Anda di halaman 1dari 26

RENCANA AKSI 1

MATERI
PERUMUSAN DAN PENETAPAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

DISUSUN OLEH:
Maria Margaretha Kefi, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP PKn)

Satuan Pendidikan : SMP Satap Negeri Amol


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Sub Pokok Materi : Perumusan Pancasila sebagai Dasar negara
Pertemuan ke- : I
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit

A. Kompetensi Inti
1. KI I (Sikap Spiritual): Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. KI II (Sikap Sosial): Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. KI III (Pengetahuan): Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mat
4. KI IV (Keterampilan): Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 1.1.1 Peserta didik dapat menunjukan sikap
Maha Esa atas semangat dan doa yang baik dan benar
komitmen para pendiri negara 1.1.2 Peserta didik dapat menunjukan
dalam merumuskan dan perilaku syukur atas para pendiri
menetapkan Dasar Negara negara yang memiliki komitmen
Pancasila terhadap bangsa dan Negara
2 2.1. Mengembangkan sikap 2.1.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab
bertanggung jawab dan sebagai perwujudan semangat para
berkomitmen sebagai warga pendiri negara dalam merumuskan
negara indonesia seperti yang dan menetapkan Dasar Negara.
diteladankan para pendiri negara 2.1.2. Berperilaku disiplin sebagai
perwujudan semangat para pendiri
dalam perumusan dan penetapan
negara dalam merumuskan dan
Pancasila sebagai dasar negara menetapkan dasar negara Indonesia.
2.1.3. Menampilkan sikap kerja sama yang
ditunjukan oleh para pendiri negara
dalam merumuskan dan mengesahkan
Dasar Negara Republik Indonesia.
3 3.1. Menganalisis proses perumusan 3.1.1 Menganalisi perumusan Pancasila
dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang
sebagai Dasar Negara BPUPKI.C4
3.1.2 Membandingkan pendapat pendiri
Negara mengenai isi Pancasila.C5
3.1.3 Menganalisis perumusan dasar
negara Indonesia merdeka yang
diusulkan panitia sembilan .C4
3.1.4 Menganalisis proses penetapan dasar
negara Indonesia merdeka.C4
4. 4.1. Menyaji hasil analisis proses 4.1.1. Menyusun laporan hasil telaah
perumusan dan penetapan proses perumusan Pancasila sebagai
Pancasila sebagai Dasar Negara dasar negara Indonesia merdeka.C6
4.1.2. Menyajikan laporan hasil telaah
proses perumusan Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia merdeka.C6

Nilai Karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran :


1. Tanggungjawab
2. Disiplin
3. Kerja Sama

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik, model pembelajaran Problem Based learning (PBL)
didukung dengan media Vidio dan PPT (C) peserta didik (A) dapat menunjukan sikap (KI
1,2), menganalisis, membandingkan (KI 3), menyusun dan menyajikan laporan (KI 4) (B)
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI secara tepat dan
benar (D).

D. Materi Pembelajaran
1. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
2. Pembentukan BPUPKI
3. Perumusan Dasar negara

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah dan Diskusi

F. Media Pembelajaran
Media
1. Lember Kerja Peserta Didik
2. PPT (Materi ajar)
3. Video Pembelajaran “Sejarah Perumusan Pancasila dan Sidang BPUPKI”
 Link Vidio: https://youtu.be/YocV9biL5bA?t=5 (Sidang BPUPKI)
 Link Vidio: https://youtu.be/uYl5bEsvN6o?t=11 (Sejarah Perumusan Pancasila)
4. Gambar tokoh perumus Pancasila dan Sidang BPUPKI
 Link: https://www.kompas.com/skola/image/2020/02/19/100000569/hasil-sidang-pertama-bpupki
(Sidang BPUPKI)
 Link: https://mitrapost.com/2022/06/01/sejarah-perumusan-dasar-negara-pancasila/
(Tokoh Perumus Pancasila)

Alat /Bahan
1. Laptop & proyektor
2. Spidol
3. Papan Tulis
4. Bahan Ajar
5. Evaluasi (Post Test)
G. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Halaman 1-30
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman1-130
c. Sumber lainnya dari internet (BSE, artikel, Jurnal dan you tube)
Link: https://youtu.be/YocV9biL5bA?t=5

H. Kegiatan pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan berdo’a
untuk memulai pembelajaran. (PPK: Disiplin Religius).
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik). (PPK: Disiplin)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. (PPK: Disiplin, tanggung jawab)

Motivasi
 Guru memusatkan perhatian Peserta didik dengan bertanya
“Apa saja yang telah kamu lakukan di pagi tadi sebelum
masuk dalam ruangan kelas ini?” (Content Knowledge)
 Peserta didik diajak oleh guru menyanyikan “Lagu Garuda
Pancasila” (PPK:Nasionalisme)
Apersepsi
Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan klasikal
sebelum memulai pembelajaran sebagai bentuk stimulus
tentang materi “Perumusan dan penetapan pancasila sebagai
dasar negara.PPK: (Tanggung Jawab dan Mandiri) literasi - (4C:
communication,Colabotation, Creative ), misalnya:
1. Apa Dasar Negara Indonesia?
 Peserta didik disampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, Penilaian yang akan dilakukan terdiri dari penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.PPK: (Tanggung Jawab
dan Mandiri) literasi - (4C: communication,Colabotation, Creative )
 Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, model pembelajaran yang akan dilakukan
melalui slide Power point (TPACK).

Inti
Tahap 1. Orientasi Peserta didik Terhadap Masalah
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas siswa
Waktu
 Menampilkan dan  Peserta didik menyimak 10 Menit
menjelaskan materi materi pembelajran yang
dalam bentuk powerpoint ditampilkan oleh guru
tentang Perumusan melalui media
Pancasila sebagai Dasar powerpoint
Negara dalam Sidang
BPUPKI (TPACK).
 Guru memberikan  Peserta didik melakukan
kesempatan kepada peserta tanya jawab dengan guru
didik untuk melakukan (4C:
tanya jawab terkait waktu communication,Colabotation,
Creative )
dan tokoh- tokoh BPUPKI
1. Kapan BPUPKI
dibentuk?
2. Sebutkan siapa ketua
dari BPUPKI!

 Guru menayangkan video  Peserta didik menyimak


sidang BPUPKI (link vidio pembelajaran yang
https://youtu.be/YocV9biL ditayangkan.
5bA?t=5) peserta didik
menganalisis (4C:
communication,Colabotation,
Creative ) (TPACK)

Tahap 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas siswa
Waktu
 Guru membagi Peserta  Peserta didik bergabung 25 Menit
didik dalam kelompok dalam kelompok yang
secara heterogen,dengan sudah dibentuk oleh guru
jumlah 4-5 orang per
kelompok.

 Guru mengarahkan dan  Peserta didik dalam


membimbing peserta kelompoknya, berdiskusi
didik untuk mengamati dan
memperhatikan dan menganalisis gambar
mengamati gambar sidang BPUPKI,
sidang BPUPKI, tokoh-tokoh perumus
tokoh-tokoh perumus dasar negara yang di
dasar negara yang tampilkan guru lewat
ditampilkan guru lewat powerpoint dan
powerpoint dan mencatatnya di LKPD
mencatatnya di LKPD (PPK: Mengamati)
1. Foto/gambar sidang (Teknologi) (Content
BPUPKI Knowladge)

https://www.kompas.com
/skola/image/2020/02/19
/100000569/hasil-sidang-
pertama-bpupki
2. Foto/gambar tokoh
perumus Pancasila

https://mitrapost.com/2022/
06/01/sejarah-perumusan-da
sar-negara-pancasila/

 Guru mendampingi  Peserta didik didampingi


peserta didik dalam guru dalam kelompoknya
berdiskusi mengamati dan berdiskusi mengamati dan
menganalisis gambar menganalisis gambar yang
yang ditampilkan. ditampilkan (4C)

Tahap 3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok


Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas siswa
Waktu
 Guru membimbing  Peserta didik 25 Menit
peserta didik dalam mengidentifikasi beberapa
mengidentifikasi beberapa gambar yang ditampilkan.
gambar yang ditampilkan (Saintifik: mengamati))

 Guru mendampingi  Peserta didik berdiskusi


peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
dalam menyelidiki menyelidiki permasalahan
permasalahan terkait dikaitkan dengan sidang
dengan sidang BPUPKI BPUPKI yang ada (4C
yang ada. :collaboration).

 Guru memberikan arahan  Peserta didik dan


kepada kelompok diskusi kelompoknya yang
yang mengalami kesulitan mengalami kesulitan
dalam berdiskusi
menyimak arahan dari
guru. (critical thinking)
Tahap. 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas siswa
Waktu
 Guru memfasilitasi  Peserta didik difasilitasi 25 Menit
peserta didik dalam berdiskusi dengan kelompok
berdiskusi untuk untuk menyelesaikan
menyelesaikan masalah pada saat
masalah pada saat mengidentifikasi
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
permasalahan yang dalam gambar yang
terdapat dalam ditampilkan. PPK: ( Tanggung
gambar yang Jawab dan Mandiri ) (4C:
ditampilkan. communication,Colabotation,
Creative Critical Thingking).

 Guru memantau  Peserta menyiapkan hasil


diskusi kelompok diskusi kelompoknya dalam
peserta didik. LKPD untuk dipresentasikan.
Sekaligus untuk
dipresentasikan (4C:
communication,Col
abotation,
Creative Critical
Thingking (PPK :
Teliti)

 Guru membimbing  Peserta didik


peserta didik dalam mempresentasikan laporan
melakukan presentasi hasil penyelidikan ( PPK :
hasil diskusi Percaya diri)
kelompok

Tahap 5 . menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas siswa
Waktu
 Guru mengarahkan  Peserta didik bersama-sama 15 Menit
peserta didik untuk memberikan apresiasi kepada
memberikan apresiasi kelompok yang sudah
kepada kelompok presentasi. (PPK:
yang sudah Menghargai)
melakukan presentasi

 Guru mengarahkan  Peserta didik mengamati


peserta didik untuk kembali materi PPT yang
kembali mengamati ditampilkan sebagai
materi PPT yang penguatan. (TPACK)
ditampilkan sebagai
penguatan.

 Guru mengambil  Peserta didik menyimak dan


kesimpulan atau mencatat kesimpulan dari
refleksi terhadap hasil hasil diskusi.
diskusi.
Penutup  Peserta didik diarahkan guru untuk membuat kesimpulan 15 Menit
tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Proses
Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara .
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami. (content knowlagde)
 Peserta didik diberi Refleksi oleh Guru terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilalui
 Apa manfaat yang diperoleh dari proses KBM?
 Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?
 Bagaimana sikap yang perlu dilaksanakan selanjutnya?
 Guru memberikan informasi remedial kepada peserta didik
yang tidak tuntas, dan pengayaan bagi peserta didik yang
sudah tuntas.
 Peserta didik diberikan PR oleh guru untuk mempelajari
materi selanjutnya (PPK: Tanggungjawab dan mandiri)
 Peserta didik mendengarkan informasi yang disampaikan
guru tentang materi pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.4C: communication, Colabotation, Creative
Critical Thingking.
 Peserta didik diberikan tugas oleh guru untuk mempelajari
materi selanjutnya. PPK: ( Tanggung Jawab dan Mandiri )
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak ketua kelas
memimpin doa bersama (PPK: Religius).

I. Penilaian proses dan hasil belajar


1. Penilaian sikap spritual dan sikap sosial
a. Teknik : Lembar Observasi
b. Prosedur penilaian : Lembar Observasi
c. Instrumen penilaian : Terlampir
1) Jenis penilaian : Pengamatan sikap
2) Bentuk instrumen : Pedoman penilaian sikap spiritual dan sosial

2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik : Penugasan dan Tertulis
b. Prosedur penilaian : Uraian
c. Instrumen penilaian : Rubrik Penilaian Kinerja (Terlampir)

3. Penilaian keterampilan
a. Teknik : Lembar Observasi
b. Prosedur penilaian : unjuk kerja
c. Instrumen penilaian : Rubrik Penilaian Kinerja ( Terlampir )

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial:
a) Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
b) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan pembelajaran ulang dalam kelas tersebut.
c) Jika terdapat kurang dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan secara kelompok.
2. Pengayaan:
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar,
diberikan kegiatan pembelajaran dalam bentuk pengayaan yaitu dengan teknik penugasan untuk
mempelajari materi yang level kognitifnya diatas dari materi sebelumnya (Pembuatan Kliping
membuat resume sederhana tentang waktu pembentukan BPUPKI, Keanggotaan BPUPKI,
Waktu Sidang dan Hasil Sidang BPUPKI).

Amol, Juni 2023


Mengetahui Guru mapel
Kepala Sekolah

Emilius Kaet, S.Pd Maria Margaretha Kefi, S.Pd


NIP: 19791012 201001 1 018
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAHAN AJAR
BAB 1
PERUMUSAN DAN PENETAPAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

SUB BAB A: PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. PEMBENTUKAN BPUPKI
Bangsa Indonesia mengalami sejarah yang Panjang dalam melawan penjajah. Kita pernah
mengalami penderitaan Ketika dijajah oleh Belanda. Sejarah juga mencatat, kekalahan Belanda
oleh Jepang dalam perang Asia Timur Raya menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang.
Ibarat pepatah “lepas dari mulut harimua, masuk ke mulut buaya”, tepat kiranya unutk
menggambarkan kondisi penderitaan bangs akita saat itu. Penderitaan akibat pelaksanaan
kebijakan tentara Jepang terhadap bangsa Indonesia, sebagai berikut:
a) Pelaksanaan kerja paksa.
Hal ini meyebabkan banyak laki-laki Indonesia dikirim hingga ke Burma (Myanmar) untuk
melakukan pekerjaan pembangunan dan pekerjaan berat lainnya dalam kondisi yang
meyedihkan dan sangat buruk. Ribuan orang Indonesia meninggal dan hilang pada saat kejadian
tersebut.
b) Pengambilan paksa.
Saat itu, tentara Jepang mengambil makanan, pakaian dan berbagai keperluan hidup lainnya
secara paksa dari keluarga-keluarga di Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi.
c) Perbudakan paksa.
Perempuan-perempuan Indonesia banyak dipekerjakan secara paksa oleh tentara Jepang. Selain
itu, banyak menahan dan memperlakukan warga sipil di kamp-kamp tahanan dalam kondisi
yang sangat buruk ( Ruswandi Hermawan dan Sukanda Permana, 2009:61 dengan pengubahan)

2. PERUMUSAN DASAR NEGARA


Ketua BPUPKI dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama,
menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka, diperlukan suatu dasar negara. Untuk
menjawab permintaan ketua BPUPKI tersebut, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan
rumusan dasar negara. rumusan yang diusulkan memiliki perbedaan antara satu dengan yang
lainnya. Namun demikian, rumusan-rumusan tersebut, memiliki persamaan dari segi materi dan
semangat yang menjiwainya. Pandangan para pendiri negara tentang rumusan dasar negara
disampaikan berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain.
Meskipun diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan
gagasan besar dari bangsa Indonesia sendiri.

Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima
dasar bagi negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Setelah selesai berpidato, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan konsep memgenai dasar negara
Indonesia merdeka secara tertulis kepada ketua sidan. Konsep yang disampaikan berbeda denga
nisi pidato sebelumnya. Asas dan dasar negara Indonesia merdeka, secara tertulis menurut
Muhammad Yamin, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebikansanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar
negara menurut Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia
merdeka. Usulannya berbentuk philosophiche grondslag atau weltanschauung. Philosophiche
grondslag atau weltanschauung adalah fundament, filsafat, pikiran, jiwa, Hasrat yang
sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. Negara
Indonesia yang kekal dan abadi itu dasarnya adalah Pancasila. Rumusan dasar negara yang
diusulkan oleh Ir. Soekarno adalah sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau kemanusiaan
3. Mefakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : VII/1
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara
Materi Pokok/Pokok Bahasan : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (Satu kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik, model pembelajaran Problem Based learning (PBL)
didukung dengan media Vidio dan PPT (C) peserta didik (A) dapat menunjukan sikap (KI
1,2), menganalisis, membandingkan (KI 3), menyusun dan menyajikan laporan (KI 4) (B)
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI secara tepat dan
benar (D).

B. Materi Esensial
1. Pembentukan BPUPKI
BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas
tokoj-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI
adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio
(Jepang) dan R.P. Soeroso (Indonesia). BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua (2) kali
sidang resmi dan satu (1) kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan pada
tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 yang membahas tentang Dasar Negara. Sidang resmi
kedua dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 yang membahas tentang
Rancangan Undang-Undang Dasar.

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok
1………………………
2………………………
3………………………
4………………………
C. Petunjuk kerja:
1. Amatilah ketiga gambar tokoh perumus Pancasila sebagai Dasar Negara berikut ini! Kalian
diminta untuk menuliskan nama tokoh, tanggal diusulkan dan rumusan yang diusulkan secara
berurutan, dengan mengisi tabel berikut!

Gambar

Nama Tokoh
Perumus
Pancasila ………………………. ……………………….. ………………………..
Tanggal
diusulkan ………………………. ………………………... ………………………..
Rumusan Dasar Lisan
Negara yang 1……………………… 1……………………… 1………………………
diusulkan 2……………………… 2……………………… 2………………………
(secara 3……………………… 3……………………… 3………………………
berurutan) 4……………………… 4……………………… 4………………….…...
5……………………… 5……………………… 5………………………

2. Identifikasikanlah persamaan rumusan Dasar Negara yang diusulkan oleh ketiga tokoh Perumus
Pancasila!
3. Analisislah latar belakang perubahan rumusan Dasar Negara Sila Pertama dalam Naskah Piagam
Jakarta!
Lampiran
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : VII/1
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara
Materi Pokok/Pokok Bahasan : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (Satu kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik, model pembelajaran Problem Based learning (PBL)
didukung dengan media Vidio dan PPT (C) peserta didik (A) dapat menunjukan sikap (KI
1,2), menganalisis, membandingkan (KI 3), menyusun dan menyajikan laporan (KI 4) (B)
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI secara tepat dan
benar (D).
B. Materi Esensial
1. Pembentukan BPUPKI
BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota enam puluh (60) orang yang terdiri atas
tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI
adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio
(Jepang) dan R.P. Soeroso (Indonesia). BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua (2) kali
sidang resmi dan satu (1) kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan pada
tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 yang membahas tentang Dasar Negara. Sidang resmi
kedua dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 yang membahas tentang
Rancangan Undang-Undang Dasar.

C. Petunjuk kerja:
1. Amatilah ketiga gambar tokoh perumus Pancasila sebagai Dasar Negara berikut ini! Kalian
diminta untuk menuliskan nama tokoh, tanggal diusulkan dan rumusan yang diusulkan secara
berurutan, dengan mengisi tabel berikut!
Gambar

Nama Tokoh
Perumus
Pancasila Muhammad Yamin Mr. Soepomo Ir. Soekarno
Tanggal diusulkan
29 Mei 1945 31 Mei 1945 1 Juni 1945
Rumusan Dasar Lisan:
Negara yang 1. Peri Kebangsaan 1. Persatuan 1. Kebangsaan
diusulkan (secara 2. Peri Kemanusiaan 2. Kekeluargaan Indonesia
berurutan) 3. Peri Ketuhanan 3. Keseimbangan lahir 2. Internasionalisme
4. Peri Kerakyatan dan batin atau peri
5. Kesejahteraan Sosial 4. Musyawarah kemanusiaan
5. Keadilan Rakyat 3. Mufakat atau
demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang
berkebudayaan
2. Identifikasi persamaan rumusan Dasar Negara yang diusulkan oleh ketiga tokoh Perumus
Pancasila:
a) Isi, materi dan semangat kebangsaan sama-sama dijiwai semangat musyawarah mufakat yang
dilandasi nilai persatuan dan kesatuan dalam merumuskan Dasar Negara.
b) Jumlah butirnya sama, yaitu lima (5) rumusan Dasar Negara
c) Isi rumusan Dasar Negara yang sama, yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan atau
Persatuan, Permusyawaratan dan Keadilan.
3. Latar belakang perubahan rumusan Dasar Negara Sila Pertama dalam Naskah Piagam Jakarta,
yaitu:
Rumusan dasar negara sila pertama: “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya”, tidak dapat mewakili seluruh rakyat Indonesia yang memiliki latar
belakang agama yang berbeda-beda. Tokoh pendiri bangsa bermusyawarah dan bermufakat untuk
menghilangkan bagian kalimat tersebut, dan menggantikannya dengan rumusan “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Perubahan rumusan sila pertama tersebut dilakukan untuk mempertahankan persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia.
PENILAIAN, PEMBELAJARAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

PENILAIAN, PEMBELAJARAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Kisi-Kisi Penilaian
A. Sikap Spiritual
Petunjuk Umum
Instrumen penilaian sikap spiritual berupa Lembar Observasi, yang diisi oleh guru selama
kegiatan pembelajaran

Nilai sikap spiritual yang diamati, yaitu:


1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran
2. Perilaku syukur yang ditunjukkan dalam kegiatan pembelajaran

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual


Nilai Sikap 4 3 2 1
Spiritual yang
Baik sekali Baik Cukup Kurang
diamati
Berdoa sebelum Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dan sesudah selalu melalukan sering berdoa hanya tidak berdoa
melakukan doa sebelum dan melalukan doa sebelum atau sebelum dan
kegiatan sesudah kegiatan sebelum dan sesudah sesudah kegiatan
pembelajaran pembelajaran sesudah kegiatan melalukan pembelajaran
pembelajaran kegiatan
pembelajaran
Perilaku syukur Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
selalu sesekali kadang-kadang kurang
mengucapkan mengucapkan mengucapkan mengucapkan
syukur setiap syukur setiap syukur setiap syukur setiap
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
presentasi presentasi presentasi presentasi
ataupun saat ataupun saat ataupun saat ataupun saat
mendapat mendapat mendapat mendapat
sesuatu sesuatu sesuatu sesuatu

Lembar pengamatan penilaian sikap spiritual


Sikap Spiritual
Berdoa sebelum dan
Jumlah
No Nama sesudah kegiatan Perilaku Syukur Nilai Predikat
Skor
pembelajaran
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst.
Catatan: hasil observasi sikap spiritual peserta didik dirangkum dalam jurnal perkembangan
sikap.
Skor 4 jika selalu melakukan
Skor 3 jika sering melakukan
Skor 2 jika kadang-kadang melakukan
Skor 1 jika tidak pernah melakukan
B. Sikap Sosial
Petunjuk Umum
Instrumen penilaian sikap ssosial berupa Lembar Observasi, yang diisi oleh guru selama
kegiatan pembelajaran.

Nilai sikap sosial yang diamati, yaitu:


1. Disiplin
2. Tanggungjawab
3. Kerja sama

Lembar pengamatan Penilaian Sikap Sosial


Sikap Sosial
Jlh
No. Nama Disiplin Tanggungjawab Kerjasama Nilai Pred.
skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual


Skor Ket.
No. Aspek Penilaian
1 2 3 4
A Disiplin
1 Datang dan pulang sekolah tepat waktu
2 Patuh pada tata tertib sekolah
3 Mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah
4 Mengumpulkan tugas tepat waktu
B Tanggungjawab
1 Menyelesaikan tugas tepat waktu
2 Menyelesaikan tugas kelompok secara
Bersama-sama
3 Menghormati dan menghargai aturan
4 Menjalankan tugas dengan sepenuh hati
C Kerjasama
1 Aktif dalam kerja kelompok
2 Bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan
3 Bersedia membantu orang lain dalam kelompok
yang mengalami kesulitan
4 Rela berkorban untuk teman lain

Catatan:
Skor 4, jika selalu melaksanakan perilaku yang diamati
Skor 3, jika sering melaksanakan perilaku yang diamati
Skor 2, jika kadang-kadang melaksanakan perilaku yang diamati
Skor 1, jika tidak pernah melaksanakan perilaku yang diamati
 Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu.

Berikut Contoh format penilaian:


Jumlah Sikap Kode
No. Pernyataan Ya Tidak
Skor Skor Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut
serta mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
mendapatkan
kesempatan untuk
berbicara.
3 Saya ikut serta dalam
membuat kesimpulan
hasil diskusi kelompok.

Catatan:
1) Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2) Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3) Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4) Kode nilai / predikat:
a) 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
b) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
c) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
d) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5) Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
 Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ..........


Pengamat : ............

Jumlah Sikap Kode


No. Pernyataan Ya Tidak
Skor Skor Nilai
1 Mau menerima pendapat
teman.
2 Memberikan solusi
terhadap
permasalahan.
3 Memaksakan pendapat
sendiri kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik

Catatan:
1) Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2) Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3) Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4) Kode nilai / predikat :
a) 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
b) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
c) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
d) 00,00 – 25,00 = Kurang (K

C. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk mengisi tabel yang ada di LKPD berbentuk
uraian sebanyak 3 (tiga) butir soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi materi perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Rubrik Penilaian sebagai berikut:


No.
Hasil Pengerjaan Soal Skor Skor Maksimal
soal
1a. Jika menyebutkan nama 3 tokoh 15 15
perumus Pancasila dengan baik dan
benar
Jika menyebutkan hanya nama 2 tokoh 10
perumus Pancasila dengan baik

Jika menyebutkan hanya 1nama tokoh 5


perumus Pancasila dengan baik
1b. Jika menyebutkan 3 tanggal diusulkan 15 15
rumusan Pancasila secara tepat dan
benar
Jika menyebutkan 2 tanggal diusulkan 10
rumusan Pancasila dengan baik dan
benar
Jika menyebutkan hanya 1 tanggal 5
diusulkan rumusan Pancasila.

1c. Jika menyebutkan 3 usulan rumusan 15 15


dasar negara dari ketiga tokoh
perumus Pancasila secara tepat dan
benar
Jika menyebutkan 2 usulan rumusan 10
dasar negara dari ketiga tokoh
perumus Pancasila secara tepat dan
benar
Jika menyebutkan 1 usulan rumusan 5
dasar negara dari ketiga tokoh
perumus Pancasila secara tepat dan
benar
2 Jika menyebutkan 3 persamaan 15 15
rumusan Dasar Negara yang diusulkan
oleh ketiga tokoh Perumus Pancasila
secara tepat dan benar
Jika menyebutkan 2 persamaan 10
rumusan Dasar Negara yang diusulkan
oleh ketiga tokoh Perumus Pancasila
secara tepat dan benar
Jika menyebutkan 1 persamaan 5
rumusan Dasar Negara yang diusulkan
oleh ketiga tokoh Perumus Pancasila
secara tepat dan benar
3 Jika menjelaskan Latar belakang 40 40
perubahan rumusan Dasar Negara Sila
Pertama dalam Naskah Piagam Jakarta
secara lengkap, tepat dan benar
Jika menjelaskan Latar belakang 30
perubahan rumusan Dasar Negara Sila
Pertama dalam Naskah Piagam Jakarta
secara kurang lengkap, tepat dan benar
Jika menjelaskan Latar belakang 10
perubahan rumusan Dasar Negara Sila
Pertama dalam Naskah Piagam Jakarta
secara tidak lengkap, tepat dan benar
D. Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemapuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi
pada saat menyampaikan hasil analisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara.

Instrument penilaian

Kemampuan Kemampuan Memberi


mengapresiasi
No. Nama bertanya menjawab/berargumentasi masukan/saran
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan: diisi dengan tanda ceklist V

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑥50
2

Kategori Penilaian:
4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang

No. Aspek Peskoran


1 Kemampuan Skor 4 apabila selalau bertanya
bertanya Skor 3 apabila sering bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional dan jelas
menjawab/ Skor 3, apabia materi/jawaban benar, rasional dan tidak jelas
berargumentasi Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional dan tidak jelas
3 Memberi Skor 4, apabila selalu memberi masukan
masukan Skor 3, apabila sering memberi masukan
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan
4 Mengapresiasi Skor 4, apabila selalu memberikan pujian
Skor 3. Apabila sering memberikan pujian
Skor 2, apabila kadang-kadang memberikan pujian
Skor 1, apabila tidak pernah memberikan pujian

Instrumen Penilaian Diskusi


No. Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan
masalah
keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
 Penilaian Produk
 Penilaian Portofolio
No. Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut:

CONTOH PROGRAM REMEDIAL


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator yang Bentuk


Nama Peserta Nilai Nilai Setelah
No. Belum Tindakan Ket
Didik Ulangan Remedial
Dikuasai Remedial

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara. Pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan
pilihan. Sebagai contoh peserta didik dapat diberikan tugas menganalisis nilai semangat
yang ditunjukkan oleh tokoh perumus Dasar Negara dan membuat resume sederhana terkait
hasil analisis tersebut.
LEMBAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Satap Negeri Amol/ Kab. TTU


Kelas/Semester : VII / 1
Tema/Subtema/PB : Perumusan dan penetapan pancasila sebagai Dasar Negara dalam
sidang BPUPKI
Alokasi Waktu : 3x 40 menit

Teknik
KD Indikator Instrumen
Penilaian
3.2 Menganalisis 3.2.1 Mendeskripsikan Tes Butir soal
proses perumusan dan penetapan perumusan Tertulis Uraian
Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila sebagai
Dasar Negara
dalam Sidang
BPUPKI.
3.2.2 Membandingkan
pendapat pendiri
Negara mengenai
isi Pancasila
3.2.3 Mendeskripsikan
perumusan dasar
negara Indonesia
merdeka yang
diusulkan panitia
sembilan .
3.2.4 Menganalisis
proses penetapan
dasar negara
Indonesia merdeka
4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan 4.1.3. Menyusun Tes Lembar
dan penetapan Pancasila sebagai Dasar laporan hasil telaah praktik/ Penilaian
Negara proses unjuk kerja
perumusan kerja
Pancasila sebagai
dasar negara
Indonesia merdeka
4.1.4. Menyajikan
laporan hasil telaah
proses perumusan
Pancasila sebagai
dasar negara
Indonesia merdeka
KISI-KISI DAN SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN
Teknik penilaian : Tertulis
Bentuk instrumen : Isian Singkat
No Aspek yang di telaah Uraian Skor
1 Nama Tokoh Perumus Tokoh Perumus Dasar Negara yaitu: 0-3
Dasar Negara 1) Muhammad Yamin
2) Mr. Soepomo
3) Ir. Soekarno

Kriteria Penilaian
Skor 3 Jika menjawab 3 benar
Skor 2 Jika menjawab 2 benar
Skor 1 Jika menjawab 1 benar
Skor 0 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak
ada yang benar
2 Tanggal diusulkan Tanggal diusulkan rumusan Dasar Negara, 0-3
rumusan Dasar Negara yaitu:
1) Muhammad Yamin, tanggal 29 Mei
1945
2) Mr. Soepomo, tanggal 31 Mei 1945
3) Ir. Soekarno, tanggal 1 Juni 1945

Kriteria penilaian
Skor 3 Jika menjawab 3 benar
Skor 2 Jika menjawab 2 benar
Skor 1 Jika menjawab 1 benar
Skor 0 Jika tidak menjawab atau jawaban tidak
ada yang benar
3 Rumusan Dasar Negara Rumusan Dasar Negara yang diusulkan 0-3
yang diusulkan secara secara berurutan, sebagai berikut:
berurutan a) Muhammad Yamin, tanggal 29 Mei 1945,
secara lisan:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
b) Mr. Soepomo:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
c) Ir. Soekarno:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri
kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Kriteria Penilaian
Skor 3 Jika menjawab 10-15 benar
Skor 2 Jika menjawab 5-9 benar
Skor 1 Jika menjawab 1-4 benar
Skor 0 Jika tidak menjawab atau atau jawaban
tidak ada yang benar

4 Persamaan rumusan dasar Persamaan: 0-3


negara yang diusulkan Isi materi dan semangat yang menjiwainya
oleh tokoh-tokoh pendiri sama jumlah butirnya sama yaitu lima isinya
negara sama yaitu tentang ketuhan, kemanusiaan,
kebangsaan atau persatuan,
permusyawaratan dan keadilan.

Kriteria penilaian
Skor 3 jika tiga unsur jawaban benar
Skor 2 jika dua unsur jawaban benar
Skor 1 jika satu unsur jawaban benar
Skor 0 jika tidak dijawab atau tidak ada unsur
jawaban yang benar
5 Latar belakang Latar belakang perubahan rumusan Dasar 0-3
perubahan rumusan Negara Sila Pertama dalam Naskah Piagam
Dasar Negara Sila Jakarta, yaitu:
Pertama dalam Naskah Rumusan dasar negara sila pertama:
Piagam Jakarta. “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”,
tidak dapat mewakili seluruh rakyat
Indonesia yang memiliki latar belakang
agama yang berbeda-beda. Tokoh pendiri
bangsa bermusyawarah dan bermufakat
untuk menghilangkan bagian kalimat
tersebut, dan menggantikannya dengan
rumusan “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Perubahan rumusan sila pertama tersebut
dilakukan untuk mempertahankan persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia.

Kriteria penilaian
Skor 3 jika unsur jawaban lengkap dan benar
Skor 2 jika unsur jawaban benar kurang
lengkap dan kurang lengkap
Skor 1 jika unsur jawaban kurang benar dan
kurang lengkap
Skor 0 jika tidak dijawab atau tidak ada
unsur jawaban yang benar.
Jumlah skor 15

Nilai=jumlah skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor maksimum
Soal pengetahuan

No Aspek yang di telaah Uraian


1 Nama Tokoh Perumus Dasar Negara

2 Tanggal diusulkan rumusan Dasar


Negara

3 Rumusan Dasar Negara yang


diusulkan secara berurutan
4 Persamaan rumusan dasar negara yang
diusulkan oleh tokoh-tokoh pendiri
negara
5 Latar belakang perubahan rumusan
Dasar Negara Sila Pertama dalam
Naskah Piagam Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai