Disusun oleh:
Clara Natalitha Tria Utami (05)
X IPS 1
Olahraga dengan bola besar lain yang menggunakan tangan adalah bola voli. Inti
dari permainan ini adalah untuk menjatuhkan bola di lapangan bagian dalam garis
area lawan untuk mendapatkan poin kemenangan. Pertarungan dua tim ini terdiri
dari 6 orang untuk masing-masing tim. Perbedaannya dengan olahraga bola yang
lain adalah bahwa bola voli skor kemenangan dibatasi hingga 25 saja.
Properti sarana dan prasarana olahraga voli yang dibutuhkan dalam bola voli
adalah bola dengan berat antara 260 hingga 280 gram, memiliki keliling sepanjang
60 cm dan tekanan di bagian dalam sebesar 0,30 hingga 0,325 kg/cm2.
Perlengkapan lainnya adalah net yang diletakkan di bagian tengah lapangan
dengan ketinggian 2,24 meter untuk tim putri dan 2,43 meter untuk tim putra.
Lapangan bola voli memiliki berukuran 18 x 9 meter dengan garis batas serang
pemain belakang berjarak 3 meter, ditarik dari garis tengah yang tepat berada di
bagian bawah net dan garis menuju bagian tepi belakang lapangan adalah 5
meter.
Beberapa teknik permainan yang perlu dikuasai oleh para pemain bola voli antara
lain adalah teknik servis, passing, smash yang dijelaskan dengan lebih rinci pada
cara memperkuat pukulan smash pada bola voli dan block. Untuk teknik servis
dapat dibagi menjadi beberapa teknik, yaitu seris tangan bawah, servis
mengambang, servis topspin dan servis mengambang melingkar. Sedangkan untuk
teknik blocking dibedakan menjadi block perorangan dan block dua atau tida
orang pemain. Selain itu dibutuhkan menu makan atlet voli untuk melengkapi
kemampuan teknik tiap pemain.
2. Bola basket
Olahraga dengan bola besar selanjutnya adalah bola basket. Setiap tim dari
olahraga ini diwajibkan menurunkan 5 orang pemain di lapangan dengan
cadangan yang juga 5 orang. Beberapa sarana dan prasarana basket yang
dibutuhkan dalam olahraga ini tentu saja adalah bola, kemudian ring basket dan
papan pantul yang tedapat di belakang ring. Ukuran standar bola yang digunakan
adalah 75-78 cm dan memiliki berat 600 hingga 650 gram. Sedangkan ring
berdiameter 40 cm dengan papan pantul yang berukuran luar 1,8 x 1,2 meter dan
ukurang dalamnya 59 x 45 cm. Tinggi papan pantul adalah 2,75 meter dari bagian
bawah papan menuju permukaan lantai. Sedangkan jarak papan dan ring basket
adalah 30 cm.
Ukuran lapangan yang digunakan di olahraga bola basket ada 2 macam. Pertama
adalah 26 x 14 meter, sesuai dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional dan
yang kedua, sesuai dengan aturan National Basketball Association adalah 28,5 x 15
meter. Permainan bola basket dikawal oleh 2 orang wasit yaitu referee atau wasit
1 dan umpire atau wasit 2.
Beberapa teknik yang diperlukan untuk bola basket hampir mirip dengan bola
tangan, yaitu adalah teknik melempar bola seperti pada cara memperkuat
lemparan bola basket, menangkap bola, menggiring bola seperti pada cara dribble
bola basket, langkah menyerang (lay-up), menembak (shooting) seperti pada
teknik dasar bola basket shooting hingga melakukan gerakan pivot.
3. Sepak bola
Salah satu olahraga bola besar yang paling terkenal, baik di Indonesia maupun
negara lain, adalah sepak bola. Dibandingkan olahraga sebelumnya, sepak bola
merupakan satu-satunya olahraga dengan bola besar di mana tidak diperkenankan
menggunakan tangan.
Olahraga ini memerlukan 11 orang untuk masing-masing tim dan lama waktu
permainan adalah 2×45 menit dengan 10 menit jeda istirahat di antaranya.
Perlengkapan yang dibutuhkan adalah 1 bola dengan 2 gawang untuk dua tim.
Sedangkan lapangan yang digunakan adalah lapangan dengan penutup rumput
alami atau sintetis dengan panjang 100 hingga 110 meter dan lebarnya 64 hingga
75 meter.
Seperti halnya olahraga sebelumnya, seorang pemain sepak bola juga
memerlukan beberapa teknik gerakan individu agar dapat mengontrol ataupun
menguasai bola dengan baik dan benar. Selain itu diperlukan juga koordinasi yang
baik antar pemain untuk menjaga kelangsungan permainan.
ATLETIK
JALAN CEPAT
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan
terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus
berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan
kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
B. Langkah – Langkah
1. Teknik start
c) Badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di
depan. Kedua lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan,
berada dekat badan, serta pandangan lurus kearah depan.
d) Pada saat mendengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari starter, segera
langkahkan kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan diayun
kebelakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Selanjutnya jalan lurus secepat-
cepatnya sampai melewati garis finish.
a) Gerakan kaki
· Kaki menggelinding ke depan dari tumit, telapak kaki dan jari-jari kaki.
b) Gerakan lengan
· Bahu rileks (tidak tegang).
c) Gerakan pinggang
1. Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan
tanah.
a) Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
c) Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat
dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot no
dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan
Jalan cepat
Jalan cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era modern ini,
tetapi dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal ini sebagai lomba wajib
yang di ikuti. Berikut ini adalah penjelasannya.
Pengertian Jalan Cepat & Teknik
Jalan cepat adalah gerak melangkah maju ke depan yang dilakukan secara terus
menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Setiap kali
melakukan langkah kedepan harus menyentuh tanah sebelum kaki yang satunya
akan melangkah kedepan, maka kaki harus dalam posisi lurus dan lutut tidak
boleh bengkok
namun tumpuan kaki harus dalam keadaan posisi tegak lurus. berikut ini ada
beberapa penjelasan mengenai teknik-teknik yang dilakukan dalam olahraga jalan
cepat:
Teknik Start
dalam teknik start ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis start
Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus memposisikan satu kaki
berada dibelakang garis kemudian satu kaki yang lain berada didepan dengan
posisi kaki belakang agak sedikit di tekuk
Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan menumpukan berat badan
pada kaki bagian depan. Kedua lengan pada posisi tergantung lemas atau dengan
posisi siku agak dibongkokkan,kemudian berada dekat badan, serta pandangan
harus lurus menuju arah depan.
Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk bunyi pistol
dari panitia, segeralah maju dengan langkah awal pada kaki belakang yang
disertakan dengan gerakan lengan ke belakang dan lengan yang lain diayun
kedepan. Kemudian langkahkan kaki dengan kecepatan maksimal agar bisa
terlebih dahulu sampai di garis finish
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan jalan
cepat:
Ketika anda melakukan langkah pertama, kaki yang menumpu harus selalu
melakukan kontak dengan tanah lalu lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum
kaki yang melangkah tersebut mencapai tanah.
Seiringan dengan mengangkatkan paha menuju ke arah depan, tungkai kaki kiri
bagian bawah dan tangan kanan diayun menuju kedepan, dengan diikuti gerakan
badan condong ke arah depan.
Ketika kaki kiri mendarat pada tanah, segera gerakan tungkai paha kanan dengan
diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai kaki bawah kanan dengan tangan
kiri diayunkan ke arah depan, diikuti dengan gerakan badan condong ke arah
depan, serta pandangan tetaplah lurus ke arah depan.
Ketika kaki mendarat mulailah dari bagian tumit kemudian menuju keujung kaki,
lalu lutut dalam keadaan lurus.
Selama berjalan pinggul harus berada tetap pada posisi rendah dan berada di
bawah, keadaan ini harus tetap dijaga dan hindari juga gerakan kesamping yang
terlalu berlebih.
Dalam jalan cepat pastilah ada aturan- aturan yang harus ditaati, namun apa
sajakah itu?
Peserta berulang kali melanggar peraturan yang tertera atau yang telah dibacakan
Peserta yang berjalan diluar jalur lintasan dia akan terkena diskualifikasi apabila
dia sengaja melakukan hal tersebut.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang berkaitan dengan kemampuan
penggunaan otot saat diberi muatan tertentu untuk mengerjakan suatu kegiatan.
Jika mau memiliki otot yang bagus, caranya Anda harus melakukan angkat berat
yang dilakukan dengan teratur dan konsisten.
Salah satu wujud latihan untuk melatih kemampuan otot caranya dengan
menjalankan training angkat beban. Selain itu, terdapat beberapa bentuk latihan
kebugaran jasmani yang lain supaya melatih kekuatan otot, seperti contoh berikut:
Daya tahan mampu diartikan sebagai kemampuan manusia dalam memakai organ
tubuhnya seperti jantung, paru-paru, dan sebagainya dengan benar dan efektif
guna menjalankan beragam aktivitas.
Beda halnya dengan factor kekuatan, daya tahan fisik mampu diasah dengan
mengerjakan latihan-latihan biasa, misalnya lari dan jogging yang dikerjakan
secara rutin paling tidak setengah jam per hari.
� Front jump bermanfaat untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
� Side jump berguna untuk melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
4. Kecepatan (Speed)
5. Kelenturan (Flexibility)
6. Kelincahan (Agility)
7. Koordinasi (Coordination)
Intinya, latihan koordinasi memerlukan kemampuan gerak insting yang kuat dan
juga pemikiran yang mendalam.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kemampuan dalam mengatur organ dan saraf otot sehingga
bisa kita mengatur gerakan tubuh dengan benar dan baik. Beberapa cabang
olahraga yang membutuhkan keahlian keseimbangan adalah loncat indah dan
senam.
9. Keakuratan (Accuracy)
Salah satu latihan yang bisa dilakukan guna mengasah konsentrasi atau
keakuratan diantaranya adalah melempar bola pada keranjang atau sasaran yang
ditetapkan.
Reaksi adalah keahlian manusia saat menjawab rangsangan dari kita pribadi atau
rangsangan yang bermula dari seseorang. Macam-macam kegiatan yang bisa
dilakukan guna mengasah kemampuan reflek ialah dengan melakukan permainan
lempar tangkap.