PERAIRAN
Mhd Aidil Huda. J, M.Tr.Pi
Fluktuasi pH air sangat ditentukan oleh alkalinitas air tersebut. Apabila alkalini-
tasnya tinggi maka air tersebut akan mudah mengembalikan pH-nya ke nilai
semuladari setiap "gangguan" terhadap pengubahan pH.
FAKTOR YANG BERENGARUH PADA pH
Apa faktor yang mempengaruhi pH?
Selain dari polusi, karbondioksida juga berasal dari proses respirasi tumbuhan
yang terjadi di malam hari, di mana karbon dioksida banyak dilepaskan. Hal ini
menyebabkan air memiliki pH yang lebih rendah dari netral. Sementara pada
siang hari, di mana banyak tumbuhan yang berfotosintesis dengan mengeluarkan
oksigen, maka pH air akan naik.
2. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kelarutan karbon dioksida. Ketika air mendapat
banyak intensitas panas dari cahaya matahari, maka suhu permukaannya akan
naik. Ketika suhu permukaan air naik, maka kelarutan karbon dioksida akan
menurun sehingga pH akan naik dan air bersifat basa
Ketika suhu dan temperatur menurun, maka suhu permukaan air akan ikut turun
dan secara otomatis tingkat kelarutan karbon dioksida menjadi lebih tinggi. Oleh
karenanya, saat suhu dingin, pH air akan turun dan air bersifat asam.
3. Konsentrasi Karbonat dan Bikarbonat
Ketika ada karbondioksida masuk ke air, maka bisa dipastikan kadar pH akan
berubah. Air yang mulanya netral bisa menjadi asam karena kandungan karbon
anorganik terlarut dapat meningkatkan ion hidrogen sehingga pH akan menurun.
DERAJAT KEASAMAN (pH) DIBERBAGAI PERAIRAN
1. Laut
2. Danau
3. Waduk
4. Sungai
1. Derajat Keasaman Di Laut
Air laut mempunyai kemampuan menyangga yang sangat besar untuk mencegah
perubahan pH. Perubahan pH sedikit saja dari pH alami akan memberikan petunjuk
terganggunya sistem penyangga. Hal ini dapat menimbulkan perubahan dan
ketidakseimbangan kadar CO2 yang dapat membahayakan kehidupan biota laut. pH
air laut permukaan di Indonesia umumnya bervariasi dari lokasi ke lokasi antara
6.0–8,5. Perubahan pH dapat mempunyai akibat buruk terhadap kehidupan biota
laut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Akibat langsung adalah
kematian ikan, burayak, telur, dan lain-lainnya, serta mengurangi produktivitas
primer. Akibat tidak langsung adalah perubahan toksisitas zat-zat yang ada dalam
airmisalnya penurunan pH sebesar 1,5 dari nilai alami dapat memperbesar toksisitas
NiCN sampai 1000 kali
2. Derajat Keasaman Di Danau
Perairan danau nilai pH berkisar pH 6,7 – 8,6 hal ini dkarenakan karena kedalaman
danau dangkal sehingga pH tanah sangat mempengaruhinya.
Nilai derajat keasaman (pH) suatu perairan mencirikan keseimbangan antara asam
dan basa dalam air dan merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen dalam
larutan (Saeni, 1989). Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH
dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5 (Effendi, 2003)
ALAT UKUR KUALITAS AIR (pH)
Dalam mengukur pH alat yang digunakan yaitu kertas indikator dan pH meter
Cara penggunaannya
a. Kertas Indikator
Ambil kertas indicator
Setelah itu masukkan kedalam perairan
Celupkan beberapasaat (Kurang lebih 10 detik)
Setelah itu lihat warna yang cocok pada Indikatornya
b. pH Meter
Ambil pH meter
Setelah itu lakukan kalibrasi yang berfungsi utuk menstabilkan nilai pada pH
meter
Setelah itu masukkanpada air sampel
Tunggu beberapa saat (Kurang lebih 20 detik)
Lihat nilai pada pH meter
ALAT UKUR KUALITAS AIR (pH)
Apabila pH air 5 sampai 6,5 ikan akan sensitif terhadap bakteri dan
parasit akibatnya pertumbuhan ikan akan terhambat