Dosen Pengampu:
Arie Apriadi Nugraha, S.E., M.Ak.
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Ananda Riri 215154036
Andika Pratama 215154037
Aurelia Anjani 215154040
Esau Jadee Hartanto 215154046
KELAS: 3B-AC
Catatan/
Notes 2009 2008 2007
ASET ASSETS
Jumlah aset tidak lancar 366,718 342,956 326,743 Total non-current assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY
Catatan/
Notes 2009 2008 2007
Jumlah kewajiban tidak lancar 357,693 327,984 297,935 Total non-current liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham - modal dasar
45.000.000 lembar saham, Share capital - authorised
ditempatkan dan disetor penuh capital 45,000,000 shares, issued
13.162.473 lembar saham biasa, and fully paid 13,162,473 ordinary
dengan nilai nominal Rp 1.000 shares with par value Rp 1,000
per saham (Rupiah penuh) 15 13,162 13,162 13,162 per share (full Rupiah)
Agio saham 16 8,624 8,624 8,624 Share premium
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 2d 17,882 22,665 17,529 Currency translation difference
Selisih penilaian kembali aset tetap 2g - - 106 Fixed assets revaluation reserve
Saldo laba: Retained earnings:
- Dicadangkan *) 17 2,632 2,632 - Appropriated *) -
- Belum dicadangkan 614,615 534,497 467,849 Unappropriated -
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY
Lampiran - 2 - Schedule
Catatan/
Notes 2009 2008 2007
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2k,12c (38,286) (34,189) (28,953) INCOME TAX EXPENSE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY
Lampiran - 3 - Schedule
Saldo 1 Januari 2007 13,162 8,624 15,105 106 - 410,228 447,225 Balance at 1 January 2007
Laba bersih - - - - - 65,913 65,913 Net income
Dividen kas 18 - - - - - (8,292) (8,292) Cash dividends
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 2d - - 2,424 - - - 2,424 Currency translation difference
Saldo 31 Desember 2007 13,162 8,624 17,529 106 - 467,849 507,270 Balance at 31 December 2007
Penyesuaian yang timbul dari Adjustment arising from adoption
adopsi PSAK 16 (Revisi 2007) 2g - - - (106) - 106 - of SFAS 16 (Revised 2007)
Laba bersih - - - - - 82,337 82,337 Net income
Dividen kas 18 - - - - - (13,163) (13,163) Cash dividends
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 2d - - 5,136 - - - 5,136 Currency translation difference
Saldo 31 Desember 2008, Balance at 31 December 2008,
sebelum penyajian kembali 13,162 8,624 22,665 - - 537,129 581,580 before restatement
Pembentukan cadangan wajib *) 17 - - - - 2,632 (2,632) - Appropriation to statutory reserve *)
Saldo 31 Desember 2008 Balance at 31 December 2008
setelah penyajian kembali *) 13,162 8,624 22,665 - 2,632 534,497 581,580 after restatement *)
Laba bersih - - - - - 95,913 95,913 Net income
Dividen kas 18 - - - - - (15,795) (15,795) Cash dividends
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 2d - - (4,783) - - - (4,783) Currency translation difference
Saldo 31 Desember 2009 13,162 8,624 17,882 - 2,632 614,615 656,915 Balance at 31 December 2009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY
Lampiran - 4 - Schedule
Catatan/
Notes 2009 2008 2007
Cash flows from
Arus kas dari aktivitas operasi operating activities
Penerimaan dari pelanggan 2,839,246 2,295,125 1,962,455 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok dan Payments to suppliers and for
untuk beban usaha (2,409,147) (2,059,942) (1,734,709) operating expenses
Pembayaran kepada karyawan dan Payments to employees and
iuran pensiun (85,758) (79,740) (76,574) pension contribution
Kas yang dihasilkan dari operasi 344,341 155,443 151,172 Cash generated from operations
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided from
aktivitas operasi 322,516 123,763 115,989 operating activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activity
Pembayaran dividen kas (16,128) (13,116) (8,261) Payment of cash dividends
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements
1. Informasi Perusahaan
PT Aqua Golden Mississippi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Februari 1973
yang bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air minum dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya
pada tahun 1974. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. Pabrik Perusahaan berlokasi
di Bekasi, Citeureup dan Mekarsari, Jawa Barat. Induk Perusahaan adalah PT Tirta Investama dan induk utama Perusahaan adalah Danone,
sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Perancis.
b) X2
Rumus → TLTA = Total Utang/ Total Aset
Tahun Total Utang Total Aset X2
2007 377.577 891.530 0,4235
2008 412.466 1.003.488 0,4110
2009 480.891 1.147.206 0,4192
Rasio ini mengindikasikan sejauh mana aset perusahaan didanai oleh hutang. Total hutang, termasuk hutang jangka pendek dan
jangka panjang, digunakan dalam perhitungan. Semakin kecil nilai rasio (X2), semakin baik kinerja perusahaan. Pada tahun 2007, nilai
rasio adalah 0,4235; pada tahun 2008, kinerja terbaik dengan nilai 0,4110; dan pada tahun 2009, nilai rasio adalah 0,4192. Ini
menunjukkan bahwa perusahaan mencapai kinerja terbaik pada tahun 2008 dengan rasio terendah.
c) X3
Rumus → WCTA = (Aset Lancar - Utang Lancar)/ Total Aset
Tahun Aset Lancar Utang Lancar Total Aset X3
2007 564.787 79.642 891.530 0,5442
2008 660.532 84.482 1.003.488 0,5740
2009 780.488 123.198 1.147.206 0,5729
Rasio X3 merupakan rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendek. Semakin
besar nilai X3, semakin baik kemampuan perusahaan. Pada tahun 2008, perusahaan menunjukkan kemampuan terbaik dalam melunasi
utang jangka pendek dengan nilai X3 tertinggi dalam rentang tahun 2007-2009 (0,5740). Meskipun terjadi penurunan kemampuan pada
tahun 2009 (0,5729), hal ini tidak signifikan dan mungkin perlu diperhatikan ulang kebijakan dan strategi perusahaan. Secara
keseluruhan, terjadi peningkatan kemampuan likuiditas dari tahun 2007 ke 2009.
d) X4
Rumus → CLCA = Utang Lancar/ Aset Lancar
Tahun Utang Lancar Aset Lancar X4
2007 79.642 564.787 0,1410
2008 84.482 660.532 0,1279
2009 123.198 780.488 0,1578
Rasio X4 mengukur likuiditas perusahaan dalam jangka pendek, menilai kemampuan membayar hutang yang harus segera dipenuhi.
Semakin besar nilai X4, semakin rendah kemampuan perusahaan. Pada tahun 2008, perusahaan menunjukkan kemampuan terbaik
dalam melunasi utang jangka pendek dengan nilai X4 terendah (0,1279) dalam rentang tahun 2007-2009. Ini menunjukkan keberhasilan
perusahaan dalam meningkatkan likuiditas pada tahun tersebut. Namun, terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2009 (0,1578),
menunjukkan perlunya evaluasi kembali strategi dan kebijakan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan likuiditas.
e) X5
Rumus → OENEG = Variabel dummy, 1 jika total utang lebih besar daripada total aktiva.
Tahun Total Utang Total Aset X5
2007 377.577 891.530 0
2008 412.466 1.003.488 0
2009 480.891 1.147.206 0
Rasio X5 dalam model Ohlson mengukur likuidasi perusahaan, diberi nilai 1 jika total hutang lebih besar dari total aset, dan nilai 0
jika sebaliknya. Hasil perhitungan menunjukkan nilai X5 selalu 0 pada tahun 2007, 2008, dan 2009, karena total utang lebih kecil dari
total aset. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengalami kelebihan kewajiban atas aktiva dan terhindar dari risiko financial
distress pada periode tersebut.
f) X6
Rumus → NITA = Laba Bersih/ Total Aktiva
Tahun Laba Bersih Total Aset X6
2007 65.913 891.530 0,0739
2008 82.337 1.003.488 0,0821
2009 95.913 1.147.206 0,0836
Rasio X6 mengukur profitabilitas perusahaan dengan menilai kemampuan menghasilkan laba bersih dari total aktiva. Semakin
besar nilai X6, semakin baik kondisi perusahaan. Pada tahun 2009, perusahaan menunjukkan kemampuan terbaik dalam menghasilkan
laba dari total aktivanya, dengan nilai X6 tertinggi dalam rentang tahun 2007-2009. Secara umum, profitabilitas perusahaan telah sangat
baik, ditunjukkan oleh peningkatan nilai X6 yang signifikan dari tahun ke tahun dalam periode tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan telah menerapkan kebijakan dan strategi yang efektif dalam meningkatkan kinerja profitabilitas.
g) X7
Rumus → CFOTL = Arus Kas dari Kegiatan Operasi/ Total Utang
Arus Kas dari Kegiatan
Tahun Total Utang X7
Operasi
2007 115.989 377.577 0,3072
2008 123.763 412.466 0,3001
2009 322.516 480.891 0,6707
Rasio X7 mengukur solvabilitas perusahaan, menilai sejauh mana dana dari kegiatan operasional dibiayai oleh kewajiban atau
hutang. Semakin kecil nilai X7, semakin baik kinerja perusahaan karena rasio ini memiliki koefisien negatif. Pada tahun 2008,
perusahaan menunjukkan kemampuan solvabilitas terbaik dengan nilai X7 terkecil dalam rentang tahun 2007-2009, yaitu 0,3001.
Terjadi penurunan yang signifikan dari tahun 2008 ke 2009 (0,6707), menunjukkan perlunya tindakan untuk mengatasi penggunaan
dana operasional yang terlalu bergantung pada hutang pada tahun 2009.
h) X8
Rumus → INTWO = Variabel dummy, 1 jika laba bersih adalah negatif untuk dua tahun terakhir dan sebaliknya.
Tahun Laba Bersih X8
2007 65.913 0
2008 82.337 0
2009 95.913 0
Rasio ini dalam model Ohlson mengukur profitabilitas perusahaan dengan memberikan nilai 1 jika laba bersih perusahaan negatif
dalam dua tahun terakhir, dan nilai 0 jika sebaliknya.
i) X9
Rumus → CHIN = (Net Income - Net Income - 1)/ (Net Income + Net Income - 1)
Tahun Net Income Net Income -1 X9
2007 65.913 48.854 0,1486
2008 82.337 65.913 0,1108
2009 95.913 82.337 0,0762
Rasio ini mengukur perubahan profitabilitas perusahaan dengan membandingkan laba bersih tahun berjalan dengan laba bersih
tahun sebelumnya. Nilai positif menunjukkan kondisi perusahaan yang baik. Secara umum, perusahaan menunjukkan kondisi baik
dalam rentang tahun 2007-2009, dengan nilai X9 selalu positif. Meskipun demikian, penurunan dari tahun ke tahun perlu diperhatikan,
terutama karena tahun 2007 merupakan tahun dengan kondisi paling baik, menandakan adanya potensi dampak signifikan terhadap
kondisi perusahaan jika tren penurunan berlanjut.
j) Kategori Nilai O-Score
• Nilai O-Score > 0,038 Failed (Perusahaan Diprediksi Mengalami Kebangkrutan)
• Nilai O-Score < 0,038 Non-Failed (Perusahaan Diprediksi Tidak Mengalami Kebangkrutan)
PT Aqua Golden Misissipi Tbk. memiliki nilai O-Score yang selalu di atas 0,038 dalam rentang tahun 2007-2009, menunjukkan
potensi resiko financial distress yang cukup tinggi. Nilai O-Score untuk tahun 2007, 2008, dan 2009 adalah 1,4182, 1,3203, dan 1,4808,
secara berurutan. O-Score di atas 0,038 merupakan Cut-Off Point dalam model Ohlson O-Score untuk menilai potensi financial
distress. Perlu dicatat bahwa analisis ini hanya mempertimbangkan financial distress dan bukan operational distress atau likuidasi.
Setiap model memiliki keterbatasan, dan hasil analisis sebaiknya dianggap sebagai indikator, bukan kepastian mutlak. Investor dan
kreditur disarankan untuk lebih berhati-hati terhadap perusahaan yang diprediksi mengalami financial distress dan mencari informasi
tambahan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Hal ini terjadi karena jika dilihat dari laporan keuangan dan dari hitungan di atas, PT Aqua Golden Misissipi Tbk. Ini memiliki
hutang dalam jumlah yang besar, bahkan perhitungan X7 pada tahun 2009 menunjukkan angka tertinggi 3 rentang tahun tersebut yang
berarti kemampuan solvabilitas dari perusahaan ini cukup lemah.