A. KOMPETENSI INTI ( KI )
C. Tujuan Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Inkuiri
Metode : 1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab
4. Diskusi
ALOKASI
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
b. Fase Melayang
1. Mengayunkan lutut kaki, bergerak ke depan dan
ke atas.
2. Dalam fase pemulihan Lutut kaki topang
bengkok, irama ayunan lengan aktif namun rilek.
3. Kemudian Kaki topang bergerak ke belakang.
3. Teknik Melewati Garis Finish
Muhtar (2011:14) menjelaskan, terdapat tiga teknik pada saat
melewati garis finish pada lari jarak pendek atau sprinter,
yaitu:
1. Mencondongkan dada kemudian menjatuhkannya
ke depan.
2. Salah satu bahu dijatuhkan ke depan.
3. Secepat mungkin lari, sampai beberapa meter garis
finish terlewati.
Penutup
Peserta didik :
1. Peserta didik bersama Guru melakukan review dan refleksi atas pembelajaran yang
baru dilakukan.
H. PENILAIAN
Keterangan :
1) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
a. 100 = Sangat Baik
b. 75 = Baik
c. 50 = Cukup
d. 25 = Kurang
2) Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria = 100 x 4 =400
3) Skor sikap = jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai = 300 : 4 = 75 4) Kode nilai /
predikat :
a.75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
b. 50,01 – 75,00 = Baik (B)
c. 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
d. 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Penilaian Kognitif
1 2 3 4
1 Sebutkan urutan melakukan start jongkok?
2 Bagaimanakah posisi tubuh saat lari?
3 Bagaimanakah posisi tubuh saat mendekati garis
finish
Jumlah
Skor makimal = 12
c. Penilaian Keterampilan
a) Remedial Pengetahuan
Mengulang kembali tugas tertulis yang diberikan pada pembelajaran regular
b) Remedial Keterampilan
Mengulang kembali tugas praktik yang diberikan pada pembelajaran regular.
1. TEKNIK START
Start jongkok adalah jenis posisi awal yang digunakan untuk lari jarak ini.
Posisi jongkok digunakan sebagai start karena posisi ini akan meningkatkan
kecepatan lari saat pistol ditembakkan. Selain itu, pelari juga akan merasa
nyaman dalam posisi ini saat mereka bersiap untuk berlari.
Terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak
pendek dijelaskan Bompa (1999), antara lain sebagai berikut :
a. Aba-aba bersedia
1. Ketika starter telah memberikan aba-aba bersedia, maka pelari
akan bersiap menempatkan kedua kakinya menyentuh blok yang
sudah dipersiapkan depan dan belakang.
2. lutut kaki belakang diletakkan di tanah, sejajar dengan kaki
kiri, terpisah selebar bahu.
3. Jari-jari tangan membentuk huruf V terbalik dan berada di
belakang garis start kemudian posisi kepala dalam keadaan datar
dengan punggung,
4. Sedangkan pandangan harus tetap menatap lurus ke bawah.
b. Aba-aba siap
1. Setelah aba-aba siap di bunyikan, posisi badan sudah mulai
berubah, tubuh mulai sedikit condong ke depan.
2. Angkat pinggang sedikit lebih tinggi dari bahu, karena posisi
condong bahu bahu agak maju ke depan dari dua tangan.
3. Kemudian lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi
membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari
membentuk 120-140 derajat.
c. Aba-aba Yak
1. Setelah seorang starter memberikan aba-aba “yaak”, maka saat
inilah seorang pelari mulai mengerahkan seluruh tenaganya.
2. Posisi badan diluruskan dan diangkat kemudian kaki menjadi
tumpuan keras pada start blok untuk menghentak tenaga dorong.
3. Kedua tangan diangkat dari tanah kemudian mengayun seirama
dengan gerak lari.
4. Kaki belakang mulai mendorong lebih kuat, kaki depan mendorong
sedikit demi sedikit, namun dengan segera kaki belakang diayunkan ke
depan dengan cepat sedangkan kondisi badan condong ke depan,
posisi lutut dan pinggang diluruskan penuh, seperti membentuk sudut
45 derajat terhadap tanah pada saat akhir dorongan.
2. TEKNIK BERLARI
Pada fase ini seorang pelari mengerahkan daya dan kecepatan dengan teknik
berlari cepat yang sudah dipelajarinya. Purnomo (2007:33) menyampaikan,
ada dua tahap dalam berlari cepat atau Sprint, antara lain sebagai berikut:
a. Fase Topang
1. Mendarat pada telapak kaki.
2. Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi.
3. kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari
kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
4. Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
b. Fase Melayang
1. Mengayunkan lutut kaki, bergerak ke depan dan ke atas.
2. Dalam fase pemulihan Lutut kaki topang bengkok, irama ayunan
lengan aktif namun rilek.
3. Kemudian Kaki topang bergerak ke belakang.
3. TEKNIK MELEWATI GARIS FINISH
Muhtar (2011:14) menjelaskan, terdapat tiga teknik pada saat melewati garis
finish pada lari jarak pendek atau sprinter, yaitu:
1. Mencondongkan dada kemudian menjatuhkannya ke depan.
2. Salah satu bahu dijatuhkan ke depan.
3. Secepat mungkin lari, sampai beberapa meter garis finish terlewati.
MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENGURAIAN MATERI
LEMBARAN KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD)
Satuan pendidikan : SMK PGRI PONTIANAK
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan.
Kelas \semester : X \ 1 ( Ganjil )
Materi pokok : LARI JARAK PENDEK (SPRINT)
Peremuan ke :
Alokasi waktu : 2 x 45
B. PETUNJUK BELAJAR
1. Mengamati teks bacaan pada power point mengenai pembelajaran “Lari
Jarak Pendek”
2. Dari materi pembelajaran tersebut peserta didik di harapkan dapat:
a. Menjelaskan bentuk teknik start, berlari dan finish pada lari jarak pendek.
b. Menganalisis bentuk gerak spesifik start, berlari dan finish.
c. Menjawab soal yang diberika langsung di kelas.
Pengerjaan soal pengetahuan dikerjakan langsung di seolah
1. Apa yang kamu ketahui tentang lari jarak pendek ?
2. Sebutkan apa saja teknik yang terdapat pada lari jarak pendek ?
3. Sebutkan nomor lintasan kategori lari jara pendek ?
4. Sebutkan start yang digunakan dalam lari jarak pendek ?
5. Apa yang kamu lakukan ketika mendengar aba-aba siap ?