Anda di halaman 1dari 8

SOAL

a. Akuntansi memiliki definisi yang sangat beragam, salah satu definisi yang diberikan oleh
para ahli tentang akuntansi adalah bahwa akuntansi merupakan sebuah seni. Jelaskan
pengertian akuntansi adalah sebagai system informasi keuangan.
b. Secara garis besar, akuntansi memiliki dua cabang utama, yaitu akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen, Jelaskan tujuan dari akuntansi manajemen!
c. Dalam Akuntansi kos, kita mengenal istilah kos, biaya dan rugi yang digunakan oleh
Perusahaan dalam Menyusun laporan keuangan. Jelaskan perbadaan antara kos, biaya dan
rugi serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan!
d. Jelaskan Perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan!

Jawaban

a. James A. Hall (2018 : 17) mendefinisikan sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga
subsistem utama yaitu: sistem pemprosesan transaksi yang mendukung operasi bisnis
setiap hari dengan sejumlah dokumen untuk para pemakai seluruh organisasi, sistem
pelaporan buku besar yang menghasilkan laporan keuangan tradisional dan sistem
pelaporan manajemen yang menyediakan manajemen dengan internal laporan keuangan
dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan Keputusan.
Mulyadi (2018) Sistem Informasi Akuntansi adalah catatan danlaporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Dari beberapa pengertian di atas, disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
sistem yang memproses data dan transaksi untuk menghasilkan laporan keuangan
perusahaan baik berupa catatan atau laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa guna
memudahkan pengelolaan Perusahaan.
1) Pengolahan Data Keuangan
Setelah transaksi keuangan dicatat, data tersebut harus diolah dan dikelompokkan
dalam suatu sistem akuntansi yang baik. Pengolahan data keuangan meliputi
proses meringkas data keuangan dan penyesuaian data. Proses meringkas
dilakukan dengan membagi data keuangan menjadi beberapa kategori, seperti
aset, kewajiban, dan ekuitas.
2) Menyajikan Laporan Keuangan
Fungsi akuntansi (accounting) selanjutnya adalah menyajikan laporan keuangan
yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis. Laporan keuangan yang umum
digunakan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan laba rugi
digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode
tertentu. Neraca digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada
akhir periode tertentu.
3) Analisis Keuangan
Proses analisis keuangan melibatkan membandingkan data keuangan dari periode
yang berbeda dan dari perusahaan sejenis untuk menentukan kinerja keuangan
perusahaan dan mengidentifikasi tren dan masalah yang mungkin terjadi dalam
bisnis. Dengan analisis keuangan, perusahaan dapat menentukan kekuatan dan
kelemahan mereka dalam bisnis, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki
kinerja keuangan mereka. Analisis keuangan dapat dilakukan menggunakan
berbagai teknik, seperti rasio keuangan, analisis vertikal, dan analisis horizontal.
Sumber referensi:
https://media.neliti.com/media/publications/8874-ID-kajian-filosofis-akuntansi-
seni-ilmu-atau-teknologi.pdf
http://repository.stei.ac.id/9402/3/BAB%202.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-akuntansi-dan-pentingnya-dalam-bisnis/

b. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah dua hal penting yang dibutuhkan
oleh setiap perusahaan agar tetap berjalan dengan efektif sebagaimana mestinya.
Akuntansi keuangan membantu sebuah perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dengan
membandingkan pencapaian yang sudah dihasilkan dari periode-periode sebelumnya,
sedangkan akuntansi manajemen membantu dalam menganalisis kinerja, membuat
strategi, mengambil penilaian yang lebih baik, serta menyusun kebijakan untuk masa
depan perusahaan. Akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi, mengukur,
mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan
mengkomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk
melakukan perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja
dalam organisasi (Siregar dkk, 2013; 1-2). Tujuan akuntansi manajerial menurut Warrren
et al (2017:3) adalah menyediakn informasi yang relevan dan tepat waktu untuk
memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal mengambil keputusan.
Akuntansi manajemen membantu manajer dalam perusahaan membuat keputusan.
Akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, menafsirkan dan
mengkomunikasikan informasi kepada manajer untuk membantu mencapai tujuan bisnis.
Data yang dikumpulkan mencakup semua bidang akuntansi yang menginformasikan
manajemen operasional bisnis yang berkaitan dengan biaya produk atau layanan yang
dibeli oleh perusahaan. Akuntan manajemen menggunakan anggaran untuk mengukur
rencana operasi bisnis. Sementara itu, laporan kinerja digunakan untuk mencatat
penyimpangan hasil aktual dibandingkan dengan yang dianggarkan. Berikut ini beberapa
tujuan akuntansi manajemen :
 Menyajikan Data Penting
tujuan utama manajemen accounting ialah menyajikan data-data penting terkait
informasi keuangan dan sumber daya bisnis. Data-data tersebut perlu disajikan
dalam format yang mudah dipahami agar para pemangku kepentingan bisa
menganalisisnya dengan baik.
 Mempermudah Perencanaan Bisnis
Dalam management accounting, terdapat ilustrasi biaya dan data statistik
keuangan yang bisa dijadikan acuan dalam mengelola perencanaan bisnis.
Perencanaan bisnis menjadi relatif lebih mudah karena data-data tersebut
memberikan gambaran tentang tujuan serta keputusan yang tepat untuk masa
mendatang.
 Alat Bantu Pengambil Keputusan
Analisis biaya, analisis laba, laporan aliran kas, dan sebagainya dapat disediakan
oleh management accounting. Dengan demikian, pemangku kepentingan di
perusahaan bisa mengambil keputusan yang efektif untuk menyelesaikan masalah.
 Mengontrol Kinerja Organisasi
Dengan membuat perencanaan operasional, menetapkan standar, dan
memperhitungkan anggaran, management accounting dapat membantu bisnis
untuk mengendalikan dan mengontrol kinerja organisasi. Berkat kontrol yang
optimal tersebut, apabila terjadi laporan penyimpangan, tindakan korektif dapat
dilakukan sesegera mungkin.
Sumber referensi :
https://stietrisnanegara.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Akuntransi-
Manajemen.pdf
https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Apa-itu-
Akuntansi-Manajemen-Bagaimana-Fungsi-dan-Tujuan-Akuntansi-Manajemen/
e9672db30ba766d15fc50466c7c1159adae52b50
https://e-journal.uajy.ac.id/22653/3/16%2004%20222573.pdf

c. Biaya tidak dapat dipisahkan dengan pengertian kos dan aset dan juga rugi (loss).
Hubungan antara kos, aset, biaya, dan rugi tetapi biaya dan rugi sendiri belum didefinisi
secara formal. Pembahasan tersebut hanya menyebutkan bahwa bila kos tidak memenuhi
definisi aset (dapat ditangguhkan pembebanannya terhadap pendapatan), kos tersebut
dapat masuk sebagai biaya atau rugi
Perbedaan antara Kos (Cost), Biaya (Expenses), dan Rugi (Loss)
 Kos (Cost) adalah Nilai kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh
barang atau jasa, yang diharapkan memberi manfaat bagi organisasi dimasa yang
akan datang. Setara kas yang dimaksud adalah hal lain yang ekuivalen dengan
kas. "Setara kas" turut dimasukkan dalam definisi karena tidak semua barang dan
jasa yang diperoleh dengan mengeluarkan kas, tetapi juga dengan mengeluarkan
aktiva lain selain kas.
 Biaya (Expense)adalah Kos yang telah habis (expired) dengan catatan bahwa
memberikan manfaat bagi Perusahaan.
 Rugi (loss)adalah aset yang diberikan ternyata tidak menghasilkan manfaat apa
pun, ia tidak dapat digolongkan baik sebagai kos maupun biaya.

Pengaruh Kos, Biaya, dan Rugi Terhadap Laporan keuangan


 beberapa kos dapat segera menjadi biaya pada saat yang sama ketika kos terjadi.
Maka, saat itulah kita dapat menggunakan istilah kos dan biaya secara bergiliran.
Misalnya, perusahaan membeli bahan habis pakai hanya ketika dibutuhkan dan
langsung menggunakan bahan habis pakai tersebut untuk menghasilkan
pendapatan maka aset yang digunakan untuk memperoleh bahan pakai tersebut
dapat langsung disebut biaya. Sebaliknya, apabila kondisi tersebut berbeda
misalkan bahan habis pakai dibeli oleh perusahaan untuk digunakan selama
beberapa waktu di masa mendatang sehingga penggunaannya adalah sebagian
maka aset yang digunakan untuk memperoleh bahan habis pakai tersebut disebut
kos. Hanya ketika bahan habis pakai baru digunakan untuk menghasilkan
pendapatan, maka kos tadi menjadi biaya.
 Apabila aset yang diberikan ternyata tidak menghasilkan manfaat apapun, ia tidak
dapat digolongkan baik sebagai kos maupun biaya. Ia akan langsung
diklasifikasikan sebagai rugi (loss). Sebagai contoh, apabila bahan habis pakai
yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan menjadi rusak karena katakanlah
terendam air sehingga tidak dapat digunakan maka itu merupakan rugi atas
kerusakan bahan habis pakai.
 Lalu bagaimana masing-masing pengaruh dari kos, biaya, dan rugi terhadap
laporan keuangan? Jumlah atas aset yang dipertukarkan dengan asset lain yang
mana merupakan kos akan tercermin dalam neraca (contoh: bisa berupa
persediaan maupun aset lain). Biaya akan masuk ke dalam laporan laba rugi
bagian operasional karena telah dikeluarkan dalam rangka untuk memperoleh
pendapatan. Sedangkan rugi akan masuk ke dalam laporan laba rugi bagian non-
operasional.
Sumber referensi:
https://www.scribd.com/document/503688427/Jelaskan-perbedaan-antara-Kos
https://repository.ut.ac.id/4806/1/EKMA4315-M1.pdf
https://www.researchgate.net/publication/
364934785_IMPLEMENTASI_TEORI_MANAJEMEN_BIAYA_DALAM_PEL
APORAN_AKUNTANSI_PADA_PT_SINAR_MULIA_INDONESIA
d. Halim dan Supomo (2002)mengartikan akuntansi manajemen sebagai kegiatan yang
dapat mewujudkan data atau informasi dalam bentuk data keuangan untuk manajemen
perusahaan. Lebih lanjut keduanya menjelaskan bahwa akuntansi manajemen berfungsi
untuk mengambil keputusan di perusahaan.
Kieso dan Weygandt (2000) berpendapat bahwa akuntansi keuangan adalah rangkaian
proses untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh dan
digunakan untuk pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan :
 Tujuan
I. Akuntansi keuangan: menghasilkan laporan keuangan di perusahaan untuk
periode akuntansi tertentu, serta membantu mengambil keputusan
misalnya terkait investasi.
II. Akuntansi manajemen: menghasilkan laporan yang detail, rinci, dan
spesifik. Akuntansi manajemen turut melakukan identifikasi masalah yang
ada di perusahaan serta mencari solusinya.

 Pengguna
I. Akuntansi keuangan: pihak eksternal perusahaan.
II. Akuntansi manajemen: pihak internal di perusahaan.

 Ruang Lingkup Penggunaan


I. Akuntansi keuangan: menghasilkan laporan yang isinya adalah informasi
atau data keuangan perusahaan secara menyeluruh.
II. Akuntansi manajemen: menghasilkan laporan yang isinya data atau
informasi di salah satu bagian perusahaan.

 Rentang Waktu
I. Akuntansi keuangan: membuat laporan keuangan dengan jangka waktu
tertentu misal tiap tahun, per satu bulan, atau satu setengah tahun.
II. Akuntansi manajemen: laporan yang dibuat memiliki jangka waktu yang
lebih fleksibel, misal harian atau mingguan.
 Fokus Informasi
I. Akuntansi keuangan: fokus dengan informasi yang ada di masa lalu dan
menunjukkan gambaran tanggung jawab dari pihak manajemen
perusahaan terhadap aktivitas mengelola dana perusahaan.
II. Akuntansi manajemen: hanya fokus terhadap informasi atau data yang
akan datang.

 Sifat Informasi
I. Akuntansi keuangan: harus dapat diuji, akurat, objektif, dan membutuhkan
ketepatan yang tinggi.
II. Akuntansi manajemen: dapat digunakan untuk mengarahkan,
merencanakan pengendalian, pengorganisasian hingga mengambil
keputusan.

 Kepentingan
I. Akuntansi keuangan: dibuat untuk kepentingan pihak eksternal dalam
mengambil keputusan terkait investasi dan ekonomi sehingga dapat
melakukan evaluasi kinerja manajemen.
II. Akuntansi manajemen: digunakan pihak internal atau manajemen
perusahaan sebagai bahan evaluasi dan sarana mengambil keputusan.

 Fungsi
I. Akuntansi keuangan: bahan laporan yang menggambarkan kondisi dan
performa perusahaan untuk semua pihak di luar perusahaan.
II. Akuntansi manajemen: mengkomunikasikan informasi yang ada kepada
manajer.

 Tipe Informasi
I. Akuntansi keuangan: menilai kondisi finansial hanya berpedoman pada
Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
II. Akuntansi manajemen: penilaian situasi finansial mempertimbangkan
operasional, fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan pelanggan
tanpa batasan prinsip akuntansi.

Sumber referensi :

https://stiestekom.ac.id/berita/perbedaan-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-
manajemen/2022-01-28

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/8koMyxdN-perbedaan-
akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen

https://id.scribd.com/document/429761164/Perbedaan-Akuntansi-Keuangan-
Dan-Akuntansi-Manajemen

https://finance.detik.com/solusiukm/d-6338530/9-perbedaan-akuntansi-
keuangan-dan-akuntansi-manajemen

https://accounting.binus.ac.id/2015/09/22/akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-
manajemen/

Anda mungkin juga menyukai