Berpisah

untuk
mengejar
impian
Oleh ruth veronica
SMP 12 dumai
 Di sebuah desa kecil, hiduplah
dua sahabat karib, Ali dan Budi.
Mereka tumbuh bersama,
bermimpi bersama, dan berbagi
cerita serta tawa. Namun, suatu
hari, Ali mendapat kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan
di kota besar, yang merupakan
impian sejak kecilnya. Budi,
meski sedih, mengerti bahwa ini
adalah peluang besar bagi Ali.

Halaman:1
Saya akan pergi, Budi," kata Ali
dengan sedih. "Tapi ingatlah,
kita akan selalu bersama dalam
hati dan impian kita."

Budi tersenyum pahit, "Aku

akan merindukanmu,
sahabatku. Tapi pergilah,
kejarlah impianmu. Aku akan
selalu mendukungmu dari
jauh."

Halaman:2
 Ali pun pergi
meninggalkan desa, tetapi
persahabatan mereka
tidak pernah pudar. Setiap
malam sebelum tidur,
mereka mengirimkan doa
dan pikiran positif satu
sama lain. Ali belajar
dengan giat, mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler,
dan akhirnya lulus dengan
nilai terbaik.
Halaman:3
Sementara itu, Budi menjalani
kehidupan di desa dengan
penuh semangat. Ia
membangun usaha kecil-
kecilan yang selalu mereka
impikan bersama. Setiap kali
merasa putus asa, Budi akan
mengingat kata-kata Ali, "Kita
akan selalu bersama dalam
impian kita."
Halaman:4
 Beberapa tahun kemudian, Ali
kembali ke desa dengan gelar
sarjana di tangannya. Ia terkejut
melihat betapa majunya usaha
yang dibangun oleh Budi. Mereka
berdua memeluk erat.

"Sungguh luar biasa, Budi! Kau

berhasil mewujudkan impian kita,"
ucap Ali penuh bangga.

"Kau juga, Ali. Kita berhasil karena

selalu percaya dan mendukung
satu sama lain," jawab Budi.
Halaman:5
 Kisah Ali dan Budi
menginspirasi banyak
orang di desa mereka.
Mereka menunjukkan
bahwa berpisah bukan
berarti berakhir, melainkan
awal dari petualangan baru
untuk mengejar impian
masing-masing.

Halaman:6