Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL ONLINE

TUGAS 1
PDGK4505 - Pembaharuan dalam Pembelajaran di SD

LALA ANNISA NURLAILA


859667767
PGSD – 4
UPBJJ - UT BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2024
SOAL
1. Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihat dari empat aspek,
yaitu tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran,
serta perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan contoh inovasi
pendidikan di Indonesia dari empat aspek tersebut!
Jawaban :

1. Inovasi Pendidikan di Indonesia: Inovasi pendidikan di Indonesia telah mengalami


perkembangan yang signifikan. Berikut adalah beberapa contoh inovasi pendidikan berdasarkan
empat aspek yang disebutkan oleh Cece Wijaya (1998):

1. Pendidikan Berbasis Kompetensi:

o Konsep ini mengukur kompetensi para peserta didik berdasarkan penguasaan


materi atau pembelajaran, bukan hanya jumlah waktu dihabiskan di sekolah atau
kampus.

o Contoh: Penilaian berfokus pada hasil belajar dan kemampuan peserta didik, bukan
hanya pada durasi pembelajaran.

2. Pembelajaran Terbalik (Flipped Classroom):

o Siswa belajar secara mandiri di rumah melalui video atau materi sebelumnya.

o Di sekolah, mereka membawa pertanyaan dan mengerjakan tugas berdasarkan


materi yang telah dipelajari.

o Contoh: Siswa menonton video pelajaran di rumah dan berdiskusi di kelas.

3. E-Learning:

o Materi pembelajaran dapat diakses melalui internet.

o Terutama relevan selama pandemi COVID-19 ketika sekolah berhenti dan belajar
online menjadi alternatif.

o Contoh: Platform daring yang menyediakan mata pelajaran secara online.


4. Buku Teks Digital (Digital Text Book):

o Buku elektronik memungkinkan belajar atau membaca tanpa memerlukan ruang


fisik.

o Lebih mudah dibawa dan diakses di mana saja.

o Contoh: E-book yang dapat diunduh dari situs resmi.

2. Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang dilakukan
individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk kemajuan pendidikan di
Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses agar diterima oleh masyarakat!

Jawaban :

2. Inovasi pendidikan di Indonesia memiliki peran penting dalam kemajuan masyarakat dan
peradaban manusia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan dan
memastikan bahwa inovasi tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa
contoh inovasi pendidikan di Indonesia beserta analisis tentang bagaimana proses penerimaannya:

1. Pendidikan Berbasis Kompetensi:

o Deskripsi: Konsep inovasi ini mengukur kompetensi para peserta didik


berdasarkan penguasaan materi atau pembelajaran, bukan hanya berdasarkan
jumlah waktu yang dihabiskan di sekolah atau kampus.

o Analisis: Inovasi ini merupakan perubahan besar dalam dunia pendidikan di


Indonesia. Sebelumnya, budaya sekolah lebih fokus pada waktu belajar daripada
penguasaan materi. Dengan pendekatan berbasis kompetensi, peserta didik lebih
aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.

2. Pembelajaran Terbalik (Flipped Classroom):

o Deskripsi: Metode pembelajaran ini membalikkan konsep tradisional. Peserta


didik belajar secara mandiri di rumah melalui video atau materi yang disediakan.
Di sekolah, mereka berdiskusi dan mengerjakan tugas berdasarkan materi yang
telah dipelajari sebelumnya.
o Analisis: Inovasi ini memungkinkan peserta didik untuk lebih aktif dan memahami
materi secara mendalam. Namun, penerapannya memerlukan dukungan dari guru
dan fasilitas teknologi yang memadai.

3. E-Learning:

o Deskripsi: E-Learning memungkinkan peserta didik mengakses mata pelajaran


melalui internet. Terutama selama pandemi, banyak sekolah beralih ke
pembelajaran online.

o Analisis: Inovasi ini memperluas akses pendidikan, tetapi juga memerlukan


infrastruktur teknologi yang baik. Diperlukan kerjasama antara sekolah, guru, dan
orang tua.

4. Digital Textbook (Buku Teks Digital):

o Deskripsi: E-book atau digital textbook memungkinkan peserta didik membaca


buku elektronik. Buku ini lebih mudah dibawa dan tidak memerlukan ruang
penyimpanan fisik.

o Analisis: Meskipun memudahkan akses, ada tantangan terkait biaya dan


aksesibilitas teknologi. Namun, inovasi ini membuka peluang bagi pembelajaran
yang lebih dinamis.

6. Pop Up Book

o Deskripsi: Perihal inovasi dalam pendidikan lainnya ialah hadirnya pop up book
yang dipergunakan untuk memberikan cerita melalui gambar yang timbul.
o Analisis: Dalam beberapa kasus, kebijakan pendidikan yang ditetapkan secara
sentral belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolah. Hal ini dapat
menjadi hambatan dalam mengadopsi inovasi, termasuk penggunaan pop-up book.

5. SIAP Online:

o Deskripsi: Layanan sistem informasi dan aplikasi pendidikan online yang


menghubungkan orangtua, siswa, guru, dan dinas pendidikan secara terpadu.
o Analisis: Inovasi ini memperkuat komunikasi antara semua pihak terkait
pendidikan. Namun, perlu pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan.

Inovasi-inovasi di atas memerlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan


masyarakat agar dapat berhasil dan berdampak positif pada kemajuan pendidikan di Indonesia.

3. Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke seluruh
lapisan masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun. Cepat atau lambatnya penerimaan inovasi
tergantung karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers (1983) menjabarkan ada lima karakteristik
inovasi tersebut. Jelaskan dengan bahasa anda secara singkat, apa saja karakteristik inovasi
tersebut dan berilah contoh inovasi yang ada di sekitar anda!

Jawaban :

3. Karakteristik Inovasi menurut Rogers (1983) mencakup lima aspek yang mempengaruhi
penerimaan inovasi:

1. Keunggulan Relatif (Relative Advantage): Ini mengacu pada sejauh mana suatu inovasi
dianggap lebih baik daripada apa yang sudah ada sebelumnya. Contohnya, penggunaan
lampu LED yang lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar konvensional.

2. Kesesuaian (Compatibility): Inovasi yang mudah disesuaikan dengan nilai-nilai,


kebutuhan, dan pengalaman individu lebih mungkin diterima. Misalnya, penggunaan
aplikasi perbankan online yang sesuai dengan gaya hidup modern.

3. Kompleksitas (Complexity): Semakin kompleks suatu inovasi, semakin sulit bagi orang
untuk mengadopsinya. Contoh sederhana adalah penggunaan kartu kredit yang lebih
mudah daripada sistem pembayaran kertas tradisional.

4. Uji Coba (Trialability): Inovasi yang dapat diuji coba sebelum diadopsi memiliki peluang
lebih tinggi untuk diterima. Misalnya, percobaan produk kosmetik sebelum membeli
ukuran penuh.

5. Observabilitas (Observability): Inovasi yang hasilnya dapat dilihat atau diamati oleh
orang lain lebih mungkin diterima. Contohnya, penggunaan mobil listrik yang dapat dilihat
secara langsung oleh orang di sekitar kita
Sumber : Karakteristik Inovasi dan Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Menurut
Rogers Halaman 1 - Kompasiana.com

4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, inovasi
pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa saja faktor yang menjadi
hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!

Jawaban :

4. Inovasi pendidikan memainkan peran krusial dalam menghadapi perkembangan zaman dan
memastikan pendidikan relevan dengan kebutuhan saat ini. Namun, terdapat beberapa faktor
penghambat yang dapat mempersulit penyebaran inovasi di bidang pendidikan. Berikut adalah
enam faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan sebuah inovasi dalam pendidikan:

1. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi: Kurangnya perencanaan atau pertimbangan yang
tepat dalam mengimplementasikan inovasi pendidikan dapat menjadi hambatan.

2. Konflik dan motivasi: Ketidaksepahaman atau konflik antara berbagai pihak yang terlibat
dalam proses inovasi dapat menghambat kemajuan.

3. Inovasi tidak berkembang: Jika inovasi tidak mendapatkan dukungan yang memadai,
maka perkembangannya bisa terhambat.

4. Masalah keuangan: Keterbatasan dana seringkali menjadi kendala dalam


mengimplementasikan inovasi pendidikan.

5. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu: Beberapa pihak mungkin menolak


perubahan karena alasan tertentu, seperti ketidaknyamanan atau ketidakpercayaan terhadap
inovasi tersebut.

6. Kurangnya hubungan sosial: Keterbatasan komunikasi dan kolaborasi antara para


pemangku kepentingan pendidikan dapat menghambat penyebaran inovasi.

Meskipun terdapat hambatan, penting bagi kita untuk terus mencari solusi praktis agar inovasi
pendidikan dapat berhasil dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan generasi
mendatang. Dengan memahami faktor-faktor penghambat ini, kita dapat mengambil langkah-
langkah yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan

Sumber : https://www.kompasiana.com/siti63766/6243cc7dbb44866c28595f42/hambatan-
inovasi-pendidikan-dan-alternatif-solusinya

https://www.pengetahuanku13.net/2020/08/faktor-penghambat-inovasi-pendidikan-di.html

5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi
dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan.
Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dan desentralisasi tersebut!

Jawaban :

5. Globalisasi dan desentralisasi dalam konteks pendidikan memiliki implikasi yang menarik.
Mari kita bahas lebih lanjut:

1. Globalisasi:

o Definisi: Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena


pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Ini memudarkan batasan-batasan antar negara karena efek dari penyebaran
informasi, ilmu pengetahuan, dan pergerakan manusia dari satu daerah ke daerah
lain dengan lebih mudah.

o Implikasi dalam Pendidikan:

▪ Kemudahan Akses Informasi: Globalisasi mempermudah akses


informasi. Mulai dari mencari materi pelajaran hingga profil sekolah atau
universitas, informasi lebih mudah dijangkau.

▪ Meningkatnya Kualitas Pendidikan: Globalisasi membantu


meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia dapat bersaing
dengan negara lain karena adanya pertukaran pandangan dan pemikiran
global.
▪ Program Pertukaran Pelajar: Globalisasi memunculkan program
pertukaran pelajar, yang memperkaya pengalaman belajar dan memperluas
wawasan siswa.

▪ Kesenjangan Sosial: Namun, globalisasi juga dapat menyebabkan


kesenjangan sosial yang lebih lebar.

▪ Kegiatan Belajar Mengajar Tanpa Tatap Muka: Globalisasi


memungkinkan pembelajaran jarak jauh melalui teknologi. Kita dapat
belajar dan mengajar tanpa harus berada di lokasi fisik yang sama.

▪ Kemudahan dalam Mendapatkan Informasi Pendidikan: Internet


memfasilitasi akses ke berbagai sumber informasi, termasuk materi
pelajaran dan penelitian.

▪ Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik: Guru dapat mengikuti


pelatihan dan mengakses sumber daya global untuk meningkatkan
keterampilan mengajar.

▪ Menurunnya Moral Peserta Didik Akibat Informasi Bebas: Informasi


bebas di internet dapat mempengaruhi nilai dan moral peserta didik.

2. Desentralisasi:

o Definisi: Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat


keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level
bawah dalam suatu struktur organisasi.

o Implikasi dalam Pendidikan:

▪ Manajemen Berbasis Sekolah: Desentralisasi memunculkan sistem


manajemen berbasis sekolah yang dilakukan oleh pemerintah. Tujuannya
adalah agar sekolah dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian, globalisasi dan desentralisasi memiliki dampak yang kompleks dalam dunia
pendidikan. Keduanya saling melengkapi dan membentuk dinamika yang memengaruhi cara kita
memahami dan mengelola pendidikan sehari-hari
Sumber : https://kampushub.com/bagaimana-implikasi-globalisasi-dan-desentralisasi-dalam-
pendidikan-sehari-hari/

Anda mungkin juga menyukai