Anda di halaman 1dari 37

MODUL AJAR BAB 4

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun : Panjiyekti Jauhari
Nama Sekolah : MAN 2 Cilacap
Tahun Ajaran : 2023/2024
Fase/Kelas : X/E
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Jumlah Pertemuan : 4 pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) Bab 4 terdiri atas keterampilan gerak dan pengetahuan gerak.
1. Elemen Keterampilan Gerak
Pada akhir Fase E peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
hasil evaluasi penerapan keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional)
secara matang pada permainan, aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-
hari.
2. Elemen Pengetahuan Gerak
Pada akhir Fase E peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
dalam melakukan evaluasi penerapan keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan aktivitas
olahraga air (kondisional), aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-hari.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 4 meliputi sebagai berikut.
1.1 Memahami sejarah dan pengertian aktivitas atletik.
1.2 Memahami dan mempraktikkan gerak spesifik aktivitas atletik
1.3 Memahami dan mempraktikkan keterampilan gerak pada aktivitas atletik
C. Kata Kunci

● Atletik

● Lari

● Lompat

● Tolak peluru

● finis

● start
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 116
● Koordinasi

● Tolakan

● Awalan

D. Kompetensi Awal:
Peserta didik memahami dan mempraktikkan nomor-nomor atletik, seperti nomor lari
jarak pendek, lompat jauh dan tolak peluru.
E. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase E adalah mandiri dan gotong
royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran atletik.

F. Sarana dan Prasarana


1. Lintasan lari atau lapangan yang bisa dipakai (halaman sekolah).
2. Bak pasir lompat jauh
3. Peluru
4. Cones
5. Peluit dan stopwatch.
G. Target Peserta Didik: Regular/tipikal

H. Model Pembelajaran:

● Diskusi

● Demonstrasi

● Resiprokal

● Permainan

● Simulasi

● Inquiri

I. Moda Pembelajaran: Tatap muka

J. Asesmen
1. Pengetahuan (tertulis, lisan)
2. Keterampilan (praktik, kinerja)
3. Sikap (Profil Pelajar Pancasila mandiri dan gotong royong)
K. Materi Ajar
1. Sejarah dan Pengertian Aktivitas Atletik
2. Gerak Spesifik Permainan Aktivitas Atletik
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 117
3. Keterampilan Gerak pada Aktivitas Atletik

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 118


LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

Topik
Hakikat atletik dan nomor lari jarak pendek
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1.1 Memahami sejarah dan pengertian olahraga atletik
1.2 Memahami dan mempraktikkan gerak spesifik olahraga atletik, seperti nomor lari jarak
pendek, lompat jauh, serta tolak peluru
1.3 Memahami serta mempraktikkan keterampilan gerak pada olahraga atletik, seperti
nomor lari jarak pendek, lompat jauh, dan tolak peluru
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mengetahui dan memahami
pengetahuan tentang aktivitas atletik sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Model Pembelajaran

● Diskusi

● Demonstrasi

● Resiprokal

● Permainan

● Simulasi

● Inquiri

Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang Anda ketahui tentang Atletik?
2. Apa saja nomor-nomor yang ada dalam atletik?
A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.


2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3. Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas atau UKS.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 119


4. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5. Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pengertian konsep
aktivitas atletik.
8. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan sikap
permainan bola basket.
a. Kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan
prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak aktivitas atletik.
b. Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal
berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.

B. Kegiatan Inti (60 menit)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model diskusi, dengan


prosedur sebagai berikut:

Kata atletik berasal dari bahasa Yunani, yakni athlon yang berarti pertandingan atau
perlombaan. Olahraga ini populer sekitar abad ke-6 Sebelum Masehi. Saat itu, perlombaan
lari menjadi satu-satunya cabang olahraga yang ditandingkan. Kemudian, baru pada 1154
Masehi, olahraga atletik modern ini mulai dikenal dan berkembang hingga sampai ke Inggris.
Pada perkembangannya, olahraga atletik mulai diperlombakan dalam olimpiade yang diikuti
oleh berbagai negara pada 1896 silam dengan cabang tambahan seperti lompat jauh dan
tolak peluru.

International Amateur Athletic Federation (IAAF) dibentuk pada 1912 dan bertugas untuk
melakukan standarisasi pencatatan waktu, rekor dunia, serta menggelar kompetisi atletik di
seluruh dunia. Namun, pada 2001, IAAF berubah nama menjadi International Association of
Athletics untuk mencerminkan status non-amatir. Olahraga atletik di Indonesia masuk pada
1930 yang disebarluaskan oleh bangsa Belanda. Saat itu, penyebaran atletik masih terbatas
hanya di kota-kota tertentu, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Aktivitas 1

1. Aktivitas pembelajaran 1 : Nomor lari jarak pendek.

Gerak spesifik lari jarak pendek


Pada atletik nomor lari, ada tiga jenis jarak lari, yaitu lari jarak jauh, jarak menengah, dan
jarak pendek. Menurut KBBI, lari adalah melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan,
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 120
lari cepat adalah lari dengan sekencang-kencangnya (pada jarak yang pendek). Dapat
disimpulkan bahwa lari cepat merupakan gerakan melangkahkan kaki dengan kecepatan
tinggi dan sekencang-kencangnya pada jarak yang pendek. Lari cepat atau sprint merupakan
salah satu nomor yang ada di atletik. Nomor lari jarak pendek terdiri atas jarak 100 meter,
200 meter, dan 400 meter. Pelari jarak pendek disebut sprinter. Pemenang perlombaan lari
ditentukan berdasarkan waktu tempuh tersingkat.

a. Awalan (Start)

Start yang biasa digunakan dalam lari jarak pendek adalah start jongkok. Start jongkok
dibagi menjadi tiga, yaitu bunch start (start pendek) dilakukan dengan cara menempatkan
ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan. Medium start (start menengah)
dilakukan dengan cara menempatkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki
depan. Adapun, Long start (start panjang) dilakukan dengan cara lutut kaki belakang sejajar
dengan tumit kaki depan.

Pada saat posisi start atau awalan, ada tiga aba-aba yang diberikan oleh starter.
Starter merupakan orang yang bertugas memberikan aba-aba pada pelari yang berdiri di
garis start. Aba-aba yang diberikan sebagai berikut.
1) Aba-aba “bersedia” (on your mark)
Pada aba-aba ini Berjongkok dengan lutut kaki belakang menempel pada tanah. Simpan
kedua tangan dengan jarak selebar bahu di belakang garis start. Rapatkan keempat jari
dengan ibu jari terpisah membentuk huruf V terbalik. Kedua lengan digunakan untuk
menyangga berat badan.
2) Aba-aba “siap” (get set)
Pada aba-aba ini, lutut yang menempel di tanah diangkat bersamaan dengan lutut
depan. Kaki depan membentuk sudut 90 derajat dan kaki belakang membentuk sudut 120
derajat. Posisi panggul lebih tinggi dari bahu. Berat badan sepenuhnya ditopang oleh kedua
lengan. Kepala tetap menunduk dengan leher rileks dan pandangan tetap ke bawah. Fokus
pada aba-aba selanjutnya.
3) Aba-aba “ya” atau bunyi pistol
Pada aba-aba ini, angkat kedua lengan dari tanah, ayunkan lengan yang sejajar dengan
kaki depan ke depan dan lengan lainnya ke belakang. Bersamaan dengan itu, langkahkan
kaki belakang ke depan. Gunakan daya ledak dari tungkai untuk membantu dorongan saat
menolak dari balok start. Badan tetap condong ke depan. Gunakan langkah yang lebih kecil,
namun cepat untuk menjaga keseimbangan.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 121


Gambar start jongkok

b. Gerakan Lari

1) Langkahkan kaki selebar dan secepat mungkin.


2) Kaki belakang harus terlentang lurus saat menolak dari tanah.
3) Tekuk lutut kaki yang berada di depan dan angkat setinggi pinggul.
4) Gunakan ujung kaki untuk mendarat ke tanah dengan lutut sedikit ditekuk.
5) Tekuk siku membentuk sudut 90 derajat.
6) Ayun lengan ke depan dan ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh.
7) Pandangan fokus ke depan agar tetap dilintasan.
8) Badan rileks dan agak condong ke depan sehingga kepala dan punggung membentuk satu
garis lurus.

Gambar gerakan lari

c. Gerakan Memasuki Finis


1) Tambah kecepatan berlari ketika sudah mendekati garis finis.
2) Busungkan dada ke depan, dorong kepala lebih ke depan atau putar salah satu bahu ke
depan dengan memiringkan badan saat menyentuh garis finis.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 122


Gambar gerakan finis

Aktivitas 2

2. Aktivitas pembelajaran 2 : Bentuk latihan aksi-reaksi

Bentuk latihan aksi-reaksi dilakukan dengan cara langsung bereaksi ketika diberi aba-aba,
bisa berupa hitungan atau meniup peluit. Gerakan latihannya bisa dilakukan seperti
berikut.
a. Buat sebuah garis start dan finis dengan jarak 10-20 meter.
b. Bagi kelas menjadi 2 atau 3 kelompok, dan berbaris ke belakang.
c. Pelari duduk bersila di belakang garis start.
d. Begitu peluit ditiup, bangun kemudian berlari hingga garis finis.
e. Posisi di belakang garis start bisa dimodifikasi dengan posisi lain seperti posisi push
up, berbaring, atau terlentang.

Gambar bentuk latihan aksi-reaksi

Aktivitas 3

3. Aktivitas pembelajaran 3 : Bentuk latihan bolak-balik

Berikut ini cara melakukan latihan bolak-balik.


a. Buat sebuah garis start dan garis finis dengan jarak 10-15meter.
b. Buat kelompok berjumlah 4 orang.
c. Lakukan start jongkok di belakang garis start.
d. Simpan 4 bola di belakang garis finis.
e. Ketika aba-aba diberikan, pelari berlarilah ke arah bola untuk mengambil satu bola lalu
kembali ke garis start.
f. Pelari lain sudah siap dengan posisi start jongkok di belakang garis start.
g. Tepuk pundak pelari kedua dan pelari kedua langsung berlari ke arah bola kemudian
kembali lagi ke garis start.
h. Lakukan kembali hingga pelari keempat.
i. Setelah pelari keempat kembali ke garis start, pelari pertama bersiap lagi dengan
posisi start berdiri di belakang garis start. Pelari keempat menepuk bahu pelari
pertama, kemudian pelari pertama berlari ke arah garis finis untuk menyimpan bola
kembali.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 123


j. Pelari pertama kembali ke garis start dan bersiap untuk menepuk bahu pelari kedua,
dan seterusnya.

Gambar bentuk latihan bolak-balik

Aktivitas 4

4. Aktivitas pembelajaran : Bentuk latihan koordinasi tubuh (abc running)

Berikut ini cara melakukan bentuk latihan koordinasi tubuh.


a. Angkle drill atau disebut juga angkling merupakan gerakan untuk melatih kekuatan
pergelangan kaki. Cara melakukannya dengan mengangkat lutut, melangkah dengan
telapak kaki bagian depan dan mendarat dengan tumit. Aktifkan pergelangan kaki,
dan ayun tangan untuk membantu keseimbangan.
b. High knee running gerakannya hampir sama dengan angkling. Namun, angkat lutut
lebih tinggi sejajar dengan pinggul.
c. Straight leg running dilakukan dengan cara berlari meluruskan tungkai melangkah ke
depan dengan telapak kaki bagian depan.

Gambar ABC running


C. Kegiatan Penutup (15 menit)

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 124


● Siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran hari ini.

● Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran.

● Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

● Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 2

Topik
Atletik nomor lompat jauh
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1.1 Memahami sejarah dan pengertian olahraga atletik
1.2 Memahami dan mempraktikkan gerak spesifik olahraga atletik, seperti nomor lari jarak
pendek, lompat jauh, serta tolak peluru
1.3 Memahami serta mempraktikkan keterampilan gerak pada olahraga atletik, seperti
nomor lari jarak pendek, lompat jauh, dan tolak peluru

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mengetahui dan memahami
pengetahuan tentang aktivitas atletik sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Model Pembelajaran

● Diskusi

● Demonstrasi

● Resiprokal

● Permainan

● Simulasi

● Inquiri

Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah Anda melakukan lompat jauh?
2. Apa saja gaya yang terdapat dalam lompat jauh?

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 125


A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.


2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3. Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas atau UKS.
4. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5. Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pengertian konsep
aktivitas atletik.
8. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan sikap
aktivitas atletik.
a. Kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan
prosedur, serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak nomor-nomor
atletik.
b. Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal
berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.

B. Kegiatan Inti (60 menit)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model diskusi, dengan


prosedur sebagai berikut:

Lompat jauh sudah dimainkan sejak olimpiade kuno pertama kali diselenggarakan. Saat itu,
pemain melompat sambil membawa beban di tangan. Lompat jauh merupakan salah satu
nomor di atletik. Pelompat akan berlari pada lintasan, melakukan tolakan pada papan tolak
dan melakukan gaya ketika melayang untuk menghasilkan lompatan yang lebih jauh.
Kemudian, mendarat di atas pasir. Ada tiga gaya yang umum dilakukan pada fase melayang,
Gaya-gaya tersebut mempunyai tingkat kesulitan masing-masing. Gaya tersebut yaitu gaya
jongkok (tuck style/sit down in the air), gaya menggantung atau melenting (hang
style/schnepper), dan gaya berjalan di udara (walking in the air/hitch kick style). Bagian
tubuh yang jatuh paling dekat dengan papan lompat merupakan jarak yang akan dihitung
sebagai hasil lompatan.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 126


Aktivitas 1

1. Aktivitas pembelajaran 1 : Lompat jauh.

a. Awalan
Dalam lompat jauh awalan dilakukan dengan berlari untuk mendapatkan kecepatan
maksimal secara horizontal sebelum melakukan tolakan. Panjang lintasan yang disediakan
untuk melakukan awalan yaitu 40–45 meter dan lebar 1,22 meter yang diberi garis warna
putih berukuran 50 mm.
b. Tolakan
Tolakan merupakan fase yang sangat penting sebelum badan melayang di udara. Terjadi
perubahan posisi tubuh dari gerakan horizontal ke vertikal. Gunakan salah satu kaki yang
paling kuat untuk melakukan tolakan pada papan tolak. Tinggi dan jauhnya hasil lompatan
bergantung pada seberapa kuatnya kaki menolak. Papan tolak berbentuk persegi panjang
berukuran 1,22 meter dan lebar 0,002 meter yang terbuat dari kayu atau bahan lainnya, di
mana sepatu pelompat akan mencengkram papan tersebut dan tidak menyebabkan
pelompat terpeleset.
c. Sikap Melayang di Udara
Bagi pemula, gaya yang paling umum digunakan adalah gaya menggantung. Gaya
menggantung menyerupai gerakan orang yang sedang menggantung atau melenting ke
belakang. Gaya ini sering dilakukan oleh pemula karena pelompat hanya perlu menahan
gaya ini sampai titik tertinggi elevasi sebelum akhirnya badan menurun dan mendarat.

d. Mendarat
Jarak yang kita peroleh dari hasil lompatan juga dipengaruhi oleh cara mendarat. Apabila
setelah kaki mendarat kemudian kita jatuh ke belakang, maka jarak lompatan yang akan
dihitung adalah titik terdekat tubuh mengenai pasir. Gunakan kedua kaki untuk mendarat di
bak pasir demi meminimalisir kerugian. Area mendarat berukuran lebar antara 2,75–3
meter. Permukaan pasir harus sama tinggi dengan papan tolak dan berisikan pasir yang
halus.

Gambar tahapan lompat jauh

Aktivitas 2

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 127


2. Aktivitas pembelajaran 2 : bentuk latihan lompat kijang

Latihan lompat kijang atau disebut juga bounding merupakan latihan untuk meningkatkan
kekuatan tungkai saat melakukan tolakan. Latihan ini membantu meningkatkan kemampuan
kekuatan dan keseimbangan otot sehingga hasil tolakan bisa lebih jauh.
Berikut ini cara melakukan lompat kijang.
1) Berdiri tegak, tekuk kedua lengan di samping badan, lakukan awalan dengan berlari.
2) Tekuk satu kaki di depan setinggi pinggang dan kaki belakang tetap lurus.
3) Tahan gerakan satu detik untuk melayang sebelum mendarat menggunakan telapak kaki
bagian depan.
4) Setelah kaki depan mendarat, segera tarik kaki belakang ke depan untuk melakukan
gerakan yang sama.
5) Lakukan latihan pada jarak 20–30 meter dan lakukan dalam 2–4 repetisi.

Aktivitas 3

3. Aktivitas pembelajaran 3 : lompat jauh tanpa awalan

Berikut ini cara melakukan lompat jauh tanpa awalan.


a. Berdiri tegak menghadap ke bak pasir.
b. Tekuk kedua lutut secara bersamaan.
c. Ayun kedua lengan ke depan untuk membantu hasil lompatan.
d. Melompatlah ke depan dengan cara meluruskan kedua lutut.
e. Saat akan melompat tarik kedua lengan ke belakang.
f. Mendarat dengan kedua kaki dan lutut agak ditekuk untuk membantu keseimbangan
agar tidak terjatuh.
g. Lakukan minimal 10 kali, usahakan untuk melompat lebih jauh di setiap percobaan.

Gambar lompat jauh tanpa awalan

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

● Siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran hari ini.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 128


● Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran.

● Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

● Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 129


PERTEMUAN 3

Topik
Atletik nomor tolak peluru
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1.1 Memahami sejarah dan pengertian olahraga atletik
1.2 Memahami dan mempraktikkan gerak spesifik olahraga atletik, seperti nomor lari jarak
pendek, lompat jauh, serta tolak peluru
1.3 Memahami serta mempraktikkan keterampilan gerak pada olahraga atletik, seperti
nomor lari jarak pendek, lompat jauh, dan tolak peluru
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mengetahui dan memahami
pengetahuan tentang aktivitas atletik sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Model Pembelajaran

● Diskusi

● Demonstrasi

● Resiprokal

● Permainan

● Simulasi

● Inquiri

Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah Anda melakukan aktivitas tolak peluru?
2. Apa saja macam-macam gaya dalam tolak peluru?

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.


2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3. Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas atau UKS.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 130


4. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5. Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi).
7. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: pengertian konsep
aktivitas atletik.
8. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan sikap aktivitas
atletik
a. Kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur,
serta mempraktikkan nomor-nomor aktivitas atletik.
b. Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal
berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.

B. Kegiatan Inti (60 menit)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model diskusi, dengan


prosedur sebagai berikut:

Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik, di mana pemain menolakkan
(mendorong) peluru sejauh mungkin dari arah bahu menggunakan salah satu tangan. Untuk
memulai berlatih tolak peluru setidaknya diperlukan dua hal yaitu lapangan dan peluru.
Berikut merupakan gambar dan ukuran sebuah lapangan tolak peluru dan spesifikasi sebuah
peluru.

Aktivitas 1

1. Aktivitas pembelajaran 1 : Gerak spesifik tolak peluru.

Gerak Spesifik Tolak Peluru


a. Memegang Peluru
Ada tiga cara memegang peluru, yaitu sebagai berikut.
1) Peluru diletakkan di pangkal telapak tangan dengan jari-jari tangan diletakkan di belakang
peluru.
2) Peluru diletakkan di pangkal telapak tangan dengan jari-jari tangan semuanya meregang
memegang peluru dan kelingking sedikit ditekuk.
3) Peluru diletakkan di pangkal telapak tangan dengan ibu jari dan jari kelingking sebagai
penahan agar peluru tidak tergelincir.
b. Cara Meletakkan Peluru

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 131


a. Setelah tangan memegang peluru dengan benar, letakkan peluru pada bahu dan
tempelkan pada leher antara tulang selangka.

Gambar cara meletakkan peluru

c. Cara Menolakkan Peluru


1) Gaya Menyamping (Gaya Orthodox)
Berdiri menyamping dengan bagian tubuh sebelah kanan yang memegang peluru di
belakang dan bagian tubuh sebelah kiri di depan, sehingga area tolakan berada di sisi kiri
tubuh pemain. Angkat lurus tangan kiri sehingga tangan kiri, dada, dan tangan yang
memegang peluru berada dalam satu garis lurus. Geser kaki kanan ke depan, diikuti dengan
kaki kiri bergeser ke depan juga. Kemudian, putar tubuh bagian kanan dan dorong peluru ke
area tolakan.

2) Gaya Membelakangi (Gaya O’Brein)


Saat melakukan gaya membelakangi osisi tubuh berdiri membalakangi arah tolakan.
Letakkan peluru di atas bahu menempel pada leher. Berat badan bertumpu pada kaki
kanan. dan kaki kiri rileks. Angkat kaki sedikit. kemudian lakukan gerakan seperti
menendang ke arah belakang. Putar badan, ketika badan sudah menghadap area tolakan.
Dorong peluru ke area tolakan, kemudian tarik kaki kiri yang telah menyentuh tanah ke
belakang.

3) Gaya Berputar (Gaya Baryshnikoi)


Teknik berputar ini mengandalkan kekuatan putaran tubuh agar pemain bisa menolak
peluru lebih jauh. Cara melakukannya diawali dengan berdiri membelakangi area tolakan.
Putar kaki kiri memoros, diikuti langkah kaki kanan ke arah tolakan. Selanjutnya, letakkan
kaki kanan, kemudian putar kaki kanan memoros diikuti kaki kiri berputar dan letakkan kaki
kiri menghadap arah tolakan. Dorong peluru sekuat mungkin ke arah area tolakan.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 132


Gambar gaya menyamping, gaya membelakangi, dan gaya berputar

d. Sikap Tubuh setelah Melakukan Tolakan


Setelah melakukan tolakan, luruskan tangan ke arah tolakan. Tarik kaki kiri ke belakang
untuk menjaga keseimbangan agar kaki tidak melewati stop block. Usahakan tubuh dalam
kondisi rileks setelah melakukan tolakan.

Aktivitas 2

2. Aktivitas pembelajaran 2 : Menolak peluru dengan satu tangan

Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.


a. Berdiri menyamping, buka kaki selebar bahu, bagian tubuh sebelah kiri di depan, dan
bagian tubuh kanan di belakang.
b. Pegang peluru dengan tangan kanan dan simpan di atas bahu menempel pada leher.
c. Tekuk sedikit kaki kanan kemudian putar bagian tubuh sebelah kiri ke arah depan
belakang hingga tubuh sebelah kanan membelakangi area tolakan.
d. Luruskan kembali kaki kanan, kemudian putar kembali tubuh bagian kiri ke belakang
depan hingga tubuh sebelah kanan menghadap ke area tolakan.
e. Luruskan tangan dengan mendorong peluru ke depan.
f. Lakukan latihan tersebut 10–15 kali.

Gambar menolak peluru dengan satu tangan

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

● Siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran hari ini.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 133


● Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran.

● Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

● Guru menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

PERTEMUAN 4

Pelaksanaan tes sumatif (Latihan Akhir Bab 4)

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 134


REFLEKSI

REFLEKSI GURU

Apakah pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?

Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?

Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?

Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

REFLEKSI SISWA
Pada bab ini Anda telah mempelajari materi mengenai aktivitas atletik. Agar pembelajaran
semakin menyenangkan dan bermakna, mari sejenak berefleksi tentang aktivitas
pembelajaran kali ini. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat
mewakili perasaan Anda setelah mempelajari materi ini.

1. Apa yang sudah Anda pelajari?


.………………………………………………………………………………………………
2. Apa yang Anda kuasai dari materi ini?
.………………………………………………………………………………………………
3. Bagian apa yang belum Anda kuasai?
.………………………………………………………………………………………………
4. Apa upaya Anda untuk menguasai materi yang belum dikuasai? Coba diskusikan dengan
teman maupun guru Anda.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 135


.………………………………………………………………………………………………

GLOSARIUM

● PASI: Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

● Start jongkok: Start yang digunakan dalam lari jarak pendek

● Lompat jauh: Gerakan mengangkat kaki ke atas untuk pendaratan sejauh-jauhnya

● Stride long jump style: Gaya langkah dalam lompat jauh

● Hang style: Gaya menggantung pada lompat jau

● Walking in the air: Berjalan di udara pada lompat jauh

● Crusched start: Start jongkok

● Tuck: Gaya jongkok pada lompat jauh

● Orthodox: Tolak peluru gaya menyamping

● O’brien: Tolak peluru gaya membelakan.

● Lompat jauh: Melompat sejauh-jauhnya dari titik tertentu ke titik lainnya dengan berlari
secepat-cepatnya kemudian melayang dan mendarat
● Schnapper: Gaya menggantung pada lompat jauh

● Long jump: Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang bertujuan
untuk melompat dan mencapai jarak sejauh mungkin
● Shot-put: olahraga atletik yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu
peluru yang terbuat dari logam dan dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya
● Cooling down: Pendinginan

● Shuttle run: teknik latihan yang disusun untuk membangun kekuatan, kontrol, dan
ketepatan gerak tubuh
● Sprint: salah satu olahraga lari dengan jarak tempuh yang pendek atau dalam waktu
singkat

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 136


LAMPIRAN
A. BAHAN BACAAN GURU

PERTEMUAN 1

Topik: Sejarah dan pengertian atletik

Cabang lari jarak pendek merupakan salah satu nomor perlombaan dalam olahraga atletik,
yang umum digelar di berbagai tingkat kejuaraan. Lari jarak pendek, atau dikenal dengan
nama lain sprint, mengharuskan setiap atlet menempuh jarak tempuh pendek dalam waktu
sesingkat mungkin. Kemampuan untuk menempuh jarak sesingkat mungkin atau kecepatan
seorang atlet berasal dari gabungan unsur kebugaran fisik serta teknik saat berlari.

Di luar menjaga kondisi fisik agar tetap bugar, setiap pelari mempunyai kewajiban
menguasai teknik berlari secara benar sehingga dapat tampil cepat di lintasan. Teknik dasar
pada cabang lari jarak pendek menjadi modal awal bagi seorang pelari atau sprinter untuk
dapat memenangi sebuah perlombaan. Bentuk teknik dasar atau gerak spesifik lari jarak
pendek dapat dibagi berdasarkan bagian tubuh yang digunakan atau berpengaruh saat
berlari. Rangkaian berikut ini adalah urutan gerak spesifik lari jarak pendek adalah gerakan
kaki, ayunan lengan, dan posisi badan.

Gerak spesifik kaki pada lari jarak pendek

Posisi atau gerak spesifik kaki lari jarak pendek adalah melangkah selebar dan secepat
mungkin, dengan menolakkannya dari tanah serta tertendang lurus. Kemudian bagian lutut
ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan, sementara pastikan pinggul
terdorong ke depan. Rangkaian gerakan kaki ketika berlari kemudian diakhiri pendaratan di
permukaan tanah menggunakan ujung telapak kaki.

Gerak spesifik posisi badan pada lari jarak pendek

Lalu gerak spesifik lari jarak pendek terakhir, merupakan penempatan posisi atau postur
badan ketika berlari di lintasan. Sikap badan yang benar pada waktu melakukan gerakan lari
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 137
jarak pendek adalah berada dalam postur rileks ketika berlari di lintasan, dengan posisi
kepala segaris punggung. Kemudian pusatkan seluruh pandangan ke arah depan atau tujuan
lari di lintasan, hingga condongkan badan ke depan ketika mendekati garis finis.

Sumber: https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/08/15200038/gerak-spesifik-lari-
jarak-pendek?page=all

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 138


PERTEMUAN 2

Topik: lompat jauh

Pengertian Lompat Jauh


Pengertian lompat jauh adalah sebuah bentuk gerakan melompat dan mengangkat kaki di
atas udara. Olahraga ini menharuskan sang atlet melompat dan mendarat sejauh yang bisa
mereka lakukan dari titik awal melompat.
Dalam lompat jauh ini terdapat tiga macam gaya salah satunya adalah lompat Jauh
gaya Jongkok (tuck), gaya jalan di udara (walking in the air), dan terakhir gaya menggantung
(hang style).

Sejarah Lompat Jauh


Olahraga lompat jauh telah eksis sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya olahraga ini
dimaksudkan sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih dan menguji kelincahan
para prajurit ketika melewati rintangan seperti parit, jurang dll.
Pada masa itu, teknik permainan lompat jauh berbeda dengan yang kita kenal
sekarang, para jumper harus berlari dengan mengangkat beban di kedua tangannya. ini
dibuktikan berdasarkan lukisan- lukisan kuno yang telah ditemukan.
Lompat jauh pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896. dan pada tahun itu
dapat menorehkan rekor lompatan jauh, Jesse Owen mencatatkan loncatan 8,13 meter.
Pada tahun 1935, sebelum dipecahkan oleh Bob Beamon tahun 1968 dan setelah itu
dipecahkan kembali oleh Mike Powell pada tahun1991 dengan torehan rekor lompatan sejauh
8.95 meter.

Teknik Dasar Lompat Jauh


Lompat jauh mempunyai teknik-teknik dasar yang harus Pins pelajari. Teknik-teknik yang
harus dipejari ketika akan melakukan olahraga lompat jauh diantaranya adalah:

Teknik Awalan
Jumper adalah teknik melakukan ancang-ancang dengan sejauh 20-30 meter dari titik garis
lompat, kemudian setelah mendekati garis, maka tingkatkanlah kecepatanya. Namun dalam
teknik jumper kita juga harus dapat mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir
sebelum garis lompat. Selanjutnya mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari
kecepatan lari gerak horizontal ke lari gerek vertikal.

Teknik Tolakan atau Loncatan


Tolakan adalah tahap saat kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk mengangkat
tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.
Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai diluruskan.
Pada sebuah gerakan tolakan ini seperti pada umunya memerlukan kekuatan, kecepatan
dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas garis loncat.

Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan
memperluas jarak pendaratan Pins.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 139


Selain itu ada beberapa hal yang harus kita diperhatikan dalam melakukan teknik ini,
terutama ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. Di antaranya yang harus
diperhatikan menjaga keseimbangan badan, berusaha melayang diudara selama mungkin,
mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

Teknik Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan
menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan,
Anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.
Untuk mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
dengan betul-betul, diantaranya adalah menentukan jarak ancang-ancang yang tepat,
menentukan irama lari awalan, mengasah dan mencoba beberapa teknik tolakan, melayang,
dan pendaratan.

Macam-Macam Gaya dan Teknik Lompat Jauh


Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah tahun (1997: 60) terdapat 3 macam gaya lompat jauh,
diantaranya adalah

Gaya Jongkok/Gaya Mengambang


Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena jumper
hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang di udara.
Teknik cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1. Pins berbaris berjajar di depan bak lompat jauh sejauh 5 meter.
2. Pins satu per satu secara bergantian melakukan ancang-ancang atau awalan. Awalan
dilakukan dengan berlari secepat-cepatnya menuju balok tumpuan.
3. Setelah sampai pada balok tumpuan, Pins menumpu dengan salah satu kaki pada balok
tumpuan dengan tepat. Kemudian, lompatlah setinggi-tinggi mungkin sedangkan kaki
yang satu melangkah ke depan dan posisi badan sedikit condong ke depan.
4. Saat melayang kedua lutut kaki ditekuk, dan mendarat dengan posisi jongkok.

Gaya Berjalan di Udara


Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau walking in
the air adalah gaya yang termasuk terpopuler dari para pelompat jauh Profesional, karena
gaya ini sangat efektif dalam menghasilkan sebuah lompatan terjauh dibandingkan gaya
lainnya.
Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dengan kaki tumpu melakukan tolakan atau
sebuah loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan
kaki atau seperti anda sedang berjalan.

Gaya Menggantung
Teknik lompat jauh menggantung merupak salah satu teknik yang dimana ketika tubuh
melayang posisi dada dibusungkan ke depan. Dan kedua tangan diangkat keatas sedangkan
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 140
untuk kedua kaki ditekuk kebelakang. Hal ini bertujuan untuk membuat tubuh selama lama
mungkin berada di udara.

Sumber: https://www.pinhome.id/blog/pengertian-lompat-jauh/

PERTEMUAN 3

Topik: Gerak Spesifik Passing Permainan Bola Basket

Sejarah Cabang Olahraga Tolak Peluru


Olahraga shot put kali pertama kali dimainkan pada masa masyarakat Yunani Kuno. Pada
saat itu, masyarakat Yunani Kuno memanfaatkan batu sebagai salah satu alat untuk
berolahraga, yakni dengan cara melemparkannya. Dalam perkembangannya atau lebih
tepatnya pada abad pertengahan, sekelompok tentara perang memiliki kebiasaan untuk
melemparkan bola meriam. Kebiasaan itu yang pada akhirnya disebut sebagai cikal bakal
kelahiran olahraga tolak peluru sampai populer sekarang ini.
Tolak peluru mulai dimainkan dengan bentuk yang modern pada sekitar abad ke-19.
Pada saat itu, Highlands Games Skotlandia menyelenggarakan lomba lempar batu atau logam
berat. Para peserta akan saling melemparkan bola untuk mendapatkan jarak terjauh.
Selanjutnya, pemenang akan ditentukan berdasarkan seberapa jauh jarak lemparan dengan
posisi asli pelempar atau di belakang garis.
Tolak peluru menjadi semakin populer setelah ditetapkan sebagai salah satu cabang
olahraga pada perhelatan olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade modern. Dalam
kompetisi tersebut, cabang olahraga shot put sudah menggunakan bola dengan berat atau
massa yang sudah ditentukan dan termasuk cabang atletik.
Bahan yang digunakan untuk bola shot put sendiri menggunakan material besi atau
kuningan. Cabang olahraga tolak peluru mulai dipertandingkan untuk putra pada tahun 1896.
Sementara itu, shot put untuk putri baru dipertandingkan pada tahun 1948.

Gaya Tolak Peluru


Dalam sebuah perlombaan resmi, cabang olahraga tolak peluru dikenal dua macam gaya yang
paling banyak digunakan oleh para peserta, yakni gaya O’brien dan gaya spin. Namun, ada
satu jenis gaya yang sangat cocok bagi para pemula, yaitu gaya ortodoks. Gaya ortodoks
biasanya digunakan pada pelatihan atau tujuan pendidikan seperti di sekolah. Berikut adalah
tiga gaya dalam olahraga shot put yang perlu Grameds ketahui, antara lain yaitu:
1. Gaya Ortodoks
Gaya melempar dalam cabang olahraga shot put yang biasa digunakan untuk seorang pemula
adalah gaya ortodoks. Hal ini dikarenakan gaya ortodoks tidak terlalu membutuhkan banyak
gerakan. Sebagai gaya yang paling sederhana dan paling mudah, gaya ortodoks sangat cocok
untuk seseorang yang ingin belajar atau berkenalan dengan olahraga tolak peluru.
Oleh sebab itu, tak heran apabila para atlet profesional jarang menggunakan gaya ortodoks.
Pelempar dapat melakukan tolakan peluru dengan cara memosisikan tubuh menyamping dari
area pendaratan. Selanjutnya, pelempar dapat meletakkan bola logam antara kepala dan bahu
untuk kemudian dilakukan tolakan.

2. Gaya O’brien
Apabila gaya ortodoks biasa digunakan pemula, maka gaya O’brien merupakan gaya
melempar shot put yang paling sering digunakan atlet profesional. Gaya O’brien sendiri
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 141
digunakan pertama kali oleh seorang atlet yang berasal dari negara Amerika Serikat bernama
Parry O’brien. Gaya ini sendiri biasa dikenal juga dengan gaya glide atau meluncur, tetapi
sekarang lebih populer sebagai gaya O’brien. Dalam cabang olahraga shot put, gaya O’Brien
dilakukan dengan cara membelakangi arah tolakan.

Cara Melakukan Olahraga Tolak Peluru


Nah, bagi kamu yang hendak berkenalan dengan olahraga tolak peluru. Berikut ini adalah
beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan tolakan peluru:
1. Posisi tubuh berdiri tegak menyamping ke arah tolakan
2. Kedua kaki dibuka dengan kaki kiri lurus ke depan dan kaki kanan ditekuk agak ke
depan hingga serong ke samping kanan
3. Posisikan berat badan di bagian kaki kanan dan bentuk badan supaya lebih condong ke
samping kanan
4. Tangan kanan memegang dan menyangga peluru pada bahu atau pundak
5. Siku pada tangan kiri dengan ditekuk taruh di depan hingga membentuk posisi sedikit
serong ke atas dan melemas
6. Tangan kiri sendiri memiliki fungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan
7. Pandangan pelempar dapat diarahkan ke area tolakan sebelum melakukan lemparan
8. Dorong tangan kiri ke depan kekuatan penuh sehingga memunculkan tolakan pada
peluru yang dipegang
9. Pada saat melakukan tolakkan peluru, kaki kanan yang berposisi di belakang dapat
diangkat untuk memperbesar kekuatan tolakan

Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/tolak-peluru/

PERTEMUAN 4

Kegiatan pembelajaran mengerjakan Latihan Akhir Bab 1

B. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

LEMBAR KERJA SISWA


Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D / VII

1. Panduan umum

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 142


a. Pastikan peserta didik dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran


a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran atletik antara lain sebagai berikut:
1) Aktivitas 1 : Pembelajaran sprint 100 m.
2) Aktivitas 2 : Pembelajaran lompat jauh.
3) Aktivitas 3 : Pembelajaran tolak peluru.

3. Daftar aktivitas yang telah dikerjakan


Petunjuk: Tuliskan aktivitas yang ditugaskan lalu beri tanda ✓ pada kolom yang
disediakan.
Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5

Nama
No Anggota Terla Tidak Tidak Tidak Ket.
Terlak Terlak Terla Tidak Terlak Tidak
Kelompok ksan Terlak Terlak Terlak
sana sana ksana Terlaks sana Terlaks
a sana sana sana
ana ana

1.

2.

3.

dst

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1. ASESMEN KETERAMPILAN

Tes kinerja aktivitas gerak spesifik dalam permainan invasi bola basket
a. Butir Tes
Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik dalam permainan basket, seperti
aktivitas.
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 143
1) Aktivitas 1 : Pembelajaran sprint 100 m.
2) Aktivitas 2 : Pembelajaran lompat jauh.
3) Aktivitas 3 : Pembelajaran tolak peluru.

b. Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
c. Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).

Nama :………………. Kelas: ………………


Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5

No Indikator Uraian Gerak Ya Tida Ya Tida


Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Esensial (1) k (1) k
(1) (0) (1) (0) (1) (0)
(0) (0)
1. Posisi a. Kaki
dan Sikap b. Badan
Awal c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksan a. Kaki
aan b. Badan
Gerak c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi a. Kaki tidak goyah
dan Sikap b. Badan
Akhir c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

Pedoman penskoran
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.

Contoh lembar penilaian proses gerak untuk seluruh peserta didik


Nama
Aktivitas Aktivitas Aktivitas Skor
No Peserta Aktivitas
1 2 5 Akhir
Didik 4
Aktivitas

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 144


3

1.

2.

3.

4.

dst.

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

2. ASESMEN SIKAP
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas peserta didik.
2) Berikan tanda ✓ pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4)
Sangat Setuju, jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap
peserta didik.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur..

b. Rubrik Asesmen Sikap

Nama: ........................ Kelas: .............................

No Pernyataan
1 2 3 4

1. Saya mengikuti pembelajaran gerak spesifik dalam


permainan bola basket dengan sungguh-sungguh.
2. Saya belajar pembelajaran pola gerak spesifik
permainan bola basket secara mandiri.
3. Saya mengerjakan tugas dari guru tanpa meminta
bantuan orang lain.
4. Saya berperan aktif dalam kegiatan kelompok.
5. Saya saling membantu dalam melakukan tugas
kelompok.
6. Saya berbagi tugas dalam mengerjakan tugas kelompok.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > 19 Jika mendapat skor Jika mendapat skor 6 Jika mendapat skor < 6
dari pernyataan di atas 13 s.d 18 dari s.d 12 dari pernyataan pernyataan di atas.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 145


pernyataan di atas di atas.
*) Dibacakan oleh guru peserta memilih emoticon
C. LATIHAN AKHIR BAB

LEMBAR LATIHAN AKHIR BAB 1

1. Buku PJOK 2 untuk SMP/MA Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama. Latihan Bab 1
halaman 14-18
2. Soal-soal berikut.

Pilihan Ganda
1. Nomor yang di pertandingkan untuk lari jarak pendek adalah ….
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m
D. 300 m
E. 350 m

2. Start pada lari jarak pendek adalah ….


A. berdiri
B. jongkok
C. bungkuk
D. berlari
E. rukuk

3. Salah satu cara melakukan awalan pada lompat jauh adalah ….


A. diayun dengan melangkah lebar
B. lari dengan selambat – lambatnya
C. lomba setinggi – tingginya
D. dilakukan dengan lari secepat – cepatnya
E. dilakukan dengan lompat sejauh – jauhnya

4. Di bawah ini merupakan teknik dalam lari jarak pendek, kecuali ….


A. lutut diangkat pendek
B. kaki menolak dengan kuat
C. pandangan lurus ke depan
D. badan condong ke depan
E. tangan diayun kuat – kuat

5. Posisi badan yang benar saat berlari adalah ….


A. merunduk
B. tegak
C. condong depan
D. duduk

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 146


E. membungkuk

6. Berikut ini merupakan teknik dasar lompat jauh, kecuali ….


A. mendarat
B. awalan
C. melayang
D. tolakan
E. elakan

7. Posisi tubuh yang benar ketika mendarat dalam lompat jauh adalah ….
A. telentang
B. berdiri
C. telungkup
D. duduk
E. jongkok

8. Lompatan yang sah dilakukan oleh seorang atlet dalam lompat jauh yaitu tolakan
dilakukan ….
A. dengan kaki depan
B. di belakang papan tolak
C. tepat di papan tolak
D. di depan papan tolak
E. dengan dua kaki

9. Berat peluru yang digunakan untuk atlet putri senior dalam olah raga tolak peluru adalah…
kg.
A. 7
B. 10
C. 2
D. 9
E. 4

10. Gaya O'Brien dikenal juga dengan gaya...


A. gaya membelakang
B. gaya ortodoks
C. gaya spin
D. gaya meluncur
E. gaya glide

Uraian
1. Sebutkan nomor-nomor dalam atletik.
2. Tuliskan cara melakukan gaya o'brien dalam tolak peluru.
3. Tuliskan tiga gaya dalam lompat jauh.
4. Tuliskan cabang dari lomba lari.
5. Tuliskan tiga gaya dalam tolak peluru.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 147


Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. D
4. A
5. C
6. E
7. E
8. C
9. E
10. A

B. Uraian
1. Nomor-nomor dalam atletik.
Nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.
2. Cara melakukan gaya gaya o'brien dalam tolak peluru
Gaya O'brien dimulai dengan gerakan membelakangi area sasaran. Tujuannya adalah
mencari ancang-ancang dan memposisikan badan dengan pas sebelum
meluncurkan peluru sekuat tenaga. Kemudian para atlet akan berputar 180 derajat ke
arah depan untuk mendorong pelurunya ke area saaran.
3. Tiga gaya dalam lompat jauh
Gaya jongkok, gaya lenting, dan gaya berjalan diudara.
4. Cabang dari lomba lari
a. Lari jarak pendek (59-400 m)
b. Lari jarak menengah (800-1.500 m)
c. Lari jarak jauh / marathon ( 300 m, 5.000 m dan 10.000 m)
d. Lari sambung / estafet
e. Lari gawang
5. Tiga gaya dalam tolak peluru
Gaya Spin, Gaya O'Brien dan Gaya Ortodoks.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 148


Rubrik Penilaian Latihan Akhir Bab
A. Pilihan Ganda
Pedoman penskoran: Nilai = Jumlah Skor
Setiap soal dengan jawaban benar memiliki skor 10, dan salah memiliki skor 0.
Terdapat 10 soal Pilihan Ganda, maka skor tertinggi yaitu 100 (nilai 100).
Perhatikan tabel berikut untuk panduan penilaian.
Jumlah Jawaban Benar Nilai

10 100

9 90

8 80

7 70

6 60

5 50

4 40

3 30

2 20

1 10

0 0

B. Uraian
Skor

1 2 3 4

Terisi, namun tidak Terisi benar sekitar Terisi benar sekitar Terisi benar
benar, atau benar sekitar >50%−≤75% >75%−≤90% sekitar >90%
≤50%

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 149


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai= x 100
Total skor (20)

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remedial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 150


DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Pury Maharani. 2022. PJOK 10 untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama

Sumber Dokumen
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek
Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 008/H/KR/2022
tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek
Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Permendikbudristek RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar Mutu Buku, Standar Proses
dan Kaidah Pemerolehan Naskah, serta Standar Proses dan Kaidah Penerbitan Buku.

Sumber Internet
https://www.beritabawean.com/contoh-soal-penjas-kelas-10-semeseter-1-atletik-dan-
jawabannya/
https://www.elvatya.com/2021/09/soal-tolak-peluru-pilihan-ganda-beserta-
jawabannya.html

Cilacap, 10 April 2023

Mengetahui Guru Yang Bersangkutan,

Drs. Muntohar Panjiyekti Jauhari, S.Pd


NIP. 196904301994031001 NIP. 199505282023211013
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 151
PAG Buku PJOK 1 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X | 152

Anda mungkin juga menyukai