Diktat Pembuatan Radioisotop P-32
Diktat Pembuatan Radioisotop P-32
FOSFOR-32
PELATIHAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pusdiklat-Batan, 2020 4
Pembuatan Radioisotop
Pusdiklat-Batan, 2020 5
Pembuatan Radioisotop
BAB II
PEMBUATAN RADIOSITOP FOSFOR-32 (32P)
Pusdiklat-Batan, 2020 6
Pembuatan Radioisotop
dengan air pencuci yang sudah bening. Resin direndam dalam HCl 0,1N pada
pH 1 dan resin siap untuk digunakan.
Disiapkan kolom dengan corong, ukuran 1,0 x 7,0 cm, kolom diisi
dengan glass wool dan resin penukar kation AG 50W-X8 setinggi 2 cm dan
ditutup kembali dengan glass wool. Kemudian kolom dikondisikan dengan 5 ml
HCl 0,1N, sampai pH larutan yang keluar sama dengan pH larutan HCl 0,1N.
Pusdiklat-Batan, 2020 7
Pembuatan Radioisotop
Pusdiklat-Batan, 2020 8
Pembuatan Radioisotop
BAB III
PENGUJIAN RADIOISOTOP 32P
Radioisotop 32P yang dihasilkan dari proses pemisahan dan pemurnian perlu
ditentukan aktivitasnya, pengujian kemurnian radiokimia, kemurnian
radionuklida serta aktivitas spesifik. Aktivitas radioisotop 32P dapat diukur
dengan dose calibrator dan LSC. Pengujian radiokimia dilakukan secara KLT
(kromatografi lapis tipis) sedangkan pengujian radionuklida menggunakan
spektrometri gamma. Aktivitas spesifik ditentukan dengan spektrometer UV-
Vis.
A. Pengujian radiokimia
Ada beberapa cara untuk analisa radioisotop 32P secara KLT, yang pertama
menggunakan kertas Whatman 1 sebagai fasa diam, sebagai fasa geraknya
campuran isopropil alkohol : air : asam triklorasetat 50% : 25% NH4OH dengan
perbandingan (75:15:10:0,3) dan lama waktu elusi 12 – 17 jam.
Yang kedua menggunakan plat KLT PEI Cellulose sebagai fasa diam dan
larutan KH2PO4 0,5 M pH 3,5 sebagai fasa gerak. KLT dianalisa dengan
bioscanner, TLC scanner atau autoradiography scanner.
Radiositop 32P yang digunakan dalam bentuk ortofosfat dengan Rf 0,67 – 0,76,
dan pengotor radiokimia dalam bentuk pirofosfat pada Rf 0,35 – 0,40,
metafosfat pada Rf 0,00, polifosfat pada Rf 0,00– 0,22.
B. Pengujian radionuklida
Pengujian radionuklida menggunakan spektrometri gamma atau Multi Channel
Analyser (MCA) menggunakan detektor HPGe. Pengotor -radionuklida tidak
melebihi 0,001%.
C. Pengukuran aktivitas
Pengukuran aktivitas menggunakan ionization chamber yang sudah dikalibrasi
menggunakan radioisotop 32P sumber standar.
Pusdiklat-Batan, 2020 9
Pembuatan Radioisotop
𝐶𝑅
𝑟𝑠 =
𝐶𝑃
𝐶𝑅 = konsentrasi radioaktif larutan [GBq / mL]
𝐶𝑃 = konsentrasi fosfor dalam larutan [ngP / mL]
F. Produk akhir
Pengujian Spesifikasi
Warna Jernih, cairan tidak berwarna
Bentuk radiokimia H332PO4 dalam larutan HCl encer
Kemurnian radiokimia >95% dalam bentuk ortofosfat
Kemurnian radionuklida >99%, tidak ada radionuklida pemancar
Aktivitas spesifik ≥ 9 TBq/mg P
pH 1,0 – 2,2
Pusdiklat-Batan, 2020 10
Pembuatan Radioisotop
DAFTAR PUSTAKA
Pusdiklat-Batan, 2020 11