Anda di halaman 1dari 5

Analisis Parameter Turbiditas, pH, dan Salinitas Pada Sampel Air Sungai

Menggunakan Turbidity Meter, pH Meter dan Refraktometer

Nanda Rizka Saputri


Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera
Selatan, Indonesia
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM,Universitas Sriwijaya
Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan
Email : nandarizkasaputri8@gmail.com

Abstrak
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Kualitas air diukur menggunakan parameter fisika
(suhu, kekeruhan, padatan terlarut), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD,
kadar logam). Hasil penelitian akan dibandingkan dengan peruntukan dan baku
mutu air sungai menurut PERATURAN GUBERNUR SUMSEL NO 16 TAHUN
2015. Jenis penelitian tergolong penelitian Eksperimen dan teknik pengambilan
sampel diambil secara komposit (Composite Sample). Penelitian ini menggunakan
parameter fisik air yaitu turbiditas, salinitas dan parameter kimia yaitu pH. Hasil
yang didapatkan untuk nilai pH air sebesar 6,7 nilai turbiditas 24NTUs dan nilai
salinitas 165 ppm. Ketiga parameter tersebut memiliki pengaruh terhadap
kesehatan seperti pH pada air dapat menyebabkan gangguan pencernaan, ginjal,
dan pembuluh darah.

Kata Kunci : Kualitas air, kesehatan

I. PENDAHULUAN (Mandi, Cuci, Kakus) serta untuk di


Air merupakan faktor penentu konsumsi. Menurut Efendi (2003)
dalam pengaturan iklim di kualitas air yaitu: sifat air,
permukaan bumi untuk kebutuhan kandungan makhluk hidup, zat
manusia. energi atau komponen lain dalam air.
Air merupakan senyawa kimia Kualitas air dinyatakan dengan
yang sangat penting bagi kehidupan beberapa parameter yaitu parameter
makhluk hidup di bumi ini. Air fisika (suhu, kekeruhan, padatan
sangat dibutuhkan di berbagai daerah terlarut), parameter kimia (PH,
khususnya di indonesia. Air oksigen terlarut, BOD, kadar logam),
dimanfaatkan oleh manusia untuk parameter biologi (keberadaan
kebutuhan sehari-hari seperti MCK
lankton, bakteri dan sebagainya). masuk ke sungai dengan jarak yang
Kualitas air mencakup keadaan fisik, cukup jauh. Intrusi air laut pada
kimia dan biologi yang dapat sungai dapat menyebabkan sungai
mempengaruhi ketersediaan air memiliki kadar salinitas yang tinggi
untuk kehidupan manusia, pertanian, sehingga air terasa asin. Pengaruh
industri, rekreasi dan pemanfaatan salinitas di perairan dapat
air lainnya. (Asdak 2004) menyebabkan penurunan konsentrasi
Air baku adalah air yang oksigen termasuk yang terdapat pada
memenuhi ketentuan Baku Mutu Air badan sungai yang mendapat
sehingga dapat juga diolah menjadi pengaruh dari perairan estuary.
air minum. Namun fakta di lapangan Nilai pH menggambarkan
menunjukkan tidak semua sumber air seberapa besar tingkat keasaman atau
baku tersebut dapat langsung kebasaan suatu perairan. derajat
digunakan sebagai air minum karena keasaman merupakan gambaran
banyak yang belum sesuai dengan jumlah atau aktivitas ion hidrogen
persyaratan fisik, kimia, ataupun dalam perairan. Salinitas adalah
biologi yang telah ditentukan, kadar garam terlarut dalam air.
misalnya air yang asin atau dengan Salinitas merupakan bagian dari
kadar salinitas yang tinggi. Salinitas sifat fisik dan kimia suatu perairan,
biasanya terjadi pada sungai yang selain suhu, pH, substrat dan lain-
secara umum berhubungan langsung lain. Salinitas menggambarkan
dengan laut melalui muara atau padatan total di dalam air. Salinitas
estuari. Sirkulasi air di daerah estuari perairan menggambarkan kandungan
sangat dipengaruhi oleh aliran air garam dalam suatu perairan.
tawar yang bersumber dari badan Turbiditas atau kekeruhan, air
sungai dan air asin yang berasal dari dikatakan keruh apabila, air tersebut
laut. Oleh karena itu, terjadi proses mengandung begitu banyak partikel
masuknya air laut ke estuari yang bahan yang tersuspensi sehingga
dikenal dengan intrusi air laut. Jarak memberikan warna atau rupa yang
intrusi air laut sangat bergantung berlumpur dan kotor. Tingkat
dengan pasang surut. Pada saat kekeruhan air dapat diketahui
pasang tinggi maka air laut akan melalui pemeriksaan laboratorium
dengan metode Turbidimeter. Untuk GUBERNUR SUMSEL NO. 16
standar air bersih kekeruhan yang TAHUN 2015.
diperbolehkan maksimum 25 NTU
dan 5 NTU untuk standar air minum. III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tabel Hasil Analisis
No. Parameter Hasil
Pengukuran
II METODOLOGI 1 Ph 6,7
2 Turbiditas 24 NTUs
2.1 Waktu dan Tempat 3 Salinitas 165 ppm/‰
Pengambilan sampel dilapangan ini
dilaksanakan pada hari minggu, 22 3.2 Parameter Kimia
Maret 2020 3.2.1 Derajat Keasaman/pH
Kadar pH yang baik adalah
2.2 Teknik Pengambilan Data kadar pH dimana masih
Penelitian ini tergolong memungkinkan kehidupan biologis
penelitian Eksperimen dan di dalam air berjalan baik. Menurut
dilanjutkan dengan uji laboraturium. Kristanto (2002) derajat keasaman
Unit analisisnya adalah Air Sungai. (pH) sangat erat hubungannya
Pengambilan sampel penelitian dengan kandungan logam berat yang
dengan teknik Random Sampling, terdapat di dalam sungai semakin
sedangkan teknik pengambilan banyak bahan pencemar (kandungan
sampel diambil secara komposit logam berat) yang berada di dalam
(Composite Sample). Kemudian sungai maka akan mengakibatkan
sampel diambil dan dimasukkan ke rendahnya nilai (pH) yang membuat
dalam botol minum kemasan, dan kesadahan air yang bersifat asam, air
dibawa kelaboratorium untuk yang digolongkan asam karena
dianalisis. Data dianalisis dengan bersifat bikarbonat dalam air. Derajat
analisis laboratorium dan hasilnya keasaman (pH) suatu perairan juga
akan dibandingkan dengan dipengaruhi oleh faktor alami dan
peruntukan dan baku mutu air sungai manusia. Nilai pH air Sungai pada
menurut PERATURAN
diperoleh nilai antara 6,7. Nilai pH intensitas cahaya matahari masuk
tersebut masih dalam batas baku kedalam perairan sangat terbatas
mutu air kelas I,II,dan III yaitu
berada dalam nilai 6-9. Berdasarkan 3.3.2 Salinitas
PERATURAN GUBERNUR Salinitas biasanya terjadi pada sungai
SUMSEL NO.16 TAHUN 2015. yang secara umum berhubungan
pH. Hasil pengukuran pH air dapat langsung dengan laut melalui muara
dikatakan layak digunakan sebagai atau estuari. Sirkulasi air di daerah
air bersih, karena bersifat netral. Air estuari sangat dipengaruhi oleh aliran
minum yang bersifat asam ataupun air tawar yang bersumber dari badan
basa akan sangat mempengaruhi sungai dan air asin yang berasal dari
kesehatan pencernaan, dan gangguan laut. Proses masuknya air laut ke
lambung, ginjal dan pembuluh estuari yang dikenal dengan intrusi
darah (Hosea, 2006) air laut. Pengaruh salinitas di
perairan dapat menyebabkan
3.3 Parameter Fisik penurunan konsentrasi oksigen
3.3.1 Turbiditas termasuk yang terdapat pada badan
Konsentrasi kekeruhan air Sungai sungai yang mendapat pengaruh dari
sebesar 24 NTUs. Nilai Turbiditas perairan estuari.Hasil pengukuran
tersebut masih dalam standar baku salinitas yang didapatkan yaitu 165
mutu air yaitu berada dalam 25 ppm/‰ pada air sungai yang
NTUs. Berdasarkan PMK NO.32 menyambung pada muara. Karena
TAHUN 2015. Konsentrasi nilai salinitas pada air sungai adalah
kekeruhan di suatu wilayah tinggi 0 yaitu tidak ada kadar keasinan pada
karena padatan tersuspensi seperti air. Efek terhadap Kesehatan, kadar
pasir, tanah liat, bahan-bahan organik garam (salinitas) yang melebihi
yang dibawa oleh limbah lebih ambang batas dapat meningkatkan
banyak. Semakin tinggi padatan kandungan sodium dalam tubuh yang
tersuspensi semakin tinggi nilai dapat memicu efek buruk terhadap
kekeruhan. Apabila kekeruhan tinggi kesehatan. Seperti, hipertensi,
maka kandungan oksigen akan gangguan kardiovaskuler, stroke,
menurun. Hal ini disebabkan hipertrofi ventrikel kiri dan
pembengkakan jantung,peningkatan Lingkungan.Jurusan Teknik
Sipil.Fakultas Teknik. Universitas
cairan tubuh, gangguan sistem
Hassanudin
pencernaan, dan lain-lain.
Endar Budi Sasongko, Endang
Widyastut,Rawuh Edy Priyono.
IV. KESIMPULAN 2014. Kajian Kualitas Air Dan
Penggunaan Sumur Gali Oleh
1. Dari hasil pengamatan dapat
Masyarakat Di Sekitar Sungai
diketahui bahwa parameter yang Kaliyasa Kabupaten Cilacap.Jurnal
ilmu Lingkungan.Vol 12 Issue 2:72
digunakan untuk meneliti air
82
sungai yaitu ph, turbiditas, dan
Henny Gusril. 2016. Studi Kualitas
salinitas masih berada dibawah
Air Minum Pdam Di Kota Duri Riau.
nilai standar baku mutu yang Jurnal Geografi . Vol 8 No. 2
sudah ditetapkan oleh
Endi Ramadhani. 2016. Analisis
pemerintah. Pencemaran Kualitas Air Sungai
Bengawan Solo Akibat Limbah
2. Dari ketiga parameter yang
Industri Di Kecamatan
digunakan menghasilkan adanya Kebabkkramat Kabupaten
Karanganyar.Fakultas
hubungan dengan kesehatan
Geografi.Universitas
seperti parameter pH apabila nilai Muhammadiyah
asam atau basa pada air dapat
Ni Ketut Asrini, Wayan Sandi
mengganggu kesehatan Adnyana,I Nyoman Rai.2017. Studi
Analisis Kualitas Air Didaerah
pencernaan, lambung, ginjal, dan
Aliran Sungai Pakerisan Provinsi
pembuluh darah. Bali.Vol 11 No. 2

Baigo Hamuna,Rosye H.R. Tanjung,


DAFTAR PUSTAKA Suwito, Hendra K. Maury.2018.
Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks
Pencemaran Berdasarkan Parameter
PMK NO. 32 TAHUN 2017
Fisika-Kimia Di Perairan Distrik
TENTANG STANDAR BAKU
Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu
MUTU KESEHATAN
Lingkungan. Vol 16 Issue 1: 35-43
LINGKUNGAN
Herdiana Mutmainah,Ilham Adnan.
PERATURAN GUBERNUR
2018..Jurnal Teknologi Lingkungan.
SUMSEL NO. 16 TAHUN 2015.
Vol 19 No 1
Aswin Armi, Muksan Putra Hatta,
Akhmad Sumakin. 2017. Analisis
Salnitas Air Pada Down Stream Dan
Middle Stream Sungai Pampang
Makassar.Program Studi Teknik

Anda mungkin juga menyukai