Anda di halaman 1dari 3

Apa yang dimaksud dengan barang publik dalam ekonomi dan mengapa barang publik dapat

menghadirkan tantangan dalam alokasi sumber daya? Diskusikan juga peran pemerintah dalam
penyediaan barang publik dan bagaimana masalah free rider dapat diatasi.

Jawab :

Dalam ilmu ekonomi, barang publik adalah barang yang memiliki sifat tanpa persaingan ekonomi
dan tanpa kekhususan konsumen yang berarti bahwa konsumsi atas barang publik oleh suatu
individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya.
Semua orang berhak menikmati manfaat dari barang publik, atau biasa disebut barang yang bersifat
non-rival dan non-excludable.

Barang publik terbentuk dari aspek tanpa persaingan dan aspek tanpa kekhususan perihal
konsumen. Kesempatan konsumsi oleh satu konsumen tidak akan berkurang dan dikurangi oleh
konsumen lain di waktu yang bersamaan. Penyediaan barang publik berarti tidak adanya
pembatasan atau penghalangan bagi siapapun untuk memperoleh manfaat dari keberadaannya.
Tiap orang mempunyai hak untuk menggunakan dan memperoleh akses untuk menggunakan barang
publik. Dalam pemakaian barang publik dikenal istilah pemakai bebas.

Barang publik juga dapat menghadirkan tantangan dalam alokasi sumber daya karena tidak semua
barang dan jasa dapat disediakan oleh sektor swasta, hal tersebut juga mempengaruhi sumber daya
yang tersedia, atau faktor-faktor produksi, maka dari itu pemerintah harus memilih alternatif yang
mungkin bisa digunakan. Karena sumber daya terbatas, maka perlu diputuskan barang yang harus
diproduksi untuk menjaminnya produktifitas dan efisiensi, jika hal itu sudah terjadi maka
pemerintahlah yang harus menghasilkannya agar kesejahteraan seluruh masyarakat dapat
ditingkatkan.

Jalan raya adalah salah satu contoh barang publik yang tidak dapat diterapkan prinsip pengecualian
secara teknis maupun secara ekonomis. Secara teknis, setiap orang membutuhkan jalan, sehingga
kalaupun ada seseorang pemakai jalan, maka tidak mungkin orang lain dilarang untuk
menikmati/memanfaatkan jalan tersebut. Secara ekonomis, misalnya pemerintah tidak dapat
memberi pagar disisi setiap jalan (secara teknis mungkin dapat dilaksanakan), akan tetapi untuk
melakukannya diperlukan biaya yang sangat besar dibandingkan dengan membuat pagar itu sendiri,
sehingga secara ekonomis pemerintah tidak melakukannya.

Pemerintah juga sangat bertanggungjawab atas penyediaan barang-barang publik yang tidak
disediakan oleh pihak swasta, apalagi peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam pengaturan
jalannya sistem perekonomian, karena tidak sepenuhnya semua bidang perekonomian itu dapat
ditangani oleh pihak swasta, serta mengingat bahwa biaya yang diperlukan dalam rangka
pengadaan barang publik sangat besar maka perlu dibuat tentang kriteria barang publik yang wajib
diprioritaskan, sehingga semua kebutuhan masyarakat akan barang publik mampu dipenuhi
penyediaannya oleh pemerintah dan juga peran serta masyarakat dalam pembiayaannya. Dalam
sistem perekonomian modern peran permerintah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu : Peranan
alokasi, Peranan distribusi, dan Peranan stabilisasi.

Membahas mengenai barang publik, tentu tidak lepas dari masalah free reader yang artinya
seseorang atau pihak tertentu yang mendapat manfaat dari barang publik tetapi tidak turut
berkontribusi terhadap biaya penyediaannya, untuk masalah free reader sendiri adalah salah satu
konsep yang berpengaruh dalam ilmu ekonomi, untuk mengatasi masalah ini bisa dengan beberapa
cara, diantaranya adalah :

a. Pemerintah bisa mengumpulkan dan mendistribusikan dana pajak untuk mensubsidi layanan
publik. Secara teoritis pajak sebanding dengan pendapatan, sehingga pembagian biaya yang
adil dapat dicapai
b. Komunitas dapat mengubah sumber daya publik menjadi sumber daya pribadi, dan jika ingin
menggunakannya harus ikut berkontribusi terhadap sumber daya tersebut
c. Menggunakan plaform bersama juga dapat menjadi cara untuk mengatasi free rider, pada
konteks ini pihak-pihak yang menerima manfaat dari sumber daya publik dapat
berkontribusi dalam penyediaan dan pemeliharaannya
d. Cara terakhir untuk mengatasi free rider adalah dengan membuat peraturan dan regulasi
yang mengatur penggunaan sumber daya publik, termasuk sanksi bagi mereka
pelanggarnya. Dengan adanya peraturan jelas, individu atau organisasi yang melakukan free
rider dapat dikenakan sanksi atau denda sebagai insentif, untuk berpartisipasi secara adil
dan bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya publik.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Barang_publik

https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/48622/Hand%20Out%20Ekonomi
%20Publik.pdf?sequence=1&isAllowed=y

https://www-studysmarter-co-uk.translate.goog/explanations/microeconomics/market-efficiency/
how-markets-allocate-resources/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/barang-publik-dan-solusi-penyedianya-5f1bc52f/
detail/
https://www.slideshare.net/chatweet/peran-pemerintah-dalam-penyediaan-barang-publik

https://lms.syam-ok.unm.ac.id/pluginfile.php/421338/mod_resource/content/2/
Modul_Ekonomi_Publik.pdf2.pdf

https://www-investopedia-com.translate.goog/terms/f/free_rider_problem.asp?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/06/23/free-rider-adalah

Anda mungkin juga menyukai