Anda di halaman 1dari 21

ASAM BASA

PERAIRAN
Mhd Aidil Huda. J, M.Tr.Pi

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


KONTRAK KULIAH
 Masuk ruangan tepat waktu (Toleransi keterlambatan 5 menit)
 Jika berhalangan hadir diharapkan memberitahukan dosen sebelum
masuk pelajaran mengajar
 Jika Sakit, sertakan surat sakit dan berikan kepada dosen pengampu
mata kuliah
 Jika Mahasiswa tidur, wajib merivieu 1 jurnal, jurnal nasional bereputasi
atau jurnal international berepuasi (Judul, Tujuan, Metode, dan Hasil)
 Tidak boleh bermain hp selama dosen mengajar
 Harus mengisi daftar hadir
 Mengikuti mata kuliah, praktikum serta mengerjakan tugas yang
diberikan oleh dosen
 Jika absen lebih dari 3 kali maka tidak akan mengikuti UAS (Artinya
mengulang semester)
PENGERTIAN ASAM BASA PERAIRAN

Apa yang dimaksud dengan pH?


Derajat keasaman atau pH merupakan suatu indeks kadar ion hidrogen
(H+) yang mencirikan keseimbangan asam dan basa. Derajat keasaman
suatu perairan, baik tumbuhan maupun hewan sering dipakai sebagai
petunjuk untuk menyatakan baik atau buruknya suatu perairan
(Odum, 1971).
Lanjutan
 Nilai pH merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktifitas
Perairan (Pescod, 1973)

 Nilai pH pada suatu perairan mempunyai pengaruh yang besar terhadap


Organisme perairan sehingga seringkali dijadikan petunjuk untuk menyatakan
baik buruknya suatu perairan (Odum, 1971)

 Tinggi rendahnya pH dipengaruhi oleh fluktuasi kandungan O2 maupun CO2.


Tidak semua makhluk bisa bertahan terhadap perubahan nilai pH, untuk itu alam
telah menyediakan mekanisme yang unik agar perubahan tidak terjadi atau
terjadi tetapi dengan cara perlahan (Sary, 2006)
FUNGSI pH
Apa fungsi dari pH?
 Ph sangat penting sebagai parameter kualitas air karena pH mengontrol tipe dan
laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air

 Dapat menunjang kehidupan organisme akuatik

 Fluktuasi pH air sangat ditentukan oleh alkalinitas air tersebut. Apabila alkalini-
tasnya tinggi maka air tersebut akan mudah mengembalikan pH-nya ke nilai
semuladari setiap "gangguan" terhadap pengubahan pH.
FAKTOR YANG BERENGARUH PADA pH
Apa faktor yang mempengaruhi pH?

1. Konsentrasi CO2 Dalam Air


2. Temperatur
3. Konsentrasi Karbonat dan Bikarbonat
4. Proses Dekomposisi Bahan Organik
1. Konsentrasi CO2 dalam Air
 Konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang terlarut dalam air menjadi faktor yang
mempengaruhi pH. Penyebabnya adalah karbon dioksida memicu naiknya
konsentrasi ion hidrogen yang membuat kadar pH air menurun. Artinya ketika
karbondioksida tinggi, secara otomatis pH air akan menjadi asam.
Karbondioksida bisa berasal dari atmosfer dan udara di sekitar air yang terkena
polusi

 Selain dari polusi, karbondioksida juga berasal dari proses respirasi tumbuhan
yang terjadi di malam hari, di mana karbon dioksida banyak dilepaskan. Hal ini
menyebabkan air memiliki pH yang lebih rendah dari netral. Sementara pada
siang hari, di mana banyak tumbuhan yang berfotosintesis dengan mengeluarkan
oksigen, maka pH air akan naik.
2. Temperatur
 Temperatur mempengaruhi kelarutan karbon dioksida. Ketika air mendapat
banyak intensitas panas dari cahaya matahari, maka suhu permukaannya akan
naik. Ketika suhu permukaan air naik, maka kelarutan karbon dioksida akan
menurun sehingga pH akan naik dan air bersifat basa

 Ketika suhu dan temperatur menurun, maka suhu permukaan air akan ikut turun
dan secara otomatis tingkat kelarutan karbon dioksida menjadi lebih tinggi. Oleh
karenanya, saat suhu dingin, pH air akan turun dan air bersifat asam.
3. Konsentrasi Karbonat dan Bikarbonat

 Faktor yang mempengaruhi pH adalah ion karbonat dan bikarbonat yang


termasuk golongan basa. Jika air memiliki konsentrasi ion karbonat dan
bikarbonat yang cukup tinggi, maka bisa dipastikan pH-nya akan berubah. Dari
yang awalnya netral, maka air akan berubah menjadi basa.

 Apabila asam, maka bisa berubah menjadi netral setelah mendapat


tambahan ion karbonat dan bikarbonat. Perubahan air menjadi basa akibat ion
karbonat dan bikarbonat ini seringnya terjadi pada air yang mengalir keluar dari
mulut gua dengan melewati batuan karbonat yang mengandung kalsium.
4. Proses Dekomposisi Bahan Organik
 Dekomposisi adalah proses pembusukan yang terjadi pada bahan organik
maupun makhluk hidup yang berada di dalam air. Karena bahan organik dan
makhluk hidup mengandung unsur karbon (C), maka ketika proses dekomposisi
terjadi, akan ada banyak karbon yang dilepaskan ke air. Namun, karena senyawa
organik cenderung tidak stabil dan mudah teroksidasi, maka yang masuk ke air
adalah karbon dioksida dan air itu sendiri

 Ketika ada karbondioksida masuk ke air, maka bisa dipastikan kadar pH akan
berubah. Air yang mulanya netral bisa menjadi asam karena kandungan karbon
anorganik terlarut dapat meningkatkan ion hidrogen sehingga pH akan menurun.
DERAJAT KEASAMAN (pH) DIBERBAGAI PERAIRAN

1. Laut
2. Danau
3. Waduk
4. Sungai
1. Derajat Keasaman Di Laut

Air laut mempunyai kemampuan menyangga yang sangat besar untuk mencegah
perubahan pH. Perubahan pH sedikit saja dari pH alami akan memberikan petunjuk
terganggunya sistem penyangga. Hal ini dapat menimbulkan perubahan dan
ketidakseimbangan kadar CO2 yang dapat membahayakan kehidupan biota laut. pH
air laut permukaan di Indonesia umumnya bervariasi dari lokasi ke lokasi antara
6.0–8,5. Perubahan pH dapat mempunyai akibat buruk terhadap kehidupan biota
laut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Akibat langsung adalah
kematian ikan, burayak, telur, dan lain-lainnya, serta mengurangi produktivitas
primer. Akibat tidak langsung adalah perubahan toksisitas zat-zat yang ada dalam
airmisalnya penurunan pH sebesar 1,5 dari nilai alami dapat memperbesar toksisitas
NiCN sampai 1000 kali
2. Derajat Keasaman Di Danau

Perairan danau nilai pH berkisar pH 6,7 – 8,6 hal ini dkarenakan karena kedalaman
danau dangkal sehingga pH tanah sangat mempengaruhinya.

3. Derajat Keasaman Di Waduk


Perairan waduk nilai pH berkisar 5,7-10,5 hal ini dikarenakan Pengkuran pH dan
konduktivitas menunjukkan bahwa penurunan pH sejalan dengan kedalaman,
diikuti kenaikan konduktivitas. Hal ini disebabkan proses dekomposisi bahan
organik menyebabkan terbentuknya senyawa senyawa asam organik yang akan
menurunkan pH, dan pelepasan senyawa anorganik yang akan memperkaya
kandungan ion dalam perairan sehingga meningkatkan konduktivitas
4. Derajat Keasaman Di Sungai

Nilai derajat keasaman (pH) suatu perairan mencirikan keseimbangan antara asam
dan basa dalam air dan merupakan pengukuran konsentrasi ion hidrogen dalam
larutan (Saeni, 1989). Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH
dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5 (Effendi, 2003)
ALAT UKUR KUALITAS AIR (pH)

 Dalam mengukur pH alat yang digunakan yaitu kertas indikator dan pH meter
 Cara penggunaannya
a. Kertas Indikator
 Ambil kertas indicator
 Setelah itu masukkan kedalam perairan
 Celupkan beberapasaat (Kurang lebih 10 detik)
 Setelah itu lihat warna yang cocok pada Indikatornya
b. pH Meter
 Ambil pH meter
 Setelah itu lakukan kalibrasi yang berfungsi utuk menstabilkan nilai pada pH
meter
 Setelah itu masukkanpada air sampel
 Tunggu beberapa saat (Kurang lebih 20 detik)
 Lihat nilai pada pH meter
ALAT UKUR KUALITAS AIR (pH)

Kertas Indikator dan pH Meter


PENGARUH pH AIR TERHADAP IKAN
 Perairan yang bersifat asam maupun basa akan membahayakan
kelangsungan hidup organisme karena menyebabkan terjadinya gangguan
metabolisme dan respirasi

 pH yang sangat rendah akan menyebabkan mobilitas berbagai senyawa logam


berat yang bersifat toksik semakin tinggi yang tentunya akan mengancam
kelangsungan hidup organisme akuatik

 Nilai pH yang tinggi akan menyebabkan keseimbangan antara ammonium dan


Ammoniak dalam air akan terganggu, dimana kenaikan PH diatas netralakan
meningkat konsentrasi ammoniak yang juga sangat toksik bagi organisme.

 Dapat menyebabkan ikan stress, mudah terserang penyakit, produktivitas dan


pertumbuhan rendah
HUBUNGAN pH AIR DENGAN IKAN

 Apabila pH air <4,5 akan meracuni ikan budidaya karena pada pH


tersebut air bersifat racun

 Apabila pH air 5 sampai 6,5 ikan akan sensitif terhadap bakteri dan
parasit akibatnya pertumbuhan ikan akan terhambat

 Apabila pH air 6,5 sampai 9,0 ikan mengalami pertumbuhan pesat

 Apabila pH air >9,0 pertumbuhan ikan akan terhambat.


DAMPAK pH AIR TERHADAP IKAN

 Nilai pH air mempengaruhi tingkat kesuburan perairan karena


mempengaruhi kehidupan jasad renik

 pH rendah ( keasaman tinggi), kandungan oksigan terlarutakan


berkurang, sebagai akibatnya konsumsi oksigen menurun, aktivitas
naik dan selera makan akan berkurang
ARIGATOU
GOZAIMASU
Selesaikan SKRIPSIMU, agar bisa RESEPSI
QUIS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pH?
2. Jelaskan apa fungsi pH?

3. Jelaskan pengaruh pH air terhadap ikan


4. Jelaskan Hubungan pH Air Dengan Ikan

Anda mungkin juga menyukai