Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Oleh :

RIVO AGUSTINE, S.Pd


NO. UKG 201502895386

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN


TAHUN 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Koto Balingka
Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Permainan salah satu cabang atletik lari jarak pendek
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit (2 kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1 3.3. Menganalisis variasi dan 3.3.1 Menjelaskan tentang keterampilan gerak
kombinasi keterampilan teknik start, teknik berlari dan teknik
salah satu nomor lari jarak memasuki garis finish lari jarak pendek
pendek (jalan cepat, lari,
lari jarak pendek
lompat dan lempar) untuk
menghasilkan koordinasi 3.3.1 Menganalisis tentang keterampilan gerak
gerak yang baik teknik start, teknik berlari dan teknik
memasuki garis finish lari jarak pendek
3.3.2 Menjelaskan teknik start jongkok pada lari
jarak pendek
3.3.3 Menganalisis start jongkok pada lari jarak
pendek
2 4.3 Mempraktikkan hasil analisis 4.3.1 Mempraktekkan keterampilan gerak lari
keterampilan jalan, lari, jarak pendek
lompat, dan lempar untuk 4.3.2 Menggabungkan keterampilan gerak
menghasilkan gerak yang teknik start, teknik berlari dan teknik
efektif serta menyusun memasuki garis finish lari jarak pendek
rencana perbaikan 4.3.3 Mempraktekan start jongkok pada lari
jarak pendek dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi
4.3.4 Menggabungkan start jongkok pada
teknik lari jarak pendek dengan
menggunakan peraturan yang
dimodifikasi

C. Tujuan Pembelajaran
i. Melalui penyajian gambar/video/PPT secara kolaboratif peserta didik
dapat menjelaskan tentang keterampilan gerak teknik start, teknik
berlari dan teknik memasuki garis finish lari jarak pendek lari jarak
pendek
ii. Melalui kajian berbagai sumber belajar peserta didik dapat
mempraktikkan gerakan teknik start, teknik berlari dan teknik
memasuki garis finish lari jarak pendek lari jarak pendek
iii. Melalui penyajian gambar/video/PPT secara kolaboratif peserta didik
dapat Menganalisis tentang keterampilan gerak teknik start, teknik
berlari dan teknik memasuki garis finish lari jarak pendek
iv. Melalui kajian berbagai sumber belajar peserta didik menggabungkan
keterampilan gerak teknik start, teknik berlari dan teknik memasuki
garis finish lari jarak pendek 100 meter
v. Melalui penyajian gambar/video/PPT secara kolaboratif peserta didik
dapat Menjelaskan teknik start jongkok pada lari jarak pendek
vi. Melalui kajian berbagai sumber belajar peserta didik dapat
mempraktktikkan gerakan teknik start jongkok pada lari jarak pendek
vii. Melalui penyajian gambar/video/PPT secara kolaboratif peserta didik
dapat Menganalisis start jongkok pada lari jarak pendek
viii. Melalui kajian berbagai sumber belajar peserta didik dapat
menggabungkan gerakan teknik start jongkok pada teknik lari jarak
pendek 100 meter dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta
1) Menonton pertandingan atletik (lari jarak pendek) menggunakan proyektor

2. Konsep
1) Teknik dasar lari jarak pendek
2) Latihan teknik start jongkok
3) Latihan teknik gerakan lari
4) Latihan teknik gerakan memasuki garis finish

3. Prosedur :
1) Sikap start jongkok
2) Sikap berlari
3) Sikap memasuki garis finish
4. Meta kognitif
1) Memahami, Menganalisis sekaligus dapat menyajikan hasil analisis mempraktik
teknik dasar pada cabang olahraga lari jarak pendek dengan baik dan benar.
(Teknik dasar lari lari jarak pendek )

E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Problem based learning
Motode Pembelajaran : Ceramah, komando, demonstrasi, diskusi,latihan, ice
breaking ( jika diperlukan )
Pendekatan : Saintifik berbasis TPACK
F. Media Pembelajaran
a. Media pembelajaran:
1) Gambar/video/PPT variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah kaki,
ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek.
https://www.youtube.com/watch?v=tBuO8cap-Dc
https://www.youtube.com/watch?v=f3Wy4ArUKcU
https://www.youtube.com/watch?v=KVL8IlfFaUU

2) Model siswa atau guru yang memperagakan variasi dan kombinasi gerak spesifik
start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek.

b. Fasilitas, Alat / bahan pembelajaran :


1. Laptop
2. Proyector
3. Lapangan lari jarak pendek atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
4. Stopwatch
5. Kapur/cone
6. Peluit
7. Alat pendukung lainya yang dirasakan perlu

G. Sumber Belajar
a. Media cetak :
Buku pegangan guru dan siswa SMA kelas XI, pendidikan jasmani,olahraga dan
kesehatan,Jakarta ; Erlangga.
b. Media elektronik
Audio/Video visual teknik dasar lari jarak pendek
c. LKPD
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Pembukaan 1. Orientasi
a) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
b) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c) Menanyakan keadaan dan kondisi kesehatan siswa/peserta didik
d) Melakukan pretest

2. Aperpepsi
a) Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya
b) Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

3. Motivasi
a) Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
b) Guru memberi motivasi kepada peserta didik baik mengenai
hasil pre-test maupun terhadap persiapan peserta didik
menghadapi materi hari ini
c) menanamkan nilai moral dari sikap positif saat proses
pembelajaranberlangsung

4. Pemberian Acuan
a) Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
b) Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
c) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 90 menit

Orientasi peserta KEGIATAN LITERASI


didik kepada
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
masalah
perhatian pada topik materi aktivitas lari jarak pendek dengan cara:
1. Literasi
a) Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi melalui pertanyaan
rangsangan yang berkaitan dengan materi, misalkan
“Pernahkah ananda ikut lomba lari jarak pendek?, tahukah
anak-anak gerakan teknik dasar lari jarak pendek?” apa yang
ananda lakukan sebelum lari jarak pendek?

2. Mendengar
a) Peserta didik mendengar sedikit pembukaan penjelasan materi
oleh guru tentang pentingya pemanasan sebelum lari jarak
pendek
b) Peserta didik mendengar sedikit pembukaan penjelasan materi
oleh guru tentang teknik lari jarak pendek
c) Guru menanyakan kembali kepada siswa tentang materi yang
lari jark pendek yang di jelaskan.
d) Ice breaking (jika diperlukan)

3. Mengamati
a) Siswa diminta untuk mengamati gambar/vidio/PTT yang
ditampilakn kepada siswa ( bisa berupa link atau vidio yang
sudah di dowload dan di bagikan melalui grup wa )
https://www.youtube.com/watch?v=f3Wy4ArUKcU
https://www.youtube.com/watch?v=KVL8IlfFaUU

b) Setelah mengamati gambar/vidio/PTT peserta didik dapat


menganalisis keterampilak gerak yang ada pada gambar
gambar/vidio/PTT .
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik a) Literasi
kepada masalah Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi melalui pertanyaan
rangsangan yang berkaitan dengan materi, misalkan “Dari soal
pretes yang di kerjakan tadi apa ada yang susah ?

b) Mendengar
Peserta didik mendengar sedikit penjelasan materi oleh guru.
c) Mengamati
Peserta didik kembali mengamati gambar/vidio/PPT yang
ditampilkan (salah satu vidio saja) . Selanjutnya Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan materi ataupun gambar dari video yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar

Membimbing Pemanasaan dan ice breaking


penyelidikan a) Siswa melakukan pemanasan dan peregangan agar peserta
individu maupun didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan
kelompok perasaan yang menyenangkan.
b) Peserta didik diminta untuk melakukan pemanasan dalam
bentuk permainan hijau dan hitam. Peserta didik dibagi
menjadi 2 kelompok sama banyak yang diberi nama hijau dan
hitam. Ketika guru menyebut hitam maka kelompok hijau
harus menangkap kelompok hitam, ketika guru menyebut hijau
maka kelompok hitam akan menangkap kelompok hijau.
Begitu seterusya sampai diperoleh kelompok mana yang
anggotanya masih banyak yang belum tertangkap, dan
kelompok tersebut dianggap sebagai pemenang.
Kelompok yag paling kompak medapat tepuk tangan.
Atau bisa juga dengan memberi permainan tumbang togak
dimana siswa di bagi menjadi 2 kelompak yaitu kelompok
tumbang dan rabah. Cone akan di sebarkan di salah satu bagian
lapangan, tim tumbang bertugas merebahkan cone itu sebanyak
mungkin dan tim togak akan berusaha menegakkan kembali
cone tersebut. Permainan di beri waktu satu set itu 20 sampai
25 detik (waktu dan set disesuaikan) tim yang menang di beri
penghargaan dengan tepukan yang meriah dan tim yang kalah
di beri tugas merapikan cone kembali

c) Setelah selesai melakukan pemanasan dan perengangan dalam


bentuk permainan Kemudian siswa kembali mempraktekan
gerakan teknik dasar lari jarak pendek
d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
e) Guru memperaktekkan teknik start jongkok (bunch start,
medium start, dan long start )
f) Guru memperaktekkan teknik berlari (ayunan tangan dan kaki)
g) Guru mempraktekkan sikap memasuki garis finish
h) Guru menyuruh seluruh siswa mempraktikan taknik start
jongkok (bunch start, medium start, dan long start), teknik
berlari dan sikap memasuki garis finish
i) Guru mengamati dan sambil menasehati beberapa gerakan
siswa yang salah
Megembangkan Communication (Komunikasi)
dan menyajikan a) Siswa menyampaikan proses kegiatan hari ini secara lisan
hasil karya kepada teman temanya.
b) Siswa menyampaikan manfaat kegiatan yang dilakukan secara
lisan di depan teman dan guru

Menganalisis dan Creativity (Kreativitas)


mengevaluasi a) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum
proses pemecahan dipahami, dan guru menjawab atau mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik lainnya.
masalah
b) Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dari
teman dan guru memberi penguatan terkait
pembelajaran.

Kegiatan Penutup 15 menit

Penutup a) Pendinginan, yang dipimpin oleh salah satu siswa yang


didampingi oleh guru.
b) Guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan.
c) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
d) Guru membagikan soal kepada siswa sebagai bentuk
pelaksnaan post test.
e) Guru memberikan siraman rohani dan motivasi
tentang pentingnya pendidikan karakter dalam proses
pembelajaran sehingga menjadikan generasi yang
berimtaq dan berimteq
f) Peserta didik beserta guru menyanyikan lagu nasional.
g) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan memberi
salam.

H. PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
Bentuk Penilaian : Nontes
Instrumen Penilaian : Lembar observasi sikap (terlampir)

B. Penilaian
Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes tertulis
Instrumen Penilaian : Soal rubrik (terlampir)

C. Penilaian
Keterampilan
Bentuk Penilaian : Praktik dan tertulis
Instrumen Penilaian : Rubrik (terlampir)

D. Remedial dan
Pengayaan
Remedial : Siswa yang belum tuntas berdasarkan analisis hasil
penilaian diberikan kesempatan mempelajari materi
yang belum dipahami dan dilanjutkan dengan
penilaian remedial.
Pengayaan : Siswa yang sudah tuntas, diberikan materi yang lebih
HOTS sesuai dengan materi yang telah mereka
pelajari.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Sekolah : SMA Negeri 1 Koto Balingka


Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah kerjasama, tanggung jawab, disiplin,
sportifitas danmenghargai pendapat teman.

1. Pengamatan / observasi
Aspek Pengamat an
Nama
No Siswa Menghargai Ket
Kerja Tanggung
Disiplin Sportifitas pendapat
sama Jawab
teman
1.
2.
3.
4.
5.

KET:
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, guru menggunakan lembar pengamatan/observasi
sebagai instrumen penilaian. Dengan cara menconteng/ceklis atau silang di bagian tabel
karakter yang diharapkan.

2. Jurnal Penilaian Sikap


HARI / KEJADIAN/ BUTIR BEHAVIOR TINDAK
NO NAMA
WAKTU PERILAKU SIKAP LANJUT
1.
2.
3.
4.
5.

Memeriksa dan Menyetujui, Koto Balingka, ......................2023


Kepala SMAN 1 Koto Balingka Guru Mata Pelajaran

Drs. Panyabungan Siregar.M.Si Rivo Agustine, S.Pd


NIP. 196412311988031067 NIP. 19900803 202012 2 008
INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAAN
PRE TEST DAN POST TEST

Sekolah : SMAN Negeri 1 Koto Balingka


Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Format penilaian pengetahuan.


Butir-butir Pertanyaan
Soal Soal Soal Soal Soal
No. Nama Siswa Σ NA
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 15

Ket : Skor 3 : Jawaban diuraikan dengan lengkap,baik dan benar


Skor 2 : Jawaban diuraikan dengan baik,benar tapi tidak lengkapSkor 1 :
Jawaban kurang benar.

Jumlah skor yang diperoleh


Penilaian Kognitif = X 100%

Gambar dan Petunjuk Pertanyaan


NO
1 Dari gambar di samping jelaskan start yang
di pakai oleh pelari tersebut ?
Jawaban :
Start jongkok
Start jongkok adalah start yang di gunakkan
untuk pelari jarak pendek yaitu lari yang
menempuh jarak lari 100 M, 200 M, dan 400
M
2 Jelaskan fase dari melakukan start jongkok
dan sebutkan macam-macam cara start
jongkok?
Jawaban :
Star yang digunakan pada lari jarak pendek
adalah start jongkok, yang terdiri dari aba-
aba : bersedia, siap , Ya (suara pistol/bunyi)
Start jongkok ada tiga cara yaitu :
Bunch start, medium start, dan long start
3 Jelaskan cara melakukan gerakan lari jarak
pendek?
Jawaban :
Lari jarak pendek ada tiga fase :
Start, fase lari (percepatan) dan fase
memasuki garis finish.
4
Jelaskan cara melakukan gerakan memasuki
garis finish lari jarak pendek?
Jawaban :
1) Membusungkan dada ke depan, saat
menjelang garis finish.
2) Menjatuhkan salah satu bahu ke
depan bawah, saat masih dalam
posisi lari.
5 Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan lari jarak pendek?
Jawaban :
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1) sikap badan saat melakukan start (sikap
badan pada aba-aba bersedia, siap ,ya)
harus sesuai dan tepat
2) Sikap badan saat berlari (membuat titik
tertingi pada kaki ayun)
3) Sikap memasuki garis finish
(Membusungkan anggota tubuh bagian
atas/ dada )
PENILAIAN KETRAMPILAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Koto Balingka


Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2022/2023

a. Penilaian praktik (Psikomotor)


Lakukan tekni lari jarak menengah,dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(penilaian proses)

 Contoh penilaian proses teknik lari jarak pendek (Penilaian keterampilan kecabangan)

Nama Start Teknik lari Melewati finish Nilai


No Jml
Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
dsb

JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI PROSES) : 12

Jumlah skor yang diperoleh


Penilaian Proses = ----------------------------------------- X 100%
Jumlah skor maksimal

KET : Skor 4 : Dilakukan semua tahapan dengan sangat baik dan benar
: Skor 3 : Dilakukan tiga tahapan dengan benar
: Skor 2 : Dilakukan dua tahapan dengan benar
: Skor 1 : Hanya melakukan satu yang benar

Acuan Penskoran
1. Start jongkok

1) Aba-aba "Bersedia" : posisi jongkok dengan lutut kaki belakang menempel


pada tanah/lintasan (track), kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap
menyangga berat badan dengan posisi kedua lengan selebar bahu;
2) Aba-aba "Siap" : lutut yang menempel pada tanah/lintasan (track) diangkat
bersamaan lutut kaki depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala
agak menunduk rileks.
3) Aba-aba "Ya" : dorongkan kaki depan pada start block, kaki belakang
digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan
atas).

2. Teknik lari
1) Sikap badan sedikit condong ke depan ketika berlari agar nyaman serta tidak
mudah lelah.

2) Lakukan tolakan kuat-kuat ketika berlari.


3) Langkah kaki lebar dan ayunkan tangan ke arah dagu ketika berlari.
4) Setiap kaki melangkah, lakukan percepatan sampai mencapai kecepatan
maksimum dan stabil.

3. Melewati finish
1) Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish.
2) Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah, saat masih dalam posisi lari
PROGRAM REMEDIAL

Kelas/Semester : .......
Tanggal Evaluasi : .......
Materi : .......
Bentuk Soal Evaluasi : .......
Materi Soal Evaluasi : .......

(KD / Indikator) : .......


KKM : 75

No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Setelah Ket


Peserta Ulangan yang Tindakan Remedial
Didik Belum Remedial
Dikuasai

1.

2.

3.

4.

5.

1. Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan dengan
langkahsebagai berikut:
a) Peserta didik yang mencapai nilai <75 diberikan materi masih dalam cakupan
KD denganpendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b) Siwa yang mencapai nilai >75 diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalamansebagai pengetahuan tambahan.

Memeriksa dan Menyetujui, Koto Balingka, ......................2023


Kepala SMAN 1 Koto Balingka Guru Mata Pelajaran

Drs. Panyabungan Siregar.M.Si Rivo Agustine, S.Pd


NIP. 196412311988031067 NIP. 19900803 202012 2 008
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

NAMA SISWA : ………………………………………..


KELAS/SEMESTER : ………………………………………..
MATERI POKOK : ………………………………………..
ALOKASI WAKTU : ………………………………………..

IPK
3.3.1 Menjelaskan tentang keterampilan gerak
teknik star jongkok lari jarak pendek
3.3.2 Menggunakan bunch start, medium start, long start dalam melakukan teknik start
jongkok
3.3.3 Menganalisis teknik dasar lari jarak pendek

PETUNJUK
1. Coba kalian analisis video yang telah kalian nonton !
2. Tuangkan hasil pengamatan kalian kedalam LKPD dibawah ini !

Gambar dan Petunjuk Pertanyaan


NO
1 Dari gambar di samping jelaskan start yang di
pakai oleh pelari tersebut ?
Jawaban :
………………………………………….

2 Jelaskan fase dari melakukan start jongkok dan


sebutkan macam-macam cara start jongkok?
Jawaban :
………………………………………….

3 Jelaskan cara melakukan gerakan lari jarak


pendek?
Jawaban :
………………………………………….
4
Jelaskan cara melakukan gerakan memasuki garis
finish lari jarak pendek?
Jawaban :
………………………………………….

5 Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam


melakukan lari jarak pendek?
Jawaban :
………………………………………….
Kisi-Kisi Tes Tertulis /Soal Uraian

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Koto Balingka


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas /Semester : XI /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

No
No Kompetensi Dasar Indikator Soal Jawaban
Soal
3.3. Menganalisis 3.3.1 Menjelaskan 1 Dari gambar di Jawaban:
1 variasi dan tentang samping jelaskan Start jongkok
kombinasi eterampilan lari start yang di pakai Start jongkok adalah start
keterampilan gerak teknik star oleh pelari tersebut ? yang di gunakkan untuk
salah satu jongkok lari pelari jarak pendek yaitu
nomor lari jarak pendek lari yang menempuh jarak
jarak pendek lari 100 M, 200 M, dan 400
(jalan cepat, 3.3.2 Menggunakan M
lari, lompat bunch start,
dan lempar) medium start, 2 Jelaskan fase dari Jawaban:
untuk long start dalam melakukan start Star yang digunakan pada
menghasilkan melakukan jongkok dan lari jarak pendek adalah
koordinasi teknik start sebutkan macam- start jongkok, yang terdiri
gerak yang jongkok macam cara start dari aba-aba : bersedia, siap
baik jongkok? , Ya (suara pistol/bunyi)
3.3.3 Menganalisis Start jongkok ada tiga cara
teknik dasar lari yaitu :
jarak pendek Bunch start, medium start,
dan long start
3 Jelaskan cara Jawaban :
melakukan gerakan Lari jarak pendek ada tiga
lari jarak pendek? fase :
Start, fase lari (percepatan)
dan fase memasuki garis
finish.

4
Jelaskan cara Jawaban :
melakukan gerakan 1) Membusungkan dada ke
memasuki garis finish depan, saat menjelang
lari jarak pendek? garis finish.
2) Menjatuhkan salah satu
bahu ke depan bawah,
saat masih dalam posisi
lari.
5 Jelaskan hal-hal yang Jawaban :
harus diperhatikan Hal-hal yang harus
dalam melakukan lari diperhatikan adalah :
jarak pendek? 1) Sikap badan saat
melakukan start (sikap
badan pada aba-aba
bersedia, siap ,ya) harus
sesuai dan tepat
2) Sikap badan saat berlari
(membuat titik tertingi
pada kaki ayun)
3) Sikap memasuki garis
finish (Membusungkan
anggota tubuh bagian
atas/ dada )
ATLETIK ( LARI JARAK PENDEK )

1. Sejarah Lari Jarak Pendek

Sejarah lari pendek tidak dapat dipisahkan dari sejarah olimpiade pertama di dunia.
Olahraga lari sudah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang
olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani pada
tahun 776 SM.

Konon, olahraga lari pada olimpiade tersebut dipertandingkan sebagai


penghormatan kepada seorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 km dengan
membawa pesan kemenangan perang.
Sesampainya di Athena dan mengabarkan kemenangan Yunani atas Persia, prajurit
tersebut meninggal.

Pada penyelenggaraan olimpiade selanjutnya, barulah beberapa cabang olahraga


lain dipertandingkan, seperti memanah, bela diri, lempar tombak. Sementara itu,
cabang olahraga lari pendek baru mulai diperlombakan untuk pertama kalinya di
ajang Olimpiade Modern pada tahun 1896 di Athena, Yunani.

Olimpiade Modern Baron Pierre de Coubertein menjadi orang paling berjasa atas
terlaksananya Olimpiade pertama di dunia sekitar tahun 1896. Saat itu, dia
memiliki ide bahwa olahraga bisa membangun dan membangkitkan semangat juang
serta rasa keberanian kaum muda. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 1912
atau saat Olimpiade ke-5 diadakan di Swedia, sebuah kongres diadakan untuk
membentuk organisasi induk olahraga atletik. Peristiwa ini menjadi bagian penting
dari sejarah atletik di dunia. Hal ini karena Federasi Atletik Amatir Internasional
(International Amateur Athletics Federation) lahir. Lalu, sejak bulan Oktober 1993,
World Athletics bermarkas besar di Monako. Selama perkembangannya, Olimpiade
terus digelar dan memperlombakan berbagai macam cabang olahraga. Termasuk
atletik di dalamnya. Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, sebanyak 46 cabang
olahraga diperlombakan. Jumlah ini kemudian menjadi rekor baru sebagai ajang
Olimpiade dengan cabang olahraga terbanyak sepanjang sejarah.

Sejarah atletik di Indonesia erat kaitannya dengan pemerintah Belanda. Sebab,


sekitar tahun 1930-an pemerintah kolonial mulai memperkenalkan atletik di
Indonesia. Kemudian dalam perkembangannya, organisasi yang menaungi atletik di
Indonesia dibentuk dan diberi nama Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU).
Sejarah atletik di Indonesia terus berlanjut. Mulai dari masa awal kemerdekaan
hingga sekarang, atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup populer di
Indonesia. Sedangkan, untuk organisasi induk atletik di Indonesia sekarang
bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Sejak itu, olahraga lari jarak pendek atau sprint menjadi cabang olahraga tetap yang
dipertandingkan setiap kali olimpiade diadakan. Selain itu, banyak juga event lain
yang memperlombakan lari jarak pendek.
Olahraga ini telah menjadi salah satu cabang atletik yang sangat terkenal di dunia,
termasuk di Indonesia, yang memiliki atlet lari jarak pendek atau sprinter berbakat
yang menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat
internasional.

Anda mungkin pernah mendengar nama Purnomo, Mardi lestari atau juga Suryo
agung wibowo yang berhasil membuat catatan waktu 10,20 detik pada Sea Games
2009 dan menjadi sprinter tercepat se- Asia Tenggara.

10 tahun kemudian, sprinter muda, Lalu Muhammad Zohri, berhasil memecahkan


rekor tersebut dengan catatan waktu 10,15 detik. Sementara itu, di tingkat dunia,
ada Usain Bolt yang memiliki rekor waktu 9,58 detik untuk jarak 100 meter.

2. Nomor Lari Jarak Pendek

Nomor lari jarak pendek dibedakan berdasarkan jarak atau panjang lintasan yang
harus ditempuh olehpelari, diantaranya yaitu:
1) Nomor lari dengan panjang lintasan 100 meter.

2) Nomor lari dengan panjang lintasan 200 meter.

3) Nomor lari dengan panjang lintasan 400 meter.

3. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Teknik dasar lari jarak pendek ada 3


1. Teknik start
2. Teknik berlari
3. Dan teknik memasuki finish

A. TEKNIK START
Start pada lari jarak pendek adalah start jongkok
Gerakkan teknik start atau awalan ini dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya sebagai
berikut ini:

START JONGKOK
a. Awalan Pendek (Bunch Start)
Cara melakukan teknik awalan pendek:
a) Pertama, ambil ancang – ancang posisi kaki kiri ada di depan (kaki yang
terkuat) dan ditekuk.
b) Kemudian, posisikan lutut kanan ada di belakang dan ada di samping kaki
kiri.
c) Setelah itu, beri jarak antara kaki kiri dan kaki kanan sekitar satu kepal.
d) Lalu, posisikan kedua tangan ada di belakang garis start dengan
merapatkan jari – jari dan ibu jari terpisah.

b. Awalan Menengah (Medium Start)


Cara melakukan teknik awalan medium:

a) Pertama, ambil ancang – ancang posisi kaki kiri ada di depan dan ditekuk.
b) Selanjutnya, kamu posisikan lutut kaki kanan ada di sebelah tumit kaki
kiri.
c) Berikutnya, beri jarak kaki kiri dengan kaki kanan sekitar satu kepal.
d) Terakhir, kamu posisikan kedua tangan berada di belakang garis start
dengan merapatkan jari – jari dan ibu jari terpisah.

c. Awalan Panjang (Long Start)


Cara melakukan teknik awalan panjang:

a) Pertama, ambil ancang – ancang posisi kaki kiri ada di depan dan ditekuk.
b) Setelah itu, kamu posisikan lutut kaki kanan ada di belakang kaki kiri.
c) Kemudian, beri jarak kaki kiri dengan kaki kanan kurang lebih satu kepal.
d) Lalu, kamu posisikan kedua tangan ada di belakang garis start dengan
merapatkan jari – jari danibu jari terpisah.

1) Aba-aba start Jongkok lari jarak pendek


a. Aba-aba "Bersedia" : posisi jongkok dengan lutut kaki belakang menempel pada
tanah/lintasan (track), kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga
berat badan dengan posisi kedua lengan selebar bahu;

a. Aba-aba "Siap" : lutut yang menempel pada tanah/lintasan (track) diangkat


bersamaan lutut kaki depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala agak
menunduk rileks.

a. Aba-aba "Ya" : dorongkan kaki depan pada start block, kaki belakang digerakkan
ke depan dalamkeadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas).

B. TEKNIK BERLARI
Phase Lari Percepatan (akselerasi)

Dalam phase lari percepatan, merupakan phase transisi dari posisi mendorong di
gerakan terakhir aba-aba “ya” dalam start ke gerakan berlari dengan cara
menambah kecepatan berlaridan membuat gerakan transisi yang efisien.
Sifat – Sifat Teknis :
a) Kaki depan ditempatkan dengan cepat pada telapak kaki untuk membuat langkah
pertama.
b) Condong badan ke depan dipertahankan.
c) Tungkai-tungkai bawah dipertahankan selalu paralel dengan tanah saat pemulihan
(recovery).
d) Panjang langkah dan frekuensi gerak langkah meningkat dengan setiap langkah.
e) Badan ditegakkan dari sedikit setelah jarak 20 – 30 meter.

Teknik Lari Jarak Pendek

Teknik lari jarak pendek merupakan gerakan tubuh saat berlari. Teknik ini adalah
salah satu teknik yang sangat penting dalam menentukan kemenangan. Bagi pemula
yang ingin dapat menguasai teknik ini, dibutuhkan keseimbangan tubuh dan
koordinasi yang baik sehingga kecepatannya dapat stabil.
Berikut cara melakukannya :

1. Sikap badan sedikit condong ke depan ketika berlari agar nyaman serta tidak mudah
lelah.

2. Lakukan tolakan kuat-kuat ketika berlari.


3. Langkah kaki lebar dan ayunkan tangan ke arah dagu ketika berlari.
4. Setiap kaki melangkah, lakukan percepatan sampai mencapai kecepatan maksimum
dan stabil. Menurut Purnomo (2007), ada dua fase dalam berlari cepat, yaitu fase
layang dan fase topang.

1. Fase Topang
Fase topang memiliki tujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan
memperkecil hambatan ketika kaki menyentuh tanah. Fase topang terdiri atas
topang dorong dan topang depan. Berikut cara melakukannya :
Fase topang - Lari Jarak Pendek

1) Mendarat pada bagian telapak kaki.


2) Lutut kaki topang bengkok harus minimal ketika amortasi.
3) Gerakan kaki dipercepat.
4) Mata kaki, sendi lutut dan pinggang dari kaki topang harus diluruskan
sekuat mungking ketikabertolak.
5) Paha kaki diayunkan naik dengan cepat ke posisi horizontal.

2. Fase layang
Fase layang memiliki tujuan untuk mempersiapkan penempatan kaki yang
efektif ketika menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Berikut
cara melakukannya :
1) Lutut kaki diayunkan ke depan dan ke atas.
2) Lutut kaki topang bengkok pada fase pemulihan.
3) Kedua lengan aktif diayunkan, tapi tetap rilek.
4) Gerakan kaki topang ke belakang.

Fase Layang - Lari Jarak Pendek

3) Gerak Memasuki Garis Finish


Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai
sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
C. TEKNIK MEMASUKI FINISH
Teknik memasuki garis finish :
1) Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish.
2) Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah, saat masih dalam posisi lari. Yang
dilarang adalah :

3) Tidak boleh meloncat pada saat memasuki garis finish,


4) Tidak boleh menggapai pita finish dengan tangan, dan
5) Tidak boleh berhenti mendadak di garis finish.

Anda mungkin juga menyukai