Just-In-Time dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation tahun 1973. Tujuan utamanya
adalah pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas dengan menghilangkan berbagai
pemborosan. Pengembangan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengendalian
operasional saat ini adalah JIT manufacturing yang kadang disebut sebagai "produk tanpa
persedian”. JIT bukan hanya sekedar sebuah metode yang bertujuan untuk mengurangi
persediaan. JIT juga memperhatikan keseluruhan sistem produksi sehingga komponen yang
bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka
dibutuhkan – tidak terlambat dan tidak terlalu cepat.
Pengertian JIT
JIT (Just In Time) adalah sebuah sistem dimana suatu organisasi membeli bahan baku dan
bagian-bagian dan memproduksi komponen hanya ketika mereka diperlukan dalam proses
produksi. Tujuan untuk tidak mempunyai persediaan, karena mempunyai persediaan adalah
sesuatu aktivitas yang tidak bernilai tambah (Horngren, 1999:145).
Biaya Produk
● Salah satu konsekuensi dari penurunan biaya tidak langsung dan kenaikan biaya
langsung adalah meningkatkan keakuratan penentuan biaya (Harga Pokok Produk).
Manufaktur JIT mengubah banyak biaya umum menjadi biaya yang dapat
didistribusikan secara langsung.
Pengaruh JIT Pada Sistem Perhitungan Biaya Proses dan Pesanan
1. Biaya Proses
● JIT menyederhanakan perhitungan biaya proses
● Kebutuhan untuk menghitung unit ekuivalen hilang dengan asumsi JIT berhasil
mengurangi barang dalam proses
2. Biaya Pesanan
● Memisahkan bisnis yang sifatnya berulang-ulang dari pesanan khusus
● Membentuk sel-sel pemanufakturan untuk bisnis berulang-ulang
Biaya Backflush
Sistem JIT menawarkan peluang untuk menyederhanakan akuntansi untuk arus biaya
produksi. Penentuan harga pokok backflush mengeliminasi akun barang dalam proses dan
membebankan biaya produksi secara langsung pada produk jadi.