(Pertemuan 3 dan 4)
Ni Putu Riyani Kartika Sari, S.H., M.H.Li.
Pokok Bahasan
• Berkas Kepolisian
• Tahapan di Kepolisian
• Berkas-Berkas Perkara di Kepolisian
• Surat Dakwaan
• Unsur-Unsur Dakwaan
• Bentuk-Bentuk Dakwaan
• Surat Gugatan
• Unsur-Unsur Gugatan
• Anatomi Gugatan
Berkas Kepolisian
Tahapan Penanganan Perkara di
Kepolisian
• Peristiwa Hukum diketahui melalui :
• Pengaduan
• Laporan
• Tertangkap tangan
• Uraian yang didasarkan kepada ketentuan pidana terkait tanpa adanya kekurangan/kekeliruan yang
menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum atau dapat dibatalkan atau tidak dapat diterima
Jelas
• Uraian surat dakwaan dibuat secara jelas dan mudah dimengerti dengan cara menyusun redaksi yang
mempertemukan fakta perbuatan terdakwa dengan unsur tindak pidana yang didakwaan.
Lengkap
• Uraian dakwaan dibuat secara utuh dan mampu menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang
didakwaan beserta waktu dan tempat terjadinya tindak pidana
Arti Penting Dakwaan
• Dakwaan dibuat untuk digunakan mendakwa seorang terdakwa yang
menjabarkan tindak pidana apa yang dilakukannya.
• Dakwaan dibuat untuk digunakan sebagai dasar pemeriksaan perkara
yang mana dalil-dalil dan unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan
tersebut akan dikupas dalam proses pemeriksaan dan wajib untuk
didukung dengan alat bukti saat proses pembuktian.
• Dakwaan haruslah disusun dengan jelas, cermat, dan lengkap sehingga
tidak cacat, karena kecacatan dakwaan dapat mengakibatkan
dakwaan tersebut batal atau tidak dapat diterima, sehingga
mengakibatkan terdakwa bebas dari tuntutan hukum
Bentuk-Bentuk Dakwaan:
• Tunggal : dakwaan yang dibuat terhadap terdakwa (baik sendiri atau bersama-sama)
terhadap suatu tindak pidana yang dilakukan, dan Penuntut umum memiliki keyakinan
dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa
• Alternatif : dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum berdasarkan hasil penyidikan yang
mana mengarah pada satu tindak pidana, namun penuntut umum memiliki keraguan
karena unsur-unsur tindak pidana berdasarkan hasil penyidikan tersebut mengarah pada
beberapa unsur tindak pidana. Dakwaan alternatif terjadi jika dakwaan tindak pidana
yang satu dengan tindak pudana yang lain saling mengecualikan. Tanda dari dakwaan
alternatif adalah kata penghubung “ATAU”
• Berlapis (primair – subsidair) : dakwaan yang dibuat oleh penunut umum terhadap
tindak pidana yang terdiri dari hanya satu tindak pidana yang terjadi, namun penuntut
umum memiliki keraguan karena unsur-unsur tindak pidana tersebut juga berkaitan
dengan unsur-unsur tindak pidana yang lain dengan rumusan yang hampir mirip atau
sejenis. Dalam dakwaan subsidiaritas, dakwaan disusun secara berlapis, dimana dakwaan
primer (dakwaan utama) dirumuskan tindak pidana yang ancamannya lebih berat, baru
diikuti dengan dakwaan subsidair yang mana tindak pidana yang ancamannya lebih
ringan.
• Kumulatif : dakwaan kumulasi disusun terhadap beberapa tindak pudan yang
sekaligus terjadi dimana masing-masing tindak pidana berdiri sendiri. Ciri dari
dakwaan kumulai dalam dakwaan tersebut ditandai dengan kata penghubung “DAN”
6. Penutup
• Tanggal dan tanda tangan Penuntut Umum
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN P29
JLN. RAMBAL NO.1 JAKARTA SELATAN
“UNTUK KEADILAN”
SURAT DAKWAAN
NO: ______________________________________
I. Identitas Terdakwa
Nama Lengkap :
Umur/tempat tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Kewarganegaraan :
Tempat tinggal :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
II. Penahanan
Terdakwa ditahan dengan tahanan ______ oleh _____ sejak _______ sampai dengan___________
III Dakwaan
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
___________________________________________________
Jakarta,_____________________
Penuntut Umum
(______________________________________)
Gugatan dalam
Perkara Perdata
Definisi Gugatan
• Gugatan adalah salah satu bentuk tuntutan hak yang
diajukan atas suatu sengketa yang dialami oleh seseorang
(Penggugat) kepada Pihak lain (Tergugat) yang berisikan
alasan mengajukan dan tuntutan yang ingin diputus oleh
Hakim.
• Gugatan dapat diajukan secara tertulis dan secara lisan.
• Gugatan secara lisan hanya boleh diajukan oleh penggugat
yang bersangkutan. Penerima kuasa tidak boleh mengajukan
gugatan lisan.
Syarat-syarat Gugatan
Syarat Materiil (isi gugatan) Syarat Formil
• Tidak melanggar kompetensi absolut dan relatif
• Identitas Para Pihak (nama, tempat • Tidak mengandung error in persona
tanggal lahir, tempat tinggal, Gugatan harus jelas dan tegas
pekerjaan)
•
perkara, dan konten hukum yang • Hal yang digugat tidak sedang dalam proses pemeriksaan di peradilan
berisikan hak atau hubungan hukum • Diajukan secara tertulis kepada kepaniteraan pengadilan negeri yang
yang menjadi alasan mengajukan
gugatan) berwenang memeriksa berdasarkan kompetensi peradilan
Dasar-dasar gugatan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, mohon sekiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
menjatuhkan Putusan dengan amar sebagai berikut:
MENGADILI (sesuaikan posita dengan petitium)
1. Memutuskan dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Memutuskan dan menyatakan perjanjian antara penggugat dengan tergugat sah dan mengikat kedua belah
pihak
3. Memutuskan tergugat telah melakukan wanprestasi
4. Memutuskan untuk menghukum tergugat membayar seketika setelah putusan ini diucapkan sebesar
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini
6. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat
Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya