Anda di halaman 1dari 27

PENYUSUNAN SURAT DAKWAAN DAN

TUNTUTAN DALAM PERKARA PIDANA


Oleh

PARAS SETIO,S.H.,M.H.Li

Kepala Sub Seksi Penuntutan, Eksekusi


dan Eksaminasi Tindak Pidana Umum
Kejaksaan Negeri Gresik
PROFIL
RIWAYAT PENDIDIKAN:

 S-1 (FH UAD Yogyakarta 2013-2017)


 S-2 (Magister Hukum Litigasi FH UGM 2017-2020)

RIWAYAT PEKERJAAN
 Calon Jaksa Pada Kejaksaan Negeri Minahasa Utara di Sulawesi Utara (2019-2021)
 Jaksa Fungsional Pada Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur di Jambi (2021-2022)
 Kepala Sub Seksi Penuntutan, Eksekusi dan Eksaminasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan
Negeri Tanjung Jabung Timur Jambi (2022-2023)
 Kepala Sub Seksi Penuntutan, Eksekusi dan Eksaminasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri
Gresik Jawa Timur (2023-Sekarang)
SISTEM PERADILAN PIDANA

Penyelidikan Penyidikan Penuntutan Persidangan Ekseksusi Pembinaan

• Kepolisian Pengadilan Kejaksaan Lapas


Kejaksaan
• PPNS

Kejaksaan

1. Pra Penuntutan
2. Penuntutan
3. Ekseksui
I. PENGERTIAN

Surat Dakwaan adalah Suatu Surat yang diberi tanggal


dan ditanda tangani oleh Penuntut Umum yang memuat
uraian identitas lengkap terdakwa, perumusan tindak
pidana yang dipadukan dengan unsur-unsur tindak
pidana disertai uraian waktu dan tempat tindak pidana
dilakukan oleh terdakwa dan menjadi dasar serta batas
ruang lingkup pemeriksaan dipersidangan
II. SYARAT SURAT DAKWAAN

SYARAT FORMIL (Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP)


• Memenuhi Syarat Akta : (diberi tanggal dan ditanda tangani oleh Penuntut Umum)
1. • Memuat Identitas Lengkap Terdakwa

SYARAT MATERIL (Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP)


• Uraian Cermat, Jelas dan Lengkap
2.
• Memuat Waktu dan Tempat terjadinya Tindak Pidana
BENTUK-BENTUK SURAT
DAKWAAN

1.TUNGGAL 2.ALTERNTAIF

3.SUBSIDARITAS

4.KOMULATIF 5.KOMBINASI
1. DAKWAAN TUNGGAL

Apabila satu orang atau beberapa orang secara bersama-sama melakukan satu tindak
pidana saja dan penuntut umum yakin dengan tindak pidana yang terjadi itu
.

Contoh : Pasal 362 KUHP (Pencurian)


2. DAKWAAN ALTERNATIF

• Dakwaan yang tersusun dari beberapa tindak pidana yang didakwakan yang antara tindak
pidana yang satu dengan tindak pidana yang lain bersifat saling mengecualikan
• Fakta hasil penyidikan memenuhi unsur-unsur satu tindak pidana
. • Ditandai dengan kata “atau”
• Cara Pembuktian memilih pasal yang paling terbukti dipersidangan

Contoh :
Kesatu
Pasal 378 KUHP (Penipuan)
Atau
Kedua
Pasal 372 KUHP (Penggelapan)
3. DAKWAAN SUBSIDARITAS

• Pada umumnya penuntut umum menyusun dakwaan subsidier apabila antara dua
tindak pidana yang sejenis, atau akibat yang ditimbulkan sama
. • Ditandai dengan kata “Primer” “Subsider”
• Cara pembuktiannya dibuktikan dari tindak pidana dengan ancaman terberat

Contoh :
Primer
Pasal 340 KUHP (Pembunuhan Berencana)
Subsidair
Pasal 338 KUHP (Pembunuhan)
. DAKWAAN KOMULATIF

• Dalam satu surat dakwaan didakwakan beberapa tindak pidana sekaligus yang masing-
masing berdiri sendiri baik karena ancaman pidana sejenis maupun tidak sejenis
. • Ditandai dengan kata “DAN”
• Penuntut umum dan Hakim harus membuktikan dakwaan satu persatu terhadap dakwaan
yang terbukti terdakwa harus dipertanggungjawabkan dan dijatuhi pidana sedang yang
tidak terbukti terdakwa harus dibebaskan dan kalau terbukti tetapi tidak dapat
dipertangungjawabkan dinyatakan lepas dari segala tuntutan hukum

Contoh :
Kesatu
Pasal 351 ayat (1) KUHP (Penganiayaan)
Dan Kedua
Pasal 362 KUHP (Pencurian)
DAKWAAN KOMBINASI

• kombinasi dasarnya adalah dakwaan kumulasi dan diantara dakwaan kumulasi tersebut
ada dakwaan dalam bentuk lain.
.

Dakwaan PERTAMA:
Primair : Pasal 340 KUHP Subsider: Pasal 338 KUHP DAN
Dakwaan KEDUA:
Membawa senjata api tanpa hak;
Pasal 1 ayat (1) UU No. 12/ORT/ 1951
KERANGKA SURAT DAKWAAN

1. Identitas Terdakwa

2. Status Penangkapan dan Penahanan

3. Dakwaan
KERANGKA SURAT DAKWAAN

I.Identitas
II.Status Penangkapan dan Penahanan
III.DAKWAAN

1.

2.
Lanjutan
TUNTUTAN PIDANA

• Tuntutan Pidana adalah surat yang memuat


pembuktian surat dakwaan berdasarkan alat-alat bukti
yang terungkap dipersidangan dan kesimpulan
penuntut umum tentang kesalahan terdakwa
• Dasar Hukum : Pasal 182 ayat (1) huruf a KUHAP
“Setelah pemeriksaan dinyatakan selesai PU mengajukan Tuntutan pidana”
SISTEMATIKA SURAT TUNTUTAN PIDANA

• Kepentingan bagi Penuntut Umum


• Kepentingan bagi Terdakwa/Penasehat Hukum
• Kepentingan bagi Majelis Hakim
KERANGKA SURAT TUNTUTAN

I.Identitas
KERANGKA SURAT TUNTUTAN
II.Status Penangkapan dan Penahanan
KERANGKA SURAT TUNTUTAN
III URAIAN TUNTUTAN
KERANGKA SURAT TUNTUTAN
IV. ANALISIS YURIDIS
KERANGKA SURAT TUNTUTAN

V. ANALISIS BARANG BUKTI


KERANGKA SURAT TUNTUTAN
VI. KESIMPULAN
KERANGKA SURAT TUNTUTAN
VII. AMAR TUNTUTAN
KERANGKA SURAT TUNTUTAN
VII. PENUTUP
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai