Sila Pancasila yang paling relevan untuk mengatasi masalah ini adalah Sila ke-3, yaitu Persatuan

Indonesia. Sila ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
Indonesia. Dalam konteks Kota Harmonis, Sila Persatuan Indonesia dapat diartikan sebagai
pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar kelompok masyarakat yang berbeda latar
belakangnya, termasuk dalam hal praktik keagamaan dan tradisi.

Untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi atas masalah yang terjadi, Anda dapat menggunakan
prinsip-prinsip Pancasila sebagai berikut:

Menghargai perbedaan: Penting untuk menghargai perbedaan dalam keberagaman masyarakat Kota
Harmonis. Setiap kelompok masyarakat memiliki hak untuk menjalankan praktik keagamaan dan tradisi
mereka, selama tidak merugikan kelompok lain.

Dialog dan musyawarah: Dalam menyelesaikan masalah, penting untuk melakukan dialog dan
musyawarah antar kelompok masyarakat yang terlibat. Dalam dialog ini, semua pihak harus diberikan
kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan pendapat mereka.

Mengutamakan kepentingan bersama: Dalam mencari solusi, penting untuk mengutamakan

kepentingan bersama dari semua pihak yang terlibat. Solusi yang ditemukan harus dapat diterima oleh
semua pihak dan tidak merugikan kelompok masyarakat tertentu

Pancasila dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman serupa di masa depan dan memastikan harmoni
antar warga Kota Harmonis dengan cara:

1. Pendidikan: Pendidikan tentang Pancasila dan nilai-nilai keberagaman dapat membantu

masyarakat Kota Harmonis memahami pentingnya menjaga harmoni antar kelompok
masyarakat yang berbeda latar belakangnya.

2. Penegakan hukum: Penegakan hukum yang adil dan tegas dapat mencegah terjadinya tindakan
diskriminatif dan intoleransi antar kelompok masyarakat.

3. Peningkatan kesadaran: Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga

harmoni antar kelompok masyarakat dapat dilakukan melalui kampanye dan kegiatan sosial
yang melibatkan semua kelompok masyarakat.

Dengan menjaga harmoni antar kelompok masyarakat yang berbeda latar belakangnya, Kota Harmonis
dapat menjadi contoh kota toleransi dan keberagaman yang menginspirasi seperti Kota Solo,
Singkawang, dan kampung adat di Jawa Barat