Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 4 RUANG KOLABORASI

MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP KASUS DI


RUANG KELAS

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Pemahaman Peserta Didik dan
Pembelajarannya oleh Dosen Pengampu: Rina Indriani, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Budiani Utami 235076660
Palupi Andini 235076665
Tiara Yuandari 235076666
Alsha Noer Oktaviani Ibrahim 235076671
Rosidah Nurhasanah 235076672

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2024
Tugas 4.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas
Kasus 1
Reina adalah seorang peserta didik yang duduk di bangku kelas III SD. Ketika Reina mengikuti
pembelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) dengan materi melukis, Reina tidak
mencuci dan mengembalikan palet lukis yang telah ia gunakan. Hal itu karena Reina tidak
pernah mendapat tugas untuk merapikan barang ketika di rumah dengan alasan bahwa Reina
masih terlalu kecil untuk melakukan hal tersebut.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan peranan
keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik.

1. Tuliskan pendapat Anda mengenai hal yang diajarkan oleh keluarga Reina di
rumah.

Menurut pendapat kami, keluarga Reina belum memahami bahwa keluarga itu
merupakan pusat pendidikan informal yang dapat menjadikan anak pribadi yang utuh. Hal
ini terlihat, ketika Reina tidak bisa merapikan kembali barang yang telah digunakannya.
Dalam hal ini, keluarga terindikasi tidak memberikan perannya dalam membentuk
keyakinan terutama dalam hal keterampilan. Keluarga belum mempercayai kepada Reina
untuk belajar bertanggung jawab terhadap hal-hal yang telah dilakukan oleh Reina.
Seharusnya, keluarga dapat memberikan kepercayaan kepada Reina, meskipun ia masih
kecil, tetapi bentuk tanggung jawab dan membentuk keterampilan harus dibina dari usia
muda, sebab dari hal tersebutlah anak akan banyak belajar melalui pengalaman sehari-hari
dan membantunya di kemudian hari.

2. Jika Anda menjadi guru Reina, bagaimana cara Anda menjelaskan kepada Reina
agar dapat memulai untuk belajar merapikan barang-barang setelah digunakan?

Jika kami menjadi guru Reina, kami akan memberikan afirmasi positif, nasihat, dan
juga contoh baik dalam merapikan barang-barang yang digunakan. Selain itu kami akan
mengajak Reina untuk ikut andil dalam merapikan barang-barang. Kami akan terus
memberikan support dan apresiasi pada Reina ketika ia berhasil merapikan barang-
barangnya dan selalu memeberikan ruang baginya menceritakan kemajuan dirinya dalam
merapikan kembali barang-barang dan keterampilannya dalam bertanggung jawab bagi
dirinya sendiri.
3. Bagaimana cara Anda mengkomunikasikan kepada orang tua Reina mengenai hal
yang telah Anda sampaikan kepada Reina di pertanyaan nomor 2?

Cara yang kami lakukan dalam mengkomunikasikan kepada orang tua Reina
mengenai hal yang dialami oleh Reina adalah kami akan membuat jadwal pertemuan dan
mengajak untuk berdiskusi terkait permasalahan yang dialami oleh Reina. Kami juga akan
mendengarkan tanggapan dan masukan dari orang tua Reina terhadap permasalahan
tersebut. Setelah mendengarkan tanggapan dan masukan dari orang tua Reina, kami akan
menjelaskan dan memberikan contoh konkret terkait pentingnya peran orang tua dalam
membangun pribadi anak yang utuh, untuk dapat memberikan kepercayaannya dalam
membangun tanggung jawab. Kami juga akan bekerja sama dengan orang tua Reina untuk
membimbing Reina belajar bertanggung jawab dan memberikan laporan terkait
kemajuannya dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai