Anda di halaman 1dari 1

NAMA: CLARA NATALITHA TRIA UTAMI

NO: 05 / XII IPS 1

MAKSUD KEJADIAN 2 : 18 - 25

Kejadian 2 : 18 - 25 dikatakan “tidak baik manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong
yang sepadan”, artinya pernikahan adalah anugerah Tuhan atau Allah yang berinisiatif. Tidak baik
manusia seorang diri saja artinya manusia itu membutuhkan penolong, membutuhkan orang lain.
Manusia seorang diri mengalami kesepian, sehingga Tuhan memberi penolong yang sepadan bukan
yang sama, atau penolong itu serupa dan seimbang tapi bukan sama. Pertolongan itu menjadi lengkap
bagi kekurangan manusia dan meniadakan kesepian.- Sepadan artinya sejodoh atau cocok dan saling
melengkapi. Bentuknya berbeda tetapi menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Demikian laki-laki
dan perempuan tidak sama tetapi saling menyatu.

MAKSUD MARKUS 2 : 2 - 12

Yesus mengembalikan ajaran ini kepada hakekat perkawinan seperti yang ditentukan Allah dari semula,
pada awal penciptaan dunia. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” (Kej. 2:24). Allah telah menentukan
sejak semula, bahwa kesatuan perkawinan tidak terceraikan.

Prinsip teologis yang mendasari pendapat Yesus ialah maksud Pencipta dalam menjadikan lelaki dan
perempuan, yakni agar mereka bersatu dan janganlah hubungan yang dikehendaki Pencipta diabaikan.
Pengajaran Yesus ini mengingatkan agar kita tidak terpancang pada huruf, melainkan lebih berpegang
pada prinsip-prinsip hidup di hadapan Allah. Bahwa perceraian tidak perkenankan dalam ajaran Tuhan,
serta apa yang telah dlpersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan.

Anda mungkin juga menyukai