Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang

Siti Aminatul Mukharomah


e-mail: sitiaminatul6@gmail.com
Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI JOMBANG

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan karena sumber daya manusia merupakan faktor utama
dalam setiap organisasi atau perusahaan, yang tidak lepas dari peran pemimpin
dalam mengelola perusahaan dan kinerja karyawan di UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan kuesioner.
Populasi dalam penelitian ini adalah 20 karyawan UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang dan jumlah sampel seluruh jumlah karyawan dengan
menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik analisis data menggunakan regresi
linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 16.0 windows.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan nilai Sig. (0,013) > 0.05, ada pengaruh
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan nilai Sig. (0,000) < 0.05, ada
pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
dengan nilai Sig. (0,005) < 0.05.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial gaya kepemimpinan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Saran dari penelitian ini yaitu bagi UD. Alim putra jaya mojowarno Jombang agar
lebih memperhatikan kinerja karyawan dan mengarahkan karyawan untuk
meningkatkan kerjanya. Bagi karyawan sebaiknya lebih menambah pengetahuan
dan kreatifitas, dan bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memperluas
penelitian agar dapat memberikan informasi yang lebih jelas.

Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan.

1
ABSTRACT
Mukharomah, Siti Aminatul. 2018. The influence of Leadership Style and Work
Motivation on Employee Performance UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang. Thesis, Economic Studies Program at
STKIP PGRI Jombang.
Dr. Heru Totok Tri Wahono, S. Pd., M. Pd

Keywords: Leadership Style, Work Motivation and Employee Performance.

This research was doing cause of human resources is a main factor in


every organization and company. Which can't separate from the role of leader to
managing company and employees performance in UD. Alim putra Jaya
mojowarno jombang. This research supposed to know about the influence
between way of leadership and work motivation of employees performance.
Methods of data collection was using observation and questionnaire. The
population on this research is 20 employees and amount of all samples employees
by using a saturated techniques. Data analysis technique using multiple linear
regression with SPSS version 16.0 windows.
Based on the research, it shows that there is any influence between way of
leadership and employees performance, has sig value (0,013)>0,05. any influence
of work motivation and employees performance,has sig value (0,000)<0,05. any
influence of way of leadership and work motivation to employees performance
has sig value (0,005)<0,05.
This research concluded that partial way of leadership significantly has
influence to employees performance. Work motivation has positive influence and
significant to employees performance. Also way of leadership and work
motivation. The advice from this research is for UD. Alim putra Jaya mojowarno
jombang to has more attention for employees performance and directing
employees to improve their work. And for employee is more better to add their
knowledge and creativity. And to further research should expand the research to
provide clearer information.

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam setiap organisasi


atau perusahaan, karena tanpa adanya sumber daya manusia. Dan sebuah
organisasi atau perusahaan tentu tidak terlepas dari peran pemimpin dalam
mengelola perusahaan dan kinerja karyawannya. Apalagi di era globalisasi seperti
saat ini, sumber daya manusia lebih dituntut untuk meningkatkan kualitas
kinerjanya. Untuk itu kinerja karyawan sangat dibutuhkan agar dapat
meningkatkan output yang akan dihasilkan oleh sebuah organisasi atau
perusahaan.

2
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Kinerja merupakan hasil kerja dari karyawan yang dicapai
selama melaksanakan tugas atau pekejaan tersebut atau sebuah hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan padanya dan
harus bertanggung jawab. Sedangkan pengertian kinerja pegawai atau karyawan
adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Jadi kinerja
karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting yang ditunjukkan oleh setiap
individu dalam upaya perusahaan mencapai tujuannya.
Seorang pemimpin dalam menjalankan sebuah kepemimpinannya juga
harus mempehatikan gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi karyawan dengan
baik dan tepat sesuai tujuan. Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi
sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering
diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja
karyawannya. Jadi gaya kepemimpinan merupakan suatu cara atau strategi untuk
mempengaruhi kinerja orang lain melalui sifat, sikap, dan keterampilan yang
diterapkan oleh seorang pemimpin.
Selain gaya kepemimpinan, faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan adalah motivasi kerja. Setiap individu pasti mempunyai suatu tujuan
atau motivasi dalam hal apapaun, tak terkecuali dalam hal pekerjaan misalnya
seseorang termotivasi untuk bekerja yaitu agar dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu karyawan juga harus diberikan motivasi
kerja atau sebuah dorongan untuk menaikkan kualitas kerjanya.
Motivasi atau dorongan kerja karyawan adalah dorongan yang dimiliki
individu untuk melakukan tindakan tertentu berdasarkan kebutuhannya. Motivasi
atau dorongan kerja bisa diartikan sebagai sebuah sugesti pada seseorang untuk
menjadi lebih baik lagi dalam hal apapun. Motivasi juga sangat erat hubungannya
dengan sifat manusia yang memiliki ego dan keinginan yang tinggi dan berbeda
antara satu individu dengan individu lainnya. Oleh karena itu seorang pemimpin
harus lebih bisa memberikan motivasi kerja pada bawahan untuk meningkatkan
kinerja.Tercapainya kinerja karyawan yang baik tidak terlepas dari gaya

3
kepemimpinan seorang pemimpin dalam mengendalikan serta mengelola
karyawannya dan memberikan motivasi kerja pada karyawan demi mencapai
tujuan atau visi misi sebuah perusahaan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat di


ambil yaitu (1) Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang ? (2) Bagaimana pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno
Jombang ? (3) Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang ?
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini di buat dengan
tujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang (2) Untuk mengetahui
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang (3)Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno
Jombang.

METODE

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dilakukan bertujuan


untuk mengetahui kondisi objek secara langsung. Peneliti untuk melakukan
pengamatan pada suatu obyek yang telah di tentukan. Dengan melakukan
observasi, maka peneliti akan mengetahui situasi dan kondisi secara langsung.
Dan angket yang berisi pernyataan untuk memperoleh data mengenai gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada UD. Alim
Putra Jaya Mojowarno Jombang. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang dan penelitian ini peneliti
mengambil sampel dengan menggunakan teknik sampel jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel..
Intrumen penelitian atau pengumpulan data menggunakan pedoman angket yang
berdasarkan pada skala likert. Sedangkan teknik analisis data dengan

4
menggunakan uji validitas dari masing-masing item pernyataan yang apabila
dikatakan valid jika (ρ value) < 0,05 Pada uji validitas dari 18 pernyataan semua
item pernyataan sudah valid. Pada uji reliablitias dengan nilai Cronbach Alpha >
70 semua variabel dinyatakan reliabel dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik yang
terdiri dari uji multikolinieritas, Uji normalitas, uji Autokorelasi dan uji
heteroskedastisitas. Analisis regresi adalah bentuk hubungan antara variabel
independen terhadap variabel dependen yang persamaannya adalah Y = f (X).
Artinya dapat diestimasi nilai variabel dependen (Y) jika diketahui nilai variabel
dependen (X ) beserta perubahannya. Bentuk hubungan ini harus sesuai dengan
fenomena yang dikaji atau disebut analisis regresi sederhana, dan jika lebih dari
satu disebut analisis regresi berganda Yudaruddin (2014:119). Semua analisis data
dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 windows.

HASIL
Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan (X1)
dan Motivasi Kerja (X2) serta satu variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil dari data penelitian masing-masing variabel
yang telah dilakukan pada 20 responden.
Tabel 1.1 Rekapitulasi Hasil Angket Gaya Kepemimpinan
Indikator No. Item Jawaban Responden Total Mean
SS S TS STS
Sifat Pemimpin 1. 7 13 - - 20 3,35
2. 2 18 - - 20 3,1
Mean Indikator 3,22
Perhatian 3. 6 10 3 1 20 3,2
Pemimpin 4. 18 2 - - 20 3,9
Mean Indikator 3,55
Interaksi dengan 5. 6 13 1 20 3,2
bawahan 6. 5 10 4 1 20 2,95
Mean Indikator 3,07

Berdasarkan hasil analisis data diatas, maka dapat diketahui: (a) rerata
indikator sifat pemimpin dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada skor
3,22 (peneliti menggunakan rentangan skor antara 1 sampai dengan 4, maka
dapat disimpulkan gaya kepemimpinan pada indikator sifat pemimpin
cenderung tinggi); (b) rerata indikator perhatian pemimpin dengan jumlah 2
item pernyataan berada pada skor 3,55 (peneliti menggunakan rentangan skor

5
antara 1 sampai dengan 4, maka dapat disimpulkan gaya kepemimpinan pada
indikator perhatian pemimpin adalah sangat tinggi); (c) rerata indikator
hubungan dengan bawahan berada pada skor 3,07 (peneliti menggunakan
rentangan skor antara 1 sampai dengan 4, maka dapat disimpulkan gaya
kepemimpinan pada indikator hubungan dengan bawahan cenderung tinggi).
Tabel Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Kerja
Indikator No. Item Jawaban Responden Total Mean
SS S TS STS
Keinginan 7. 1 6 13 - 20 2,4
untuk Maju 8. 4 10 4 2 20 2,8
Mean Indikator 2,6
Rasa Aman 9. 3 15 1 1 20 3
10. - 20 - - 20 3
Mean Indikator 3
Kebutuhan 11. 5 15 - - 20 3,25
Sosial 12. 7 13 - - 20 3,35
Mean Indikator 3,3

Berdasarkan hasil analisis data diatas, maka dapat diketahui: (a) rerata
indikator keinginan untuk maju dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada
skor 2,6 (peneliti menggunakan rentangan skor antara 1 sampai dengan 4,
maka dapat disimpulkan motivasi kerja pada indikator keinginan untuk maju
cenderung tinggi); (b) rerata indikator rasa aman dengan jumlah 2 item
pernyataan berada pada skor 3 (peneliti menggunakan rentangan skor antara 1
sampai dengan 4, maka dapat disimpulkan motivasi kerja pada indikator rasa
aman cenderung tinggi); (c) rerata indikator kebutuhan sosial dengan jumlah
2 item pernyataan berada pada skor 3,3 (peneliti menggunakan rentangan
skor antara 1 sampai dengan 4, maka dapat disimpulkan motivasi kerja pada
indikator kebutuhan sosial cenderung sangat tinggi).

Tabel Rekapitulasi Hasil Angket Kinerja Karyawan


Indikator No. Item Jawaban Responden Total Mean
SS S TS STS
Kualitas 13. - 20 - - 20 3
14. 5 15 - - 20 3,25
Mean Indikator 3,12
Kuantitas 15. 7 13 - - 20 3,35
16. 3 14 3 - 20 3
Mean Indikator 3,17
Waktu 17. 3 8 9 - 20 2,7
18. 2 9 9 - 20 2,6

6
Mean Indikator 2,65

Berdasarkan hasil analisis data diatas, maka dapat diketahui: (a) rerata
indikator kualitas dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada skor 3,12
(peneliti menggunakan rentangan skor antara 1 sampai dengan 4, maka dapat
disimpulkan kinerja karyawan pada indikator kualitas cenderung tinggi); (b)
rerata indikator kuantitas dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada skor
3,17 (peneliti menggunakan rentangan skor antara 1 sampai dengan 4, maka
dapat disimpulkan kinerja karyawan pada indikator kuantitas cenderung
tinggi); (c) rerata indikator waktu berada pada skor 2,65 (peneliti
menggunakan rentangan skor antara 1 sampai dengan 4, maka dapat
disimpulkan kinerja karyawan pada indikator waktu cenderung tinggi).

Uji Asumsi Klasik


Uji ini dilakukan dalam 4 tahap pengujian, yaitu uji
Multikolinieritas, uji Normalitas, Uji Autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
Dimana 4 pengujian ini digunakan untuk dapat melanjutkan ke tahap
selanjutnya yaitu analisis regresi linier berganda.

Koefisien Dterminasi
Table Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .682a .466 .403 .38847 .466 7.404 2 17 .005 2.461
a. Predictors: (Constant), motivasi kerja, gaya kepemimpinan
b. Dependent Variable: kinerja karyawan

Dari tabel model summary menunjukkan bahwa besarnya R Square


sebesar 0,466 yang berarti 46,6% dapat dijelaskan oleh variabel motivasi
kerja dan kinerja karyawan. Sedangkan sisanya (100%-46,6%=53,4%)
dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak termasuk dalam model
penelitian ini.
Uji Regresi Linier Berganda
Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

7
a
Coefficients
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Correlations Statistics
Std. Zero- Toleran
Model B Error Beta T Sig. order Partial Part ce VIF
1 (Constant) 4.014 1.030 3.896 .001
gaya kepemimpinan .706 .253 .514 2.785 .013 .343 .560 .494 .922 1.084
motivasi kerja .631 .190 .614 3.326 .004 .471 .628 .590 .922 1.084
a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui


bagaimana keterkaitan antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel
bebas. Untuk melihat hasil analisis regresi linier berganda pada tebel diatas.
Persamaan regresi dari hasil perhitungan statistik didapat sebagai berikut:

Ý=a +β₁ X₁ +β₂ X₂

Gaya kepemimpinan = 4.014+0.706 Motivasi kerja + 0.631 kinerja


karyawan. Dari data hasil pada tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Nilai Konstanta (a) sebesar 4,014 artinya apabila gaya kepemimpinan


dan motivasi kerja diasumsikan nol (0), maka kinerja karyawan bernilai
4,014.
2. Nilai koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,706 dengan
artinya setiap peningkatan gaya kepemimpinan sebesar 1 maka akan
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,706 atau 70,6% dengan
mengasumsikan variabel yang lain tetap.
3. Nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja sebesar 0,631 dengan
signifikansi artinya setiap peningkatan kinerja karyawan sebesar 1 maka
akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar sebesar 0,631 atau 63,1%
dengan mengasumsikan variabel yang lain tetap.

Pengujian Hipotesis

8
1. Uji Parsial (Uji t)
Tabel Hasil Uji Statistik t
a
Coefficients
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Correlations Statistics
Std. Zero- Toleran
Model B Error Beta T Sig. order Partial Part ce VIF
1 (Constant) 4.014 1.030 3.896 .001
gaya kepemimpinan .706 .253 .514 2.785 .013 .343 .560 .494 .922 1.084
motivasi kerja .631 .190 .614 3.326 .004 .471 .628 .590 .922 1.084
a. Dependent Variable: kinerja karyawan

1. Gaya kepemimpinan dengan diketahui (2,785) > (2,101) dan


Sig (0,013)<(0,05). Artinya variabel gaya kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Motivasi Kerja dengan diketahui (3,326) > (2,101) dan Sig
(0,004)<(0,05). Artinya variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
2. Uji Simultan (Uji F)
Tabel Hasil Uji Statistik F
b
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
a
1 Regression 2.235 2 1.117 7.404 .005
Residual 2.565 17 .151
Total 4.800 19
a. Predictors: (Constant), motivasi kerja, gaya
kepemimpinan
b. Dependent Variable: kinerja karyawan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar (7,404) >
F tabel (3,59) dengan nilai Sig. (0,005) < (0,05). Artinya variabel
independen yaitu gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan.

PEMBAHASAN

9
Penelitian ini menggunakan responden 20 orang, untuk memberikan
informasi kepada peneliti mengenai variabel gaya kepemimpinan (X1),
motivasi kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y). Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang. Setelah melakukan uji
statistik atau pengolahan data yang didapat dari kuisioner yang telah dibagikan
ke responden, maka pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil dari
pengolahan data tersebut, berdasarkan hasil analisis data yang sudah
didapatkan oleh peneliti.
Berdasarkan analisa motivasi kerja berpengaruh terhadap gaya
kepemimpinan di UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang. Kinerja
karyawan berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan di UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang. Gaya kepemimpinan dan Motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan di UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang.
Dengan didukung penelitian yang dilakukan Reza (2010) yang menunjukkan
keterkaitan dan pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan
disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Sedangkan
pada hasil penelitian Puspitasari (2014) menunjukkan bahwa motivasi kerja
memiliki keterkaitan dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah
signifikan
Setelah melakukan uji statistik atau pengolahan data yang didapat dari
kuesioner yang telah dibagikan kepada karyawan UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang, maka pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil dari
pengolahan data tersebut. Berdasarkan rekapitulasi hasil angket gaya
kepemimpinan tersebut dapat dijelaskan bahwa rerata yang paling tinggi pada
indikator perhatian pemimpin dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada
skor 3,55. Sedangkan rerata yang paling rendah pada indikator interaksi dengan
bawahan dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada skor 3,07. Berdasarkan
hasil dari rerata tersebut diketahui bahwa interaksi yang berupa penjelasan
tugas dan penyampaian perintah oleh pimpinan UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang terhadap karyawan dinilai kurang mampu ditangkap
sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

10
Sedangkan berdasarkan rekapitulasi hasil angket motivasi kerja tersebut
dapat dijelaskan bahwa rerata yang paling tinggi pada indikator kebutuhan
sosial dengan jumlah 2 item pernyataan berada pada skor 3,3. Sedangkan rerata
yang paling rendah pada indikator keinginan untuk maju dengan jumlah 2 item
pernyataan berada pada skor 2,6. Berdasarkan hasil rerata tersebut bahwa
keinginan untuk maju yang berupa kebebasan untuk berpendapat dan
pengembangan kreatifitas tidak seluruhnya dapat terwujud sesuai dengan yang
diinginkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dapat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan di UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang.
Dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan di UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang. Setiap tahunnya perusahaan selalu mengalami kemajuan
dengan adanya sifat pemimpin,perhatian pemimpin, interaksi dengan bawahan
yang di terapkan pemimpin semua itu mempengaruhi karyawan untuk selalu
semangat dalam bekerja. Gaya kepemimpinan dalam perusaahan sangat
penting karena mempengaruhi perusahaan mampu bertahan dalam persaingan.
Kepemimpinan pemimpin yang di tetapkan kedalam suatu gaya kepemimpinan
merupakan suatu faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan, karena pada
dasarnya dalam mendorong dan memepengaruhi semangat kerja yang baik
pada karyawan
Selain itu motivasi kerja juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan di
UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang . Dengan mendapatkan dorongan
atau motivasi kerja yang tinggi baik dari individu itu sendiri maupun dari
lingkungan sekitar, yang sudah di terapkan di UD. Alim Putra Jaya
Mojowarno Jombang karyawan semakin termotivasi dalam bekerja terlihat dari
inovasi produk yang telah di hasilkan. Serta dengan motivasi yang sudah
diterapkan dapat menjadikan karyawan jauh lebih giat dalam bekerja serta
dalam menggalih kemampuan maupun keterampilannya sesuai dengan bidang
atau kompetensi keahlian, dengan berusaha semaksimal mungkin untuk
menjadi tenaga kerja yang handal. Sehingga dapat simpulkan bahwa terdapat
pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di
UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang.

11
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif dan signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan di UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang.
2. Ada pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan di UD. Alim Putra Jaya Mojowarno Jombang.
3. Ada pengaruh positif dan signifikan Gaya Kepemimpinan dan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja Karyawan di UD. Alim Putra Jaya Mojowarno
Jombang
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka
dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Karyawan sebaiknya lebih menambah kemampuan dan kreatifitas yang
dimiliki agar mampu mengikuti perkembangan dan mampu bersaing,
sehingga kinerja yang akan dilakukan dapat secara maksimal.
2. Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan kinerja karyawan dan lebih
mendukung dengan memberikan masukan yang positif sehingga dapat
mengarahkan karyawan untuk meningkatkan kinerjanya secara maksimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya lebih memperluas penelitian agar dapat
memberikan informasi yang lebih jelas mengenai gaya kepemimpinan dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR RUJUKAN

Ananto, Reza. 2014. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan


Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang(online).
http://eprints.undip.ac.id/42894/1/ANANTO.pdf. Di akses 14 Maret 2018.

Baihaqi, Muhammad Fauzan. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap


Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Intervening.

12
(online).http://eprints.undip.ac.id/23032/1/SKRIPSI_C2A003074.pdf. Di akses
20 September 2018.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta.

Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana


Perdana Media Group.
Cascio. 1997. Resource Management. Jakarta.

Ghoniyah, N dan Masurip. 2011. Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui


Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Komitmen. Jurnal Dinamika
Manajemen.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM


SPSS 19. Semarang: Undip.

Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan


Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan
Dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah.

Hamali, Arif Yusuf. 2016. PemahamanManajemenSumberDayaManusia.


Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Handoko, Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yofyakarta: BPFE Yogyakarta.


Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi).
Bumi Aksara. Jakarta.

Hersey.(2004). PolaDasarKepemimpinan. Rajawali Pers. Jakarta.

http://eprints.ums.ac.id/29193/9/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Di akses 14
Maret 2018.

Kartono, Kartini. 2008. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo.

Kreitner, R &Kinicki, A. 2005.PerilakuOrganisasi. Jakarta :SalembaEmpat.

Mangkunegara, Anwar Prabu A A. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mas’ud, Fuad. (2004). Survai Diagnosis Organisasional, Konsep & Aplikasi.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Munawaroh. (2012). Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Malang:


Intimedia.

Nani, Hartanti, 2012, Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Pegawai Di Perum Pegadaian Kanwil Xi Bandung, Jurnal Skripsi
ipublikasi, Universitas Pasundan Bandung.

13
Nimran, Umar. 2009. Perilaku organisasi.Malang: laras.

P. Siagian, Sondang.2002. KepemimpinanOrganisasi&PerilakuAdministrasi,


Jakarta: PenerbitGunungAgung.

Puspitasari, Rita. 2014. Pengaruh motivasi kerja dan pelatihan kerja terhadap
kinerja karyawan pada kantor pelayanan pajak pratama Magelang.
Universitas Negeri Yogyakarta.
(online).http://eprints.uny.ac.id/153151/1RITA%2520puspitasari%252011
409134045.pdf&sa.Di akses 23 November 2017.

Reza, Regina Aditya. 2010. Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan PT Sinar Santosa Perkasa
Banjarnegara. Universitas Diponegoro Semarang. (online).
http://eprints.ums.ac.id/36131/1/Naskah%250publikasi.pdf&sa. Di akses 8
Desember 2017.

Rivai, Veithzal dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat
Untuk Menilai Kinerja Karyawan Daya Saing Perusahaan. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.


jakarta: Rajarufindo Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2006. PerilakuOrganisasi. Edisikesepuluh.PT.
IndeksKelompokGramedia. Jakarta.

Siregar, Syahrial. 2009. Pengaruh gaya kepemimpinan dan berkomunikasi kepala


bidang terhadap kinerja pegawai pelayanan keperawatan jiwa dirumah
sakit jiwa daerah Povinsi Sumtra Utara. (Online),
(http://www.google.co.id/url?q=http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/biststr
eam/123456789/1/09E01895.pdf&sa). Di akses 17 Desember 2017

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. MetodePenelitianPendidikan. Bandung: PT


RemajaRosdakarya.

Supranto. (1992). Statistik. Jakarta: Erlangga.

Suyadi Prawirosentono. (2008). Manajemen Sumber Daya ManusiaKebijakan


Kinerja Karyawan”. Yogyakarta:BPFE.

Syahyuti. 2010. Definisi, Variabel, Indikator dan Pengukuran Dalam Ilmu Sosial.
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSE-KP) Bogor.
Tampubolon, Biatna. D. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan Faktor
Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah
Menerapkan SNI 19-9001-2001. (Online),

14
http://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/download/684/441 Di
akses 20 September 2018.

Utami, Fitri Cinta. 2014. Pengaruh kepemimpinan, komunikasi, disiplin kerja dan
lingkungan kerja terhadap karyawan. Universitas Muhammaddiyah
Surakarta.(online).

Wirawan, Fajar. 2015. Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja


terhadap kinerja karyawan. Universitas Diponegoro Semarang.
(online).http://eprints.undip.ac.id/45709/1/01_WIRAWAN.pdf. Di akses
14 Maret 2018.

Wulandari. (2017). Pengaruh Presepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran


Kewirausahaan dan Motivasi Belajar terhadap Minat Berwirausaha Pada
Siswa Kelas XI SMK PGRI Mojoagung Kab. STKIP PGRI Jombang.

Yudaruddin, Rizky. 2014. StatistikEkonomiAplikasidengan Program SPSS Versi


20. Yogyakarta: Interpena.

15

Anda mungkin juga menyukai