Anda di halaman 1dari 1

Ahmad Nasuhah 2111410001

UAS Rekayasa Irigasi

1. Bangunan pada gambar di atas merupakan bangunan pelengkap irigasi apa ? jelaskan secara singkat
fungsi bangunan pelengkap tersebut !
Gambar diatas adalah gambar Bendung Tipe Ganda dimana bendungan yang Mempunyai dua bagian atau
lebih, dengan pintu air terpisah untuk mengontrol aliran di setiap bagian.

2. Apa perbedaan antara bangunan bagi dan bangunan sadap dalam konteks sistem irigasi? Jelaskan peran
keduanya !
Bangunan bagi adalah struktur yang dibangun di sungai atau saluran air untuk mengalihkan sebagian air
dari sumber alam ke saluran irigasi yang lebih kecil.
Peran Bangunan bagi bertujuan untuk membagi atau mengalihkan sejumlah air tertentu dari sumber air
(seperti sungai) ke saluran irigasi. Ini memungkinkan petani atau pengelola irigasi untuk mengambil air
dari sumber alam dan mendistribusikannya ke lahan pertanian yang memerlukan irigasi.
Bangunan sadap adalah struktur yang dibangun di dalam saluran irigasi untuk mengatur dan mengontrol
aliran air ke lahan pertanian.
Peran Bangunan sadap adalah bertanggung jawab untuk mengatur jumlah air yang mengalir ke lahan
pertanian. Ini dapat mencakup pintu air atau katup yang dapat diatur untuk mengontrol tingkat air yang
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Bangunan sadap juga dapat digunakan untuk mengukur dan memantau
volume air yang dialirkan ke setiap bagian dari sistem irigasi.

3. Bagaimana bangunan bendung berkontribusi dalam pengelolaan air irigasi? Jelaskan jenis-jenis
bendung yang umum digunakan?
Bendung Pintu Air: Terdiri dari pintu-pintu air yang dapat diatur untuk mengontrol aliran air. Pintu air ini
bisa terbuat dari kayu, logam, atau beton.
Bendung Ambang Rendah: Terdiri dari ambang rendah yang dibangun melintasi sungai dan digunakan
untuk mengatur aliran air dengan cara yang lebih alami.
Bendung Tipe Ganda: Mempunyai dua bagian atau lebih, dengan pintu air terpisah untuk mengontrol
aliran di setiap bagian.
Bendung Rembesan (Weir): Biasanya merupakan bentuk lebih sederhana dari bendung, digunakan untuk
mengukur aliran sungai dan membantu dalam pengukuran volume air yang melewati suatu titik.

4. Jelaskan perbedaan antara irigasi tetes dan irigasi sprinkler. Apa kelebihan dan kekurangan masing-
masing metode tersebut?
Irigasi Tetes: Air diberikan secara langsung ke akar tanaman melalui pipa kecil atau selang dengan lubang
atau emitter yang tersebar secara merata di sepanjang jalur tanaman. Ini memungkinkan air disalurkan
dengan jumlah yang tepat ke setiap tanaman.
Irigasi Sprinkler: Air disemprotkan ke udara melalui nozzle pada sprinkler, dan kemudian jatuh kembali
ke tanah seperti hujan. Ini menciptakan efek semprotan air yang mencakup area luas.
Irigasi Tetes: Lebih efisien dalam penggunaan air karena menyampaikan air secara langsung ke akar
tanaman tanpa pemborosan yang signifikan.
Irigasi Sprinkler: Lebih cenderung membuang lebih banyak air ke atmosfer melalui penguapan dan
terkena angin, sehingga kurang efisien dibandingkan irigasi tetes.
Irigasi Tetes: Dapat dikonfigurasi untuk memberikan volume air yang sesuai dengan kebutuhan setiap
tanaman, cocok untuk pertanaman yang membutuhkan jumlah air yang berbeda.
Irigasi Sprinkler: Memberikan penyiraman lebih merata di area yang lebih luas, tetapi mungkin tidak
sesuai untuk tanaman dengan kebutuhan air yang berbeda.
Irigasi Tetes: Memerlukan pemeliharaan minimal karena komponen-komponennya cenderung lebih tahan
lama.
Irigasi Sprinkler: Memerlukan pemeliharaan reguler karena nozzle dan bagian-bagian lainnya dapat
tersumbat atau rusak.

Anda mungkin juga menyukai