Anda di halaman 1dari 24

Peradilan Semu

(Pertemuan 3 dan 4)
Ni Putu Riyani Kartika Sari, S.H., M.H.Li.
Pokok Bahasan
• Berkas Kepolisian
• Tahapan di Kepolisian
• Berkas-Berkas Perkara di Kepolisian

• Surat Dakwaan
• Unsur-Unsur Dakwaan
• Bentuk-Bentuk Dakwaan

• Surat Gugatan
• Unsur-Unsur Gugatan
• Anatomi Gugatan
Berkas Kepolisian
Tahapan Penanganan Perkara di
Kepolisian
• Peristiwa Hukum diketahui melalui :
• Pengaduan
• Laporan
• Tertangkap tangan

• Penyelidikan : Tindakan Penyelidik untuk menentukan


ada/atau tidaknya tindak pidana dari suatu peristiwa.
• Tujuan Penyelidikan adalah untuk mengetahui apakah akan
dilakukan penyidikan menurut Undang-Undang.
Tahap Penyidikan
• Dimulainya Penyidikan atas dasar: (Pasal 4 Peraturan
Kapolri No. 14 Tahun 2002)
a. Laporan Polisi/Pengaduan
b. Surat Perintah Tugas
c. Laporan Hasil Penyelidikan (LHP)
d. Surat Perintah Penyidikan, dan
e. SPDP
Tindakan dalam Penyidikan
• Pemanggilan dan Pemeriksaan Saksi , Ahli, dan Tersangka
• Upaya Paksa (Penangkapan, Penahanan, Penggeledahan, dan
Penyitaan)
• Penyusunan Berkas Perkara (silahkan cek ketentuan Pasal 10
Peraturan Kapolri No. 14 Tahun 2012 tentang Manajemen
Penyidikan)
• Isi berkas penyidikan disesuaikan dengan keperluan Perkara yang
disidik.
• Ketika berkas dirasa sudah lengkap diserahkan ke Kejaksaan untuk
dilaksanakan proses penuntutan
SURAT DAKWAAN
Surat dakwaan didefinisikan sebagai:

• Suatu surat akta yang memuat rumusan ataupun simpulan dari


hasil pemeriksaan penyidik yang kemudian dihubungkan dengan
pasal tindak pidana yang dilanggar dan didakwaakan kepada
terdakwa, dimana surat dakwaan tersebut menjadi dasar
pemeriksaan bagi hakim dalam sidang pengadilan. (Yahya
Harahap)
• Suatu surat yang dibuat oleh Penuntut Umum yang didasarkan
atas Berita Acara Pemeriksaan hasil pemeriksaan Penyidik, yang
digunakan untuk mendakwa kesalahan seseorang.
FUNGSI SURAT DAKWAAN
• Dasar melakukan penuntutan
Bagi Penuntut • Dasar dalam mempersiapkan dan mengajukan tuntutan
pidana
Umum • Dasar alasan mengajukan upaya hukum

Bagi • Dasar mengajukan keberatan


• Dasar melakukan pembelaan
Tersangka/Terdakwa/
• Dasar mengajukan upaya hukum
Penasihat Hukum

• Dasar dan batas melakukan pemeriksaan di sidang


Bagi Hakim pengadilan
• Dasar mengambil/menjatuhkan putusan
Syarat-Syarat Dakwaan

• Surat dakwaan wajib memenuhi persyaratan (unsur yang harus ada


dalam dakwaan):
• Formil (Identitas Terdakwa- nama lengkap, tempat tanggal lahir,
umur , jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan
pekerjaan)
• Materiil (Jelas, Cermat, Lengkap)
• Memenuhi ketentuan syarat akta (Surat dakwaan dibuat oleh
Penuntut umum , diberi tanggal dan ditandatangani oleh
Penuntut Umum yang bersangkutan)
Cermat

• Uraian yang didasarkan kepada ketentuan pidana terkait tanpa adanya kekurangan/kekeliruan yang
menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum atau dapat dibatalkan atau tidak dapat diterima

Jelas

• Uraian surat dakwaan dibuat secara jelas dan mudah dimengerti dengan cara menyusun redaksi yang
mempertemukan fakta perbuatan terdakwa dengan unsur tindak pidana yang didakwaan.

Lengkap

• Uraian dakwaan dibuat secara utuh dan mampu menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang
didakwaan beserta waktu dan tempat terjadinya tindak pidana
Arti Penting Dakwaan
• Dakwaan dibuat untuk digunakan mendakwa seorang terdakwa yang
menjabarkan tindak pidana apa yang dilakukannya.
• Dakwaan dibuat untuk digunakan sebagai dasar pemeriksaan perkara
yang mana dalil-dalil dan unsur-unsur tindak pidana dalam dakwaan
tersebut akan dikupas dalam proses pemeriksaan dan wajib untuk
didukung dengan alat bukti saat proses pembuktian.
• Dakwaan haruslah disusun dengan jelas, cermat, dan lengkap sehingga
tidak cacat, karena kecacatan dakwaan dapat mengakibatkan
dakwaan tersebut batal atau tidak dapat diterima, sehingga
mengakibatkan terdakwa bebas dari tuntutan hukum
Bentuk-Bentuk Dakwaan:
• Tunggal : dakwaan yang dibuat terhadap terdakwa (baik sendiri atau bersama-sama)
terhadap suatu tindak pidana yang dilakukan, dan Penuntut umum memiliki keyakinan
dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa
• Alternatif : dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum berdasarkan hasil penyidikan yang
mana mengarah pada satu tindak pidana, namun penuntut umum memiliki keraguan
karena unsur-unsur tindak pidana berdasarkan hasil penyidikan tersebut mengarah pada
beberapa unsur tindak pidana. Dakwaan alternatif terjadi jika dakwaan tindak pidana
yang satu dengan tindak pudana yang lain saling mengecualikan. Tanda dari dakwaan
alternatif adalah kata penghubung “ATAU”
• Berlapis (primair – subsidair) : dakwaan yang dibuat oleh penunut umum terhadap
tindak pidana yang terdiri dari hanya satu tindak pidana yang terjadi, namun penuntut
umum memiliki keraguan karena unsur-unsur tindak pidana tersebut juga berkaitan
dengan unsur-unsur tindak pidana yang lain dengan rumusan yang hampir mirip atau
sejenis. Dalam dakwaan subsidiaritas, dakwaan disusun secara berlapis, dimana dakwaan
primer (dakwaan utama) dirumuskan tindak pidana yang ancamannya lebih berat, baru
diikuti dengan dakwaan subsidair yang mana tindak pidana yang ancamannya lebih
ringan.
• Kumulatif : dakwaan kumulasi disusun terhadap beberapa tindak pudan yang
sekaligus terjadi dimana masing-masing tindak pidana berdiri sendiri. Ciri dari
dakwaan kumulai dalam dakwaan tersebut ditandai dengan kata penghubung “DAN”

• Kombinasi : dakwaan kombinasi disusun apabila seseorang atau beberapa orang


secara bersama-sama melakukan ebberapa tindak pidana yang berdiri sendiri dan
diantara tindak pidana tersebut penuntut umum mengalami keraguan terhadap
tindak pidana yang terjadi. Umumnya dalam dakwaan kombinasi terdiri dari
dakwaan kumulasi dan diantara dakwaan kumulasi tersebut terdapat dakwaan lain
seperti subsidiaritas.
Anatomi Dakwaan
1. Kejaksaan Negeri (kejaksaan negeri di dalam daerah hukumnya tindak pidana
dilakukan)
2. Kepala surat dakwaan dan No. Perkara (Kop Surat dan No. Registrasi Perkara)
3. Identitas Terdakwa (sesuai dengan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP
4. Status Tahanan terdakwa
5. Dakwaan
a) Dimulai dengan terdakwa/para terdakwa dan kualifikasi khusus kalau merupakan unsur delik
berkualifikasi
b) Waktu dan tempat tindak pidana dilakukan
c) Uraian unsur tindak pidana dirangkaikan dengan fakta (perbuatan, kejadian, keadaan, dan akibat
jika deliknya merupakan delik materiil( yang masing-masing memenuhi unsur-unsur delik.
d) Ketentuan pidana yang didakwakan

6. Penutup
• Tanggal dan tanda tangan Penuntut Umum
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN P29
JLN. RAMBAL NO.1 JAKARTA SELATAN

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NO: ______________________________________
I. Identitas Terdakwa
Nama Lengkap :
Umur/tempat tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Kewarganegaraan :
Tempat tinggal :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :

II. Penahanan
Terdakwa ditahan dengan tahanan ______ oleh _____ sejak _______ sampai dengan___________

III Dakwaan
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
___________________________________________________

Bahwa perbuatan terdakwa melanggar ketentuan Pasal-------

Jakarta,_____________________
Penuntut Umum

(______________________________________)
Gugatan dalam
Perkara Perdata
Definisi Gugatan
• Gugatan adalah salah satu bentuk tuntutan hak yang
diajukan atas suatu sengketa yang dialami oleh seseorang
(Penggugat) kepada Pihak lain (Tergugat) yang berisikan
alasan mengajukan dan tuntutan yang ingin diputus oleh
Hakim.
• Gugatan dapat diajukan secara tertulis dan secara lisan.
• Gugatan secara lisan hanya boleh diajukan oleh penggugat
yang bersangkutan. Penerima kuasa tidak boleh mengajukan
gugatan lisan.
Syarat-syarat Gugatan
Syarat Materiil (isi gugatan) Syarat Formil
• Tidak melanggar kompetensi absolut dan relatif
• Identitas Para Pihak (nama, tempat • Tidak mengandung error in persona
tanggal lahir, tempat tinggal, Gugatan harus jelas dan tegas
pekerjaan)

• Tidak melanggar asas nebis in idem


• Fundamentum petendi/posita/dasar • Gugatan tidak prematur
mengajukan gugatan (dirumuskan Tidak menggugat hal-hal yang telah dikesampingkan
peristiwa yang menjadi duduk •

perkara, dan konten hukum yang • Hal yang digugat tidak sedang dalam proses pemeriksaan di peradilan
berisikan hak atau hubungan hukum • Diajukan secara tertulis kepada kepaniteraan pengadilan negeri yang
yang menjadi alasan mengajukan
gugatan) berwenang memeriksa berdasarkan kompetensi peradilan

• Disusun dengan lengkap dan memuat dasar-dasar tuntutan dengan jelas,


• Petitum/tuntutan (apa saja yang rasional, dan disertai dengan fakta-fakta yang sesungguhnya.
diminta oleh Penggugat untuk
dijawab oleh hakim dalam diktum • Dicantumkan tempat dan tanggal gugatan dibuat

atau amar putusan) • Memenuhi bea materiai

• Ditandatangani oleh penggugat atau kuasanya.


Unsur-unsur dalam gugatan

Identitas para pihak (Penggugat an Tergugat)

Dasar-dasar gugatan

Petitum (Primair dan Subsidair)


Anatomi gugatan
Kop Surat Kantor Advokat
Kepada, Yth:
Ketua Pengadilan Negeri _____
Di______ (alamat Pengadilan)
Perihal : Gugatan Wanprestasi
Dengan Hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:
(NAMA ADVOKAT)
Para Advokat dari Kantor Hukum ________ yang beralamat di __________________
Dalam hal ini bertindak mewakili
Nama: Nama penggugat
Pekerjaan : pekerjaan penggugat
Alamat: alamat penggugat
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal___________ (terlampir) untuk selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT
Dengan ini mengajukan gugatan terhadap
Nama : nama tergugat
Pekerjaan : pekerjaan tergugat
Alamat : alamat tergugat
22 ADD A FOOTER
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT
Adapun duduk perkara adalah sebagai berikut :
1. Uraikan kedudukan penggugat dan tergugat
2. Uraikan dasar hubungan hukum penggugat dan tergugat
3. Uraikan unsur kesalahan tergugat (wanprestasi)
4. Uraikan terkait adanya peringata penggugat kepada tergugat tapi tidak ditanggapi (somasi)
5. Uraikan besaran kerugian yang diderita oleh Penggugat akibat kesalahan tergugat dan pernyataan tentang
wanprestasi
6. Uraikan terkait sita jaminan

Berdasarkan uraian tersebut diatas, mohon sekiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
menjatuhkan Putusan dengan amar sebagai berikut:
MENGADILI (sesuaikan posita dengan petitium)
1. Memutuskan dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Memutuskan dan menyatakan perjanjian antara penggugat dengan tergugat sah dan mengikat kedua belah
pihak
3. Memutuskan tergugat telah melakukan wanprestasi
4. Memutuskan untuk menghukum tergugat membayar seketika setelah putusan ini diucapkan sebesar
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini
6. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat
Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

(tempat, tanggal gugatan)


23 ADD A FOOTER
Hormat kami kuasa hukum penggugat
(nama Kuasa Hukum) (nama Kuasa Hukum)
Terimakasih
sampai jumpa minggu depan

Anda mungkin juga menyukai