Anda di halaman 1dari 7

JENIS-JENIS TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT UNTUK

PENGOBATAN TRADISIONAL DI NAGARI PANYAKALAN KECAMATAN KUBUNG


KABUPATEN SOLOK
Oleh:
Harummi Novita Sari, Nursyahra, Lince Meriko
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
harumminovita@gmail.com

ABSTRAK
Saat ini obat tradisional hampir tertinggal karena masyarakat lebih memilih pengobatan
melalui bidan atau dokter. Terutama pada generasi muda yang belum mengetahui ataupun tidak
mengetahui pemanfaatan tumbuhan sebagai obat-obatan. Maka telah dilakukan penelitian dengan
tujuan mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara
penggunaannya sebagai obat oleh masyarakat di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung
Kabupaten Solok. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2016, dengan
metode survey deskriptif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian
diperoleh 96 jenis tumbuhan obat dari 45 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah akar,
batang, daun, bunga, buah, umbi atau rimpang dan getah. Penggunaan tumbuhan dalam bentuk
obat tunggal yaitu sebanyak 63 jenis, dalam bentuk obat majemuk atau ramuan sebanyak 51 jenis,
dan penggunaan tumbuhan sebagai obat tunggal maupun obat majemuk sebanyak 18 jenis, yang
masing-masing penggunaannya sebagai obat tunggal dan obat majemuk.
ABSTRACT
Currently traditional medicine is almost behind because people prefer treatment by a
midwife or doctor. Especially the young generation don’t know or not know the use of plants
medicines. It has got research with in outher to know types plant as medicine by people in Nagari
Panyakalan Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. The research that got has 96 species medicine
plant from 45 families. Part of used is roots, stems, leaves, flowers, fruits, tubers or rhizomes and
sap. The use plant in the form of a single medicine as 63 types, in the form compound medicine or
herbs as 51 types, and the using plant as single medicine or compound medicine as 18 types, each
of the used as single medicine and compound medicine.

Key Word: Medicinal Plants, Traditional Medicine, Villagers Panyakalan

PENDAHULUAN dikelompokkan menjadi tumbuhan obat


Setiap kelompok masyarakat tradisional, tumbuhan obat modern dan
memanfaatkan tumbuhan untuk kehidupan tumbuhan obat potensial (Purnawan, 2006).
mereka, seperti untuk obat-obatan, peralatan Menurut Nursiyah (2013), upaya pengobatan
rumah tangga, bermacam-macam tradisional dengan obat-obat tradisional
anyaman/tali-temali, bahan pelengkap merupakan salah satu bentuk peran serta
upacara adat, disamping yang digunakan masyarakat dan sekaligus merupakan
untuk kebutuhan sandang, pangan, serta teknologi tepat guna yang potensial untuk
papan. Selain itu, sebagian besar manusia menunjang pembangunan kesehatan. Dalam
telah memanfaatkan tumbuhan sebagai rangka peningkatan dan pemerataan
bahan obat. Bentuk susunan ramuan, pelayanan kesehatan masyarakat, obat
komposisi dan proses pembuatan/ tradisional perlu dimanfaatkan sebaik-
pengolahan dilakukan secara tradisional baiknya. Obat-obatan tradisional selain
menurut cara suku/kelompoknya masing- bermanfaat bagi kesehatan, juga tidak
masing yang mereka terima secara turun- memiliki efek samping yang berbahaya
temurun (Tamin dan Arbain, 1995 dalam karena bisa dicerna oleh tubuh.
Hulyati, 2013) Pengobatan tradisional merupakan
Tumbuhan obat adalah seluruh spesies akumulasi dari pengetahuan, keterampilan
tumbuhan yang diketahui atau dipercaya dan praktek yang didasarkan pada berbagai
mempunyai khasiat obat yang teori, kepercayaan dan pengalaman yang
dikembangkan oleh berbagai kebudayaan. tumbuhan yang digunakan juga beragam,
Pengobatan tradisional digunakan untuk mulai dari akar, batang, daun, bunga dan
mempertahankan kesehatan tubuh dengan buah. Dari berbagai tumbuhan yang
cara menjaga kesehatan, mendiagnosis dan dijadikan obat, masih banyak masyarakat
mengobati penyakit fisik maupun mental. yang belum mengetahui jenis tumbuhannya,
Dalam pengobatan tradisional, penggunaan bagian dari tumbuhan yang digunakan serta
tumbuhan obat jauh lebih banyak cara pemanfaatannya sebagai obat.
dibandingkan dengan penggunaan bahan- Berdasarkan uraian permasalahan di
bahan dari hewani (Bonay, 2013). atas maka telah dilakukan penelitian dengan
Suku minangkabau adalah salah satu tujuan mengetahui jenis-jenis tumbuhan
suku yang terdapat di Provinsi Sumatera obat, bagian tumbuhan yang digunakan dan
Barat, pengobatan dengan mengunakan cara penggunaannya sebagai obat oleh
ramuan dari tumbuhan telah dilakukan oleh masyarakat di Nagari Panyakalan
suku minang sejak dahulunya (Fernando, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.
2014). Nagari Panyakalan merupakan salah
satu daerah di Minangkabau yang terdapat di BAHAN DAN METODE
Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Penelitian ini telah dilaksanakan pada
Provinsi Sumatera Barat. Hampir sebagian bulan Agustus-Desember 2016 di Nagari
daerah di Nagari Panyakalan merupakan Panyakalan Kecamatan Kubung Kabupaten
kawasan hutan yang masih asri dengan Solok. Alat yang digunakan dalam
berbagai tumbuh-tumbuhannya. penelitian ini adalah lembaran wawancara,
Banyak tumbuh-tumbuhan yang kertas mounting, alat tulis, spidol permanen,
dipergunakan sebagai obat tradisional oleh rol, plastik bening ukuran karung, parang,
masyarakat di Nagari Panyakalan, namun pisau cutter, gunting, kamera digital, label
hanya sebagian masyarakat yang gantung, lakban, koran bekas, tali raffia, dan
memanfaatkan tumbuhan menjadi obat triplek ukuran 30x40 cm sebanyak 2 buah.
tradisional yang dipergunakan sendiri, saat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
ini obat tradisional hampir tertinggal karena adalah alkohol 96 % dan sampel. Metode
masyarakat lebih memilih pengobatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui bidan atau dokter. Obat tradisional metode survey deskriptif dengan
tidak lagi menjadi obat utama oleh menggunakan teknik observasi dan
masyarakat yang biasa digunakan seperti wawancara dan koleksi sampel langsung
mengobati panas dalam dengan meminum dilapangan dengan didampingi oleh
air remasan daun kembang sepatu putih, responden, pengambilan sampel dilakukan
mengobati disentri dengan meminum air secara menyeluruh berdasarkan hasil
rebusan akar, kulit batang, daun dan buah wawancara, serta pengamatan dan
sawo, memakan daun sirih untuk menjaga pencatatan langsung dilapangan.
kesehatan gigi, serta mengobati demam
dengan mengoleskan air rendaman daun
jarak ke seluruh tubuh. HASIL DAN PEMBAHASAN
Banyak diantara generasi muda yang Berdasarkan penelitian yang dilakukan
belum bahkan tidak mengetahui di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung
pemanfaatan tumbuhan sebagai obat-obatan, Kabupaten Solok, maka didapatkan 96 jenis
mereka lebih memilih berobat ke bidan atau tumbuhan obat tradisional yang terdiri dari
dokter dengan alasan praktis dan cepat 45 famili, seperti yang terdapat pada tabel
dengan biaya yang tidak sedikit. Padahal dibawah ini.
tanpa disadari obat-obatan pabrik
mengandung dosis tertentu dan memiliki
efek yang lebih besar dibanding obat
tradisional dengan biaya yang lebih sedikit.
Berdasarkan informasi dari beberapa
warga sekitar, banyak tumbuhan yang
digunakan sebagai obat-obatan mulai dari
tumbuhan yang ada dipekarangan, sepanjang
jalan sampai pinggir hutan, serta bagian
Tabel. Jenis-jenis Tumbuhan Obat yang Digunakan Masyarakat Nagari Panyakalan Kecamatan
Kubung Kabupaten Solok

No Famili Species Nama daerah Nama Bagian


. Indonesia yang
digunakan
1. Acanthaceae 1. Andrographis paniculata (Burm. Ampadu Sambiloto Seluruh
F.) Nees tanah bagian
tumbuhan
2. Rhinacanthus nasutus (L.) Kurz Kayu racun Manukan Daun
3. Strobilanthes crispus (L.) Bl. Kacabling Kejibeling Daun
2. Amaranthaceae 4. Amaranthus dubius Mart. Bayam laman Bayam cina Daun
3. Annonaceae 5. Annona muricata L. Durian cino Sirsak Daun,
buah
4. Apiaceae 6. Centella asiatica (L.) Urb. Pinggago Pegagan Daun
5. Araceae 7. Acorus calamus L. Jariangau Jeringau Umbi
8. Colocasia gigantean (Bl.) Kamumu Talas padang Batang
Hook. F putieh
6. Arecaceae 9. Areca catechu L. Pinang Pinang Buah
10. Cocos nucifera L. Karambie Kelapa Buah
7. Asparagaceae 11. Dracaena fragrans (L.) Ker Kayu rajo Sri gading Akar
Gawl
8. Asteraceae 12. Ageratum conyzoides L. Rumpuk Babandotan Daun
sibusuek
13. Chromolaena odorata L. Rinju Rumput Daun
minjangan
14. Cymnanthemum amygdalinum Singapur Daun afrika Daun
(Delile) Sch. Bip.
15. Eclipta prostrata L. Urang aring Urang aring Daun
16. Enhydra fluctuans Lour Sikarau Godobos Daun
17. Tithonia diversifolia (Hemsley) Tandengan Kembang Daun
A. Gray bulan
9. Balsaminaceae 18. Impatiens balsamina L. Inai Pacar air Daun
10. Basellaceae 19. Basella rubra L. Limbayuang Bayam Daun
Malabar
11. Campanulaceae 20. Isotoma longiflora (L.) Presl Katarak Ki tolod Bunga
12. Caricaceae 21. Carica papaya L. Pituka Pepaya Daun,
buah
13. Clusiaceae 22. Garcinia mangostana L. Manggih Manggis Kulit
batang
14. Crassulaceae 23. Kalanchoe laciniata (L.) DC. Sidingin Cocor bebek Daun
15. Cucurbitaceae 24. Cucumis sativum L. Mentimun Mentimun Daun,
buah
25. Momordica charantia L. Pario Pare Buah
16. Cyperaceae 26. Kyllinga brevifolia Rottb. Rumpuk Jukut pendul Umbi
bawang-
bawang
17. Elaeocarpaceae 27. Muntingia calabura L. Seri Kersen Daun
18. Euphorbiaceae 28. Aleurites moluccana (L.) Willd. Dama Kemiri Buah
29. Euphorbia hirta L. Butie-butie Patikan kebo Seluruh
bagian
tumbuhan
30. Jatropha multifida L. Yodium Jarak cina Getah
31. Jatropha curcas L. Kajarak Jarak pagar Getah
32. Manihot utilissima Pohl Ubi batang Singkong Daun
33. Euphorbia heterophylla L. Kasroli Kate mas Daun
34. Phyllanthus niruri L. Sidukuang Meniran hijau Seluruh
anak bagian
tumbuhan
19. Fabaceae 35. Cassia alata L. Galinggang Ketepeng cina Daun
lawik
36. Cassia tora L. Kacang gulo- Ketepeng kecil Akar,
gulo kulit
batang,
daun,
buah
20. Lamiaceae 37. Coleus scutellarioides (L.) Bth. Piladang Iler Daun
merah
38. Ocimum basilicum L. Salasieh Selasih Daun
39. Ocimum tenuiflorum L. Ruku-ruku Ruku-ruku Daun
40. Orthosiphon stamineus Benth Sunguik Kumis kucing Daun
kuciang
41. Peronema canescens Jack Sungkai Sungkai Daun
21. Lauraceae 42. Persea Americana Mill Pokat Alpukat Daun
22. Liliaceae 43. Allium cepa L. Bawang Bawang merah Umbi
merah
44. Allium sativum L. Bawang Bawang putih Umbi
putieh
45. Aloe vera (L.) Webb Lidah buayo Lidah buaya Daun
23. Loranthaceae 46. Scurrula ferruginea (Jack) Dans. Benalu Benalu Daun
24. Malvaceae 47. Abelmoschus manihot (L.) Bintang- Daun gedi Daun
Medik. bintang
48. Ceiba pentandra (L.) Gaerth. Kapuek Kapuk Daun
49. Corchorus olitorius L. Lilito Jute Daun
50. Gossypium barbadense L. Kapeh Kapas Buah
51. Hibiscus rosa-sinensis L. Bungo rayo Kembang Daun
sepatu
52. Sida rhombifolia L. Selaguri Sidaguri Seluruh
bagian
tumbuhan
53. Urena lobata L. Puluik-puluik Pulutan Daun,
bunga
25. Melastomaceae 54. Melastoma malabathricum L. Sikaduduek Sikaduduk Daun
26. Meliaceae 55. Lansium domesticum Coor. Duku Duku Kulit
batang
27. Menispermaceae 56. Cyclea barbata Miers Cincau Cincau Daun
28. Moraceae 57. Artocarpus altilis (Park.) Sukun Sukun Daun
Fosberg
29. Musaceae 58. Musa paradisiaca L. (1) Pisang buai Pisang Buah
59. Musa paradisiaca L. (2) Pisang batu Pisang Batang
60. Musa paradisiaca L. (3) Pisang lidi Pisang Batang
30. Myristicaceae 61. Myristica fragrans Houtt. Palo Pala Buah
31. Myrtaceae 62. Eugenia polyantha Wight Salam Salam Daun
63. Psidium guajava L. Jambu Jambu biji Akar,
paraweh kulit
batang,
daun,
buah
64. Rhodomyrtus tomentosa (W. Karamuntiang Kemunting Daun
Ait.) Hassk
65. Syzygium aromaticum (L.) Merr. Cangkeh Cengkeh Buah
& Perry
32. Oxalidaceae 66. Averrhoa bilimbi L. Asam tunjuek Belimbing Daun
wuluh
67. Averrhoa carambola L. Balimbiang Belimbing Daun
33. Piperaceae 68. Piper betle L. Sirieh Sirih Daun
69. Piper crocatum Ruiz & Pav Sirieh merah Sirih merah Daun
34. Poaceae 70. Cymbopogon citrates (DC.) Sarai Sereh Batang
Stapf
71. Elymus repens (L.) Gould Sikumpai Rumput Daun
grinting
72. Imperata cylindrica (L.) Beauv Ilalang Alang-alang Akar
73. Saccharum officinarum L. Tabu udang Tebu Batang

35. Rubiaceae 74. Coffea sp Kopi Kopi Daun


75. Gardenia augusta Merr. Cak piriang Kaca piring Daun
76. Morinda citrifolia L. Mangkudu Mengkudu Buah
77. Paederia scandens (Lour.) Merr. Aka sibusuek Daun kentut Daun
36. Rutaceae 78. Clausena excavate Burm. f. Kacerek Tikusan Daun
79. Citrus aurantifolia Swingle. Limau kapeh Jeruk nipis Akar,
kulit
batang,
daun,
buah.
80. Citrus aurantiifolia (Christm.) Asam sundai Limau sundai Daun
Swingle ‘limau sundai’
81. Citrus sinensis (L.) Osbeck Limau manih Jeruk manis Daun
37. Sapindaceae 82. Cardiospermum halicacabum L. Tabiang ayu Paria gunung Batang
beserta
daun
83. Nephelium lappaceum L. Rambutan Rambutan Daun
38. Sapotaceae 84. Achras zapota L. Saus Sawo Akar,
kulit
batang,
daun,
buah
39. Simarubaceae 85. Brucea javanica (L.) Merr. Malue Buah makasar Buah
86. Eurycoma longifolia Jack Pasak bumi Pasak bumi Akar
40. Solanaceae 87. Solanum torvum Swatrz Rimbang Rimbang Akar,
kulit
batang,
daun,
buah.
41. Theaceae 88. Eurya acuminata DC. Maransi Jirak Daun
42. Thymelaeaceae 89. Phaleria macrocarpa (Scheff.) Mahkota Mahkota dewa Buah
Boerl dewa
43. Urticaceae 90. Poikilospermum suaveolens Urek lundang Entaban Air yang
(Blume) Merr. berasal
dari
batang
44. Verbenaceae 91. Vitex trifolia L. Galundi Legundi Daun
45. Zingiberaceae 92. Curcuma domestica Val. Kunik Kunyit Umbi
93. Curcuma heyneana Val. & v. Kunik tamu Temu giring Umbi
Zijp
94. Costus speciosus (Koeing) Sitawa Pacing Daun
Smith
95. Zingiber officinale Roxb. Supadeh Jahe Umbi
96. Zingiber purpureum Roxb. Kunik bolai Bengle Umbi

Berdasarkan tabel tentang jenis- jenis Dalam penggunaan tumbuhan untuk


tumbuhan obat yang digunakan masyarakat obat tradisional ada dalam bentuk tunggal
untuk pengobatan tradisional di Nagari dan ada dalam bentuk majemuk/ramuan.
Panyakalan Kecamatan Kubung Kabupaten Dari 96 jenis tumbuhan obat yang diperoleh,
Solok didapatkan 96 jenis tumbuhan dari 45 terdapat 63 jenis tumbuhan obat yang
famili. Jenis terbanyak terdapat pada famili penggunaannya dalam bentuk tunggal, baik
Euphorbiaceae dan Malvaceae dengan sebagai obat luar, seperti ditempelkan,
jumlah 7 jenis. dioleskan, diteteskan, digosokkan serta
dihirup maupun obat dalam, seperti dimakan diperas, lalu disaring dan diminum. Ramuan
dan diminum, 51 jenis tumbuhan obat yang ketiga yaitu sejengkal kulit batang Garcinia
penggunaannya dalam bentuk majemuk atau mangostana ditambah sejengkal kulit batang
ramuan, baik sebagai obat luar, seperti Lansium domesticum, 3 potong akar
dimandikan, diusapkan keseluruh tubuh, Dracaena fragrans sepanjang ruas jari, dan
dioleskan, direndamkan pada kedua kaki, 3 potong akar Eurycoma longifolia
ditempelkan dan dibalutkan serta sebagai sepanjang ruas jari direbus dan air rebusan
obat dalam seperti dimakan dan diminum. diminum. Ramuan keempat yaitu air kelapa
Dari penggunaan tumbuhan sebagai obat muda dicampur dengan telur ayam kampung
tunggal maupun obat majemuk, terdapat 18 dan diminum.
jenis tumbuhan obat yang masing-masing Menurut Sarma, Borah, Saikia dan
penggunaannya sebagai obat tunggal dan Hazarika (2014), Enhydra fluctuans
obat majemuk. Dalam pemanfaatan merupakan salah satu tanaman yang telah
tumbuhan sebagai obat tradisional, bagian digunakan selama bertahun-tahun sebagai
tumbuhan yang digunakan bermacam- obat tradisional di daerah terpencil di sekitar
macam, yaitu akar, batang, daun, bunga, wilayah utara-timur india, terutama
buah, umbi/ rimpang dan getah. digunakan untuk analgesik, antikanker,
Berdasarkan jenis-jenis tumbuhan obat antioksidan, antimikroba, anti-diare,
yang diperoleh di Nagari Panyakalan hepatoprotektif dan bahkan efek
penggunaannya dapat diklasifikasikan neuropharmacological. Tanaman ini
kedalam beberapa bagian jenis penyakit merupakan sumber yang kaya β-karoten,
yang diobati. Penyakit yang dapat diobati protein, flavonoid, moderat alkaloid, tanin,
melalui obat tunggal yaitu 33 jenis penyakit, fenolat, saponin dan karbohidrat.
paling banyak dalam mengobati panas dalam Muhammad (2013), menyatakan
dengan 10 jenis tumbuhan obat, yaitu durian bahwa Elymus repens (couch grass/rumput
cino (Annona muricata L.), pisang batu grinting) dapat mengatasi gangguan
(Musa paradisiaca L. (2)), maransi (Eurya pernapasan, peradangan pada laring dan
acuminata DC.), cak piriang (Gardenia kerongkongan, batuk, penyumbatan pada
augusta Merr.), bungo rayo (Hibiscus rosa- membran lapisan pada hidung, dan tabung
sinensis L.), kapuek (Ceiba pentandra (L.) udara. Couch grass juga bersifat diuretic,
Gaerth.), rambutan (Nephelium lappaceum yang digunakan untuk mengobati batu ginjal
L.), urek lundang (Poikilospermum dan gangguan akibat peradangan uretra, juga
suaveolens (Blume) Merr.), bintang-bintang mengatasi infeksi kandung kemih, batu yang
(Abelmoschus manihot (L.) Medik.) dan terbentuk di dalamnya dan mencegah gagal
cincau (Cyclea barbata Miers). Menurut ginjal.
Wijayakusuma (2000) dalam Baroroh,
Aznam dan Susanti (2011), daun kacapiring KESIMPULAN DAN SARAN
(Gardenia augusta) mengandung saponin, Kesimpulan dari penelitian ini adalah
flavonoid, polifenol, crocetin, crosin, dan tumbuhan yang digunakan sebagai obat di
scandosida. Secara empiris daun kacapiring Nagari Panyakalan sebanyak 96 jenis dari 45
merupakan salah satu tanaman obat yang famili, bagian tumbuhan yang digunakan
digunakan untuk pengobatan Diabetes adalah akar, batang, daun, bunga, buah,
mellitus. umbi atau rimpang dan getah. Penggunaan
Penyakit yang dapat diobati melalui tumbuhan dalam bentuk obat tunggal yaitu
obat majemuk atau ramuan sebanyak 24 sebanyak 63 jenis, dalam bentuk obat
jenis penyakit, paling banyak dalam majemuk atau ramuan sebanyak 51 jenis,
mengobati demam dengan 4 ramuan obat, dan penggunaan tumbuhan sebagai obat
ramuan pertama yaitu 7 helai daun Jatropha tunggal maupun obat majemuk sebanyak 18
curcas ditambah 7 potongan kunyit 1 cm jenis, yang masing-masing penggunaannya
dan 7 butir beras, lalu direndam dengan air sebagai obat tunggal dan obat majemuk.
dan diusapkan keseluruh tubuh. Ramuan Disaran untuk dapat melakukan penelitian
kedua yaitu 7 helai daun Costus speciosus, lanjutan tentang takaran yang tepat dari
ditambah 7 helai daun Kalanchoe laciniata, tumbuhan obat tersebut agar penggunaannya
7 helai daun Elymus repens dan 7 helai daun dikalangan masyarakat bisa lebih ilmiah.
Enhydra fluctuans ditambahkan air dan
DAFTAR PUSTAKA Muhammad, Basith Abdul. 2013. Kitab
Baroroh, Faridah. Aznam, Nurfina. & Obat Hijau: Cara-cara Ilmiah Sehat
Susanti, Hari. 2011. Uji Efek Dengan Herbal (Nunuk Mas’ulah
Antihiperglikemik Ekstrak Etanol Terjemahan). Solo: Tinta Medina.
Daun Kacapiring (Gardenia augusta
Merr) Pada Tikus Putih Jantan Galur Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman
Wistar. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Obat Tradisional Yang Digunakan
Vol.1. No.1. Fakultas Farmasi. Orangtua Untuk Kesehatan Anak
Universitas Ahmad Dahlan. Usia Dini Di Gugus Melati
Kecamatan Kalikajar Kabupaten
Bonay, M.M.Y. 2013. Pemanfaatan Jenis- Wonosobo. Skripsi. Pendidikan Guru
jenis Tumbuhan Obat Tradisional Anak Usia Dini Fakultas Ilmu
Oleh Masyarakat Suku Klabra di Pendidikan Universitas Semarang.
Kampung Buk Distrik Klabot
Kabupaten Sorong. Skripsi. Program Purnawan, Ilham Barkah. 2006.
Studi Kehutanan Universitas Negeri Inventarisasi Keanekaragaman Jenis
Papua. Manokwari. Tumbuhan Di Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango. Skripsi.
Fernando, Oki. 2014. Studi Pemanfaatan Departemen Konservasi Sumberdaya
Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Dan Ekowisata. Fakultas
Kecamatan Luhak Nan Duo Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Biologi Sarma, Upasana. Borah, V.V. Saikia, K.K.R.
STKIP PGRI Sumatera Barat. & Hazarika, N.K. 2014. Enhydra
Fluctuans: A Review On Its
Hulyati, Rahmi. 2013. Studi Etnobotani Pharmacological Importance As A
pada Tradisi Balimau di Kota Medicinal Plant And Prevalence And
Pariaman Sumatera Barat. Skripsi. Use In North–East India.
Jurusan Biologi Fakultas Matematika International Journal of Pharmacy
dan Ilmu Pengetahuan Alam and Pharmaceutical Sciences. Vol. 6.
Universitas Andalas. Suppl. 2.

Anda mungkin juga menyukai