Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

ATLETIK (LARI JARAK PENDEK)


Oleh : Muhammad Arif Wahyupurnomo, S.Pd
I. IDENTITAS MODUL
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Sompak
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas : XI
Pokok Bahasan : Olahraga Atletik
Sub Pokok Bahasan : Lari Jarak Pendek
Prediksi Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan ( 3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3 Menerapkan keterampilan lari, 3.3.1 Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam
untuk menghasilkan gerak yang melakukan start, gerakan saat berlari, dan saat
efektif memasuki garis finis pada olahraga lari jarak
pendek

4.3 Mempraktikkan hasil analisis 4.3.1 Mempraktikkan gerak lari jarak pendek
keterampilan jalan, lari, lompat, dengan menerapkan keterampilan gerak
dan lempar untuk menghasilkan dalam bentuk video sebagaimana yang
gerak yang efektif serta telah dipelajari dengan baik
menyusun rencana perbaikan *

C. Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran):
1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
3. Melalui membaca Handout dan menyimak video, Peserta didik dapat memahami dan
menjelaskan gerak dasar lari jarak pendek yaitu teknik start, gerak saat berlari dan saat
memasuki garis finish.
4. Melalui membaca Handout dan menyimak video, Peserta didik dapat menganalisis
kesalahan-kesalahan dalam melakukan start, gerakan berlari dan memasuki garis finis
pada olahraga lari jarak pendek.
5. Peserta didik dapat mempraktikkan gerak lari jarak pendek dengan menerapkan
keterampilan gerak dalam bentuk video sebagaimana yang telah dipelajari dengan baik.

D. Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan gerak start, posisi kaki,
posisi lengan, kemiringan tubuh, finis lari jarak pendek?

E. Persiapan Pembelajaran
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lari jarak pendek.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Start block atau sejenisnya.
3) Tali pembatas
4) Bendera start
5) Peluit dan stopwatch.
6) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

F. Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Project Based Learning
b. Pendekatan : Saintifik Learning (ICT-TPACK), Keterampilan Abad 21,
dan keterampilan berpikir tingkat tinggi
c. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

G. Media dan Alat Pembelajaran


a. Media Pembelajaran
 WhatsApp, Google Meet, Google Classroom, Youtube
 Video pembelajaran dan Ms. Power Point
b. Alat Pembelajaran
 Smartphone / Laptop
H. Sumber Belajar
1) Buku Pegangan Guru Kelas XI.
Link: http://bit.ly/BukuGuruPJOK
2) Buku Pegangan Siswa Penjaskes SMA Kelas 11.
Link: http://bit.ly/buku-paket-pjok-XI
3) Youtube : http://bit.ly/video-pembelajaran-atletik
4) Hand out : http://bit.ly/Bahan-ajar-atletik-XI

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (60 Menit)


1) Pembelajaran start jongkok dan Sprint 30 meter
Mulailah latihan start jongkok secara terpisah dengan mendahulukan sikap aba-aba
“bersedia” berulang-ulang. Pilihlah salah satu teknik penempatan kaki, apakah bunch start,
medium start, atau long start.
Kemudian, lanjutkan pada latihan sikap tubuh sewaktu aba-aba “siap” yang ditekankan
pada latihan membuat tubuh labil ke depan pada saat mengangkat pinggul. Setelah kedua
tahap ini dianggap terkuasai dengan baik, mulailah memberi aba-aba start jongkok yang
lengkap yang dilanjutkan dengan berlari sepanjang 30 meter dari garis start
Lakukan secara berulang-ulang agar penguasaan start jongkok dapat terjadi dengan cepat.
Untuk memberikan pengalaman melakukan start yang sebenarnya, akan baik jika dalam
proses latihan di atas gunakan start block, sehingga semua murid mencobanya. Jika start
block tidak mungkin disediakan, bisa digunakan start block tiruan yang dibuat dari kaki
teman sendiri.
Pelaksanaannya, lakukan latihan dengan berpasangan. Satu orang bertindak sebagai pelari,
yang lainnya menjadi start block dengan memasang kakinya sedemikian rupa, sambil
duduk berlunjur kaki di tanah (salah satu kaki lurus, kaki yang lain bengkok. Tempatkan
kedua kaki menyerupai start block dengan menyediakan tempat pijakan kaki pelari di
kedua telapak kaki yang terjulur tersebut.
Cobalah berlomba satu sama lain dengan jarak antara 20-30 meter. Dengan begitu, latihan
ini di samping melatih kemahiran melakukan start jongkok, dapat juga digunakan untuk
meningkatkan kemampuan kecepatan (speed) dan percepatan (acceleration), selain
menekankan pada latihan penguasaan teknık lari sprint yang benar.

2) Latihan Start Jongkok Kemudian Sprint Sejauh 50 Meter


Jika latihan dengan jarak 30 meter di atas sudah dianggap cukup, cobalah lakukan lomba
lari sesama teman dengan mengambil jarak 50 meter. Siswa bisa berlatih bersama dengan
bergiliran memegang peranan yang berganti-ganti, baik sebagai pelari, starter, dan start
block.
Bahkan kalau tersedia stop watch beberapa buah, siswa dapat sesekali mencoba peranan
sebagai timer. Pelaksanaan latihannya hampir sama dengan latihan sebelumnya. Tetapi
tidak perlu diperbanyak latihan pendahuluan dalam start jongkok, karena pada tahap ini
semua pelari dianggap sudah menguasai teknik start jongkok. Tekankan pada penguasaan
teknik sprint. Lakukan paling banyak tiga kali per siswa.

Latihan start jongkok lalu lari 50 meter

3) Latihan Start Jongkok kemudian Sprint Sejauh 100 meter.


Dalam latihan ini, semua prosedur pelaksanaannya hampir sama dengan latihan di atas.
Cukup dilakukan satu kali saja, sekadar untuk mengalami bagaimana rasanya terlibat
dalam lomba yang berjarak 100 meter. Setelah istirahat yang cukup, lanjutkan latihan
berikutnya.

4) Latihan Frekuensi Langkah.


Setelah tahap gerak start jongkok dan gerak lari dikuasai siswa, tahap selanjutnya siswa
belajar meningkatkan frekuensi langkah. Pasangkan setiap siswa berdua, dan bergantian
saling membantu temannya.
Caranya adalah, minta siswa yang melakukan siap dengan mengambil posisi seperti start
berdiri, satu kaki di depan, kaki yang lain di belakang, badan condong ke depan. Siswa
pasangannya berdiri di belakang siswa pelaku, dan memegang kedua sisi pinggang dengan
tangannya.
Kedua kaki si pemegang dilebarkan, dan ia bertindak sebagai pemberat lari (pegangan
pada pinggang dapat diganti oleh tali atau pita yang dilingkarkan di pinggang, kedua ujung
tali dipegang oleh si penahan.
Lakukan gerak berlari di tempat, dengan penekanan pada ayunan dan gerakan kaki serta
lengan secara cepat. Dengan bantuan temannya yang menahan, si pelari di tempat dapat
meningkatkan frekuensi larinya setinggi mungkin.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.

G. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.

2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan 1. Angkat panggul ke arah depan atas Jawaban benar
ganda dengan tenang sampai sedikit lebih mendapatkan skor 1
dengan 4 tinggi dari bahu, jadi garis punggung dan salah 0.
opsi sedikit menurun ke depan. Gerakan
ini merupakan start jongkok aba-aba . .
A. persiapan awal
B. bersedia
C. siaap
D. ya
E. finis

Kunci: C. siaap.
Uraian 1. Jelaskan cara melakukan rangkaian Mendapatkan skor;
tertutup gerakan lari jarak pendek. 4, jika seluruh
Kunci: urutan dituliskan
1) Prinsip lari cepat yaitu: lari pada ujung dengan benar
kaki, tumpuan kuat agar mendapat dan isi benar.
dorongan yang kuat. 3, jika urutan
2) Sikap badan condong ke depan ± 60º, dituliskan salah
sehingga titik berat badan selalu di tetapi isi benar.
depan. 2, jika sebagian
3) Ayunan lengan kuat dan cepat, siku urutan dituliskan
dilipat, kedua tangan menggenggam dengan benar
lemas, agar gerakan langkah kaki juga dan sebagian isi
cepat dan kuat. benar.
4) Setelah ± 20 m dari garis start, 1, jika urutan
langkah diperlebar dan sikap badan dituliskan salah
dicondongkan ke depan tetap dan sebagian
dipertahankan serta ayunan lengan dan besar isi salah.
gerakan langkah juga dipertahankan
kecepatan serta kekuatan bahkan harus
ditingkatkan.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik lari jarak pendek.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak lari jarak pendek menempuh jarak 100
meter. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan kecepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).

Nama : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Indikator Ya Tidak
No Uraian Gerak
Esensial (1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap gerakan kaki
Skor 3 jika:
(a) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin.
(b) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat.
(c) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. (d) lutut agak
bengkok.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan lengan
Skor 4 jika:
(a) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung.
(b) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat. (c) lengan
diayunkan secara bergantian secara konsisten.
(d) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor 1
jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan
Skor 3 jika:
(a) saat berlari badan rileks.
(b) kepala segaris punggung.
(c) pandangan ke depan.
(d) badan condong ke depan.
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

5) Lembar pengamatan asesmen hasil keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finis lari jarak pendek.
Asesmen hasil keterampilan gerak lari jarak pendek menempuh jarak 100 m.
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk keterampilan gerak lari jarak pendek yang dilakukan peserta
didik menempuh jarak 100 m dengan dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri di belakang garis start.
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai
melakukan lari jarak pendek menempuh jarak 100 m.
(c) Petugas menghitung waktu tempuh yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
(d) Jumlah waktu tempuh yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
(2) Konversi jumlah waktu tempuh dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. < 14 detik ….. < 16 detik Sangat Baik
14.01 – 15.00 detik 16.01 – 17.00 detik Baik
15.01 – 16.00 detik 17.01 – 18.00 detik Cukup
….. > 16.00 detik ….. > 18.00 detik Kurang
H. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan:
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai
yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan
dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain,
memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan
tugas keterampilan yang diberikan.

Remedial:
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level
kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap
kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat
kesulitan dalam materi pembelajaran.

I. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada
peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam
pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam
refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak lari jarak pendek.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak lari jarak pendek tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak lari jarak pendek tersebut

Refleksi Peserta Didik:


a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak lari jarak pendek.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lari jarak pendek.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan
dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lari jarak pendek.

Anda mungkin juga menyukai