Anda di halaman 1dari 17

PERNIKAHAN

KRISTEN
PASANGAN YANG SEPADAN (Kej. 2:18)
Dalam Alkitab, manusia pertama di dunia adalah seorang
laki-laki yang sesuai dengan kehendak dan keinginan Allah
sendiri (Kej. 1:26)
Laki-laki dicipakan menurut gambar Allah sendiri untuk
menyatakan kemuliaan sifat-sifat Allah (Kej. 1:27), dan
berkuasa atas semua ciptaan lainnya
Ciptaan lain diciptakan dengan cara berfirman, penciptaan
manusia tidak dengan cara berfirman, melainkan Tuhan
Allah membentuknya dari debu tanah dengan tangan-Nya
sendiri lalu menghembuskan napas ke dalam hidungnya
sehingga manusia itu hidup (Kej. 2:7)
Ada yang tahu di manakah Tuhan
menempatkan Adam pertama kali?
Setelah Tuhan menempatkan Adam di
Taman Eden, Allah membentuk manusia
kedua yaitu seorang perempuan (Hawa)
yang sepadan dengan manusia pertama
(Adam)
Baca Alkitab (Kej. 2:18, 21-22)
Laki-laki/Perempuan berasal dari debu
tanah yang sama, dibentuk oleh tangan
Allah sendiri, diciptakan menurut gambar
dan rupa Allah dan atas kehendak Allah
Manusia sederajat, mempunyai
kedudukan yang sama di hadapan Allah,
dan diberkati Tuhan
"Sepadan" adalah kata sifat yang
artinya mempunya nilai yang sama,
sebanding, seimbang
Pasangan yang Sepadan: kesesuaian
atau keseimbangan antara laki-laki
dan perempuan yang menikah.
Saling melengkapi dan menerima,
sehingga dapat membangun hubungan
yang kuat dan erat satu sama lain
Sepadan dalam hubungannya dengan Iman adalah
seiman dan bersama-sama mempunyai hubungan
yang erat dengan Tuhan

Untuk mendapatkan pasangan yang


seiman/seimbang, harus memiliki relasi pribadi yang
erat dengan Tuhan agar ada kepekaan dan kasih yang
sejati

Allah Menghendaki pasangan yang sepadan karena


Allah akan melaksanakan rancangan-rancangan-Nya
dalam pernikahan, Tanpa kesepadanan mustahil
menghadirkan sikap sehati, sejiwa dan sepikir
Inilah Dia, Tulang dari Tulangku dan Daging dari Dagingku
(Kej. 2:23)
Tulang adalah bagian yang paling dasar dan paling tahan di
tubuh manusia
Tulang memiliki kekuatan, dan kata tersebut dalam Alkitab
menyatakan rasa, kasih, dan hubungan yang paling intim
Kata Tulang disejajarkan dengan daging
Daging merupakan unsur utama tubuh atau badan manusia (Kej.
40:19)
Daging dianggap lemah namun bukan kelemahan secara moral
melainkan kelemahan manusia secara fisik
Manusia menyebut perempuan "tulang dari tulangku".
Mengandung makna bahwa ia tidak akan memiliki
kekuatan tanpa perempuan itu dan hanya dapat memiliki
hubungan yang intim dengan perempuan yang diberikan
Tuhan

Konsep "daging dari dagingku" merujuk pemahaman


tentang kesatuan, persekutuan dan saling menutupi
kekurangan demi kesempurnaan dalam persekutuan .

Adam menyadari bahwa ia akan menemukan kehidupan


yang sempurna karena persekutuan dalam penyatuan
tersebut.
Hawa diciptakan dari Adam dan Adam diciptakan
dari debu tanah

Allah merancangnya dengan indah sehingga


keduanya tidak diciptakan dari asal dan unsur yang
berbeda

Perempuan diambil dari tulang rusuk untuk menjadi


seorang penolong bukan menyulitkan hidup
pasangannya melainkan menyempurnakan
kehidupan mereka berdua

Adam tidak dapat menanggung seluruh kehidupan


seorang diri
Adam dan Hawa berkewajiban menjalani
kehidupan bersama, saling menutupi kelemahan
pasangan, dan saling menghormati seperti
menghormati diri sendiri

Keintiman pernikahan digambarkan sebagai suatu


tindakan kasih yang tidak pernah melibatkan
siapa pun kecuali sepasang suami istri

Pernikahan Kristen tidak dapat dibatalkan,


dieceraikan dan ikatan perjanjiannya berlaku
seumur hidup
Meninggalkan dan Bersatu (Kej. 2:24)

Seorang laki-laki akan meninggalkan


orangtuanya untuk memulai kehidupan keluarga
yang baru
Meninggalkan bukan berarti melepaskan diri
dari ikatan keluarga asal atau melepaskan diri
dari kewajiban menghormati dan merawt orang
tua, tetapi memulai kehidupan keluarga baru
secara mandiri dan bertanggung jawab
Seorang laki-laki akan melepaskan diri dari
orang tuanya untuk hidup andiri bersama
keluarga baru

Seorang laki-laki memberi prioritas tertinggi


pada keluarga barunya
"Bersatu" berarti menempel, melekat dan bergabung
Bersatu dengan Isteri berarti keduanya melekat dan
menyatu, menempelkan diri kepada pasangannya,
menyerahkan diri untuk menyatu dengan sukarela dan
tulus kepada pasangannya
Bersatu bukan berarti bersama-sama secara fisik tetapi
memiliki prioritas dalam mengikat dan membangun
hubungan
Bersatu memiliki makna bahwa Suami dan Istri yang
sudah mengikat janji untuk menikah tidak dapat
dipisahkan atau diceraikan oleh apa pun sampai maut
yang menjemput
Bersatu memberi pengertian tentang
kesediaan untuk setia dan terikat
hanya kepada pasangannya, komitmen
menyerahkan hidup pasangannya dan
janji hidup suami untuk
membahagiakan istri dan istri
membahagiakan suaminya
"Meninggalkan dan bersatu" merupakan
gambaran kesatuan dalam hubungan
suami istri, mengikuti rencana dan
pimpinan Tuhan untuk membangun
keluarga baru
Telah dipersatukan Tuhan (Mat 19:6)
Banyaknya berita tentang perceraian di media sosial
menggambarkan keadaan yang wajar dan patut
dimaklumi
Selang beberapa waktu terdengar pernikahan
kedua, ketiga dan seterusnya
Peristiwa di atas tidak sesuai dengan ajaran Alkitab
Keluarga Kristen dan gereja harus gigih
menanamkan konsep pernikahan yang benar sesuai
dengan firman Tuhan
Allah menciptakan laki-laki dan
perempuan, dan mempersatukan
mereka dalam ikatan pernikahan yang
kudus

Dalam persekutuan seorang laki-laki


(suami) dan seorang perempuan (isteri),
hadir Allah yang menguduskan dan
memberkati mereka

Maka mereka yang dipersatukan Allah


harus menjagai kekudusan pernikahan
dan membangunnya dengan ikatan kasih
Kristus

Anda mungkin juga menyukai