Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM KIMIA

NAMA-NAMA KELOMPOK :
1. Fina Matweru
Kelas : XI-5
Bahan : Air Hujan
2. Viyona Luhukay
Kelas : XI-5
Bahan : Air Keran dan Air Perasan Lemon
3. .
Kelas : XI-4
Bahan : Air Pecek
4. .
Kelas :
Bahan : -
5. .
Kelas :
Bahan : -

( Penambahan Air Sabun )


ALAT :
1. Indikator Universal Test Paper

2. Indikator Universal Roll

LAPORAN dan HASIL


 Indikator Universal Test Paper

1. Air Hujan dengan pH-nya = 5

Air hujan pada dasarnya merupakan air murni (H2O) yang terbentuk dari proses penguapan air di
permukaan bumi, kemudian mengalami kondensasi di atmosfer dan jatuh kembali ke bumi sebagai
hujan. Namun, air hujan tidak sepenuhnya murni karena adanya beberapa zat terlarut yang berasal dari
atmosfer. Penyebab utama air hujan memiliki pH sekitar 5 adalah karena adanya karbon dioksida (CO2)
yang terlarut di dalamnya. Ketika air hujan terbentuk, gas CO2 di atmosfer akan larut dalam air hujan
dan membentuk asam karbonat (H2CO3). Reaksi kimia yang terjadi adalah: CO2 + H2O ⇌ H2CO3

Jadi, pH air hujan yang rendah (sekitar 5) disebabkan oleh adanya asam-asam yang terlarut di dalamnya,
terutama asam karbonat yang terbentuk dari reaksi CO2 dengan air.
2. Air Keran dengan pH-nya = 7

Air keran memiliki pH sekitar 7 karena proses pengolahan dan distribusi air yang dirancang untuk
menjaga pH air tetap netral. Dalam instalasi pengolahan air, bahan-bahan kimia seperti kapur atau soda
ash ditambahkan untuk menetralkan pH air. Selain itu, air keran juga mengandung sedikit ion karbonat
dan bikarbonat yang membantu mempertahankan pH di sekitar 7 melalui reaksi kesetimbangan. Selama
proses distribusi melalui jaringan pipa, pH air cenderung tetap stabil di sekitar 7 karena tidak ada
penambahan zat-zat yang dapat mengubah pH secara signifikan. Jadi, proses pengolahan dan distribusi
air yang menjaga pH netral adalah penyebab utama mengapa air keran memiliki pH sekitar 7.

3. Air Pecek dengan pH-nya = 6

Air pecek memiliki pH 6 karena mengandung senyawa-senyawa asam organik yang terbentuk dari proses
pembusukan bahan organik, seperti daun-daunan atau sisa-sisa tumbuhan. Proses pembusukan ini
menghasilkan asam-asam lemah seperti asam humus, asam fulvat, dan asam-asam organik lainnya, yang
menyebabkan air pecek bersifat sedikit asam dengan nilai pH 6 saat diukur menggunakan indikator
universal test paper, yang merupakan alat sederhana untuk mengukur pH suatu larutan.

4. Air Sabun dengan pH-nya = 11

Air sabun memiliki pH 11 karena sabun mengandung senyawa-senyawa basa atau alkali. Saat sabun
dicampurkan dengan air, senyawa-senyawa basa tersebut akan terlarut dan melepaskan ion hidroksida
(OH-) ke dalam air. Keberadaan ion hidroksida (OH-) dalam air sabun menyebabkan larutan menjadi
bersifat basa, dengan nilai pH di atas 7 (pH netral). Nilai pH 11 menunjukkan bahwa air sabun memiliki
sifat basa yang cukup kuat. Indikator universal test paper akan menunjukkan warna yang sesuai dengan
nilai pH 11, mengindikasikan bahwa larutan tersebut bersifat basa. Semakin tinggi konsentrasi ion
hidroksida (OH-) dalam air sabun, maka nilai pH-nya akan semakin tinggi (semakin basa).

5. Air Lemon dengan pH-nya = 2

Air lemon memiliki pH 2 karena mengandung asam organik yang kuat, yaitu asam sitrat. Asam sitrat
merupakan senyawa asam yang terdapat dalam buah lemon dan jeruk lainnya. Ketika air lemon diukur
menggunakan indikator universal test paper, nilai pH yang ditunjukkan adalah 2, yang berarti larutan
tersebut bersifat sangat asam. Semakin tinggi konsentrasi asam sitrat dalam air lemon, maka nilai pH-
nya akan semakin rendah (semakin asam). Nilai pH 2 menunjukkan bahwa air lemon memiliki kadar
asam sitrat yang sangat tinggi.

 Indikator Universal Roll

1. Air Hujan dengan pH-nya 5

Air hujan pada umumnya memiliki pH yang sedikit asam, biasanya berkisar antara 5-6. Hal ini
disebabkan oleh adanya zat-zat terlarut dalam air hujan, terutama gas-gas asam yang terdapat di
atmosfer. Ketika air hujan terbentuk di atmosfer, gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida
(SO2), dan nitrogen oksida (NOx) dapat larut dalam air hujan. Gas-gas ini akan bereaksi dengan air
membentuk asam-asam lemah, seperti asam karbonat (H2CO3), asam sulfat (H2SO4), dan asam nitrat
(HNO3). Keberadaan asam-asam lemah ini menyebabkan air hujan memiliki pH yang sedikit asam,
biasanya berkisar antara 5-6. Nilai pH 5 yang ditunjukkan oleh indikator universal roll pH menandakan
bahwa air hujan tersebut memiliki sifat asam yang relatif lemah. Indikator universal roll pH adalah alat
yang digunakan untuk mengukur pH suatu larutan secara cepat dan praktis. Warna yang ditunjukkan
oleh indikator ini akan sesuai dengan nilai pH 5, mengindikasikan bahwa air hujan tersebut bersifat
sedikit asam.

Anda mungkin juga menyukai