Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MARDIANA TUL

NIM : 105031100823

MATKUL : MSDM SEKTOR PUBLIK

1. Buatlah table yang membandingkan MSDM sektor public dan swasta.

Fokus sektor publik adalah melayani masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya
alam, pajak, bea & cukai, dan lainnya. Sedangkan sektor swasta berfokus pada mencari
keuntungan denga memanfaat sumber keuangan saham, pinjaman, pinjaman, hasil usaha, dan
lainnya.

NO MSDM PUBLIK MSDM SWASTA MENDELEY


1. Pertama, sektor publik tidak Sedangkan sektor swasta lebih Fadhly, Z.
mendasarkan pada pilihan mendasarkan pada pilihan individu (2019).
individual dalam pasar akan (individual choice) dalam pasar. Perbandingan
tetapi pilihan kolektif dalam Organisasi di sektor swasta dituntut Manajemen
pemerintahan. Organisasi sektor untuk dapat memenuhi selera dan Sektor
publik mendasarkan pada pilihan individual untuk memenuhi Pemerintah
tuntutan masyarakat yang keputusan tiap-tiap individu Dengan Sektor
sifatnya kolektif (massa). Untuk pelanggan. Keadaan seperti itu Swasta. Jurnal
memenuhi tuntutan individual berbeda dengan yang terjadi pada Public Policy,
tentu berbeda dengan sektor publik. 2(2), 186–195.
pemenuhan tuntutan kolektif. https://doi.org/1
0.35308/jpp.v2i
2. Sektor publik adalah karena Sedangkann, sektor swasta adalah 2.1014
kebutuhan sumber daya. Adanya dipengaruhi hukum permintaan dan
kebutuhan masyarakat terhadap penawaran (supply and demand).
sumber daya, seperti air bersih, Permintaan dan penawaran tersebut
listrik, keamanan, kesehatan, akan berdampak pada harga suatu
pendidikan, dan sebagainya produk barang atau jasa.
menjadi alasan utama bagi
sektor publik untuk
menyediakannya. Dalam hal
penyediaan produk barang atau
jasa pelayanan publik tersebut,
sektor publik tidak bisa
sepenuhnya menggunakan
prinsip mekanisme pasar. Dalam
sistem pasar, harga ditentukan
sepenuhnya oleh penawaran dan
permintaan, namun di sektor
publik harga pelayanan publik
tidak bisa ditentukan murni
berdasarkan harga pasar.

3. Sektor publik, informasi harus Sedangkan, sektor swasta informasi


diberikan kepada publik seluas yang disampaikan kepada publik
mungkin untuk meningkatkan relatif terbatas. Informasi yang
transparansi dan akuntabilitas disampaikan terbatas pada laporan
publik sehingga pelayanan yang keuangan, sedangkan anggaran dan
diberikan dapat diterima seluruh rencana strategis perusahaan
masyarakat secara menyeluruh. merupakan bagian dari rahasia
perusahaan sehingga tidak
disampaikan ke publik.

4. Sektor publik adalah Sementara, sektor swasta


menciptakan keadilan kebutuhan berorientasi pada keadilan pasar
(equity of need). Manajemen (equity of market). Keadilan pasar
pelayanan sektor publik berarti adanya kesempatan yang
berkepentingan untuk sama untuk masuk pasar. Sektor
menciptakan adanya kesempatan swasta berkepentingan untuk
yang sama bagi masyarakat menghilangkan hambatan dalam
untuk memenuhi kebutuhan memasuki pasar (barrier to entry).
hidupnya, misalnya kebutuhan Keadilan pasar akan terjadi apabila
terhadap kesehatan, pendidikan, terdapat kompetisi yang adil dalam
dan sarana-sarana umum pasar sempurna, yaitu dengan tidak
lainnya. adanya monopoli atau monopsoni

5. Sektor publik dihadapkan pada Sedangkan, sektor swasta adalah


permasalahan keadilan distribusi untuk mencari kepuasan pelanggan
kesejahteraan sosial, sedangkan (selera pasar), sedangkan sektor
sektor swasta tidak dibebani publik bertujuan untuk
tanggung jawab untuk menciptakan keadilan dan
malakukan keadilan distributif kesejahteraan sosial.
seperti itu.

6. Sektor publik kekuasaan Sedangkan, sektor swasta memiliki


tertinggi adalah masyarakat. konsepsi bahwa pelanggan adalah
Dalam hal tertentu masyarakat raja. Pelanggan merupakan
merupakan pelanggan, akan penguasa tertinggi.
tetapi dalam keadaan tertentu
juga masyarakat bukan menjadi
pelanggan. Sebagai contoh,
masyarakat yang membeli jasa
listrik dari PT. PLN adalah
pelanggan PT. PLN, sedangkan
yang tidak berlangganan listrik
bukanlah pelanggan PT. PLN.
Akan tetapi, pemerintah tidak
bisa hanya memperhatikan
masyarakat yang sudah
berlangganan listrik saja, karena
pada dasarnya setiap masyarakat
berhak memperolah fasilitas
listrik.
7. Sektor publik yang merupakan Sedangkan, sektor swasta
instrumen pemerintahan adalah merupakan instrumen pasar.
tindakan kolektif. Keadaan
inilah yang menyebabkan sektor
publik tidak bisa menjadi murni
pasar, akan tetapi bersifat
setengah pasar (quasi
competition). Organisasi sektor
publik tidak bisa sepenuhnya
mengikuti mekanisme pasar
bebas. Tindakan kolektif dari
masyarakat bisa membatasi
tindakan pemerintah.

2. Jelaskan 3 tantangan utama MSDM di sektor publik dan berikan solusi untuk
mengatasinya.

Di era globalisasi yang serba cepat ini, manajemen sumber daya manusia (SDM) menjadi
tantangan yang semakin menarik dan kompleks. Perubahan teknologi, gaya hidup, dan pandangan
terhadap pekerjaan telah mengubah lanskap bisnis secara drastis. Bagaimana para HRD dapat
menghadapi tantangan ini dengan bijak? Berikut beberapa hal menarik yang perlu dipertimbangkan
untuk mengelola SDM di tengah lautan globalisasi!

1. Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi yang cepat dan terus menerus menjadi tantangan dalam manajemen
SDM di era globalisasi. Perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi
untuk tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan karyawan. Namun, tidak semua karyawan
mampu beradaptasi dengan teknologi yang baru. Oleh karena itu, perusahaan harus
memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengikuti
perkembangan teknologi.
2. Perubahan Dalam Kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan juga berubah di era globalisasi. Karyawan tidak lagi hanya mencari
gaji yang tinggi, tetapi juga mencari lingkungan kerja yang baik, kesempatan untuk
berkembang, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Perusahaan harus
mampu memenuhi kebutuhan ini untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas.
3. Persaingan Global Yang Semakin Ketat
Persaingan global yang semakin ketat menjadi tantangan bagi manajemen SDM di era
globalisasi. Perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan lain di seluruh dunia
untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas. Selain itu, perusahaan juga harus mampu
mempertahankan karyawan yang sudah ada agar tidak pindah ke perusahaan lain.

3. Tulislah essai tentang MSDM dalam mencapai good governance.

PERAN MSDM DALAM MENCAPAI GOOD GOVERNANCE

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan elemen penting dalam tata pemerintahan
yang baik, karena hal ini menjamin rekrutmen, pelatihan, dan retensi pejabat publik yang kompeten
dan beretika. Manajemen Sumber Daya Manusia yang efektif menetapkan proses seleksi yang
transparan dan berdasarkan prestasi, mendorong akuntabilitas dan integritas dalam pelayanan
publik, dan membantu membangun budaya profesionalisme dan keunggulan. Namun, terdapat
tantangan dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia yang efektif untuk tata kelola yang
baik, termasuk campur tangan politik, terbatasnya sumber daya dan kapasitas, serta penolakan
terhadap perubahan akibat budaya birokrasi yang sudah mengakar. Esai ini akan mengeksplorasi
peran penting MSDM dalam memastikan tata kelola yang baik, tantangan dalam penerapan MSDM
yang efektif, dan praktik terbaik untuk mendorong tata kelola yang baik melalui MSDM.

Manajemen Sumber Daya Manusia memainkan peran penting dalam memastikan tata kelola yang
baik dengan mendorong perekrutan, pelatihan, dan retensi pejabat publik yang kompeten dan
beretika. Di banyak negara, pengaruh politik dan patronase secara historis memainkan peran
penting dalam penunjukan sektor publik, sehingga menyebabkan penunjukan pejabat yang tidak
memenuhi syarat atau tidak kompeten. Manajemen Sumber Daya Manusia yang efektif dapat
membantu membangun proses seleksi yang transparan dan berdasarkan prestasi yang
memprioritaskan perekrutan kandidat yang paling memenuhi syarat, terlepas dari koneksi atau
afiliasi politik. Hal ini dapat membantu membangun budaya profesionalisme dan keunggulan
dalam pelayanan publik, serta memastikan pejabat publik mampu menjalankan tugasnya secara
efektif dan beretika. Misalnya, di Amerika Serikat, Kantor Manajemen Personalia (OPM)
bertanggung jawab mengawasi kebijakan dan praktik MSDM pemerintah federal, termasuk
rekrutmen, seleksi, dan pelatihan. OPM telah menetapkan standar dan prosedur perekrutan yang
ketat yang memprioritaskan prestasi dan kompetensi, serta telah berhasil menarik dan
mempertahankan tenaga kerja yang berkualifikasi tinggi dan berdedikasi.

Meskipun peran MSDM penting dalam mendorong tata kelola yang baik, terdapat tantangan dalam
menerapkan kebijakan dan praktik MSDM yang efektif. Salah satu tantangan terbesarnya adalah
campur tangan politik dalam pengambilan keputusan MSDM, yang dapat melemahkan seleksi
pejabat publik berdasarkan prestasi dan mengarah pada penunjukan individu yang tidak memenuhi
syarat atau tidak kompeten. Di beberapa negara, pemimpin politik dapat menggunakan
pengaruhnya untuk menunjuk teman atau sekutunya untuk menduduki posisi penting, terlepas dari
kualifikasi atau kesesuaiannya dengan pekerjaan tersebut. Tantangan lainnya adalah terbatasnya
sumber daya dan kapasitas MSDM, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah atau
negara-negara yang baru saja mengalami konflik atau ketidakstabilan politik. Yang terakhir,
mungkin ada penolakan terhadap perubahan dari budaya birokrasi yang sudah mengakar, yang
mungkin menolak praktik MSDM baru atau mungkin enggan melepaskan peran dan tanggung
jawab tradisional mereka.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, terdapat praktik terbaik untuk MSDM yang dapat membantu
mendorong tata kelola yang baik. Salah satu strategi yang paling efektif adalah dengan membentuk
badan MSDM independen dengan mandat dan wewenang yang jelas untuk mengawasi kebijakan
dan praktik MSDM. Hal ini dapat membantu melindungi keputusan MSDM dari campur tangan
politik dan memastikan bahwa penunjukan didasarkan pada prestasi dan kompetensi. Praktik
terbaik lainnya adalah menerapkan sistem manajemen berbasis kinerja yang memberikan
penghargaan kepada pejabat publik atas pencapaian mereka dan meminta pertanggungjawaban
mereka atas kegagalan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan budaya akuntabilitas dan
keunggulan dalam pelayanan publik, dan memastikan bahwa pejabat publik termotivasi untuk
melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka. Yang terakhir, investasi dalam pelatihan dan
pengembangan profesional bagi pejabat publik dapat membantu membangun keterampilan dan
kompetensi mereka, serta memastikan bahwa mereka mampu melaksanakan tugas mereka secara
efektif dan beretika.

Anda mungkin juga menyukai