Anda di halaman 1dari 4

1.

Partikel de (で)
Partikel de berarti melalui / dalam / dengan. Partikel de ini digunakan untuk
menunjukkan sebuah instrumen atau cara.

Contoh : Ei go de hanashite kudasai. (Silahkan bicara dalam bahasa inggris)

Partikel de yang ditambahkan ke kata benda yang terkait dengan tempat dan
menunjukkan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, maka Partikel de tersebut
berarti di / dalam.

Contoh : Shokudou de tabemasu. (Saya makan di ruang makan)

2. Partikel He / E ( へ )
Partikel e berarti ke. Partikel e digunakan untuk menunjukkan arah / tujuan.

Contoh : Watashi wa ginkou e ikimasu. (Saya pergi ke bank)

3. Partikel Ga ( が )
Partikel ga adalah suatu penanda subyek yang menunjukkan bahwa kata benda
sebelumnya adalah suatu pokok kalimat.

Contoh : Resutoran ga arimasu. (Ada sebuah restoran)

4. Partikel Wa ( わ )
Partikel wa merupakan unsur terkecil yang berkaitan dengan topik (subyek) sebuah
kalimat. Topik ini bisa terdiri dari apa saja. Misalnya orang, benda, cuaca, dan lain
sebagainya. Topik ini muncul di awal kalimat dan ditandai dengan diikuti wa.

Contoh : Ano hito wa kisha desu. (Orang itu adalah seorang wartawan)

Partikel wa juga seringkali digunakan dalam kalimat negatif untuk


membandingkan gagasan negatif dengan gagasan positif.

Contoh : Haizara ga arimasu. Matchi wa arimasen. (Disini ada asbak. [tetapi]


korek apinya tidak ada)
Partikel wa (penanda topik) dan ga (penanda subyek) bisa digunakan dalam satu
kalimat sekaligus.

Contoh : Haha wa hana ga suki desu. (Ibuku menyukai bunga)

Partikel wa juga merupakan penanda subyek kalimat, tetapi dalam kasus ini,
subyek sebelum wa adalah topik dari kalimat, jadi wa dapat diterjemahkan
“mengenai”. Perbedaan partikel wa dan ga adalah kalau ga digunakan ketika
sesuatu terjadi di depan mata kita atau ketika kita menemukan sesuatu.
Sedangkan wa digunakan ketika kita sudah mengetahui kejadiannya.

Contoh :

Hon ga arimasu. (Ada sebuah buku, situasinya: si lawan bicara baru tahu untuk
pertama kalinya kalo ada buku disitu)
Hon wa arimasu. (Ada sebuah buku, kondisinya: si lawan bicara sudah tahu kalo
ada buku disitu)

5. Partikel Ka ( か )
Partikel ka digunakan sebagai sebuah tanda pertanyaan. ka pada ujung kalimat
akan merubah sebuah kalimat biasa menjadi sebuah kalimat tanya.

Contoh : Ano kisha wa dare desu ka? (Siapa wartawan itu?)

6. Partikel Mo ( も )
Arti dari partikel mo adalah juga. Partikel mo mengacu pada kata sebelumnya.
Partikel ini menggantikan o dan wa.

Contoh :

Hon o kaimashita. Kabin mo kaimashita. (Saya sudah membeli buku. Saya juga
sudah membeli vas bunga)
Chichi mo isha desu. (Ayahku juga seorang dokter)

7. Partikel Ni ( に )
Arti dari partikel ni adalah di / dalam / pada. Ni ditambahkan pada sebuah kata
benda untuk menunjukkan lokasi atau suatu tempat.
Contoh : Hoteru ni hon-ya ga arimasu. (Dalam hotel ini ada toko buku)

Partikel ni yang berarti di / pada, ditambahkan untuk kata benda yang terkait
dengan waktu dan menunjukkan waktu.

Contoh :

Hachi-ji ni ikimasu. (Saya akan berangkat pada pukul 8)


Doyobi ni kaerimasu. (Saya akan kembali pada hari Sabtu)

Partikel ni bisa juga berarti untuk, ketika ditambahkan pada objek tidak langsung
dari sebuah kata kerja, ni akan menjadi penanda objek tidak langsung.

Contoh : Chichi ni tegami o kakimashita. (Aku menulis surat untuk ayahku)

Arti lain dari partikel ni adalah pergi / kembali / datang untuk. Ungkapan ini
menandakan tujuan, digunakan hanya pada kata kerja gerak seperti pergi, datang
dan kembali. ni ditambahkan pada kata kerja berakhiran masu yang sudah
dihilangkan.

Contoh : Watashi wa eiga o mi ni ikimasu. (Saya akan pergi nonton film)

Partikel ni juga berfungsi sama seperti diatas jika ditambahkan pada sebuah kata
benda “aktifitas” seperti tamasya atau makan siang dan mengindikasikan tujuan.

Contoh :

Sato-san wa hiru-gohan ni ikimasu. (Pak Sato akan pergi makan siang)


Sato-san wa kenbutsu ni ikimasu. (Pak Sato akan pergi tamasya)

Partikel ni juga digunakan untuk menunjukkan tempat kedatangan.

Contoh : Tokyo ni tsukimasu. (Kami akan tiba di Tokyo)

Partikel ni bisa juga digunakan untuk menunjukkan tempat seseorang aka pergi.

Contoh : Heya ni hairimashita. (Saya sudah memasuki ruangan)


8. Partikel No ( の )
Arti partikel no ini adalah dari / untuk.

Contoh : Asahi shinbun no kisha. (Wartawan untuk koran Asahi)

Partikel no juga berarti kepunyaan/milik.

Contoh : Kare wa watashi no koibito desu. (Dia adalah pacarku)

Partikel no juga digunakan untuk merubah kata kerja menjadi kata benda.

Contoh : Fuyuki san wa oyogu no ga suki desu. (Nona Fuyuki menyukai renang)

9. Partikel Wo / O ( を )
Arti partikel o adalah sebagai penanda objek. Partikel o ditambahkan ke suatu kata
benda sebagai pelengkap penekanan suatu kata kerja.

Contoh : Hon o yomimasu. (Saya membaca buku)

10.Partikel To ( と )
Arti dari partikel to adalah dan. Partikel to digunakan untuk menghubungkan dua
buah kata benda.

Contoh : Nara to Kyoto e ikimashita. (Aku sudah pergi ke Nara dan Kyoto)

Partikel to Isshou berarti bersama-sama dengan.

Contoh : Tanaka-san to issho desu. (Aku bareng Pak Tanaka)

Anda mungkin juga menyukai