A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial (rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin dan pantang menyerah) dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuandan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
D. Materi Pembelajaran
Atletik (Jalan Cepat)
1. Start
2. Teknik tumpuan,
3. Teknik ayunan tangan,
4. Dan teknik gerakan kaki.
F. Media/Alat
Media/Alat : LKPD, pluit, cone, tali, laptop, proyektor, tali rafia dan
HP/gawai.
G. Sumber Pembelajaran :
• Media cetak
• Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, 2018. Buku Guru
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemdikbud.
• Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018. Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang Kemdikbud
• Media elektronik
o Audio/video visual teknik dasar atletik nomor jalan cepat
o Rekaman/cuplikan perlombaan jalan cepat
o Bahan Ajar
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
KEGIATAN DISKRIPSI
Waktu
Kegiatan 1. Orientasi 15
Pendahuluan • Guru bersama Peserta didik saling menit
memberi danmenjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-
masing
• Berdoa sebelum memulai pembelajaran
dipimpin oleh ketua kelas Peserta
didik.
• Guru mengecek kehadiran Peserta didik
melaluipresensi
• Peserta didik menyiapkan diri agar siap
untuk belajar dengan memeriksa
kerapihan diri,kebersihan kelas dan
bersikap disiplin dalam kegiatan
pembelajaran.
2. Apersepsi
3. Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari keterampilan jalan cepat
dengan menampilkan foto/video diikuti
dengan narasi sesuai dengan fakta.
“diantara kalian mungkin masih asing
mendengar istilah jalan cepat
(racewalking) yang termasuk dalam
salah satu cabang olahraga atletik yang
tidak kalah terkenalnya dengan nomor
perlombaan lain seperti sprint atau
lompat jauh. Indonesia memiliki atlit
untuk nomor jalan cepat yang memil
Alokasi
KEGIATAN DISKRIPSI
Waktu
a. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Praktik
b. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian
3. Unjuk kerja : video keterampilan jalan cepat
e. Pengayaan
▪ Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan
dengan langkah sebagai berikut:
▪ Peserta didik yang mencapai nilai
n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
▪ Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tumpuan dua kaki jalan
cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas,
tergesagesa, lutut nekuk, masih terlihat lari/ada saat melayang di udara,
kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
c. Fase Tarikan
Segera setelah fase terdahulu selesai, gerak tarikan mulai. Ini dilakukan oleh
kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan. Fase ini
selesai apabila badan ada di atas kaki penopang. Kesalahan yang sering terjadi
ketika melakukan fase tarikan jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah
kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, langkah kecil-kecil, masih
terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak
lanjut
d. Fase Relaksasi
Ini adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase
dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu sedang
lengan adalah vertical dan paralel disamping badan. Kesalahan yang sering
terjadi ketika melakukan fase relaksasi jalan cepat adalah sikap badan kaku,
langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, masih terlihat lari,
kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
e. Fase Dorongan
Bila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih
kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil
alih gerak dorongan, sedang kaki yang lain bergerak maju dan mulai
diluruskan, ada jangkauan gerak yang lebar dalam mana pinggang berada pada
sisi yang sama, maju searah, memungkinkan fleksibilitas yang besar, dan
memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan
pergelangan kaki, dan lengan melakukan fungsi pengimbangan secara
diametris berlawanan dengan kaki
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan jalan cepat adalah sikap badan
kaku, footwork lambat, ada saat melayang diudara, kontak dengan tanah tidak
terpelihara, dan tidak ada gerak lanjutannya. Perhatikanlah
kesalahankesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang
sesuai dengan tujuan dari jalan cepat tersebut.
(1) Seperti latihan 2, namun berjalan di ats garis sehingga setiap langkah adalah pada
garis.
(2) Melangkah menyilang garis (menyebakan pemindahan berat ke ats pinggang
penopang setelah kehilangan kontak dengan tanah).
(3) Tujuan : untuk mengembangkan gerak rotasi pinggang yang sempurna.
(1) Jalan-cepat dengan kecepatan sedang dengan lengan lengan direntang ke samping,
ke depan, dalam gerakan baling-baling.
(2) Kombinasikan latihan diatas, termasuk menyilang garis.
(3) Tujuan : mengembangkan fleksibilitas bahu dan pinggang
5. Proyektor Dapat
memproyeksiksan/menampilkan
gambar/materi pembelajaran
pada layar infokus sehingga
memungkinkan proses belajar
menhajar menjadi semakin
menarik dan bervariasi
6. LKPD Sebagai penuntun/petunjuk
Peserta didik dalam melakukan
langkah-langkah pembelajaran
serta sekaligus media untuk
mengevaluasi hasil belajar
Peserta didik.
7. Tali Rafia Berfungsi untuk membantu
Peserta didik dalam proses
melangkahkan kaki saat belajar
jalan cepat.
C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KETERAMPILAN JALAN
CEPAT
Kelompok :
Kelas :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Instruksi
1. Buatlah kelompok bejalar efektif
2. Diskusikanlah dengan teman kelompok lembar kriteria gerak berikut ini!
3. Amatilah video latihan teknik gerakan jalan cepat!
4. Perhatikan beberapa keterampilan gerak yang ditampikan dari video dan
teman kalian tersebut!
5. Rumuskanlah cara melakukan masing-masing keterampilan gerak yang
dilakukan oleh teman kalian tersebut!
6. Berikan catatan kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika keterampilan
teknik gerakan jalan cepat tersebut dilakukan!
7. Tampilkan keterampilan gerak yang benar untuk memperbaiki kesalahan
yang terjadi pada akhir pembelajaran dan sebagai bentuk latihan yang kalian
lakukan, sesuai petunjuk Guru !
8. Buatlah project berupa video rekaman dari masing-masing kelompok
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan
terputus dengan tanah. Setiap kaki melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Olahraga jalan cepat meskipun
dilakukan dengan cepat tapi bukan berarti berlari. Karakteristik dan peraturan
melakukan gerakan dalam jalan cepat adalah dalam satu langkah dimana satu kaki
harus berada di tanah sebelum kaki yang satunya diangkat dari tanah. Kaki
diluruskan tidak bengkok pada lutut dan posisi kaki ketika menapak tanah harus
dalam keadaan lurus atau vertikal. Perbedaan berjalan dengan lari adalah ketika
kita berjalan tidak ada saat melayang di udara. Tapi ketika kita berlari ada saat kita
melayang di udara.
Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang harus
dipelajari, antara lain;
Saat melakukan jalan cepat, secepat apapun ketika berjalan, tidak ada saat
melayang di udara. Kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
diangkat.Kesalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah sikap badan
terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih
terlihat lari karena masih ada saat melayang diudara, kurang adanya
keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut.
Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki belakang
ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah jalan cepat. Bagian tumit
menyentuh tanah terlebih dahulu.
Yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika
melakukan tarikan kaki belakang adalah langkah kaki jangan terlalu kecil-kecil
dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai kehilangan keseimbangan.
3. Tahap relaksasi
tahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke
depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini
pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan
vertika dan paralel disamping badan.
4. Tahap Dorongan
Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai dilakukan.
Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki dengan dorongan
tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu yang sesingkat-singkatnya
ketika melakukan langkah-langkah kaki, namun langkah kaki jangan terlalu
pendek dan jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan tubuh.
B. Tabel Identifikasi Keterampilan Teknik Dasar Jalan Cepat
“SELAMAT MENGERJAKAN”
D. Soal Materi Jalan Cepat
No Pertanyaan Jawaban
1. Yang perlu diperhatikan pada saat
perlombaan jalan cepat, strat yang
digunakan berupa bentuk start....
Kelompok : .....
Butir-butir Pertanyaan
No Soal Soal Soal Soal Soal
Nama Peserta Σ NA
. No.1 No.2 No.3 No.4 No.5
didik
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI KOGNITIF) : 15
• Kisi-kisi Soal
No Pertanyaan Skor
1. Yang perlu diperhatikan pada saat perlombaan jalan 10
cepat, strat yang digunakan berupa bentuk start.... (mudah)
b. Rekapitulasi Penilaian
Keterangan :
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100%
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 – 90%
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 70 – 79%
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69%
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = Kurang dari 60%
Megang Sakti, Januari 2023
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Megang Sakti Guru Mata Pelajaran