Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar – Dasar Manajemen Dan
Bisnis
Dosen Pengampu :
Ibu Sylvani, M.M
OLEH :
SUCI HERDIYANI DEPITASARI (230111092)
LUSI YANUANTI (230111128)
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik berupa
waktu, tenaga, maupun pikiran untuk penulis yang dapat
menyelesaikan makalah Dasar – dasar manajemen bisnis yang berjudul
“Menganalisis Unsur – Unsur Perusahaan PT BIO FARMA”.
Dalam penusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Sylvani, MM. selaku dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Cirebon yang telah memberikan tantangan
berupa tugas membuat makalah untuk menganalisis unsur unsur Perusahaan
yang kami pilih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
I. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN.........................................................................4
II. TUJUAN......................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. SEJARAH PT BIO FARMA.......................................................................................5
B. IZIN USAHA PT BIO FARMA..................................................................................7
C. ASPEK KEGIATAN USAHA PT BIO FARMA.......................................................8
D. PROSPEK PT BIO FARMA.......................................................................................9
E. PENGAKUAN PEMERINTAH PT BIO FARMA......................................................10
F. KEUNTUNGAN / LABA PT BIO FARMA................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
II. TUJUAN
4
BAB 2
PEMBAHASAN
PT Bio Farma (Persero) berdiri sejak 120 tahun yang lalu, dimana
pada tahun 1890 – 1894 merupakan tanggal dikeluarkannya Surat
Keputusan Hindia Belanda, tepatnya pada tanggal 6 Agustus 1890
tentang pendirian Parc Vaccinogene atau Landskoepok Inrichting di
rumah sakit tentara Weltevreden – Batavia, yang merupakan tonggak
sejarah awal berdirinya perusahaan vaksin dan sera di Indonesia.
Lembaga ini kemudian berubah menjadi Parc Vaccinogene
Instituut Pasteur seiring berjalannya waktu dan semakin meningkatnya
kegiatan produksi pada tahun 1895-1901. Setelah tahun 1923 menempati
gedung di Jalan Pasteur nomor 28 Bandung, lembaga ini kembali
mengubah namanya menjadi Landskoepok Inritching en Instituut
Pasteur dan tahun 1924-1942 dipimpin oleh L. Otten.
Pada saat Jepang berkuasa, nama lembaga diubah
menjadi Bandung Boeki Kenkyushoo dan kegiatannya dipusatkan di
Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur Bandung yang dipimpin oleh Kikuo
Kurauchi. Kegiatan lembaga ini kemudian berpindah ke Klaten, selama
Belanda menduduki Bandung sehingga Bandung Boeki
Kenkyushoo kembali berganti nama menjadi Landskoepok Inritching en
Instituut Pasteur. Pada periode ini lembaga dipimpin oleh R. M. Sardjito
(1945-1946) dan beliau merupakan orang Indonesia pertama yang
memimpin lembaga ini.
Pada tahun 1950-1954 Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur di
Bandung kembali menjadi tempat berlokasinya kegiatan produksi vaksin
dan sera. Seiring dengan terjadinya nasionalisasi berbagai perusahaan
Belanda, pemerintah Indonesia pada saat itu mengubah Landskoepok
Inritching en Instituut Pasteur menjadi Perusahaan Negara
Pasteur. Melalui Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1961 (Lembaran
Negara Tahun 1961 No. 101), Perusahaan Negara Pasteur berubah
menjadi Perusahaan Negara Bio Farma.
Setelah melalui penelitian dan penilaian bentuk badan usaha Bio
Farma resmi menjadi Perusahaan Umum Bio Farma dengan Peraturan
Pemerintah RI No. 26 ahun 1978. Periode itu Prof. Dr. Konosuke Fukai
5
telah mengawali upaya transfer teknologi produksi Vaksin Polio dan
Campak. Setelah hampir dua puluh tahun berstatus sebagai Perum
(Perusahaan Umum) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1997,
perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang selanjutnya
dikenal dengan PT Bio Farma (Persero) sebagai Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia.
Saat ini, kegiatan usaha Bio farma berpusat di Jalan Pasteur No. 28
Bandung yang menempati lahan seluas 91.058 m2 yang digunakan untuk
fasilitas produksi, penelitian dan pengembangan, pemasaran, serta
administrasi. di samping itu, Perusahaan memiliki fasilitas penunjang di
cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat di atas lahan seluas 282.441
m2 yang digunakan untuk pengembangbiakan dan pemeliharaan hewan
laboratorium. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Gedung
Pakarti centre Jl. Tanah Abang III No. 23-27 Jakarta
Adapun untuk visi dan misi PT Bio Farma yaitu dilandasi oleh
kinerja internal yang solid serta ketanggapan dalam mengantisipasi trend
bisnis dan perkembangan teknologi vaksin dan serum, Bio Farma
berkomitmen untuk menggapai prestasi cemerlang dan menjadi
perusahaan kelas dunia.
Visi : Menjadi produsen vaksin dan antisera yang berdaya saing global.
Misi :
1. Memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan
antisera yang berkualitas internasional untuk kebutuhan Pemerintah,
swasta, nasional dan internasional.
2. Mengembangkan inovasi vaksin dan antisera sesuai dengan
kebutuhan pasar.
3. Mengelola perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan
menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance.
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham
dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya.
PT Bio Farma (Persero) adalah sebuah perusahaan yang adaptif
dalam mengantisipasi trend bisnis dan teknologi di bidang vaksin dan
antisera. Salah satu bentuk antisipasi tersebut adalah dengan memiliki
yang merupakan lambang sebagai identitas jati diri perusahaannya.
Adapun logo dari PT. Bio Farma adalah sebagai berikut :
6
Arti logo :
Seperti halnya sebuah nama, logo perusahaan pun memiliki arti atau
makna tersendiri. Adapun arti dari logo pada perusahaan PT Bio Farma
(Persero) tersebut adalah :
1) Logo tersebut merupakan adaptasi bentuk pencitaraan dari “Crystal
Protein” dan “Glicoprotein”. Hal tersebut merefleksikan bahwa Bio
Farma adalah sebuah perusahaan di bidabg vaksin dan serum.
2) Mencitrakan ilusi pendar bintang (sparkling), dalam hal ini pendar
bintang yang dimaknai sebagai semangat dan dinamika Bio Farma yang
memiliki masa depan yang cemerlang.
3) Warna dominan hijau, warna dominan hijau ini secara psikologis
menyiratkan suatu nilai higienitas dan kesehatan.
7
Tetanus dalam kemasan Uniject sehingga termasuk dalam daftar
WHO prequalified products.
Sertifikat ISO 9001 : 2008 untuk Sistem Manajemen Mutu dari
Lembaga Sertifikasi Lloyd's Register Quality Assurance
Ltd,Singapura.
Sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk Sistem Manajemen Lingkungan
dari Lembaga Sertifikasi Lloyd's Register Quality Assurance Ltd,
Singapura.
Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 untuk Pengelolaan Keamanan,
Keselamatan dan Kesehatan Bekerja dari Lembaga Sertifikasi Lloyd's
Register Quality Assurance Ltd, Singapura.
8
Saat ini kapasitas produksi mencapai sekitar 1.1 miliar dosis.
Berikut ini beberapa produk dari PT. Bio Farma yaitu :
1. Oral poliomyelitis vaccin
2. Tetanus toxoid vaccin
3. BCG vaccin diluent
4. Vaksin BCG kering
5. Vaksin DTP
6. Vaksin TT
7. Bio TT
8. Snake venom anti serum
9. Polyvalent anti snake venom
10. Tuberculin dan masih banyak lagi
9
menyediakan vaksin, transfer teknologi, perusahaan dan pemerintahan
yang menghasilkan kebijakan kesehatan yang lebih bermanfaat bagi
masyarakat.
Perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma (Persero) tercatat
sebagai satu-satunya produsen vaksin dan antisera di Indonesia. Bio
Farma memiliki kapasitas produksi sebesar 3,2 miliar dosis yang terdiri
dari 14 jenis vaksin, terbesar di Asia Tenggara. Untuk beberapa produk
vaksin imunisasi dasar, perseroan menyuplai ke UNICEF dan melalui
kerjasama bilateral dengan negara lain. Bio Farma menggunakannya
untuk masuk ke organisasi global dalam memasarkan produknya ke
negara lain, terutama negara muslim anggota Organisasi Kerja Sama
Islam (OKI) dan negara berkembang. Berbagai produk vaksin Bio Farma
antara lain vaksin Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B, dan
Haemophilus Influenzae Tipe B.
10
Perubahan Anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat dalam database
sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
manusia RI berdasarkan surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi
manusia RI No. AHU-01.03-0006021 Tanggal 25 Januari 2016 dan
Perubahan Peningkatan modal dasar Perseroan dan Penambahan modal
setor yang telah dimuat dalam Akta No. 34 Tanggal 14 desember 2016
tentang Keputusan rapat Umum Pemegang saham Perusahaan Perseroan
(Persero) yang telah disahkan oleh notaris fathiah Helmi, s.H., yang telah
mendapat persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi manusia RI
No. AHU-0024481.AH.01.02 Tahun 2016 Tanggal 21 desember 2016.
11
BAB 2
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bio Farma adalah sebuah badan Usaha Milik Negara yang memproduksi
vaksin dan sera untuk mendukung program imunisasi di Indonesia
maupun di negara-negara lainnya. Bio Farma telah masuk ke dalam daftar
prakualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
PT Bio Farma (Persero) menjalankan roda organisasinya di di Cisarua,
Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Vaksin yang diproduksi Bio Farma terdiri dari vaksin virus (vaksin
campak, vaksin polio oral, dan vaksin hepatitis B), dan vaksin bakteri
(vaksin DTP, vaksin TT, vaksin DT, dan Vaksin BCG).
Bio Farma telah memainkan peran signifikan dalam sejarah
pengembangan vaksin dan serum. sebagai satu-satunya Badan Usaha
milik Negara (BUMN) yang memproduksi vaksin dan antisera. Dan juga
kiprah Bio farma telah diakui di tingkat global. sejak tahun 1997, Bio
farma merupakan salah satu dari sekitar 30 produsen vaksin di 22 negara
di dunia yang telah mendapatkan Pra-kualifikasi Badan Kesehatan dunia
(WHO) sehingga dipercaya untuk memenuhi kebutuhan vaksin di lebih
dari 140 negara.
pendapatan Bio Farma tahun 2022 mencapai Rp 11,026 triliun, turun 63,6
persen dibandingkan tahun 2021.
12
DAFTAR PUSTAKA
13