Anda di halaman 1dari 9

KONSEP pH, FAKTOR-FAKTOR PENENTU pH DAN EFEK

PERUBAHAN pH TERHADAP ORGANISME AKUATIK


Nama Kelompok

MARIA INDRIYATI IDAM (2213010013)


APRILIA NI ANUNG (2213010005)
MIKHAEL RESI (2213010035)
DITO PESI NDIBAK(2213010065)
HORDI SITI APLUGI (2213010045)
MEGI AGUSTINA MESAK (2213010041)
SUKARMAN A. SUKIMAN (2213010063)
Konsep Ph
pH adalah suatu ukuran besarnya konsentrasi ion hidrogen dan
menunjukkan apakah air itu bersifat asam atau basa dalam
reaksinya. Skala pH berkisardari 0 sampai 14, dengan pH 7
sebagai titik netral. Jadi air yang pH-nya 7 tidak bersifat asam atau
basa, sementara air yang pH-nya di bawah 7 adalah asam dan air
yang pH-nya di atas 7 adalah basa. Makin besar jarak pH tersebut
dari pH 7, maka makin asam atau makin basa air tersebut. pH air
netral paling dipengaruhi oleh konsentrasi karbondioksida,
sebagai substansi asam .

Nilai pH pada banyak perairan alam berkisar antara 4-9,


walaupun demikian, pada perairan di daerah rawa-rawa, pH dapat
mencapai nilai sangat rendah karena kandungan asam sulfat pada
tanah dasar perairan tersebut tinggi.

pH perairan relative konstan karena adanya penyangga cukup


kuat dari hasil keseimbangan karbondioksida, asamkarbonat,
karbonat dan bikarbonat yang disebut buffer. Perubahan nilai pH
suatu perairan terhadap organisme akuatik mempunyai batasan
tertentu dengan nilai pH yang bervariasi, tergantung pada suhu air
laut, konsetrasi oksigen terlarut dan adanya anion dan kation
•Faktor-Faktor Penentu pH

•Faktor-Faktor Penentu pH

Faktor-Faktor Penentu pH
Keadaan pH yang dapat mengganggu kehidupan
ikan adalah pH yang terlalu rendah (sangat asam) atau
sebaliknya terlalutinggi (sangat basa). Setiap jenis ikan
akan memperlihatkan respon yang berbeda terhadap
perubahan pH dan dampak yang ditimbulkannya pun
berbeda.
Organisme akuatik dapat hidup dalam suatu
perairan yang mempunyai nilai pH dengan kisaran
toleransi antara asam lemah sampai basa lemah. pH
yang ideal bagi kehidupan organisme akuatik pada
umumnya berkisar antara 7 sampai 8,5. Keberadaan
karbondioksida adalah faktor utama yang
mempengaruhi pH air. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi nilai pH, yaitu:
Tanah yang bersifat Air yang nilai buffer
Adanya aktivitas bakteri
asam (kadarakalinitas)
Silahkan isi text ini dengan dan fitoplankton
Air sumber yang rendah
penjelasan mengenai topik yang
Kuantitas respirasi
bersifat asam Kepadatan tebar
ingin kamu bahas.
organisme akuatik
Hujan dan air Pakan dan laju
Jangan lupa untuk mengajak audiens
limpasan dari kanan-kiri pembentukan lumpur
untuk aktif dalam sesi presentasi.
ombak di dasar kolam
Batas toleransi organisme terhadap pH bervariasi tergantung
pada suhu, oksigen terlarut, dan kandungan garam-garam ionik
suatu perairan. Kebanyakan perairan alami memiliki pH berkisar
antara 6-9. Sebagian besar biota perairan sensitif terhadap
perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5.
Nilai pH sangat menentukan dominasi fitoplankton. Pada
umumnya alga biru lebih menyukai pH netral sampai basa dan
respon pertumbuhan negatif terhadap asam (pH<6). ChrysoPHyta
umumnya pada kisaran pH 4,5-8,5 dan pada umumnya diatom
pada kisaran pH yang netral akan mengandung keanekaragaman
jenisnya.
Efek Perubahan ph
Perairanbasa (7 – 9) merupakan
perairan yang produktif dan berperan Adanya peningakatan daya racun hasil
mendorong proses perubahan bahan metabolisme tersebut maka dapat
organik dalam air menjadi mineral-mineral
yang dapat diassimilasi oleh fitoplankton. menyebabkan kondisi tubuh ikan terganggu,
pH air berfluktuasi mengikuti kadar CO2 misalnya:
terlarut dan memiliki pola hubungan
terbalik, semakin tinggi kandungan CO2
perairan, maka pH akan menurun dan Ikan mengalami stress
demikian pula sebaliknya. Fluktuasi ini
akan berkurang apabila air mengandung Tidak memilikinafsumakan
garam CaCO3. pH air yang tidak optimal Cara berenangnya tidak stabil dan gelisah
akanberpengaruh, meningkatkan daya
racun hasil metabolisme seperti NH3 dan Tidak mampu berkembangbiak atau bertelur
H2S. Pertumbuhan terhambat
.
Dengan melihat Kondisi ikan yang terganggu
tersebut makaorganisme pathogen penyebab
penya kitseperti jamur, bakteri, parasit dan virus,
mempunyai kesempatan untuk masuk dan
menyerang ikan tersebut. Dan jika serangan
organisme tersebut tidak di tanggulangi atau
tidak di cegah dengan baik maka ikan yang
terkena serangan tersebut akan mengalami
kematian.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai