaya antara lain: 1) Gaya gunting atau di sebut gaya sweney 2) Gaya westem roll 3) Gaya scott 4) Gaya guling atau di sebut gaya stradle 5) Gaya flop Berikut ini akan kalian pelajari gaya lompat tinggi dengan gaya straddle. Walaupun popularitas gaya ini menurun seiring munculnya gaya flop serta sudah tidak pernah di gunakan lagi dalam perlombaan-perlombaan besar tetapi gaya straddle ini masih digunakan dalam perlombaan kecil dan di ajarkan di sekolah-sekolah. Gaya straddle ini berbeda dengan gaya-gaya lainya di lihat dari saat pelaksanaansaat melewati mistar di mana kaki di haruskan di buka lebar hingga saat sebelum pendaratan. Selain itu perbedaan juga di lihat dari kaki tolak yang digunakan dan pendaratan dengan kaki ayun (terjauh). Gaya straddle di bedakan menjadi dua macam berdasarkan sikap tubuh selama di udara yaitu horizontal straddle dan archieve straddle. 1. Teknik dasar lompat tinggi gaya straddle a. Langkah lari awaln Awalan lompat tinggi gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras pendaratan. Sudut yang di sarankan adalah sekitar 20-30 derajat dari garis lurus matras, tetapi dapat juga awalan tersebut berbentuk lengkungan dengan sudut 45-55 derajat terhadap letak mistar. b. Tenik tolakan kaki Tolakan kaki tumpu harus kuat agar menghasilkan gerakn naik yang maksimum . untuk itu,langkah terakhir agar lebih lebar dengan sikap badan agak menengadah di sertai gerakan ayunan keatas untuk membantu mengangkat titik berat badan lebih tinggi. c. Bentuk gerakan saat melayang di atas mistar Setelah mencapai titik tinggi maksimum badan di putar ke kiri penuh dengan kepala mendahului melewat mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan yang semula bergantung, di tarik dalam sikap kangkang. Pada saat ini kaki kanan sudah turun dan tangan bersiap-siap membantu pendaratan. d. Teknik mendarat Setelah melewati mistar dapat langsung jatuh pada punggung yang tidak membahayakan bagi pelompat. Akan tetapi, kalau tempat pendaratan merupakan bak pasir, karna bak lompat yang mpuk dan aman tidak ada, maka pendaratan di lakukan dengan kaki kanan (kaki ayun) dan di bantu dengan ke dua tangan. Kalau badan terpaksa di jatuh kan yang jatuh terlebih dahulu adalah pundak bagian kanan kemudian terus berguling. C. TOLAK PELURU Tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik dari nomor lempar, akan tetapi istilah yang di pergunakan bukan “lempar” peluru tetapi “tolak peluru” hal ini sesuai dengan peraturan tentang cara melepaskan penurunya yaitu dengan cara mendorong atau menolak dan bukan melempar istilah dalam bahasa inggrisnya adalah short put. Teknik-teknik dasar tolak peluru meliputi cara memegang dan cara melempar atau menolak peluru. 1. Teknik memegang dan meletakkan peluru Cara memegang peluru di bedakan menjadi 3 macam. Berikut ini cara memegang tolak peluru. a. Cara pertama Cara ini dilakukan oleh penolak yang memiliki jari-jari yang kuat dan panjang. Jari- jari agak renggang dan jari kelingking di tekuk dan berada di samping peluru agar dapat membantu menahan peluru supaya tidak mudah tergeser tempatnya. b. Cara kedua Cara ini lebih banyak di gunakan dari pada cara pertama. Cara ini juga digunakan oleh penolak yang memiliki jari-jari kuat dan samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, juga membantu menekan pada waktu peluru di tolakan. c. Cara ketiga Cara ini digunakan oleh penolak yang memiliki tangan agak kecil dan jari- jarinya pendek. Posisi jari-jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang. Kelingking di belakang peluru sehinnga dapat ikut menolak peluru dan ibu jari untuk menahan geseran kesamping. Cara meletakan peluru itu tidak benar-benar di atas bahu, tetapi agak turun ke depan melekat pada angkal leher. Bagian peluru yang terletak antara jari telunjuk dan ibu jari sedikit melekat pada tulang selangka (clavicula). Peluru bagian atas menempel pada pangkal dagu (rahang bawah). Pada posisi itu siku di buka tidak lebih dari 90 derajat. 2. Teknik pengenalan peluru Sebelum melakukan tolakan peluru, kalian harus dapat mengenali peluru terlebih dahulu. Berikut ini beberapa teknik pengenalan peluru. a. Peluru di pegang dengan satu tangan kemudian di pindahkan ke tangan lain. b. Peluru di pegang dengan tangan kanan, kemudian di letakan di bahu dengan cara yang benar. c. Peluru di pegan oleh tangan dengan sikap agak membungkuk, kemudian tangan di ayunkan kearah belakang dan peluru di gelindingkan ke depan. Tahap pengenalan peluru ini penting agar kalian dapat membawa peluru dengan benar sehingga tidak terlalu berat saat di bawa. Kalian juga dapat melakukan tolakan maksimal jika cara memegang peluru benar. 3. Teknik menolak peluru Ada dua macam gaya menolak peluru yang sering di gunakan yaitu gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya o’briend. Perbedaanya terletak pada awalanya. Pada gaya ortodoks, sikap awalan tolakan adalah menyamping. Sedangkan pada gaya o’brien awalan tolakan membelakangi arah lempar. Berikut ini beberapa teknik melakukan tolakan peluru. a. Sikap awal 1) Kaki kanan di tempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri di letakan di samping kiri dan segaris arah lemparan. 2) Kaki kiri diayunkan, bersamaan dengan itu kaki kanan menolak kearh lemparan dan mendarat di tengah lapangan. 3) Saat kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan kesamping badan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. b. Teknik menolak peluru Teknik menolakan peluru pada masing-masing gaya berbeda-beda. Namun, pada prinsipnya sikap penolakan peluru memili tahapan yang sama hanya gaya menolaknya saja yang berbeda.dari sikap penolakan peluru, tanpa waktu berhenti harus segera di ikuti dengan gerakan penolakan peluru,penolakan peluru harus satu garis dan sudut lemparan tidak lebih dari 40 derajat. c. Sikap akhir Sikap akhir berupa gerak lanjutan. Setelah menolakan peluru, kaki kanan melompat ke depan dan kaki kiri di tarik kebelakang di ikuti lengan kiri agar keseimbangan terjaga. Ternk-teknik dasar yang telah kalian pelajari harus benar-benar di kuasai agar dapat melakukan tolak peluru dengan benar. Selain itu,ada beberapa hal penting yang perlu di hindari dan perlu juga di perhatikan.
4. Senam (belum dilampirkan)
5. Kebugaran Jasmani (belum dilampirkan) 6. Renang (belum dilampirkan) 7. Budaya Hidup Sehat (belum dilampirkan)