Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Pada bulan Februari 2022, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Teknologi

menerbitkan Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.


Sesuai dengan namanya, Kurikulum Merdeka yang disusun oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan memuat konsep Merdeka Belajar yang dapat dimasukkan ke dalam proses
pembelajaran. Kurikulum Merdeka, merupakan kurikulum baru dengan pendekatan baru
yang menggantikan kurikulum sebelumnya. Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai
kurikulum yang lebih fleksibel dan fokus pada materi inti serta pembentukan karakter dan
kompetensi siswa, karakteristik yang menjadi fokus kurikulum ini mendukung pemulihan
pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter dalam diri
siswa yang sejalan dengan profil pelajar Pancasila. Sambil fokus pada materi-materi
esensial agar mereka dapat memanfaatkan waktunya secara maksimal untuk menguasai
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Apalagi konsep dalam Kurikulum Merdeka merupakan perwujudan yang
menekankan siswa sebagai pusat pembelajaran (student-centered learning). Melalui proses
pembelajaran, siswa harus mampu belajar secara mandiri, tidak bergantung pada lingkungan
pendidikan, dan memilih sendiri metode yang akan digunakannya dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, guru mempunyai keleluasaan dan kebebasan dalam memilih
perangkat pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dan telah
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.1
Penerapan Kurikulum Merdeka telah memberikan dampak signifikan terhadap
pendidikan di Indonesia, khususnya mata pelajaran bahasa Inggris. Dalam proses
pembelajaran bahasa Inggris, metode yang digunakan adalah melakukan kegiatan yang
mengutamakan partisipasi siswa dan pemilihan materi yang didasarkan pada isu-isu
kontemporer, dengan pendekatan proses pembelajaran ini diharapkan akan menjadikan
siswa lebih aktif dan kolaboratif. Selain itu dalam penerapannya dilakukan juga integrasi
antar mata pelajaran. Sehingga proses pembelajaran bahasa inggris tidak pada cakupan yang
kecil, seperti materi tentang topik lingkungan dan tanggung jawab sosial yang kerap
diselipkan pada pembelajaran bahasa inggris.

1
Itjen Kemedikbud, Berbagai Kurikulum yang Pernah Diterapkan diIndonesia,
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/berbagai-kurikulum-yang-pernah-diterapkan-di-indonesia/ diakses pada 25
Januari 2024.
Selanjutnya dampak ini juga memberikan perubahan pada bahan ajar terutama buku
teks bahasa Inggris. Dalam Kurikulum Merdeka , setiap guru diberikan kebebasan dalam
menentukan dan memilih buku pelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Kini banyak penerbit yang menerbitkan buku ajar yang disesuaikan dengan Kurikulum
Merdeka . Kehadiran buku-buku terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
membuat pilihan buku pelajaran semakin beragam. Dengan banyaknya pilihan yang
disajikan dan dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, akhirnya
membingungkan untuk memilih buku teks apa yang paling cocok untuk siswanya, dan buku
apa yang relevan digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga belum begitu
paham apakah buku pelajaran benar-benar memenuhi kebutuhan siswa dan sesuai untuknya.
Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka memilih buku teks secara acak.
Buku teks merupakan salah satu referensi dalam pembelajaran pendidikan. Sejak
dahulu kala, masyarakat telah menggunakan buku teks sebagai sumber pengetahuan baik
bagi guru maupun siswa. Buku teks merupakan hasil tulisan penulis yang disusun secara
sistematis berdasarkan standar nasional dan dicetak untuk kemudian digunakan di sekolah
sebagai bahan atau sumber belajar sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya
dalam menguasai ilmu pengetahuan dan menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Buku teks adalah buku yang mengajarkan suatu mata pelajaran tertentu dan
digunakan di sekolah dan perguruan tinggi. Menurut Tomlinson, Buku teks atau buku
kursus adalah buku yang memberikan materi inti pembelajaran bahasa. 2 Sebagai materi inti,
buku teks memberikan penjelasan materi untuk membantu siswa memahami materi. Dalam
pembelajaran, buku teks merupakan alat yang menentukan arah kelas. Cara guru
merencanakan pembelajaran di kelas dapat dipengaruhi oleh buku teks karena buku tersebut
menyediakan isi dan kegiatan pembelajaran untuk digunakan di kelas. Hasilnya,
Departemen Kehakiman mampu menemukan cara untuk meningkatkan kualitas dunia. 3
Buku ajar yang digunakan diharapkan mampu mempunyai kualitas isi yang sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, baik dari segi standar isi, standar proses maupun dari segi mudah

2
Tomlinson, B. (Ed.). (2011). Pengembangan Materi dalam Pengajaran Bahasa (Edisi Kedua). Pers Universitas
Cambridge.
3
Eslaminejad & Saeid,. (2017). Analisis Buku Teks Bahasa Inggris Institut Bahasa Iran Untuk Menentukan Indeks
Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar Mengajar. Diterbitkan oleh Pusat Sains dan Pendidikan Kanada.
https://doi.org/10.5539/mas.v11n4p91
dipahami oleh guru dan siswa serta ditampilkan secara menarik sehingga bahan ajar dapat
dipahami oleh siswa. 'Minat belajar meningkat. Syarat utama yang menentukan
keberhasilan siswa dalam menggunakan buku teks ditentukan oleh kualitasnya.
Buku teks memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, kurikulum dan
pengajaran, khususnya di negara-negara berkembang.4 Buku teks merupakan salah satu
bahan pembelajaran siswa yang disusun sesuai dengan kurikulum yang ada. Buku sebagai
sumber pengajaran berfungsi sebagai alat komunikasi antara guru dan siswa agar materi
pelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Pentingnya peranan buku teks dalam suatu
proses pembelajaran, menjadikan kualitas atau kelayakan isi suatu buku harus diperhatikan.
Dengan adanya penilaian kelayakan suatu buku teks dapat dijadikan pedoman dalam
memilih buku teks yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pasal 6 Nomor 08 Tahun 2016,
buku ajar yang berkualitas memenuhi empat faktor kelayakan, yaitu kelayakan isi,
kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan grafis. 5 Kurangnya pengetahuan
seorang guru terhadap kelayakan buku yang digunakan dalam proses pembelajaran akan
menimbulkan banyak permasalahan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Salsa Defa Nurindi pada tahun 2023
sebelumnya , Dalam penelitian yang dilakukan, penulis mencoba mengkaji kesesuaian isi
buku teks bahasa Indonesia yang digunakan oleh siswa kelas XI SMA/SMK. Penilaiannya
meliputi kelengkapan materi dan kesesuaiannya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
buku yang diteliti memperoleh penilaian “Cukup Layak”. Secara rinci kelengkapan materi
memperoleh nilai persentase kesesuaian sebesar 72,22% (layak), kesesuaian materi
memperoleh nilai persentase kesesuaian sebesar 75,00% (layak). Kemudian dari hasil
penelitianan
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa siswa sekolah yang berbeda untuk pra
penelitian pengambilan data awal, peneliti menemukan fenomena bahwa beberapa Sekolah
Menengah Atas didaerah Jember baru saja mengimplementasikan kurikulum merdeka dan
diterapkan pada kelas 10 angkatan saat ini. Oleh karena itu peneliti melakukan wawancara
lanjutan kepada guru dari salah satu sekolah MA Baniy Kholil kota Jember yang baru saja
mengimplementasi Kurikulum Merdeka. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui buku
4
Mahmood
5
teks bahasa inggris apa yang digunakan serta bagaimana kualitas kelayakan buku teks yang
telah dipilih.
Hasil dari wawancara yang peneliti lakukan pada salah satu guru bahasa Inggris di
sekolah tersebut menyebutkan bahwa sekolah tersebut belum menggunakan kurikulum
merdeka untuk setiap tingkatan kelasnya. Berdasarkan keterangan dari narasumber bahwa
saat ini hanya kelas X SMA saja yang menggunakan Kurikulum Merdeka, sedangkan kelas
XI dan XII masih menggunakan K13. Hal ini, karena sekolah baru mendapatkan Surat
Edaran Kepala BSKAP tahun 2023/2024 tentang Perpindahan Peserta Didik dari yang
Menggunakan Kurikulum Merdeka ke Kurikulum 2013 atau sebaliknya.
Selanjutnya buku yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa inggris di
sekolah tersebut adalah buku yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga . Hal ini menjadi
pertanyaan mengingat Kemendikbud sendiri telah menerbitkan buku ajar yang dapat
digunakan dalam pembelaran bahasa Inggris dan telah disesuaikan dengan Kurikulum
Merdeka.
Buku yang dipilih oleh sekolah MA Baniy Kholil dalam pembelajaran bahas Inggris
adalah buku berjudul “Pathway to English” yang diterbitkan oleh Erlangga. Buku ini dipilih
atas beberapa pertimbangan para guru dan pihak sekolah yang memiliki kerja sama dengan
penerbit. Narasumber mengatakan bahwa buku ini dipilih karena menurutnya dari segi isi,
buku ini secara umum mendekati dengan prinsip-prinsip yang diusung oleh kurikulum
merdeka. Narasumber juga menambahkan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh buku ini
diantaranya; tampilan dan layout yang lebih menarik, latihan-latihan yang lebih variatif dan
lebih mudah diaplikasikan, serta terdapat vocab dan grammar yang jarang ditemukan.
Adapun kelemahan dan keluhan yang disampaikan oleh narasumber adalah terkait harga
buku yang lebih mahal dari buku terbitan lain.
Narasumber juga menyampaikan bahwa dalam proses pembelajaran bahas Inggris
tetap memerlukan teks-teks tambahan lain sebagai pendukung proses pembelajaran.
Meskipun dalam buku tersebut terdapat barcode yang berisi konten-konten pendukung
materi. Kendala lain yang dialami oleh para guru adalah kemampuan dan ketertarikan siswa
terhadap bahasa Inggris yang masih sangat kurang.
Hasil dari wawancara yang peniliti lakukan dan berdasarkan asumsi dari narasumber
adalah temuan bahwa buku teks pelajaran bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penerbit
swasta sudah cukup layak digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Namun
hasil ini masih bersifat asumsi dan berdasarkan pengalaman dari narasumber sebagai pelaku
dalam proses pembelajaran.
Faktanya kelayakan sebuah buku harus dinilai menggunakan intrumen-intrumen
penilaian kelayakan buku dan tidak cukup hanya berdasarkan asumsi dan pengalaman. Oleh
karena itu peneliti ingin mendalami penelitian terhadap kualitas kelayakan buku teks
pelajaran bahasa Inggris yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Adapun
buku yang dipilih adalah “Pathway to English” sebagai tindak lanjut untuk lebih mendalami
dan mengetahui hasil akhir apakah buku tersebut layak digunakan dalam proses
pembelajaran bahasa Inggris. Dalam penilaian ini peneliti akan menggunakan intrumen
yang telah dikeluarkan oleh BSNP sebagai salah satu instumen yang juga digunakan untuk
menilai kelayakan sebuah buku dan kesesuaiannya dengan kurikulum merdeka.
This in line with Alan cunningswort buku teks harus bisa memenuhi kebutuhan siswa
dan memfasilitasi proses belajar mereka yang mana sesuai dengan target pencapaian
belajar.6
Therefore, based on what has been explained above, therefore researchers are
interested in conducting further research on feasibility analysis in English textbooks entitled
"Pathway to English" edition of the Independent Curriculum used in the learning process in
one of the schools, with this the researcher raised the title of the study "FLEXIBILITY
ANALYSIS IN THE ENGLISH TEXTBOOK "PATHWAY TO ENGLISH" EDITION OF
THE INDEPENDENT CURRICULUM OF SCHOOLS ABOVE GRADE 10 PUBLISHED
BY ERLANGGA" with the aim of knowing the feasibility of the textbook "Pathway to
English" edition of Curriculum Merdeka for grade 10 senior high school.

6
Alan Cunningsworth. Choosing your Coursebook. Oxford: Heineman, 1995

Anda mungkin juga menyukai