Awang - Julls Sailenndra
Awang - Julls Sailenndra
1184946079
@Majikan_ijah
Description
_Jaehian Awang
1184946079
@Majikan_ijah
di namanya. Wajahnya tak lagi tegap berani
melihat orang-orang yang melontar penilaian.
Nyatanya dia memang gagal membangun
rumah tangga. Bayang takut dari masa lalu tak
lepas menjerat kakinya melangkah ke masa
depan. Keraguan meringkuk di sudut hatinya.
Sampai di titik tak berani berharap untuk
hadirnya sosok yang membuatnya kembali
menemukan apa arti menetap.
_Rinaira Senja
1184946079
@Majikan_ijah
membuat keduanya lebih dewasa, kira-kira
kemanakah semesta menuntun langkah
keduanya? Apakah melabuh untuk menetap
atau memang hanya sekilas saling sapa?
_Sailenndra
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ia
1184946079
@Majikan_ijah
lebar dari ingatannya dulu. Sehingga bisa untuk
masuk mobil. Sepertinya ada pemugaran jalan.
1184946079
@Majikan_ijah
Ada pohon mangga dan rambutan di depan
rumah. Senyum terukir di bibirnya saat teringat
kenangan dia pernah jatuh dari pohon mangga
yang menyebabkan kakinya terkilir dan absen
sekolah hingga dua minggu. Rumah bercat putih
itu menguarkan hawa yang familiar. Rindang
dengan berbagai tanaman di pot gantung yang
sapi, juga vertical garden di sebelah kiri yang
pastinya hasil tangan sang ibu. Meja-meja kayu
ukiran tertata rapi di sebelahnya.
Pulang
1184946079
@Majikan_ijah
Denting-denting pelan dari lonceng kaca yang
digantung adiknya di jendela. Dia ingat, dulu dia
yang menggantung bersama Mayang di sana.
Beli di pasar malam.
"Waalaikumsalam."
1184946079
@Majikan_ijah
Beberapa detik terlewat dengan tatapan
keduanya yang tak terlepas. Suasana di sekitar
keduanya seolah mengabur. Hingga teriakan
Mayang membuat keduanya memutus
pandangan.
1184946079
@Majikan_ijah
sebahunya sudah diselingi surai putih. Keriputan
menghiasi wajahnya yang menua. Kesesakan
muncul di dada Awang saat menatap sorot
lembut sang ibu yang berhias air mata.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ibu kangen banget sama anak ibu."
1184946079
@Majikan_ijah
Rendra menggandeng gadis cilik berusia
empat tahun, sementara sebelah tangannya
menggendong bayi laki-laki yang baru berumur
sebulan. Mayang mengambil alih gendongan
Pandu, putranya sehingga Rendra bisa
menyalami Awang.
...
1184946079
@Majikan_ijah
tak menyangka jika akan disuguhi pemandangan
haru.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang hanya mengangguk singkat tanpa
berkomentar. Lalu kembali meraih ransel hijau
tua yang tadi diletakkannya di lantai.
...
"Kenapa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Mayang tampak santai menyuap. Sesekali
melihat Pandu yang tidur terlelap di stroller.
Sementara Andini, anak perempuannya duduk
nyaman main barbie.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku juga nggak tahu kalau Mas Awang
pulang hari ini. Sebulan lalu dia telepon emang
katanya mau pulang. Tapi nggak ngasih tahu
kapan pastinya," kata Mayang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tadi mama suapin nggak mau, sama anty
Nai mau," komentar Mayang mengusap pelan
rambut anaknya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Awang membuka jendela kamarnya saat
ibu masuk membawakan nampan kecil ke
kamar.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ibu, Nai mau pamit pulang," kata Mayang.
1184946079
@Majikan_ijah
Perkataan Mayang membuat Awang
membuka mata. Menatap sang adik dengan
kening berkerut.
1184946079
@Majikan_ijah
Mayang berjalan keluar kamar. Dari jendela
kamarnya, Awang melihat Rinai yang keluar
pintu rumahnya, berjalan ke gerbang.
Langkahnya pelan, sebelah tangannya
menyampirkan hijabnya ke sisi bahu. Seketika
Awang berbalik, meraih jaket hitamnya yang
tergeletak di sofa kamar.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ib
"Aku anterin."
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai baru akan menjawab saat Awang
lebih dulu mendekat. Mengeluarkan dua lembar
lima puluh ribuan dari dompet.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kenapa? kamu nggak mau semobil sama
yang bukan muhrim?" tanya Awang membuat
Nai menoleh.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya," jawabnya pelan yang diangguki
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Keningnya berkerut samar saat Awang
membelokkan mobilnya ke sebuah coffee shop.
1184946079
@Majikan_ijah
Menjadikan Rinai menoleh dan tatapan
keduanya bertemu. Iris gelap Awang menyorot
jenaka mendapati ekspresi Rinai yang tampak
begitu canggung. Namun laki-laki itu tak
menggubrisnya dan keluar dari mobil. Sebelum
Rinai sempat mengutarakan keinginannya untuk
lanjut pulang dengan nge-Grab.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku nggak takut sama kamu," gumam
Rinai nyaris berbisik.
1184946079
@Majikan_ijah
"Balik juga bro, kirain udah jadi pelaut,"
sapa Andre menyalami Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Mengabaikan kerutan samar di kening
Rinai. Andre menyalakan iPad dan menampilkan
beberapa mobil.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak balik lagi ke Lombok?" tanya Andre
begitu Awang sudah menentukan mobil yang
diinginkannya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Adik loe?"
"Bukan."
...
1184946079
@Majikan_ijah
Segera Rinai mengambil bag berisi kue
bolu di kursi belakang. Lalu membuka pintu
mobil.
1184946079
@Majikan_ijah
Randra tak segera menjawab dan menatap
lekat dari ujung kaki ke ujung rambut lelaki yang
keluar dari mobil. Hingga kemudian senyum
kekagetan tersungging di bibirnya.
1184946079
@Majikan_ijah
dengan baju koko putih dan rambut agak basah
setelah wudhu.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan kanan papa Rinai menepuk pelan
lengan atas Awang yang berbalut jaket.
1184946079
@Majikan_ijah
obrolan di taman samping rumah. Meski samar
masih juga tertangkap telinga betapa antusias
anggota keluarganya mengobrol dengan Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Turun, dipanggil mama," kata Natasha
lantas beranjak keluar.
1184946079
@Majikan_ijah
Saat pandangannya mendongak, Rinai
membeku begitu iris gelap Awang
memperhatikannya lekat. Tak ada senyum di
raut datar dan terkesan dingin itu. Orang yang
tak kenal akan menilai Awang pria yang sulit
didekati dan keras. Rinai yang ikut balas
menatap merasa tak nyaman dengan iris Awang
yang seolah mengulitinya. Hingga kemudian
kata-kata mama membuat pandangan keduanya
berakhir.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ic
1184946079
@Majikan_ijah
terjerat narkoba. Dengan tujuh bulan rehabilitasi
akibat tindakannya mengonsumsi ganja.
1184946079
@Majikan_ijah
Yogja. Hingga kemudian sebulan sebelum
selesai rehab, dia memberitahu ibu dan Mayang.
Masih ingat bagaimana tangis pilu ibu saat dia
menelepon. Tangis dari wanita yang
melahirkannya itu menggoreskan luka-luka di
hatinya.
1184946079
@Majikan_ijah
di Lombok. Namun mengabaikan permintaan ibu
jelas tidak bisa dilakukannya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
setelah itu punya anak. Namun semua rencana
itu buyar setelah pernikahan. Rinai menggeleng
mengabaikan ingatan itu.
1184946079
@Majikan_ijah
dan Solo. Memproduksi pakaian muslimah. Juga
mukenah, hijab sampai aksesoris wanita.
1184946079
@Majikan_ijah
Dia ingin melepaskan masa lalu dengan
memulai lembar baru. Liburan menyenangkan
dengan teman-teman. Upload berbagai foto
kece di sosial media. Memulai kencan dengan
laki-laki. Tapi nyatanya semua itu begitu sulit
untuknya. Bahkan setelah hampir enam tahun
berlalu. Label 'janda' membuatnya tidak percaya
diri bahkan kadang takut. Dengan berbagai
pandangan miring di luar sana. Sungguh banyak
ketakutan dalam dirinya untuk kembali
melangkah, terutama dalam urusan asmara.
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Kemarin kok lama pas nganterin Nai," ujar
Mayang setelah Awang mematikan mesin
pemotong.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tadi Mama Nai nelepon, ngobrol sama ibu
ngundang untuk nikahan Raesya," kata Mayang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku nggak tahu, cuma ada firasat kalo
ada apa-apa di antara kalian... sejak dulu."
1184946079
@Majikan_ijah
Aneh mendengar peringatan Mayang yang
secara tersirat memintanya menjauhi Nai.
Mayang menjadi orang yang paling
mengenalnya dan juga begitu mengenal Nai.
Awang paham bagaimana Mayang mencoba
mengatakan bahwa dirinya lelaki yang tidak
masuk lingkar lelaki untuk Nai. Kehidupannya
terlalu gelap untuk Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
dan bahkan bangga dengan pesonanya seperti
itu jelas dikelilingi banyak wanita.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Besok jadi ke Jakarta?" tanya ibu saat
berkumpul makan malam.
1184946079
@Majikan_ijah
menghentikan aktivitasnya. Ikut menanti
jawaban pria berkaus dongker tersebut.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Id
1184946079
@Majikan_ijah
menunjukkan antusias perjodohan. Sementara
Arief lebih santai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak ada salahnya bermula dari kenalan
dulu. Udah hampir enam tahun sejak
perpisahanmu. Mama dan papa kamu ingin lihat
kamu berumahtangga lagi."
1184946079
@Majikan_ijah
karena statusnya sebagai janda. Kesedihan
kedua orangtuanya menambah rasa sakit dalam
perpisahannya saat itu.
1184946079
@Majikan_ijah
Nai menggeleng pelan,"Aku nggak mau
memberi harapan."
1184946079
@Majikan_ijah
Ada rasa aneh di hatinya. Kembalinya ke
Jakarta salah satunya untuk menyiapkan hati
dengan berondongan pertanyaan kapan nikah
lagi oleh para sanak saudara.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Belum diinput Pak, bukti transaksinya
masih belum di tangan fisiknya," tutur
Rahajeng.
"Baik Pak."
1184946079
@Majikan_ijah
tutup Awang sebelum meminta Rahajeng keluar
ruangannya.
1184946079
@Majikan_ijah
jalan. Semua berlomba mencari uang,
kekuasaan dan pengakuan. Tak ada yang benar-
benar peduli dengan keadaan sekitar.
...
"Permisi."
1184946079
@Majikan_ijah
Satu suara itu membuat Awang yang
berdiri di tengah-tengah pintu Union lantas
menyingkir. Membiarkan pengunjung yang mau
ke dalam restoran bisa lewat. Begitupula Rinai
yang berdiri semeter di depan Awang, ikut
menyingkir.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sama siapa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Harusnya Nai bilang dia masih ada acara,
ke store atau apalah. Sehingga dia tidak
berakhir duduk di meja menemani kakak
Mayang itu makan. Harusnya otaknya bisa
bekerja lebih cepat menemukan jawaban.
1184946079
@Majikan_ijah
"Setelah lulus kuliah aku berkarier di
Jakarta."
1184946079
@Majikan_ijah
Membuat Nai menerima ponsel yang
disodorkan Awang dan mengetikkan sebaris
nomornya meski dengan ragu.
1184946079
@Majikan_ijah
Pertanyaan itu terlontar begitu saja saat
Awang melihat Nai begitu asyik dengan ponsel.
Namun pertanyaan itu tampaknya tidak begitu
disukai Nai yang memasang wajah agak kesal
lalu berubah datar setelahnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Kata-kata Rinai menghentikan aktivitas
makan Awang. Lelaki itu meneguk minumannya
hingga separuh. Awang membalas tatapan Nai
dengan punggung menyender di kursi.
1184946079
@Majikan_ijah
sebagai janda?" tutur Nai dengan nada yang
dicoba tak bergetar.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Awang refleks meraih lengan Nai
untuk menghentikan langkah cepat wanita itu.
Yang segera ditepis Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang mengambil langkah lebih dekat.
Berdiri tepat di hadapan Rinai. Sedikit merunduk
untuk melihat wajah Nai yang menunduk. Satu
pukulan tak kasat meninju dadanya saat
mendapati sebutir air mata Nai jatuh ke pipi.
Awang terdiam melihatnya. Sama sekali tak
menyangka kata-katanya menimbulkan reaksi
begitu dalam dari Nai.
1184946079
@Majikan_ijah
Dalam hati Awang mengumpati dirinya
yang bertindak brengsek. Juga menerka-nerka
seberapa dalam luka Nai dari perpisahannya
hingga hati wanita itu begitu rapuh.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ie
1184946079
@Majikan_ijah
Nai tak memberikan tatapan balik. Raut
wajahnya lebih tenang. Namun kata-katanya
kemudian cukup mengagetkan Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kasih ke mbak kalau nggak mau, aku
nggak suka makanan manis. Itu tadi dari klien,"
potong Awang.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Tangannya menemukan box chocolate.
Butir-butir chocolate itu menggodanya untuk
makan. Nai menahan diri karena sudah terlalu
larut makan makanan manis. Juga karena
dirinya sudah sikat gigi.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Flashback
1184946079
@Majikan_ijah
hampir tidak pernah bawa teman pria ke rumah.
Karena sikap abangnya yang menyebalkan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak ada."
"Ada lagi?"
1184946079
@Majikan_ijah
ingin memberikan teguran karena ada dua lelaki
yang beraninya datang ke rumah.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Gerakan tangan Rinai yang membuka
gerbang rumah Mayang terhenti karena ada
suara. Saat menoleh dilihatnya Awang, kakak
Mayang yang berdiri di samping motornya.
"Bukain."
1184946079
@Majikan_ijah
naik ke motor tinggi itu. Tanpa kata Awang
lantas melajukan motornya.
1184946079
@Majikan_ijah
sembab menangis. Dia sungguh bodoh bisa
ditipu oleh Satrio, kakak kelas yang sebulan ini
mendekatinya. Nai bahkan hampir mengiyakan
ajakan pacaran Satrio tiga hari lalu. Sebelum
berakhir mengetahui jika dirinya hanya untuk
taruhan lelaki itu dan teman-temannya. Mata
Nai kembali berkaca-kaca mengingat bagaimana
obrolan Satrio dan teman-temannya di kantin
tadi siang.
1184946079
@Majikan_ijah
Kalimat-kalimat itu masih terngiang di
kepala Nai. Membuat sesak perlahan kembali
muncul di dadanya. Dia merutuki diri sendiri
karena begitu bodoh.
1184946079
@Majikan_ijah
mengikuti di belakang. Suasana ramai membuat
Nai menunda pertanyaannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Gang-gang sempit itu banyak dihiasi pot
gantung atau tanaman rambat. Membuat
perumahan penduduk begitu asri.
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangan Awang masih menatap lurus
saat Rinai menatapnya dari samping. Hingga
kemudian dia menoleh dan menatap tepat di iris
hitam jernih Nai.
1184946079
@Majikan_ijah
Kata-kata itu entah kenapa membuat rasa
sesak di dada Nai menguap. Berganti
kehangatan.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ If
1184946079
@Majikan_ijah
baliknya. Nai segera mengukir senyum. Lelaki
dengan kemeja pendek putih itu mendekat.
"Rinaira."
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak ada yang Nai tutupin, Rinai bahagia
dengan pernikahan Raesya," ujar Nai.
1184946079
@Majikan_ijah
yang selalu disebut anak Papa. Tak ada yang
bisa disembunyikan Nai dari papanya.
1184946079
@Majikan_ijah
sekarang. Kebahagiaan pernikahan, dicintai,
mendapatkan jodoh. Nai juga menginginkannya.
Namun apa yang bisa dilakukannya. Saat
hatinya terlalu banyak luka karena kegagalan
pernikahannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Iya, Nai lebih bahagia sekarang. Mungkin
dia salah melangkah di masa lalu. Dirinya terlalu
buta cinta dengan melakukan apapun untuk
orang yang dicintainya. Sampai melupakan
kebahagiaanya sendiri. Nyatanya pernikahan
hanya dengan cinta itu keliru. Atau memang dia
yang salah mengartikan apa itu cinta.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nai sayang sama Papa."
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Wahh dibawa ke rumah aku boleh nih,
buat Natasha duduk sore-sore sambil nenenin
Atifa," celetuk Randra.
1184946079
@Majikan_ijah
Nai ikut melihat sebuah sofa dengan papan
dan bantalan berwarna putih. Ada tali gantung
di sisi kanan kirinya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kamu kog bisa dianter Awang saat itu
Nai?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Baru sekali ketemu hasil perjodohan
mama atau tante Denisa ya nggak mau kalau
dianter sama cowok yang nggak dikenal. Mas
Awang kan udah kenal lama, kakak Mayang,"
tutur Nai.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Mbak," panggil Raesya pada Rinai yang
asyik bermain dengan ponsel.
"Kenapa?"
1184946079
@Majikan_ijah
bahagia menikah," tutur Rinai mengusap
punggung tangan adiknya.
1184946079
@Majikan_ijah
Yoga menjadi keluarga yang samawa ya," ujar
Nai memeluk adiknya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Saya terima nikahnya Raesya Putri
Hanggani binti Priawan Hangga dengan mas
kawin tersebut dibayar tunai."
1184946079
@Majikan_ijah
Sungguh Nai begitu bahagia melihat
adiknya bahagia menikah. Melihat senyum
hangat papa dan mamanya saat menyalami
para tamu. Raut bahagia jelas terpancar dari
wajah keluarganya. Dalam hati, Nai berdoa
suatu hari dia bisa memberikan kebahagiaan
yang sama seperti hari ini Rae memberikan
bahagia pada mama dan papa.
...
1184946079
@Majikan_ijah
bunga memenuhi taman. Para tamu asyik
berbincang, berfoto dan menikmati santapan.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ig
1184946079
@Majikan_ijah
Pertanyaan Awang membuat Rinai
membuka mulut namun tak berhasil
menemukan jawaban. Hingga dia berdehem
pelan bertanya balik.
1184946079
@Majikan_ijah
berhamburan di taman yang disulap sedemikian
cantik itu.
1184946079
@Majikan_ijah
kelingking di kakinya memerah karena terlalu
lama memakai sepatu setinggi itu.
1184946079
@Majikan_ijah
Wanita yang dipanggil Tante Nila itu
menarik Rinai ke dalam pelukan singkat.
1184946079
@Majikan_ijah
Mendengar obrolan itu Awang yang sedari
tadi duduk tak acuh lantas berdiri. Mengambil
makanan untuknya sendiri. Namun tak segera
kembali ke meja. Sengaja berlama-lama di
depan deretan meja penuh makanan.
1184946079
@Majikan_ijah
beberapa tamu ikut berjoget saat sang penyanyi
melantunkan lagu dari Kahitna.
1184946079
@Majikan_ijah
Tak menjawab, namun Awang kembali
memasukkan sebatang rokok yang baru separuh
ditariknya dari kotak. Dirinya berganti meneguk
minumannya hingga habis.
1184946079
@Majikan_ijah
Tatapan Awang mematri tepat di manik
hitam Naira. Ada jeda yang lagi-lagi tercipta di
antara keduanya.
"Temenin."
1184946079
@Majikan_ijah
Keduanya kembali terdiam dengan pikiran
masing-masing. Rinai mencoba nada bicaranya
tetap datar saat menanyakan pertanyaan lain.
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangan Nai kembali saat mendengar
nada sinis di perkataan tersebut. Mendapati
Awang mengangguk kecil dengan senyum dingin
di sudut bibirnya. Lelaki itu mengambil rokoknya
di meja dan berdiri. Dari kejauhan terlihat
Mayang yang berjalan menghampiri keduanya.
1184946079
@Majikan_ijah
Lelaki itu lantas kembali melanjutkan
langkahnya. Mayang bingung sesaat dan
mendekati Rinaira yang duduk.
...
1184946079
@Majikan_ijah
benar fokus menatap. Kata-kata Awang malam
itu kembali berseliweran di kepalanya. Hari ini
sudah Jumat, besok malam acara nikahan
teman Awang. Namun Nai belum juga memberi
jawaban.
1184946079
@Majikan_ijah
lelaki itu tak terikat. Dia bebas menjelajah.
Kehidupannya penuh hingar bingar. Dunia
malam, kehidupan bebas lekat dengan diri laki-
laki itu.
1184946079
@Majikan_ijah
Tapi berbeda dengan Awang. Karena Rinai
tak tahu apa tujuan lelaki itu. Mereka bukan
teman. Sementara untuk mengartikan lain, Nai
menahan dirinya untuk tak berpikir ke arah
sana.
1184946079
@Majikan_ijah
Memejamkan mata, Rinai menelungkupkan
kepalanya ke meja. Kepalanya tiba-tiba pening
hanya karena memikirkan jawaban apa. Padahal
biasanya dia tak sebingung ini saat menolak
ajakan jalan para pria yang mendekatinya.
Namun kenapa ajakan Awang memberikan efek
berbeda.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ih
1184946079
@Majikan_ijah
"Pakai es nggak Nai? ... Rinai?"
1184946079
@Majikan_ijah
selebgram yang biasa menjadi model endorse
untuk brand pakaian Rinai. Sementara Margin,
teman sejak dirinya kuliah. Pengusaha seperti
dirinya namun Margin fokus pada brand tas.
1184946079
@Majikan_ijah
Kedua wanita yang berumur sama-sama
kepala tiga itu tahu persis bagaimana kehidupan
Rinaira, termasuk dengan kisah cintanya yang
senyap.
"Terus?"
"Aku tolak."
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak papa, males aja," jawab Rinai
mendapat tanggapan desah kecewa dari kedua
sahabatnya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Dering ponsel tak henti membuat Awang
menggumam kesal karena tidurnya terganggu.
Tangan Awang menyugar rambut panjangnya.
Memijat kepalanya pelan saat merasakan
pening. Akibat Jack Daniels yang diteguknya
semalam. Dia baru sampai rumah pukul dua
pagi. Setelah nongkrong bareng teman-
temannya. Teman lama yang sudah tak ditemui
karena dia berada di Lombok.
1184946079
@Majikan_ijah
ruangan yang tadinya gelap seketika terang
karena sinar matahari yang sedang terik-
teriknya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menatap agak lama. Mendapati sebaris
pesan.
Rinaira
Acaranya jam berapa?
...
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai terangkat saat ada getar di
ponsel yang digenggamnya. Satu nama yang
muncul di layar seketika membuat langkahnya
terhenti. Dia menatap ke depan di mana Syafa
dan Margin telah lebih dulu melangkah
memasuki bioskop. Rinai melangkah cepat
menghentikan keduanya.
"Kamu di mana?"
1184946079
@Majikan_ijah
Kening Rinai berkerut mendengarnya.
Belum juga dia sempat membuka salam, suara
berat di ujung panggilan membuatnya bingung
beberapa saat.
1184946079
@Majikan_ijah
Keinginan Rinai untuk mendebat urung.
Malas juga berdebat dengan Awang.
....
1184946079
@Majikan_ijah
dandan. Alhasil sudah nyaris sejam Rinai duduk
di depan kaca rias.
1184946079
@Majikan_ijah
berwarna merah muda. Dipadukan dengan rok
batik dan pashmina. Dia sempat bingung mau
memakai baju apa. Sebelum memutuskan
mengambil baju tersebut. Kakinya beralaskan
wedges hitam setinggi lima cm. Ada clutch
hitam yang disiapkannya.
1184946079
@Majikan_ijah
kemeja putih yang dipadukan jas cokelat tua.
Rambut setengkuknya disisir rapi. Sebelah
tangannya dimasukkan ke kantong celana
kainnya.
1184946079
@Majikan_ijah
“Butuh enam hari untuk memberi
jawaban?”
1184946079
@Majikan_ijah
Mobil berhenti saat lampu merah. Jari
Awang memutar musik dengan mengatur
volume pelan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak, nongkrong aja sama temen,"
jawabnya kemudian.
1184946079
@Majikan_ijah
Randra menanyakan apa dia ada di rumah.
Rinai menggigit pelan bibirnya menoleh ke
samping saat mendengar pertanyaan lain dari
abangnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Namun laki-laki itu sepertinya puas dengan
jawabannya. Menatap lekat pada iris Rinai.
Menimbulkan jengah bagi yang ditatap.
"Ditanya-tanya apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ii
1184946079
@Majikan_ijah
bangku panjang dikelilingi kursi menghadap ke
mempelai yang sedang menyalami para tamu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak papa, kamu datang denganku."
1184946079
@Majikan_ijah
dengan kemeja batik panjang dan wanita
dengan yang sedang hamil mendekat.
1184946079
@Majikan_ijah
saling tatap, hingga Rinai menemukan jika
tatapan Valerie berganti ke Awang yang duduk
di samping Rinai.
"Ada apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Perpisahannya dengan Dhito atas gugatan
darinya. Lelaki itu sempat tak mau berpisah
ketika di pengadilan. Namun Rinai tetap pada
pendiriannya. Setelah membeberkan bagaimana
kondisi rumah tangganya yang bagaikan
belenggu untuknya. Sejak diputuskan cerai,
Rinai tak sekalipun menjalin komunikasi dengan
mantan suaminya. Dia menghapus nomor juga
berhenti mengikuti sosial media Dhito. Begitu
pula dengan keluarga laki-laki itu. Rinai sempat
berpamitan sebelum meninggalkan rumahnya
dengan Dhito. Bagaimanapun mereka adalah
keluarga selama setahun.
1184946079
@Majikan_ijah
Nai menulikan telinga saat kakak dan
mama Dhito sempat berkata buruk tentangnya.
Tidak bisa mengurus suami, tak bisa memahami
suami, mementingkan ego dan lain-lain. Rinai
mencoba menulikan diri karena tak mau ada
dendam dan amarah pada hatinya. Namun dia
juga tak bisa mengusir canggung saat bertemu
seperti saat ini.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinaira."
1184946079
@Majikan_ijah
Valerie menatap pada Awang lama-lama.
Rinai menoleh pada Awang. Belum sempat
dirinya menjawab, laki-laki itu lebih dulu
mengulurkan tangannya memperkenalkan diri.
Rinai bisa melihat kekagetan yang ditutupi
Valerie. Hingga kemudian kakak Dhito itu
berpamitan.
"Siapa?"
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tak bisa menolak saat tadi siang
Wishnu menelepon dan mengajaknya jalan-
jalan. Nai tidak bisa beralasan kerja karena
ini weekend. Terlebih saat menelepon, ibu
Wishnu memaksanya untuk ikut jalan ke mall.
1184946079
@Majikan_ijah
Setelah keluar dari store Hermes, ibu
Wishnu lantas berpamitan pergi lebih dulu.
1184946079
@Majikan_ijah
dibicarakan lelaki dengan kaus polo biru tua
tersebut.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tapi aku nggak tahu gimana perasaan
kamu Rinai. Apa aku boleh datang meminta ke
papa kamu?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku tahu, beberapa lelaki mencoba
mendekatimu. Nggak salah, kamu wanita yang
banyak diidamkan pria untuk jadi istri. Kamu
punya kriteria sempurna untuk itu. Maka dari
itu, aku meminta izin kamu lebih dulu, bolehkah
aku datang meminta ke papa kamu?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku akan tunggu jawaban kamu Rinai."
...
Lagi dimana?
"Lagi dimana?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Di rumah," jawab Rinai pendek.
"Aku ke sana."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ij
1184946079
@Majikan_ijah
berdua saja di rumahnya. Selama ini tak ada
laki-laki satupun yang main ke rumahnya.
1184946079
@Majikan_ijah
kayuan bercampur teh hijau dari parfum lelaki di
depannya.
"Ayok."
1184946079
@Majikan_ijah
bertanya mau ke mana. Rinai juga menutup
mulutnya rapat, meredakan rasa malu yang
sempat menghampiri.
...
1184946079
@Majikan_ijah
menghabiskan waktunya melihat pantai setiap
hari di Lombok. Ada kesan sendu dan kerinduan
di nada suaranya.
1184946079
@Majikan_ijah
Sebuah perasaan nyaman dan tenang.
Tidak memikirkan luka dari masa lalu. Juga
khawatir dengan apa yang ada di depannya.
Hanya hari ini, hanya saat ini. Tidak memikirkan
tentang target penjualan, income Rsyafa,
penilaian orang serta tuntutan-tuntutan yang
memberatkan pundaknya. Sedamai ini dan
sesederhana ini.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku yakin, yang satu ini kamu juga baru
pertama. Ayok."
1184946079
@Majikan_ijah
Pertanyaan Rinai membuat Awang
menoleh, tak segera menjawab. Langkah laki-
laki itu berhenti saat mengajak Rinai
menyeberang jalan.
"Kamu mau?"
"Apa?" tanyanya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sofa aja ya, nempel di tembok. Taruh di
samping rumah hadap taman kecil kamu itu.
Enak buat santai."
1184946079
@Majikan_ijah
menyeberang jalan. Lalu lintas pemotor cukup
padat. Awang mengangkat tangan kanannya
untuk mengisyaratkan pemotor berhenti karena
akan menyeberang.
1184946079
@Majikan_ijah
di pinggiran. Sementara saat menikah, Dhito
lebih sering mengajaknya makan di restoran
mewah di restoran ternama. Setelah berpisah,
jelas Rinai semakin tak mungkin makan di
pinggiran. Alasannya karena dia merasa tak
nyaman makan di tempat terbuka.
Kepribadiannya yang introvert membuatnya
mudah sekali merasa tak nyaman di tempat
ramai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ya udah yang goreng aja."
1184946079
@Majikan_ijah
"Masih sekali lagi untuk benar-benar
bersih," kata Awang.
"Kenapa?"
1184946079
@Majikan_ijah
sambal cumi, sepiring udang goreng, juga dua
nasi ke meja. Rinai yang tadinya hanya akan
makan udang tergoda untuk mencoba kepiting
yang dipesan Awang. Tanpa kata Awang
membantunya untuk memisahkan cangkangnya,
lalu meletakkan di piring Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tipe orang yang terstruktur dan tidak
suka keluar dari aturan. Dia hanya mendekam di
zona nyaman. Namun bersama Awang seolah
dirinya ditarik keluar dari lingkup nyamannya ke
dunia yang selama ini banyak membayangkan
ketakutan untuknya. Namun laki-laki itu juga
menunjukkan padanya, ternyata dunia luar tidak
semenakutkan itu.
...
1184946079
@Majikan_ijah
hal baru jika kakak iparnya itu memang lebih
suka menelepon di waktu subuh. Karena anak-
anaknya belum bangun, juga belum mulai ribet
aktivitas ibu rumah tangga.
1184946079
@Majikan_ijah
Kalau ada sesuatu di keluarga, Natasha yang
paling dulu membocorkan gosip.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai ikut bingung. Terlebih saat Natasha
kembali terdiam cukup lama.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Ik
Bertemu Papa?
1184946079
@Majikan_ijah
sembilan tadi. Sementara kini sudah jam lima
sore. Apa maksud laki-laki itu sebenarnya?
"Yuk," ujarnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Ada kedai gelato yang baru saja buka di
samping store sekaligus office Rsyafa. Rinai
memesan matcha dan waffle.
1184946079
@Majikan_ijah
hanya melayani di store cabang dan olshop.
Rinai dan Raesya sebagai pemilik
menetapkan office hour dari delapan pagi hingga
sembilan malam, terbagi dalam dua shift.
Namun untuk beberapa pekerjaan bisa flexitime,
termasuk Andin dan Keke yang mengurusi
orderan olshop dan feed Instagram.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ada apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menatap layar ponselnya dengan
kening berkerut. Masih terdengar obrolan Awang
yang entah membahas apa. Rinai baru akan
mematikan panggilan saat Awang kembali di
ujung telepon.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya."
"Ngobrolin apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Mendengar omelan Rinai, Awang semakin
tak mau menjelaskan. Merasa apa yang akan
dikatakannya tak akan sampai dengan benar jika
diutarakan dengan situasi seperti ini. Dengan
nada yang masih kalem dia bicara.
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Hai.. udah makan? mau ngajak kamu
makan di luar nih."
1184946079
@Majikan_ijah
dikenali Rinai sebelumnya. Pengemudinya turun
dengan membawa ransel army dan topi senada.
Menatap kaget sekilas saat menatap Rinai dan
Wishnu. Namun sedetik setelahnya Awang
menutupi dengan wajah santai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Gimana Nai, jadi makan ke luar?" tanya
Wishnu memecah kecanggungan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Em, tunggu bentar ya," kata Rinai pada
Wishnu akhirnya.
1184946079
@Majikan_ijah
di sofa lalu mengambil kaus bersih dari
dalamnya. Kesal dengan tindakan seeenaknya
laki-laki itu, Rinai berbalik akan keluar.
"Pakai jaket."
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Dari tadi nggak kamu makan."
1184946079
@Majikan_ijah
Berharap Wishnu tak lagi bertanya, namun
harapan itu sama sekali tak terkabul.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinai, boleh aku tanya soal jawaban
kamu? Jadi aku bisa tahu apa yang harus
kulakukan setelahnya. Apakah menemui papa
kamu... atau berhenti."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Il
1184946079
@Majikan_ijah
sebelum mematikan dengan menginjak ke
tanah. Rinai balik ke dalam, mengambil plastik
yang tadi dibawanya, juga dua botol air mineral
dari kulkas. Meletakkan di meja bundar di depan
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Seketika Rinai teringat dengan apa yang
ingin ditanyakannya pada Awang. Diliriknya
lelaki itu yang sudah selesai makan, sedang
meneguk air minumnya.
1184946079
@Majikan_ijah
tubuhnya. Sehingga kakinya banyak menekuk
tak nyaman.
1184946079
@Majikan_ijah
Tatapan Awang menjadi lebih dalam
menatap iris hitam Rinai. Namun tak terbaca
apa yang dipikirkannya. Laki-laki itu tak kunjung
buka suara membuat Rinai kesal.
1184946079
@Majikan_ijah
memegang lengannya. Tapi Rinai tak berani
menatap laki-laki berkaus abu-abu gelap itu.
1184946079
@Majikan_ijah
Namun kata-kata Rinai ditanggapi Awang
dengan senyum sarkas di satu sudut bibirnya.
1184946079
@Majikan_ijah
saja menyentuh ego laki-laki itu. Tapi dia
sungguh tak mau mengambil risiko yang akan
membuatnya menerima banyak luka.
1184946079
@Majikan_ijah
tidak bermaksud begitu. Dia sama sekali tidak
memandang rendah karena masa lalu Awang.
Dan Rinai juga bukannya tak tahu dengan kasus
Awang yang satu itu. Karena Mayang bercerita
padanya. Namun Rinai sungguh tak bermaksud
begitu.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai merasa bersalah dengan kata-
katanya jika menyinggung Awang. Apa yang
dikatakan laki-laki itu justru membuatnya sesak
dan matanya berkabut. Nada sarkas dan raut
dingin Awang menghilang. Laki-laki itu berbicara
tanpa ada paksaan.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai meraih ponselnya di nakas. Membuka
WhatsApp yang dipenuhi obrolan di grup.
Tangannya menggulir ke bawah pada nama
Awang. Tak ada chat baru semenjak dua
minggu lalu. Awang tak lagi membicarakan
apapun soal obrolan terakhir mereka.
1184946079
@Majikan_ijah
Kalimat pertama itu membuat Rinai
bungkam. Bahkan saat tak bicara langsung pun,
papanya begitu paham apa yang sedang
dipikirkannya. Rinai menghela nafas pelan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Awang minta izin ke papa untuk lebih
dekat dengan kamu."
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinai, ibunya Wishnu juga bilang ingin
kamu menjadi menantunya. Bilang kalau Wishnu
akan menemui Papa setelah bicara sama kamu.
Apa kamu sudah memberi jawaban?" tanya
sang ayah.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinaira, papa ingin kamu menghabiskan
hidup dengan lelaki yang benar-benar kamu
inginkan. Siapapun dia, apapun latar
belakangnya, biarkan hatimu yang memilih,"
tutur sang ayah.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Im
1184946079
@Majikan_ijah
"Sekarang?" tanya Rinai melihat jam
tangan yang menunjukkan pukul tujuh malam.
...
1184946079
@Majikan_ijah
segera menunduk saat Awang menoleh
padanya. Setelahnya Rinai menggeser duduk
menyandar di sofa. Membuatnya terhalang dari
pohon dalam pot di sebelahnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sashimi oke Nai?" tanya Shafa.
1184946079
@Majikan_ijah
Wanita dengan hijab pink itu sudah selesai
bertelepon dengan suaminya.
1184946079
@Majikan_ijah
kekosongan, bukan sekedar untuk digandeng-
gandeng saat pergi. Tapi mencari untuk
menemani hidupmu, juga yang akan jadi ayah
anak-anak kamu. Nggak mudah mencari satu
lelaki di antara begitu banyaknya yang berlalu
lalang. Rinai, kamu bukannya sulit melangkah,
cuma belum bertemu dengan lelaki yang berani
menarikmu membina rumah tangga lagi," tutur
Shafa.
1184946079
@Majikan_ijah
kamu merasa nyaman dengannya, gimana
kalian saling memahami bahkan tanpa banyak
bicara, gimana kamu tenang dan aman di
dekatnya. Cinta, bagiku menjelma dalam
perasaan-perasaan seperti itu. Sehingga cinta
itu kasih sayang dan tulus, bukan obsesi," tutur
Shafa.
1184946079
@Majikan_ijah
"Gimana kalau kamu merasa,
kehidupannya jauh berbeda denganmu. Kalau
kalian punya dunia yang sangat berbeda. Juga
dengan dia yang punya masa lalu nggak baik,"
kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menoleh menatap pada tempat
Awang duduk. Lelaki itu masih di sana. Dengan
bibir terselip rokok. Kali ini tidak berdua saja
dengan wanita tadi, ada beberapa teman lelaki
dan perempuan lain yang datang. Rinai kembali
menundukkan pandangan saat tatapan Awang
terus menganggunya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Awang melirik sekilas pada ruangan
dengan pintu hitam yang tertutup. Lalu
menghisap panjang rokoknya.
"Nggak," jawabnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sabtu besok pada mau ke Singapura,
beneran nggak ikut?" tanya Denny.
1184946079
@Majikan_ijah
"Boring huh?" tanyanya lalu mengepulkan
asap rokok.
1184946079
@Majikan_ijah
Senyum getir terukir di sudut bibir Awang
saat melihat potret Rinaira yang mengukir
senyum tipis. Nyari sebulan setelah obrolan
terakhir mereka dan Rinai tidak mengabari
apapun. Namun foto itu seolah meledeknya,
memaparkan dengan jelas bahwa dirinya
ditolak.
"Get room."
1184946079
@Majikan_ijah
sekarang entah kenapa terasa salah. Bagaimana
dia bisa mengajak wanita lain mencari kamar
saat bayangan Rinaira tak mau pergi dari
pikirannya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
sudah dibanjiri peluh. Rambut setengkuknya
basah dan wajahnya dipenuhi keringat. Buku-
buku jarinya yang dibebat hand wraps terasa
mati rasa.
1184946079
@Majikan_ijah
bicara. Laki-laki itu hanya datang sesekali.
Terlebih kalau suntuk, sparing sendirian sampai
nyaris pingsan. Tak peduli waktu bahkan jika itu
nyaris pukul tiga pagi seperti ini.
1184946079
@Majikan_ijah
meminta bantuan teman-temannya yang anak
gunung.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ In
1184946079
@Majikan_ijah
Wishnu membuka goodie bag tersebut dan
mendapati sebuah tas. Raut kebingungan
terlihat di wajah Wishnu.
1184946079
@Majikan_ijah
dengan apa yang akan dikatakannya pada
Wishnu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sungguh, tidak ada yang salah
denganmu. Tapi, aku merasa kita tidak bisa
melanjutkan," kata Rinai akhirnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku tahu, aku tidak bisa memaksakan
jawaban. Tidak ada yang salah dengan
jawabanmu. Ya, meski aku kecewa. Tapi
sepenuhnya hak kamu untuk memutuskan. Jadi
kita berhenti di sini, aku tidak bisa menemui
Papa kamu," tutur Wishnu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Boleh aku bertanya sesuatu?"
...
1184946079
@Majikan_ijah
Setelah mengutarakan jawabannya pada
Wishnu sebulan lalu, ada separuh beban di bahu
Rinai yang seolah terangkat. Namun separuh
lagi masih mendekam. Rinai
mengamati bag biru muda di samping meja
kerjanya. Berisikan pakaian Awang yang
tertinggal di rumahnya ketika lelaki itu
menumpang mandi beberapa waktu lalu.
Terhitung sudah dua bulan sejak pertemuan
terakhir mereka. Tak ada komunikasi apapun
setelah itu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mbak, Kak Jenifer udah dateng," kata
asistennya dari balik pintu.
1184946079
@Majikan_ijah
kecil sebagai kantor. Kini sudah memiliki
beberapa store di beberapa kota.
...
1184946079
@Majikan_ijah
senyum. Salah satu selebgram yang beberapa
kali menjadi model photoshoot untuk Rsyafa.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Mas Awang, ada tamu."
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai mendongak saat mendengar suara
langkah mendekat. Awang menatapnya datar
dengan sebelah tangan di saku celana.
"Ada apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Mas Awang, Pak Leo mampir."
1184946079
@Majikan_ijah
Namun kakinya berjalan cepat begitu saja.
Tangannya menahan lengan Rinai membuat
wanita itu berhenti. Ditatapnya lekat di manik
hitam yang terlihat sendu itu.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Bukan marmer namun rumput sintetis menjadi
lantainya. Kaca menjadi atapnya dengan
gantungan tanaman hias. Tempat untuk
menjamu tamu dan klien. Hanya dengan duduk
dan disajikan green tea, para klienpun
kemungkinan 80% pasti akan deal sebelum ada
penawaran. Awang dan para pekerjanya begitu
cerdas mengelola Sayemba.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jadi, kesini cuma mau ngembaliin baju?"
tanya Awang menyandarkan punggung ke sofa.
1184946079
@Majikan_ijah
Iris hitam Awang berubah tajam menatap
lekat di iris hitam Rinaira. Kalimat dengan nada
sarkas yang dikatakan Awang setelahnya
membuat kebingungan Rinai bertambah.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Io
1184946079
@Majikan_ijah
Menatap iris hitam Awang yang tak lepas
darinya.
1184946079
@Majikan_ijah
sore kota Jakarta. Sinar oranye itu membuat
ruangan Awang temaram senja.
1184946079
@Majikan_ijah
Nggak lebih. Nggak ada pertemuan orangtua
dan... nggak akan ada. Aku sudah memberinya
jawaban... bahwa aku tidak bisa," tutur Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
Kenapa Rinai?
1184946079
@Majikan_ijah
"Soal perasaan dan hati, kamu tahu pasti
itu bukan hal yang bisa dijelaskan dengan kata-
kata," kata Awang akhirnya.
1184946079
@Majikan_ijah
seperti ini. Kalimat sederhana lelaki itu, Rinai
merasakan ada ketulusan di dalamnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku minta maaf untuk malam itu. Sama
sekali nggak bermaksud menyinggung masa lalu
kamu, atau apapun itu momen gelap dalam
hidup kamu. Aku tidak menilai seperti itu.
Justru.. aku merasa sebaliknya," tutur Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
sepertinya. Meski melalui momen-momen gelap
dalam hidup, bahkan sampai tersandung
hukum. Entah kenapa Rinai tak bisa menilai
Awang buruk, baginya Awang selalu lelaki yang
baik dengan caranya sendiri.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bagiku, kamu masih Rinaira Senja yang
dulu."
1184946079
@Majikan_ijah
"Orang-orang bilang seharusnya aku tidak
meminta pisah. Mereka bilang harusnya aku
beruntung memiliki suami sepertinya. Harusnya
aku banyak mengalah dan memahami," tutur
Rinai dengan air mata yang kembali jatuh.
1184946079
@Majikan_ijah
apa yang dia inginkan saat menjalin pernikahan
denganku. Sifatnya berubah, dia banyak
menghabiskan waktu dengan teman-temannya.
Dia sering mengajak teman-temannya ke
rumah. Bahkan berduaan dengan teman wanita
di kamar. Saat aku bertanya selalu mengelak.
Malam itu, saat aku mengepaki barang dan
pulang ke Jogya... dia menamparku dan
menyebutku tidak berguna sebagai istri."
1184946079
@Majikan_ijah
Mendapati Rinai yang begitu terpuruk
dengan luka, ada rasa sakit yang menghantam
dada Awang. Air mata tangis dan isak lirih
wanita itu membuatnya merasakan sakit yang
sama. Awang berdiri dari duduknya, mendekat
ke arah Rinaira. Menundukkan diri hingga
wajahnya sejajar dengan wajah yang berurai air
mata itu.
1184946079
@Majikan_ijah
dia merasakan penyesalan itu. Harusnya dia
tidak pergi, harusnya dia tidak melepaskan
wanita ini saat itu. Harusnya apa yang Rinai
alami tidak pernah terjadi. Dan banyak
penyesalan lainnya karena wanita yang ada
dihadapannya itu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jangan salahkan aku, jika setelah ini aku
akan melakukan apapun untuk membuatmu tak
bisa lepas dariku."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIa
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai kembali menatap wajah Awang yang
masih terlelap. Tak ada lagi rambut gondrong
setengkuknya. Berganti dengan potongan
pendek. Membuat wajahnya terlihat lebih muda.
Dengan pesona menawan yang berbeda. Rinai
tak mau membohongi diri masih ada ketakutan
tentang pernikahan. Bagaimana jika dia dan
Awang tak cukup kuat menghadapi berbagai
cobaan. Bagaimana jika salah satu di antara
mereka berkhianat. Bagaimana jika salah satu
atau mungkin keduanya merasa tak cukup
dalam pernikahan yang ternyata nggak seperti
yang dibayangkan. Berbagai ketakutan
menghantuinya. Namun Rinai mencoba
menjalani pelan-pelan.
1184946079
@Majikan_ijah
dan menyurukkan wajahnya ke leher Rinaira.
Membuat Rinai kaget dan tertegun beberapa
saat. Hal lain yang masih ada yakni rasa
canggung meski sudah menikah. Tapi sepertinya
hanya dialami Rinai, karena Awang tak
demikian.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai terangkat menyusuri rambut
hitam dan tebal Awang. Lelaki itu baru tidur
setelah subuh tadi. Pekerjaannya seolah tak ada
akhir. Tak hanya mengurus Sayemba, juga
pekerjaannya di Lombok. Semalaman lelaki itu
sibuk zoom di depan laptop mengurusi
pekerjaannya di Lombok.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Yaaay! Uti, Tante Nai sama Om Awang
dateng," teriak putri Mayang dari halaman
rumah.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai sama sekali tak menyangka jika
Mayang akan menjadi keluarganya seperti
sekarang ini. Salah satu yang membuat Rinai
bersyukur yakni menjadi bagian keluarga Awang
yang begitu hangat dan ramah.
1184946079
@Majikan_ijah
Membuat pipi Rinai bersemu. Awang yang
baru masuk ke rumah dengan suami Mayang,
Rendra mendekati sang ibu. Mencium tangan
dan memeluk singkat.
1184946079
@Majikan_ijah
"Berisik," komentar Awang menyodorkan
sepotong brownis ke depan mulut adiknya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ini makan kue aja Nai," kata ibu yang
mendekat membawa sepiring brownis.
1184946079
@Majikan_ijah
menghisap panjang. Menghembuskan dan
menjadikan asap menguar di sekeliling.
1184946079
@Majikan_ijah
Keduanya memang sudah membahas hal
ini sebelum menikah. Soal di mana akan tinggal.
Mengingat keduanya memilki tempat tinggal
berbeda. Rinai sudah bertahun-tahun di Jakarta
dan sesekali ke Jogja pulang ke rumah orangtua.
Sementara Awang menganggap rumahnya
hanya di Lombok. Padahal kalau tinggal di
Jakarta lelaki itu bisa bekerja mengurus
Sayemba. Seperti yang dilakukannya sekitar
enam bulan ini. Jakarta - Jogja masih cukup
dekat jika ingin pulang sewaktu-waktu. Berbeda
jika di Lombok.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku ajak ibu ke Lombok nggak mau," kata
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Meninggalkan hidupnya di sini, karier, keluarga
dan teman-teman. Tinggal di tempat baru yang
asing. Itu tak mudah untuknya. Usapan pelan
tangan Awang di pipinya membuat Rinai kembali
menatap sang suami.
...
1184946079
@Majikan_ijah
awal, untuk kemudian meninggalkannya begitu
dia ikut Awang ke Lombok.
"Ngelamun aja."
1184946079
@Majikan_ijah
melon dan mengunyah pelan. Mengamati
Awang, Rendra, suami Resya dan sang papa
yang bermain tenis meja di halaman.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kalau aku tinggal di sana berarti aku
ninggalin karier aku, hidup aku di Jakarta, juga
keluarga di sini," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
masalah. Ini satu dari sekian banyak cobaan
yang akan kamu hadapi di pernikahan Nai. Kalau
kalian bisa melewatinya satu demi satu,
pernikahan kalian akan naik satu tangga demi
satu tangga untuk semakin kuat."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ Iib
"Capek?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Mau makan dulu apa langsung pulang?"
tanya Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
sama sekali bukan tipe romantis dan tak suka
mengumbar kemesraan.
1184946079
@Majikan_ijah
Rumah tiga lantai itu jelas tak dibeli oleh
orang dengan penghasilan setara UMR. Juga tak
mungkin dibeli oleh orang-orang yang buta
interior. Bukan pilar-pilar tinggi dengan kesan
megah namun juga campuran nyaman dan asri,
namun Rinai seolah masuk ke cottage yang
berada di pulau pribadi.
1184946079
@Majikan_ijah
temannya yang berasal dari keluarga crazy rich.
Saat itu, yang ada di pikiran Rinai dia tidak boleh
sampai menyenggol guci atau bahkan mengotori
lantai dengan flat shoes yang dipakainya.
Sementara saat masuk ke rumah Awang ini,
yang ada di pikiran Rinai dia sedang berlibur dan
menginap di cottage terbaik dunia.
1184946079
@Majikan_ijah
basah sehabis keramas. Ada pintu geser yang
menghubungkan ke balkon. Rinai pikir balkon
kamar Awang hanya selebar satu atau dua
meter. Tak menyangka jika ada sofa bahkan
meja untuk bersantai menikmati pemandangan
sore seperti ini.
1184946079
@Majikan_ijah
menyangka kini dia sudah berada di pulau
berbeda.
1184946079
@Majikan_ijah
sepunggung yang biasa tersembunyi di balik
hijab itu masih belum disisir.
"Mau mandi."
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menguap kecil setelah menyelesaikan
makan malam. Mereka membeli makanan tak
jauh dari rumah untuk makan malam.
1184946079
@Majikan_ijah
Sontak Rinai kembali ingat dengan apa
yang ingin ditanyakannya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jangan beralasan lagi," ujar Awang
memperingatkan, dengan wajah yang hanya
terpaut sejengkal dari wajah Nai.
1184946079
@Majikan_ijah
Tak cukup, Awang membaringkan Rinaira
di bawahnya. Mengamati sang istri yang terlihat
begitu cantik di matanya. Tak ada perkataan
yang keluar dari bibir yang tadinya bersatu itu.
Hanya saling menatap dalam. Memahami satu
sama lain dalam diam, memberikan pengertian.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai masih tak menjawab, namun
mengukir senyum manis saat teringat
perjumpaan pertama mereka. Saat dirinya
masih SMA dan Awang kuliah. Lalu saat kali
pertama Awang mengantarnya pulang. Lalu
pertemuan-pertemuan lain yang dilakukan
hanya berdua tanpa Mayang tahu. Beberapa kali
menemani Awang ke konser musik juga ke
galeri. Kecintaan Awang pada pameran, entah
itu lukis atau kriya dulu begitu terlihat. Atau
hanya obrolan ringan di malam hari melalui
sambungan telepon.
1184946079
@Majikan_ijah
bernama itu berakhir begitu saja. Tak ada kata
perpisahan, tak ada penjelasan.
1184946079
@Majikan_ijah
bertahun-tahun jeda kita berpisah. Rinaira
Senja, kamu terjebak selamanya denganku."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIc
1184946079
@Majikan_ijah
Di sisi lain ada tempat khusus barbeque
jika ingin kumpul bersama. Awang juga
menempatkan kolam renang di rooftop alih-alih
lantai dasar. Vertical garden yang terawat apik
membuat suasana semakin sejuk.
"Betah-betah ya di sana."
1184946079
@Majikan_ijah
menata baju dan barang-barangnya. Dia bahkan
sempat ke pasar berangkat bersama dengan
Awang. Lalu pulang mandi, memasak makan
siang dan kini bersantai. Nanti sore Awang
bilang akan menjemputnya untuk jalan-jalan.
....
1184946079
@Majikan_ijah
mengabari jika akan ada yang menjemput.
Sehingga Rinai tidak kaget dengan kedatangan
pria paruh baya bernama Pak Sri tersebut.
Selama dua puluh menit perjalanan ke tempat
kerja Awang, pria paruh baya itu dengan ramah
menceritakan seputar Lombok dan Pemenang.
Tempat umum, makanan hingga orang-
orangnya. Rinai mendengar aksen yang berbeda
di bahasa Indonesia Pak Sri yang asli orang
sasak.
1184946079
@Majikan_ijah
banget. Saya aja sekolah cuma sampai SD.
Nggak punya kemampuan apa-apa. Tapi kata
Mas Awang nggak papa. Setelah itu saya kerja
sama Mas Awang," cerita Pak Sri.
1184946079
@Majikan_ijah
kayu-kayuan. Menuju bangunan utama yang
terlihat seperti lobi. Ada beberapa bule yang
sedang mengobrol. Juga wisatawan dengan
berbagai aksen bahasa.
1184946079
@Majikan_ijah
ujar seorang paruh baya botak yang memakai
kacamata hitam.
1184946079
@Majikan_ijah
Pertanyaan itu untuk kesekian kali
dilontarkan Rinai. Kali ini dengan nada memaksa
yang disertakan. Awang menunjuk pada kapal-
kapal di dermaga.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ayo," ajak Awang yang lebih dulu
melangkah ke kapal.
1184946079
@Majikan_ijah
Aroma laut menyapa indra penciumannya.
Sepanjang mata memandang adalah birunya
lautan. Langit terlihat begitu cantik saat
perlahan menjelma menjadi semburat jingga.
Membuat bibir Rinai kelu untuk berkata-kata
melihat keindahan yang disuguhkan di depan
matanya. Yang terbayang pun tak pernah.
"Suka?"
1184946079
@Majikan_ijah
Terlihat jelas bagaimana Awang nyaman di
Lombok. Dengan pekerjaannya, dengan orang-
orangnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Sampai kemudian Rinai merasakan
wajahnya ditarik pelan. Dan belum sempat
dirinya membuka mata, bibirnya merasakan
kecupan yang begitu lembut. Beberapa detik
yang terasa begitu indah. Rasa hangat tubuh
Awang membuatnya nyaman.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sini," pinta Awang agar Rinai duduk lebih
dekat dengannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Sebelumnya Awang bercerita mau buka
Sayemba di Lombok. Sehingga banyak yang
harus diurus. Awang juga bercerita soal dirinya
yang tergabung dengan beberapa komunitas.
Berawal saat Rinai melihat ada banyak barang
lelaki itu di ruangan bawah dekat garasi. Ada
papan seluncur, perlengkapan diving hingga
alat-alat pertukangan. Bahkan ada cat air dan
kanvas juga. Juga ada perlengkapan naik
gunung. Mulai dari tas gunung hingga tenda.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku suka ngajak temen ke rumah, biar
rame. Kadang mereka juga nginep," kata Awang
saat Rinai bertanya kemarin.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IId
1184946079
@Majikan_ijah
Lelaki itu lantas mengajak ke sebuah
bangunan cottage yang agak terpisah dari
bangunan lain. Sebuah penginapan kecil yang
semuanya dari kayu. Ketika masuk ruangan itu
begitu bersih, rapi dan wangi. Ada ranjang
bersprei putih, dapur kecil, kamar mandi dan
balkon menghadap laut.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kerja?"
1184946079
@Majikan_ijah
Tadi Rinai sempat melihat ada beberapa
jenis yacht dari segi ukuran. Ada yang kecil
seperti fast boat, ukuran sedang seperti tadi
bahkan ada yang besar untuk party boat.
Seketika Rinai merasa pekerjaannya tak ada
apa-apanya jika dibanding mungkin puluhan
hingga ratusan juta bisa Awang dapatkan dalam
sehari.
1184946079
@Majikan_ijah
sekarang setelah masuk mimggu ketiga
menikah.
1184946079
@Majikan_ijah
"Syaratnya, cium sini dulu," lanjut Awang
dengan seringaian semakin lebar.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak jadi, mending aku jalan-jalan aja
sendiri," kata Rinai yang segera beranjak dari
sofa.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Asli Jakarta?" tanya teman Awang
bernama Devia.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bisaan ya, pantes kalem-kalem aja sama
wanita di sini. Udah ada jodoh yang nunggu
ternyata," komentar Mahen.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menerima uluran piring dari Awang
yang berisikan udang goreng.
"Boleh," jawabnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Suara live music membuat restoran
semakin nyaman. Makanan yang disajikan juga
begitu enak. Rinai sepertinya harus mulai
membiasakan diri dengan makanan di Lombok
yang asing di lidahnya. Saat dulu awal di Jakarta
pun juga begitu. Dia merasa aneh dengan rasa
masakannya. Karena lidahnya orang Jogja
terbiasa dengan makanan yang ada unsur rasa
manisnya.
1184946079
@Majikan_ijah
menikah, makannya bahkan jauh lebih banyak
dari sebelum diet.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menyeruput es jeruknya sebelum
menjawab pertanyaan Devi.
"Nggak kayaknya."
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Hera siapa?" tanya Rinai saat keduanya
sudah berada di mobil untuk pulang.
1184946079
@Majikan_ijah
mengetahui kehidupan masing-masing. Rinai
memilih tak menanggapi. Menjadikan Awang
kembali bicara.
1184946079
@Majikan_ijah
"Fine, asal datangnya berdua sama
aku. You're mine since i put the ring on your
finger," balas Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIe
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menyodorkan dua gelas jus jambu
kepada tamunya.
1184946079
@Majikan_ijah
Perempuan yang mengenakan jeans putih
itu duduk di sofa. Menggeleng kecil melihat
Gladys yang sibuk ber-selfie. Rinai ikut
tersenyum melihat Gladys yang sudah asyik
mengambil beberapa foto.
1184946079
@Majikan_ijah
"Karena mantan-mantan Awang dulu beda
sama kamu."
1184946079
@Majikan_ijah
Mereka bertiga berangkat jalan-jalan
dengan mobil Devi. Rinai banyak ditunjukkan
tempat-tempat umum yang ramai dikunjungi.
Sampai mereka memutuskan untuk makan siang
di sebuah restoran.
1184946079
@Majikan_ijah
Gladys berusia sebaya dengan Rinai.
Wanita itu memiliki sikap supel. Sekarang
Gladys menjadi content creator juga selebgram
yang aktif di YouTube dan sosial media.
1184946079
@Majikan_ijah
"Betah-betah Nai di Lombok," kata Devi.
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Apa maksudnya?"
1184946079
@Majikan_ijah
menyambut keduanya. Ketenangan yang tak
bisa dihadirkan dari hiruk pikuk perkotaan.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menoleh dan mengangguk kecil
setelah beberapa saat. Bingung dengan apa
yang ingin diutarakan Gladys.
1184946079
@Majikan_ijah
Kekagetan menyergap Rinai. Pada
kejujuran wanita yang duduk di sampingnya,
juga pada cerita itu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Biasanya orang-orang memilih mengambil
jarak setelah tahu masa lalu aku. Aku nggak
menyalahkan mereka."
1184946079
@Majikan_ijah
dengannya, lantas dengan seenaknya menilai
buruk tanpa benar-benar mengenal sepenuhnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Saat Awang mengajak ke Lombok, ada
ketakutan juga keraguan yang menghinggapi
Rinai. Dia merasa kehidupannya tak akan lagi
sama. Rutinitasnya yang berada di comfort
zone seolah ditarik ke luar. Menghadapi dunia
baru yang tak tahu apakah bersikap baik atau
tidak padanya.
1184946079
@Majikan_ijah
Gladys menunjukkan layar ponselnya ke
Rinai. Ada percakapan WhatsApp Gladys dan
sang ibu.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIf
1184946079
@Majikan_ijah
Angin dingin membuat Rinai merapatkan
kardigan yang dipakai. Keduanya sedang duduk
di roftoop. Langit malam gulita tanpa bintang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku nggak masalah nggak harus baru.
Sayang uangnya," katanya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bagus nggak?"
1184946079
@Majikan_ijah
Tapi Awang tak menggubris dan asyik
melihat ke mobil lainnya.
....
1184946079
@Majikan_ijah
dikenali Rinai itu mengangguk sopan menyapa.
Yang dibalas Rinai dengan senyum sopan.
"Suka nggak?"
1184946079
@Majikan_ijah
hati pada dua lelaki yang sepertinya orang
dealer.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku harus balik kerja, besok aja ya test
drive-nya. Apa ajak Gladys atau Devi untuk
nyoba."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang berbalik sebelum membuka pintu
mobilnya. Menatap tak suka dengan kalimat
terakhir sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
Berbalik, Rinai menahan nafas melihat Audi
di hadapannya. Rinai tak suka membeli barang-
barang mahal dengan harga diluar rasionalnya.
Meski dirinya juga punya beberapa
barang branded seperti tas atau jam tangan.
Tapi untuk mobil ini jelas sangat diluar
logikanya. Namun menolak Awang saat lelaki itu
sudah memutuskan, jelas dia tak akan menang.
....
1184946079
@Majikan_ijah
Seorang wanita paruh baya dengan hijab
biru tua keluar membawa dua toples kue kering.
1184946079
@Majikan_ijah
"Selamat ulang tahun Tante," kata Rinai
mengangsurkan buket bunga yang dibawanya.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai duduk bersebelahan dengan Devi
yang mengambil sepotong kue.
1184946079
@Majikan_ijah
"Gladys anak tunggal?" tanya Rinai pelan
pada Devi.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya Tan, tapi kerja dan tinggal di Jakarta,"
jawab Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya Tan, mudah-mudahan betah," balas
Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jalan-jalan mulu," komentar Gladys
membawa sepiring sosis yang sudah dibakar.
1184946079
@Majikan_ijah
Seketika Rinai menoleh pada wanita
bernama Kiana itu. Yang sedang tersenyum
lebar menatap Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIg
1184946079
@Majikan_ijah
"Awang udah nggak available," ujar Mahen
mencomot french fries di piring.
1184946079
@Majikan_ijah
Lombok, sudah dua kali Rinai mengetahui
mantan Awang, Hera dan Kiana.
...
1184946079
@Majikan_ijah
jeruk untuk menemani
aktivitasnya. Rooftop lantai tiga di rumah Awang
memang tempat terbaik untuk menghabiskan
waktu. Jauh dari keramaian, pemandangan yang
cukup bagus dari rumah-rumah lain dan jalan
raya. Juga langit yang cerah pagi hari.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jadi tapi masih cari tempat, aku pengin
cari yang strategis antara Pemenang dan
Mataram," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Hari ini Rinai juga berencana untuk
bertemu dengan calon pekerjanya. Rekomendasi
Gladys yang dulu juga pernah menjadi
pekerjanya mengurus endorse. Namun sudah
berhenti.
"Packaging di rumah?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Ini? di rooftop."
1184946079
@Majikan_ijah
Setiap daerah selalu menguarkan hawa baru
yang menjadikan beda satu sama lain. Begitu
pula dengan gaya pakaian, gaya orang-orang
berpakaian di Lombok berbeda dengan di Ibu
Kota.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai mengajak kedua wanita tersebut
ke rooftop lantai tiga. Memulai interview santai.
"Bisa Mbak."
1184946079
@Majikan_ijah
melihat karakter orang dadi perkataan dan
sikapnya membawa diri. Dari Sarah, Rinai
menyukai wanita yang empat tahun lebih muda
darinya itu. Sikapnya sopan dan pembawaannya
tenang.
1184946079
@Majikan_ijah
pesanan, packaging sama anter paketan.
Rencananya aku juga mau buat akun untuk
Rsyafa Lombok, sembari nunggu bisa
buka store."
1184946079
@Majikan_ijah
"Mbak aku pamit ya kalau gitu. Besok pagi
aku ke sini," ujar Sarah berpamitan pada Rinai
dan Gladys.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinaira baru akan menutup gerbang saat
BMW hitam berhenti di depan rumahnya. Pintu
samping kemudi lantas terbuka.
"Udah, di atas."
1184946079
@Majikan_ijah
"Angela," kata Devi.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menggeser laptop dan
merapikan note berisi desain baju Rsyafa.
Meletakkan tas berisi botol susu hingga camilan
Angela di meja.
1184946079
@Majikan_ijah
"Snorkeling aja di Mentigi, nggak lama kok.
Wah thank you baby, nggak terbuang percuma
kan keahlianmu yang pernah jadi asisten
produser."
"Boleh."
1184946079
@Majikan_ijah
Sorakan Gladys mendapatkan tatapan
galak dari Devi karena membangunkan Angela.
Gadis cilik dengan baju pink itu menggeliat
bangun dan nyaris menangis sampai Devi
mengangkatnya. Mendudukkan di pangkuan dan
menyapanya lembut.
1184946079
@Majikan_ijah
Devia menurunkan sang anak dari
pangkuan. Angela berjalan pelan ke Rinai yang
duduk.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIh
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku tunggu di sini," kata Rinai
mengeluarkan ponsel dari sling bag yang
dibawanya.
1184946079
@Majikan_ijah
dari berbagai pikiran. Pundaknya terasa jauh
lebih ringan. Seolah beban-beban terangkat di
bahunya. Rasa sakit dan segala trauma yang
mendekam di hatinya lenyap.
1184946079
@Majikan_ijah
Seketika sang suami meminta video call.
Layar dipenuhi wajah Awang yang sedang ada di
ruangan. Rinai mengarahkan ke kamera
belakang. Menunjukkan hamparan pantai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ada kepiting enak dekat situ, beliin ya
nanti mampir sebelum pulang."
1184946079
@Majikan_ijah
Jawaban Rinai membuat Awang berdecak
tak suka.
1184946079
@Majikan_ijah
"Uluhh... uluhh Bapak posesip amat. Takut
dilirik orang ya," komentar Gladys yang
mengeringkan rambutnya.
...
"Kenapa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Pertanyaan Gladys membuat Rinai ikut
melihat ke Devi yang menatap sendu ke ponsel.
1184946079
@Majikan_ijah
menyimak dalam diam. Membiarkan Devi
melanjutkan curhatannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Gladys menepuk pelan punggung
Devi.
1184946079
@Majikan_ijah
kemudian Devi bercerita, kesedihannya sudah
berkurang.
1184946079
@Majikan_ijah
Bayangan itu melintas begitu saja di benak
Rinai. Dia bisa merasakan rasa sakit itu.
Diusapnya pelan punggung tangan Devia,
memberikan dukungan.
1184946079
@Majikan_ijah
yang akan dia lakukan? Bisakah dia
menerimanya?
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Kalau ada wanita di masa lalu kamu
datang dan mengaku punya anak darimu, apa
yang kamu lakukan?"
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai segera akan mengakhiri pembicaraan
saat Awang benar-benar melupakan acara
nonton filmnya dan sepenuhnya menaruh
perhatian obrolan.
1184946079
@Majikan_ijah
membuat mereka banyak tak tahu satu sama
lain. Ada bertahun-tahun momen yang
dilewatkan dengan kehidupan masing-masing.
Rinai tak bisa memungkiri jika kekhawatiran
dengan apa yang dialami Devia itu akan hadir di
kehidupannya dan Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Maaf," kata Rinai yang sempat berpikir
buruk terhadap suaminya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Perjalanan pernikahan kita ke depan akan
dihadapkan dengan berbagai masalah. Satu hal
yang harus kamu tahu. Apapun keadaannya,
aku tidak akan melepaskamu Rinaira. Juga tidak
akan pernah membiarkanmu lepas dariku."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIi
1184946079
@Majikan_ijah
Sementara Rinai baru dua kali melihat
bangunan untuk store Rsyafa. Kali ini dirinya
bersama Sarah. Membawa beberapa
perlengkapan dekorasi yang sudah dibeli.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai segera keluar. Tadi sebelum kesini
dirinya dan Sarah juga sudah membeli peralatan
seperti gantungan baju dan keperluan lainnya.
Sementara untuk furniture, Awang yang
mengirimkan beberapa dari Sayemba.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nanti kita setrika lagi Mbak
sebelum display?" tanya Sarah.
1184946079
@Majikan_ijah
"Butuh banget, kamu darimana?" tanya
Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
estetik. Ada gantungan dreamcatcher putih
pintu masuk. Beberapa lukisan tangan
berisi quote sudah dipasang di dinding. Di salah
satu sisi dinding ada meja panjang cokelat
dengan layar PC yang sudah terpasang. Rinai
minta tolong pegawai Sayemba kemarin untuk
sekalian memasangnya. Mesin kasir berada di
sebelahnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Dikirim adikku dari Jakarta," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
bajunya juga fashionable. Nggak banyak store
begini di Lombok, apalagi Pemenang. Beda
sama kota-kota besar. Jadi persaingan pasar
nggak terlalu ketat," komentar Gladys.
....
1184946079
@Majikan_ijah
"Udah semua Mbak untuk dikirim
paketannya," kata Sarah yang mengepak baju
siap kirim.
1184946079
@Majikan_ijah
"Datang seperti jam biasa aja, nggak papa,
santai saja," balas Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
Rasa sakit menyelip di hatinya. Kilatan
kenangan di pernikahannya dulu hadir begitu
saja. Umurnya masih cukup muda saat menikah.
Angan-angannya saat itu indah. Menikah muda,
memiliki anak tanpa menunda. Namun setelah
resmi menikah, entah kenapa Dhito menjadi
banyak berubah.
"Sampai kapan?"
1184946079
@Majikan_ijah
tiga dini hari. Membiarkan Rinai sendirian dalam
sakit hati yang disembunyikan. Merasa sendirian
meski keduanya berada di bawah atap yang
sama.
...
1184946079
@Majikan_ijah
mencoba menghubungi sang suami. Awang
belum juga pulang, pun tidak memberi kabar.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinai, ini aku Mahen."
1184946079
@Majikan_ijah
Seingatnya Awang tak bilang jika harus
menginap ke Gili Trawangan atau Mataram.
1184946079
@Majikan_ijah
disampaikan setelahnya membuat nafas Rinai
tercekat.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIj
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai menggenggam erat ponsel.
Kepalanya tertunduk saat air matanya menetes
perlahan. Pikirannya semakin penuh dengan
bayangan buruk.
Percaya padaku.
1184946079
@Majikan_ijah
Dua kata itu tiba-tiba melintas di
pikirannya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Jam dinding menunjukkan pukul tiga pagi
saat Rinai mendengar suara langkah. Pintu
kamar terbuka dan menampilkan sosok Awang
yang masih dalam balutan kemeja putih lecek
dan jeans hitam. Rambutnya berantakan. Lebih
dari itu wajahnya kusut dan terlihat kelelahan.
Namun seulas senyum kecil terbit di bibir begitu
pandangan keduanya terjalin.
1184946079
@Majikan_ijah
dadanya. Tangannya terulur memeluk Awang,
lalu tangisnya tumpah. Tangan Awang beralih
mengusap lembut punggung Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bisa aku mandi dulu, setelahnya nanti aku
cerita," kata Awang yang mendapatkan
anggukan Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Makan dulu," kata Rinai yang duduk di
sofa kamar.
1184946079
@Majikan_ijah
Membuat Rinai mau tak mau membuka
mulut. Meski nafsu makannya sama sekali tak
ada. Bagaimana dia bisa makan sendirian saat
sang suami entah ada dimana tak bisa
dihubungi. Semangkuk mie tersebut dihabiskan
berdua.
1184946079
@Majikan_ijah
Kalimat Rinai tak selesai dan diangguki
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Lagi sama teman-teman di luar, pulang
kerja mampir bentar karena diajak."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang mengusap pelan pangkal
hidungnya. Entah kenapa masalahnya jadi
merembet kemana-mana.
1184946079
@Majikan_ijah
"Terus kenapa kamu masih sama dia? Itu
namanya kamu membahayakan diri sendiri.
Kamu udah tahu cepat atau lambat akan ada
kejadian ini, tapi tetap nggak menjauh," tutur
Rinai dengan nada kesal yang tak
disembunyikan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kamu nggak pernah cerita apapun
padaku. Sampai kejadian ini pun aku tahu dari
orang lain," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku nggak akan menilai baik buruk, itu
urusan mereka. Tapi jika aku minta kamu untuk
menjauh apa kamu akan melakukannya?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Apa kekhawatiranku nggak ada artinya
untukmu?" tanya Rinai.
...
1184946079
@Majikan_ijah
berbeda. Awang bak petualang yang hidupnya
tak mau dikekang, yang menikmati kebebasan
meski bahaya ada di sekelilingnya. Laki-laki itu
suka menjelajah sana sini. Sementara Rinai
hanya mendekam di comfort zone. Dia
menjalani hidup yang tertata.
1184946079
@Majikan_ijah
Suara langkah kaki membuat Rinaira
mendongak. Mendapati Awang yang menuruni
tangga dan melangkah ke dapur.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIk
1184946079
@Majikan_ijah
Wanita dengan hijab merah muda itu
menuruni tangga setelah Rinai mengangguk
singkat.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jangan mengabaikan teleponku Rinaira,"
tegas Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
masih banyak yang harus dikerjakannya.
Persiapan opening Rsyafa juga belum rampung.
Belum lagi melayani orderan online tiap hari.
Namun menolak Awang jelas Rinai nggak akan
menang.
"Assalamualaikum."
1184946079
@Majikan_ijah
Mengambil gelas dan piring dari dapur kecil
Rsyafa.
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
Bangunan tempat mereka menginap
seperti rumah mungil satu lantai. Dilengkapi
dapur hingga kolam renang.
1184946079
@Majikan_ijah
kamar mandi. Karena belum mandi saat tadi
Awang menjemputnya di Rsyafa.
1184946079
@Majikan_ijah
Membuat Awang beranjak menghampiri sang
istri. Masih memberikan tatapan lekat.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tak menjawab namun Awang tahu
dari aksi diamnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku cuma khawatir," lirihnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Dosa tahu nggak ngambek sama suami
lama-lama," kata Awang dengan senyum tipis.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai mendorong bahu Awang agar
menjauh. Namun tak membuat laki-laki itu
mundur sedikitpun.
...
1184946079
@Majikan_ijah
biru cerah dengan angin yang semilir dan sedikit
membawa hawa dingin. Dari kejauhan
pemandangan hamparan pantai terlihat. Birunya
menyatu dengan langit.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya, tapi mau cari rumah juga di
Mataram."
1184946079
@Majikan_ijah
"Dulu kerja di Jakarta, asli Bandung.
Sebelum kemudian pindah ke sini," kata Faiha.
"Mau nggak?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Deket dari resort, cuma belakangnya. Jadi
gampang kalau mau kemana-mana jalan kaki,"
tambah Radian.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menyelesaikan makannya dan
meneguk segelas air putih. Rinai menoleh
karena sang suami juga tak bilang mau berapa
lama di Mataram.
1184946079
@Majikan_ijah
"Awalnya pasti nggak betah, pengen
pulang. Apalagi kan dulu ninggalin semua ya,
keluarga, kerjaan, temen-temen. Tapi lama-
lama juga kebentuk sendiri kehidupan di sini.
Pelan-pelan saja," tutur Faiha.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIl
1184946079
@Majikan_ijah
"Pesen minum dingin, mau makan siang
sekarang?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Ngerokok bentar ya."
1184946079
@Majikan_ijah
"Ya nggak papa, aku emang ga
pernah posting kehidupan pribadi di sosmed.
Tapi kalau mau posting ya nggak papa juga."
1184946079
@Majikan_ijah
"Raja Ampat bagus," usul Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kalau emang ada pekerjaan yang harus
diurus ya udah pulang dulu."
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
Sebenarnya produk-produk lokal seperti ini
akan sangat bagus jika dikelola dan
dikembangkan dengan baik. Sehingga orang-
orang juga bisa bangga menenteng produk lokal
semacam ini daripada dengan tas-tas branded
luar negeri.
1184946079
@Majikan_ijah
mengobrol dengan beberapa bapak-bapak di
pos. Mengetahui kebingungan Rinai, ibu paruh
baya tersebut lantas mengganti ke bahasa
Indonesia.
1184946079
@Majikan_ijah
"Oh, iya deket dari Mataram," komentar
yang lain.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mau aku jual lagi di Rsyafa. Siapa tahu
laku banyak peminat. Aku bisa ambil lagi di
Beleka. Itung-itung bantu pemasaran," tutur
Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
dengan keindahannya. Foto-foto sunset di Pura
Batu Bolong yang beredar di sosial media,
pinterest dan lainnya tak bisa mengalahkan
dengan pemandangan aslinya. Seindah apapun
lensa kamera, tetap saja lensa mata tak bisa
ditandingi.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tetap di sana," pinta Awang saat Rinai
akan mendekat.
1184946079
@Majikan_ijah
saat ada temanku lain yang menghadapi
masalah sejenis itu, aku nggak mungkin
meninggalkannya. Kadang kita justru yang
saling ada saat banyak orang memilih pergi. Aku
minta maaf karena membuatmu khawatir soal
kemarin, aku belum minta maaf dengan benar,"
tutur Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku percaya padamu," kata Rinai
membuat senyum hangat Awang terukir.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Nafas Rinai sakit saat berhembus. Sedetik
kemudian matanya lantas terbuka.
1184946079
@Majikan_ijah
memejamkan matanya, berdoa dalam hati untuk
pernikahannya dan Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIm
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak bisa tidur kebangun tadi, lihat
bola," kata Awang menunjuk pada layar laptop
yang menampilkan streaming siaran bola.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku mimpi buruk."
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak usah mikir aneh-aneh," komentar
Awang menoleh ke sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
Sebelum Rinai benar-benar terlelap,
dirasakannya kecupan lembut Awang di sisi
pelipisnya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
temannya. Sosok di potret tersebut yang
membuat Rinai menahan nafasnya. Denisa
bersama sang suami duduk di sisi meja makan,
di seberangnya ada seorang wanita dengan
gaun hitam memamerkan senyum lebar. Sebuah
lengan melingkar di bahunya yang terbuka.
Ardhito mengenakan kemeja hitam mengukir
senyum lebar. Sementara wanita yang dirangkul
di depannya adalah istri barunya.
1184946079
@Majikan_ijah
Tak ada perasaan apapun yang dirasakan
Rinai. Karena keduanya memang sudah
berakhir. Lokasi yang disertakan di unggahan
Denisa membuat Rinai membeku, mereka
sedang di Lombok.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mandi dulu," kata Awang dengan sebelah
tangan mengusap belakang kepala Rinai pelan.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Kaki Awang melangkah lebar ke cottage.
Wajahnya menampilkan raut keras. Seorang
lelaki berusia akhir tiga puluhan mendekat ke
arahnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Kepala Awang menoleh ke pria satunya
yang berdiri menyalami.
1184946079
@Majikan_ijah
Dirinya lantas undur diri karena ada
telepon. Awang melangkah ke belakang menuju
dermaga. Beberapa kapal menepi. Lima belas
menit Awang berbicara dengan salah seorang
mitra kerjanya. Membahas project
diving minggu depan. Lelaki dengan kaus hitam
itu menutup panggilan ponsel. Baru akan
beranjak saat langkah seorang pria mendekat.
1184946079
@Majikan_ijah
menjawab. Kedua tangannya masuk ke kantong
celana. Pandangannya mengarah jauh ke laut.
1184946079
@Majikan_ijah
Kali ini Awang tertawa mendengarnya.
Bukan tawa dengan makna sesungguhnya. Dia
sudah menutup lembar-lembar kisah masa lalu
itu dan tak mau lagi mengungkitnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang mengambil langkah mendekat
berdiri tepat di hadapan pria itu. Tatapannya
dingin dengan rahang mengeras.
1184946079
@Majikan_ijah
Kemarahan Awang tergambar jelas di
matanya yang menyorot dingin. Juga gestur
tubuhnya yang kaku.
1184946079
@Majikan_ijah
Nama yang terpampang di caller
id membuat Awang memejamkan mata.
Dibiarkannya panggilan itu berakhir tanpa
terjawab. Dia tak yakin bisa mengendalikan diri
dalam kondisinya sekarang. Rasanya begitu
lama menunggu dering ponsel itu berakhir.
Seiring kesesakan yang muncul di dadanya. Kali
pertama Awang mengabaikan panggilan dari
sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIn
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak deh, habis ini aku mau ke
Mataram. Nitip toko ya."
1184946079
@Majikan_ijah
Sejam berlalu dan belum ada balasan
maupun telepon dari Awang. Rinai memutuskan
untuk membereskan tasnya dan keluar dari
toko. Margin, temannya sedang liburan di
Lombok dan mengajak ketemuan di Mataram.
Tadinya Rinai mau minta izin ke Awang untuk ke
Mataram. Namun lelaki itu masih belum
membalas juga.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ya ampun kangen," kata Margin memeluk
Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai mengucapkan terima kasih pada
pelayan yang mengantarkan smoothie, salad
buah juga cake.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kog nggak ngajak suami kamu?"
"Dia kerja."
1184946079
@Majikan_ijah
Senyum Rinai melebar dengan komentar
Margin. Mungkin pengaruh suasana baru juga.
Penat di Jakarta, terjebak dengan rutinitas yang
sama sehari-hari. Sementara di Lombok,
semuanya berbeda dengan cara yang
menyenangkan dan penuh tantangan. Rinai
perlahan meninggalkan zona nyamannya
dikenalkan dengan hidup Awang yang tak
tertebak.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sayang, ini aku sama Rinaira di
resto, kesini aja."
1184946079
@Majikan_ijah
Margin tampak agak kaget dengan yang
dikatakan sang suami. Setelah menikah, Rinai
sempat mengajak Awang untuk meet up dengan
Margin dan Kafa juga dengan Syifa dan
suaminya. Sehingga sudah saling kenal.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mau pesen makan siang sekarang Nai?
Habis itu jalan-jalan deket sini yuk. Nanti sorean
baru mantai. Buat story ah, biar Shafa ngiri
nggak ikut meet up."
...
1184946079
@Majikan_ijah
Dia tak menyangka jika akan pulang saat
mulai larut. Keasyikan mengobrol dan jalan-
jalan dengan Margin. Dan sekarang sudah
hampir jam delapan malam. Rinai tahu sang
suami ingin mengomel namun ditahan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku udah izin ke kamu lewat chat. Nggak
kamu angkat pas aku telepon," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Keduanya saling menatap. Saling menahan
diri agar emosi tak mengambil alih. Awang yang
lebih dulu mengalihkan pandangan. Berdiri
mengantongi ponselnya.
1184946079
@Majikan_ijah
menghembuskan nafas panjang beberapa kali
untuk menghilangkan kekesalan. Lalu memilih
melangkah ke kamar mandi untuk
membersihkan diri. Berharap pikirannya lebih
jernih setelah badannya bersih.
1184946079
@Majikan_ijah
mencubit hatinya saat menyadari kemungkinan
sang suami belum makan.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang kembali menoleh ke sang istri.
Kemarahan dan kesan dingin di wajahnya sudah
tak ada. Namun juga masih belum sepenuhnya
kembali bersikap biasa.
...
1184946079
@Majikan_ijah
memejamkan mata sejak lima belas menit yang
lalu. Tak ada pergerakan kemungkinan lelaki itu
sudah tidur.
1184946079
@Majikan_ijah
ego dan emosi sehingga tak berlarut-larut.
Tangan Rinai mengangkup di atas tangan sang
suami di perutnya. Menggenggam lembut dan
memejamkan mata.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIo
1184946079
@Majikan_ijah
media. Jarinya menggulir ke story teman-
temannya. Sampai kemudian tangannya
berhenti di story Margin tadi malam. Tak hanya
berdua dengan sang suami, namun juga empat
orang lainnya. Margin bersama Niko dan Denisa.
Suami Margin dan Niko saudara sepupu.
Beberapa kali Rinai pernah bertemu Denisa dan
Niko di acara keluarga Margin. Salah satunya
saat ulang tahun pernikahan Margin sekitar
tujuh bulan lalu. Bukan itu yang menjadi fokus
Rinai. Namun dua orang lainnya.
1184946079
@Majikan_ijah
bersinggungan, menjadikan kabar satu sama
lain kadang tak sengaja terdengar. Pernikahan
Dhito dan Sheril empat bulan lebih dulu sebelum
pernikahan Rinai dan Awang. Rinai
mengetahuinya dari story Margin yang ternyata
ikut diundang. Sheril merupakan sahabat
Denisa. Setaunya Margin, Denisa dan Sheril satu
fakultas alumni lulusan kampus sama.
1184946079
@Majikan_ijah
Tak tahu apa yang ada di pikirannya saat
itu, Rinai hanya dipenuhi euforia asmara
menggebu dan keinginan menikah muda. Sikap
Dhito yang begitu manis membuatnya jatuh hati
begitu saja. Lalu setelah menikah, semuanya
berubah. Tak seperti yang disangkanya, Dhito
bahkan cenderung menjauh dan bersikap dingin.
Berkali-kali keluar kota dengan alasan
pekerjaan. Berhari-hari tak pulang. Lebih sering
berkumpul dengan teman-temannya. Sampai
kemudian Rinai di titik tak lagi mampu bertahan
setelah ada wanita lain di belakangnya.
1184946079
@Majikan_ijah
itu aktif bersosial media. Dengan foto-foto
terbaru sedang liburan di Lombok.
1184946079
@Majikan_ijah
Kali ini pandangan Rinai teralih dari ponsel,
mengarah ke langit Pemenang yang biru terang.
Satu pertanyaan menyusup di benak Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
juga tak akan egois membatasi pekerjaan
Awang, relasinya dengan tamu-tamunya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Makasih ya Tiara," kata Rinaira dengan
senyum kecil ke pekerjanya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kalau begitu ngapain kamu pekerjakan
sopir," komentar Rinaira.
...
1184946079
@Majikan_ijah
yang tak bisa disembunyikannya lagi. Berhari-
hari ini pikirannya terasa penuh kekhawatiran
juga ketakutan. Dia tahu tak akan bisa
menyembunyikan seterusnya dari sang istri.
Namun dia juga butuh waktu lebih lama.
Walaupun sebenarnya itu tak lantas
membuatnya siap karena dia tak akan pernah
siap.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai pergi dari hidupnya. Meskipun dengan cara
yang mungkin akan membuat keduanya terluka.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Siapa yang mau warna almond Kal?"
tanya Rinaira membawa sebuah tunik yang
diminta pembeli.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinaira? beneran kamu? oh iya kata
Margin kamu sekarang stay di Lombok. Ya
ampun nggak nyangka bakal ketemu di sini,"
kata Denisa dengan senyum lebar.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ini bajunya," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Tatapan Rinai dan Ardhito saling bertemu. Ada
kekagetan di wajah keduanya yang jelas tak bisa
ditutupi. Rinai dan Dhito berpisah baik-baik. Tak
ada dendam juga rasa benci untuk satu sama
lain. Namun bertemu, bertatap muka seperti ini
adalah hal yang paling tidak Rinai inginkan.
1184946079
@Majikan_ijah
Jeda Rinai belum menjawab, Dhito kembali
bertanya. Kali ini dengan senyum sapaan sopan,
mengusir kecanggungan.
1184946079
@Majikan_ijah
memaku Rinaira lama. Tatapan laki-laki itu tak
bisa Rinai ditebak, namun sekilas ada kesan
dingin yang disembunyikan di gestur Awang.
Part II end?
See you di part III
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~ IIIa
1184946079
@Majikan_ijah
Masih mencoba menjaga kesopanannya.
Rinai tak menatap ke Ardhito, meski dari sudut
matanya lelaki itu mengamatinya dan Awang
bergantian. Pun Awang tak merasa perlu
berbasa-basa. Lelaki itu menggenggam tangan
Rinaira untuk keluar store.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai baru akan menolak. Mengambil
barangnya di atas tak akan memakan waktu
lama sampai harus minta orang lain
mengambilkan. Namun gestur dingin Awang
membuat Rinai menurut. Lelaki itu bahkan lebih
dulu menelepon Sarah dengan ponselnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Dibalas Awang dengan anggukan singkat.
Tanpa kata lelaki itu melajukan mobilnya.
Rinaira tak bodoh untuk mengetahui ada
suasana yang berbeda di mobil. Dirinya dan
Awang sama-sama bungkam. Bahkan untuk
bertanya apakah akan jadi makan di luar, Rinai
tak berani. Tangan Awang mencengkeram
kemudi erat. Pandangannya lurus ke depan. Tak
terlihat ingin buka suara.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kamu mau makan apa?" tanya Rinai lebih
dulu memecah keheningan.
1184946079
@Majikan_ijah
Dihembuskan nafasnya beberapa kali sembari
memejamkan mata. Setelah itu Rinai membasuh
wajah.
Mengeluarkan tissue dan lipcream dari sling bag.
Membenahi riasannya agar wajahnya tak lagi
pucat.
1184946079
@Majikan_ijah
perutnya dengan suasana dingin di antara
mereka. Namun tangannya lantas mengambil
sedikit nasi juga lauk.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rambut panjang sepunggungnya Rinai
biarkan terurai. Dirinya sudah berniat untuk
potong rambut, namun belum sempat. Suara
pintu dibuka disusul Awang yang keluar dari
kamar mandi. Menginjak empat bulan
pernikahan, baru kali ini Rinai merasa
secanggung ini satu ruangan dengan sang
suami.
1184946079
@Majikan_ijah
Ditatapnya sosok Awang yang sibuk
dengan ponselnya. Rinai tak tahu harus mulai
dari mana. Pembicaraan perihal mantan tak
pernah berakhir baik bagi keduanya. Satu
pertanyaan masih bercokol kuat di pikiran Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kamu yakin mau aku menyebut
namanya?"
1184946079
@Majikan_ijah
Sengaja hanya mengatakan itu untuk
melihat reaksi Awang. Sejauhmana lelaki itu
ingin membahasnya. Dari sini Rinai
menyimpulkan jika Awang tahu sosok mantan
suaminya. Namun entah seberapa jauh, hanya
tahu wajah dari sosial media atau lebih.
1184946079
@Majikan_ijah
"Apa kamu mengenalnya? maksudku ...
pernah bertemu?" tanya Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Kening Rinai berkerut samar.
1184946079
@Majikan_ijah
Meninggalkan Rinaira yang masih bingung.
Rinai pikir pembahasan soal mantan sudah
selesai. Namun sikap Awang masih terlihat
berbeda. Rinai berharap pembahasan tadi yang
pertama dan terakhir. Dia tak mau lagi
membawa masa lalu di kehidupannya kini.
Terlebih dengan sikap Awang yang jelas-jelas
menunjukkan ketidaksukaannya ke Dhito.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Raesya sama suaminya mau liburan ke
Lombok," ujar Rinai setelah menutup telepon.
1184946079
@Majikan_ijah
Mau bagaimanapun rumah ini milik Awang.
Dia tak mau asal memberi izin meski ke adik
untuk menginap.
1184946079
@Majikan_ijah
Suasana sarapan itu lebih baik daripada
saat makan malam semalam. Rinai mengambil
mangkuk dan gelas ke tempat cuci, lalu
mencucinya.
"Kamu ngapain?"
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai batal pergi ke store dengan Awang.
Karena berencana ke pasar dulu pagi ini dan
ke store agak siangan.
1184946079
@Majikan_ijah
apa itu dan dia tak mau banyak bertanya. Rinai
yakin Awang akan menceritakannya sendiri jika
memang sudah waktunya. Seperti kata sang
suami, Rinai hanya akan percaya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIb
"Mbak Naiiii!"
1184946079
@Majikan_ijah
Senyum Rinai kembali terukir. Kali ini
tangannya mengusap pipi sang adik. Dulu
mereka suka main boneka bareng di kamar.
Rinai yang menjemput Raesya jika pulang
sekolah. Sekarang sudah jadi istri orang dan
mau jadi ibu. Ada selaput tipis di kedua mata
Raesya hingga kembali memeluk kakaknya.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinaira mengajak kedua adiknya untuk
masuk rumah. Sepi karena dia sendirian.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai sudah menyiapkan kue
kering, snack bahkan juga memasak untuk
adiknya yang datang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bukannya Mas Awang kerja, ngapain kita
ikut ke sana?" kata Raesya yang sudah sibuk
dengan ponselnya.
"Rinaiii."
1184946079
@Majikan_ijah
Di layar terpampang wajah tak hanya
mamanya, namun juga Randra berserta Natasha
dan dua anaknya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangan Raesya seolah Rinai ketahuan
bolos sekolah untuk ke mall. Mengedik kecil,
Rinai beralih ke sang suami yang sedang
mengobrol dengan Yoga. Awang menoleh ketika
sebuah kapal menepi.
"Ayok," ajaknya.
1184946079
@Majikan_ijah
Mereka sedang duduk di bangku luar kapal.
Menikmati sore yang santai dan indah. Rinai ikut
menoleh ke sang suami.
1184946079
@Majikan_ijah
Raesya dan Yoga sudah asyik berfoto
berdua. Cahaya oranye dari matahari yang
terbenam mulai menyinari. Menjadikan
pemandangan semakin indah.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ini nih yang begini suka nipu, cantiknya
efek, jerawat aku jadi nggak kelihatan," kata
Rinai menunjuk jerawat kecil di dagunya.
1184946079
@Majikan_ijah
Hijab chorcoal yang dipakainya tertiup
angin. Tangan Rinai yang ingin memegangi
bagian bahu agar tak tersingkap didahului oleh
tangan Awang.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Alamat nggak akan berhenti sebelum
tengah malam itu mah," kata Rae melihat ke
pintu ruangan game Awang yang terbuka.
1184946079
@Majikan_ijah
"Capek ngomelin, biarin deh yang penting
nggak main cewek," komentar Raesya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya, di store Rsyafa. Sheril belanja di
sana, mereka lagi liburan di Lombok. Nggak
sengaja juga bisa ketemu begitu. Mana Mas
Awang lagi jemput pula."
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai mengangguk kecil menjawab.
1184946079
@Majikan_ijah
Kali ini Rinai mengedikkan bahunya. Awang
nggak banyak cerita soal itu dan Rinai juga tahu
untuk nggak membahas melihat sikap sang
suami.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tapi habis itu aku didiemin, dia langsung
keluar kamar, katanya mau ngerokok di luar.
Berjam-jam nggak balik sampe aku ketiduran
sendiri."
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIc
1184946079
@Majikan_ijah
yang terlelap. Karena kesibukan masing-masing
minggu-minggu ini, mereka jadi susah waktu
berdua. Pagi juga cuma mengobrol bentar
sebelum ngantor. Pulang kerja, Awang lebih
sering lembur dari cottage ke Sayemba.
1184946079
@Majikan_ijah
Namun Rinai lantas menggeleng. Dirinya
yang akan berguling menjauh ditahan sang
suami. Awang ikut memiringkan tubuhnya
menghadap Rinai. Wajah mereka hanya berjarak
beberapa senti.
1184946079
@Majikan_ijah
"Dulu sebelum nikah, nyaris jarang banget
pulang. Ya paling di cottage atau main ke
Mataram. Apalagi weekend pasti nginep di Gili,
jelajah Lombok," cerita Awang dengan mata
terpejam.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jadi nggak mau kemana-mana. Begini aja
udah nyaman banget," kata Awang
mengeratkan pelukannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai merasakan gigitan kecil di lehernya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Lepasin, ada Rae dan Yoga. Nggak enak
tuan rumah malah bangun siang. Katanya mau
berangkat pagi ke Gili Trawangan," kata Rinai
mencoba melepaskan tangan Awang yang
memeluknya.
"Sini dulu."
1184946079
@Majikan_ijah
"Nanti kesiangan berangkatnya," kekeuh
Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Nafas Rinai berantakan saat menyurukkan
wajahnya di leher sang suami. Awang
memberikan ciuman pelan di pelipisnya.
1184946079
@Majikan_ijah
kepalanya pelan. Lalu menelungkupkan
wajahnya ke bantal.
...
1184946079
@Majikan_ijah
untuk menyelam. Sementara Rinai duduk santai
menemani Rae di pinggir.
1184946079
@Majikan_ijah
Disambut senyum kecil Raesya. Tangannya
mengusap perut buncitnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bismillah, jalan Tuhan yang terbaik. Aku
sama Mas Awang nggak buru-buru juga. Pas
awal ngomongin ini dia terserah aku. Pun kalau
aku mau nunda dulu juga nggak melarang,"
tutur Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
Ada lapisan bening yang membuat Raesya
berkaca-kaca.
1184946079
@Majikan_ijah
Lelaki itu membuka tas selempang kecil
dan mengambil plester. Memasangkan di
kakinya yang luka.
1184946079
@Majikan_ijah
gendongan. Teriakan kecil Rinai terdengar saat
Awang berdiri dan berjalan menuju pantai.
1184946079
@Majikan_ijah
Rasanya sudah lama sekali saat Rinai ke
pantai dan main air hingga basah kuyup begini.
Kalau ke pantai paling cuma duduk-duduk di
pasir, foto-foto, udah. Bukannya nyebur seperti
anak-anak muda. Definisi bersenang-senang
versinya dan Awang tentu beda. Ternyata sama
sekali nggak buruk.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Denting pelan dari notifikasi chat yang
masuk di ponsel Awang membuat Rinai
menegakkan tubuh. Semenjak menikah, mereka
nggak pernah mengecek ponsel pasangan. Tapi
juga tak keberatan kalau pasangan pinjam dan
buka-buka ponsel.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIId
1184946079
@Majikan_ijah
Setelahnya Rinai membuka pintu belakang,
duduk di samping Raesya. Menjadikan Yoga
yang masih di luar untuk menutup gerbang
duduk di depan bersama Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menggeleng pelan tanpa membuka
mata. Awang bukannya tak menyadari sang istri
yang lebih banyak diam sejak tadi di perjalanan.
1184946079
@Majikan_ijah
Namun langkah kaki Awang belum sampai
ke pintu saat Rinai bertanya.
1184946079
@Majikan_ijah
di depan Rinaira yang masih tidur menyamping.
Tangan Awang meraih ke dalam saku celana
pendek. Mengambil ponsel dan mengulurkan ke
hadapan sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
Saat Rinai tak juga mengambil uluran
ponselnya, Awang menurunkan tangan.
1184946079
@Majikan_ijah
yacht, kenapa rasanya semeresahkan ini. Rinai
ingin tahu namun juga tak siap dengan apa yang
sebenarnya terjadi.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tidur aja kalau capek Mbak," kata Raesya
yang duduk di depannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang mengangguk kecil. Menatap
ke hamparan pantai yang terlihat di kejauhan.
Hingga pandangannya teralih saat Rinai
bertanya pelan.
1184946079
@Majikan_ijah
Melanjutkan obrolan dengan Yoga tentang
kondisi Lombok.
"Nggak, ayok."
1184946079
@Majikan_ijah
dirinya di salah satu sofa bantalan berwarna
cokelat tua.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bukan begitu maksudku," kata Rinai
akhirnya.
"Terus apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku udah bilang kamu tanya langsung
padaku daripada mengira-ngira yang nggak
jelas, ujung-ujungnya berprasangka yang bikin
masalah sendiri," tutur Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Iris hitam lelaki itu menyorot lekat ke
Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai kembali menoleh menatap sang
suami. Iris hitam Awang seolah tak
membiarkannya beranjak.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIe
1184946079
@Majikan_ijah
Tak mau mengungkit rasa sakit yang dia
tak tahu sejauh apa. Awang menggeleng pelan,
melanjutkan ceritanya.
1184946079
@Majikan_ijah
Ada senyum getir yang ditangkap Rinai di
wajah sang suami. Dari situ dia melihat
kekecewaan itu memang belum sembuh.
1184946079
@Majikan_ijah
aku merokok pas SMP. Tapi dia menolakku
memberi uang saku. Menyuruhku bekerja sendiri
jika ingin dapat uang. Aku bekerja bantu cuci
piring di angkringan dekat rumah, pekerjaan
pertamaku," cerita Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
nggak ada orang yang sempurna kan," tutur
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang juga Mayang menutupinya dengan
sangat rapat.
1184946079
@Majikan_ijah
"Jadi aku pergi, mungkin egoku yang
terlalu tinggi untuk saat itu bisa memaafkan.
Aku ingat ibu dan Mayang nangis saat aku
mengepak barang ke ransel. Saat melewati
bapak yang berada di halaman, aku nggak
bilang apa-apa. Bapak juga nggak melarangku
pergi. Dia cuma bilang aku akan baik-baik saja
menjaga diri. Juga bilang sampai kapanpun aku
adalah anaknya," cerita Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang dan Rinai masih bertahan dalam
duduknya.
1184946079
@Majikan_ijah
Selaput bening di mata Awang yang
berkaca-kaca berubah menjadi air mata yang
gagal ditahannya. Rasa sakit yang dirasakan
menular ke Rinaira. Melihat sang suami untuk
kali pertama serapuh itu. Bahu Awang bergetar
pelan saat meletakkan kepalanya di bahu Rinai.
Tangan Rinai mengusap lembut di punggung
sang suami. Tak ada isakan juga kata-kata yang
keluar dari bibir laki-laki itu. Awang hanya
memeluknya erat, menyembunyikan diri di
pelukan sang istri. Menunjukkan dirinya yang
sebenarnya pada Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
"Bapak pasti bangga sama kamu yang
sekarang. Jangan menyalahkan dirimu sendiri,"
lanjut Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku nggak akan ninggalin kamu," kata
Rinai.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak tahu, mudah-mudahan bisa pulang
ya," kata Rinai.
"Ada apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya, Mas Awang aja langsung ngantor ke
Sayemba."
1184946079
@Majikan_ijah
renovasi. Padahal menurut Rinai yang sudah
sekali ke Sayemba, kantor itu sudah sangat
bagus. Tapi kata Awang nggak mencerminkan
Sayemba. Kali ini kantor Sayemba lebih klasik
dengan banyak ornamen kayu.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menoleh sekilas dan meneruskan
makan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mau aku panjangin lagi sampe leher,
kayak waktu pulang ke Jogja, bagus nggak?"
tanya Awang menatap ke Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIf
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak, aku di rumah aja," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku minta Gladys temenin kamu," ujar
Awang menjawab kebingungan sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menaruh ranselnya di belakang.
Lalu pamitan ke sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
Setelah Awang berangkat, Gladys
mengekori Rinai yang masuk rumah.
Meletakkan bag di meja.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai membawa dua gelas minuman dingin
ke ruang tengah. Meraih ponselnya yang ada
notifikasi, dari Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ibuuu mau ikut ke Malimbu nggak, nginep
di villanya, gratis dari bapak Awang nih," ajak
Gladys riang.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Lombok adalah keindahan yang alami.
Diciptakan Tuhan dan disuguhkan alam dengan
seindah ini.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tersenyum menoleh ke Gladys. Kini
dia juga menyetujui itu. Rasanya ingin
menunjukkan indahnya Lombok ke orang-orang
Indonesia. Sehingga mereka jauh lebih bangga
saat liburan ke sini daripada ke luar negeri.
1184946079
@Majikan_ijah
"Menyembuhkan dari dunia yang sudah
dipenuhi persaingan siapa yang lebih kaya, siapa
lebih sukses, siapa yang lebih cantik.
Menyembuhkan dari luka manusia yang saling
menyakiti. Setelah itu alam punya cara ampuh
untuk menyadarkan dan membuatmu jatuh
cinta dengan diri sendiri, secara sederhana
dirimu," tutur Devi.
1184946079
@Majikan_ijah
Ada kolam renang dengan pemandangan
pantai di kejauhan.
1184946079
@Majikan_ijah
Gladys duduk di tepi kolam menyantap
makanannya. Sedangkan Devia di bangku. Ibu
satu anak itu nggak ikut berenang karena
sedang haid.
1184946079
@Majikan_ijah
Jakarta. Office hour di store Rsyafa, beberapa
kali meet up dengan temen di mall lalu beberapa
bulan sekali pulang ke Jogja. Begitu rutinitasnya
terbentuk.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Menjelang magrib, Rinai sendirian ke toko
pakaian yang terletak di depan villa. Membeli
celana panjang, dirinya hanya membawa satu
baju untuk besok. Sementara celananya tadi
basah sewaktu di Pantai Malimbu. Ada toko baju
di samping villa. Langkahnya terhenti saat ada
yang memanggil namanya.
"Rinaira?"
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai berusaha mengukir senyum tipis dan
menjawab sopan.
1184946079
@Majikan_ijah
Bagaimana kakak Dhito itu tahu nama
suaminya Awang?
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIg
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai duduk di depan Valerie. Menatap
beberapa saat pada kaca di sampingnya saat
Valerie menghubungi sang suami untuk izin
keluar sebentar.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mbak, kenal sama Mas Awang?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Awang belum cerita ke kamu?"
1184946079
@Majikan_ijah
Rinaira mengangguk pelan, memahami jika
mantan kakak iparnya itu tak ada niatan buruk.
1184946079
@Majikan_ijah
Pikiran Rinai masih menerima fakta
mengejutkan tersebut. Hingga satu kalimat
terus berulang di kepalanya.
1184946079
@Majikan_ijah
hubungan darah sama sekali dengan Awang.
Kamu sudah tahu kalau bapakku sama Dhito
sudah meninggal sejak kami kecil kan Nai," jelas
Valerie.
1184946079
@Majikan_ijah
merebak. Semuanya terlalu rumit dan
menyakitkan untuknya.
Ditatapnya Valerie dengan mata berkaca-kaca.
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
Bagaimana bisa orang yang sangat
dipercayainya, suaminya sendiri
membohonginya sedemikian besar. Sampai saat
ini Rinai bahkan tak tahu sebenarnya sosok
Awang. Awalnya dia merasa cukup untuk saling
belajar mengenal seiring waktu. Namun ternyata
dia salah, dia yang tak tahu apapun sementara
Awang sangat tahu tentangnya sedemikian
dalam.
...
1184946079
@Majikan_ijah
memejamkan mata berharap dirinya baru saja
bermimpi. Namun raut khawatir Devi dan Gladys
tadi pagi saat melihatnya dengan mata sembab
membuatnya bersalah. Karena terpaksa
berbohong dan mengajak pulang pagi sekali.
Rencana untuk jalan-jalan hingga sore terpaksa
batal. Bagaimana dia bisa senang-senang
liburan ketika mood sedang tidak baik.
1184946079
@Majikan_ijah
Diraihnya ponsel di nakas yang sedari tadi
di-silent. Ada dua panggilan tak terjawab dari
Awang juga chat dari lelaki itu.
Jaehian Awang
Sampai kapan?
...
1184946079
@Majikan_ijah
Awang pulang. Tatapan lelaki itu berubah lekat
menangkap ada yang berbeda. Rinai segera
mengalihkan pandangan dengan masakan tumis
sawinya. Mata sembabnya sudah berusaha
ditutupi dengan foundation, namun tak bisa
membantu banyak.
"Ada apa?"
1184946079
@Majikan_ijah
Kerongkongan Rinai tercekat sakit. Tak ada
kata-kata yang keluar dari bibirnya yang tergigit
menahan diri. Dia tahu kedua matanya yang
sembab jelas tak akan bisa membohongi Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
dengannya. Dia bukan Awang yang menjadi
suaminya, Awang yang tak dikenalinya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIh
1184946079
@Majikan_ijah
ditekan. Bukannya menjawab, Rinai justru
melontarkan pertanyaannya sendiri.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku memang sepengecut itu untuk
memberitahumu. Karena aku sendiri sangat
ingin melupakan kenyataan aku dan dia
bersaudara," tutur Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Satu kalimat itu memukul ulu hatinya
dengan keras.
1184946079
@Majikan_ijah
Satu tetes air mata gagal ditahan Rinai,
turun membasahi pipinya. Saat kemungkinan
jawaban pertanyaan itu melintas di benaknya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kami nggak punya bapak kandung yang
sama," ungkap Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangan Rinai terangkat menatap sang
suami. Kalimat demi kalimat Awang menyusup
menyakitkan di pikiran dan dadanya.
1184946079
@Majikan_ijah
matanya yang mendesak untuk tumpah.
Suaranya terdengar serak di telinganya sendiri.
"Ayah kamu."
Papa
1184946079
@Majikan_ijah
Langkah Rinai mundur terhuyung,
kepalanya menggeleng pelan. Tak mau
mempercayai apa yang Awang katakan. Rasa
sakit hati dan kecewa bertubi-tubi dirasakannya.
Awang yang merahasiakan darinya. Mayang
yang sudah sejak awal tahu. Sekarang bahkan
keluarganya, papanya.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangisnya semakin tak terbendung. Kali ini
Rinai tak menahannya.
1184946079
@Majikan_ijah
...
1184946079
@Majikan_ijah
melilit perih karena sejak semalam belum
makan. Namun tak ada niatan mengisi perut.
1184946079
@Majikan_ijah
Namun benar kata Awang, seandainya pun
dia tahu sejak awal, mungkin tak akan pernah
ada pernikahan ini. Mungkin mereka hanya
saling sapa sesaat. Lalu tak pernah lagi
bersinggungan. Rinai akan menjalani
rutinitasnya biasa. Bekerja di Rsyafa, pulang,
sendirian di rumah, begitu hari-harinya.
Sementara Awang akan kembali ke Lombok.
Menjalani hidupnya sendiri.
1184946079
@Majikan_ijah
Terlebih ketika orang-orang tahu jika
dirinya bercerai dengan Dhito lantas menikah
dengan Awang yang ternyata saudara. Apa
pandangan mereka melihatnya.
1184946079
@Majikan_ijah
kamar mandi untuk mencuci muka. Terkesiap
mendapati sembab di matanya yang begitu
terlihat. Rinai memakai kardigan dan kacamata
turun membukakan gerbang.
1184946079
@Majikan_ijah
mengatakan apa. Tak mungkin juga dia bilang
yang sebenarnya.
1184946079
@Majikan_ijah
tak mau ikut membuka makanan rice bowl yang
dibelikan. Tak mungkin dia mengabaikan Sarah
yang tak tahu apa-apa, pun sudah sampai sini
untuk menemaninya makan.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIi
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku mandi dulu, kita makan malam di
luar," kata Awang setelah Rinai tetap bungkam.
1184946079
@Majikan_ijah
belum bercerita pada siapapun.
Menghembuskan nafas panjang, Rinaira
menekan panggilan pada satu nama di
phonebook. Menunggu untuk tersambung.
1184946079
@Majikan_ijah
Jeda terlewat beberapa detik dihiasi
keheningan. Rinai mencoba suaranya untuk tak
terdengar sendu. Tak mau membuat sang
mama khawatir.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ayo cari makan," ajak Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku akan tidur di kamar bawah, aku
butuh waktu sendiri."
1184946079
@Majikan_ijah
goreng, meletakkan di meja. Sedangkan Rinaira
duduk bersandar di ranjang.
...
"Rinaiii!"
1184946079
@Majikan_ijah
Suara riang Gladys terdengar membuat
Rinai dan beberapa pegawainya menoleh. Dua
hari Rinai absen ke store. Ini sudah hari ketiga,
dirinya kembali bekerja. Meski kondisi rumah
tangganya dengan Awang masih belum
membaik.
1184946079
@Majikan_ijah
Di lantai tiga lebih sepi, tempat para
karyawan biasa istirahat. Juga
ada rooftop tempat bersantai.
1184946079
@Majikan_ijah
Padahal seminggu ini interaksi mereka benar-
benar di titik paling buruk. Belum lagi jika
bersama yang lain, mana mungkin keduanya
menampilkan sedang bertengkar dan aksi saling
diam.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Awang tiba di rumah setelah magrib. Lelaki
itu mengambil segelas air minum, melewati
Rinai yang duduk di barstool. Tak ada sapaan
yang keluar dari keduanya. Rinai pura-pura
menyibukkan diri dengan ponsel. Sementara
Awang berdiri di dekat kulkas.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ya kenapa harus nggak datang," balas
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak, baru aja."
1184946079
@Majikan_ijah
Rinaira mengulurkan tangannya
berkenalan.
1184946079
@Majikan_ijah
duduk. Menjadikannya duduk berdekatan
dengan Awang.
"Hai, Jessica."
1184946079
@Majikan_ijah
"Wahh yukk, iya lusa aja," timpal Jessica.
1184946079
@Majikan_ijah
Hingga pulang ke rumah perutnya masih
terasa mual. Namun tak sampai muntah. Jam
dinding menunjukkan pukul setengah 12 saat
Rinai keluar kamar. Ingin mengambil air putih.
Namun langkahnya terhenti di ruang tv depan
kamarnya.
1184946079
@Majikan_ijah
selimut, karena mudah gerah. Sementara jika di
kamar, Rinai yang nggak terlalu tahan jika AC
terlalu dingin. Jadi biasanya Awang yang
mengalah.
1184946079
@Majikan_ijah
nomor tersebut. Dulu menjadi nomor yang
dihafalnya di luar kepala.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIj
1184946079
@Majikan_ijah
"Maaf karena harus seperti ini," ujar Dhito.
1184946079
@Majikan_ijah
Menguatkan suaranya agar tak kentara
bergetar. Tenggorokannya tercekat saat satu
demi satu kata keluar dari bibirnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Sehingga langkahnya ke depan tak lagi
tersandung-sandung masa lalu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Hubunganku dan Awang nggak baik sejak
awal. Aku paham jika di posisinya, siapa yang
menerima ayahnya punya istri lain. Kita
dipertemukan dengan posisi yang sama-sama
sulit. Sehingga jalan satu-satunya memilih
berpura-pura tak mengenal," tutur Dhito.
1184946079
@Majikan_ijah
menunjukkan potret ayah kandungnya yang
sudah meninggal saat Rinai bertanya tentang
keluarganya.
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangan Dhito mengarah ke hamparan
pantai dengan langit yang masih terik matahari.
Namun ada kekosongan dan samar nanar di iris
itu.
1184946079
@Majikan_ijah
yang nggak baik. Lalu aku mulai mencari tahu
kehidupannya, termasuk kisahnya dengan
kamu."
1184946079
@Majikan_ijah
"Tapi Awang tetap tak juga pulang bahkan
sampai bapak nggak ada. Kemarahanku makin
kalap. Amarahku saat itu memang gila. Aku
menikahimu untuk melihat amarah Awang. Aku
minta maaf Nai karena membawamu ke
masalah kami. Karena melukaimu yang nggak
tahu apa-apa. Aku minta maaf... kamu sangat
berhak membenciku," tutur Dhito.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sampai kemudian kita berpisah, kamu
wanita yang baik. Seharusnya sejak awal aku
tidak menyeretmu masuk di lingkup amarahku
dan Awang. Maaf Nai, maaf karena
membohongimu sejak awal, maaf..."
1184946079
@Majikan_ijah
mainan. Ketika dia menjalani semuanya dengan
hati dan ketulusan, namun ternyata dia pemeran
bodoh.
...
1184946079
@Majikan_ijah
panggilan, Rinai biasanya tetap akan
membalas chat.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinaira, kamu di mana?" ulang Awang
dengan nada lebih tegas.
1184946079
@Majikan_ijah
"Pesawatku sebentar lagi, aku harus sudah
masuk boarding."
1184946079
@Majikan_ijah
Jawaban Rinai setelahnya membuat Awang
menatap nanar pada langit gelap di luar jendela
ruangannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Langkah Awang lebar keluar dari ruangan.
Baru dia akan mencari asistennya untuk
menemui siapapun klien yang ingin bertemu
dengannya. Sebelah tangannya yang
menggenggam erat kunci mobil dan ingin segera
menyusul Rinaira terhenti saat melihat siapa
orang yang ingin bertemu dengannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Disusul dengan pukulan bertubi-tubi lainnya.
Amarahnya tak lagi terbendung. Amarah juga
luka tergambar di tatapan nanar iris Awang
yang memerah. Sekalipun, Dhito tak membalas
pukulan itu. Meski tubuhnya tersungkur ke lantai
dan pukulan Awang semakin membabi buta.
Sampai dua orang satpam dan beberapa orang
Sayemba menghentikan Awang, menariknya
menjauh.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIk
1184946079
@Majikan_ijah
"Sudah kuperingatkan jangan
selangkahpun mendekatinya," geram Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku menemuinya karena ingin
menyelesaikan masa lalu. Selama ini aku jadi
pengecut di hadapan Rinai. Bersikap seolah
baik-baik saja. Namun itu tak melegakan sama
sekali," tutur Dhito.
1184946079
@Majikan_ijah
tindakan tolol masa lalu. Awang meneguk
ludahnya kelu saat selintas bayangan kembali
menghampiri ingatannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Bertahun-tahun keyakinannya bercabang.
Mungkin kisah mereka hanya secuil kisah manis
di umurnya yang masih muda. Di sisi hatinya
yang lain, mungkin akan ada jalan bersama jika
hidupnya tertata. Namun dia lengah dan
berujung kalah.
1184946079
@Majikan_ijah
Hingga kaki Awang mundur perlahan, seiring
hatinya yang memilih melepaskan.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang memejamkan matanya dan
mengumpat kasar. Sudah menyangka soal itu
sampai Rinai nekat pulang, pergi dari Lombok.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Ruangan yang berbulan-bulan tak ditempatinya
tidur. Rasanya kembali aneh saat kembali tidur
di kamarnya sendiri.
1184946079
@Majikan_ijah
terang. Ada kesenyapan yang menyusup.
Rumah dua lantai ini dulu ditinggalinya bersama
Raesya. Sebelum kemudian Rae tinggal dengan
Yoga setelah menikah.
1184946079
@Majikan_ijah
panggilan kedua Rinai masih belum
mengangkatnya. Saat berakhir, sebaris chat dari
Awang muncul.
1184946079
@Majikan_ijah
keinginan untuk menjadi istrinya. Dan Rinai tak
pernah bertanya soal perasaan lelaki itu lebih
lanjut lagi. Pun Awang yang juga tak pernah
menanyakan soal perasaannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Hanya sebatas itu kalimat akad yang
diucapkan Awang?
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya, mau lihat store Rsyafa di Jakarta,"
kata Rinai berbohong.
1184946079
@Majikan_ijah
kecurigaan tak menyenangkan. Namun Rae
mencoba tak terlalu kentara memaksa kakaknya
bercerita.
...
1184946079
@Majikan_ijah
delapan jam berkendara. Kepala Rinai semakin
pusing, mungkin karena jet lag naik pesawat
dan langsung berjam-jam di mobil. Kali ini
perutnya mual. Diteguknya air putih setelah
menegakkan tubuh.
1184946079
@Majikan_ijah
tertutup rapat dan rumah terlihat sepi. Jam
sembilan malam lewat saat tiba di rumah.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai mengukir senyum dan membalas
dekapan hangat sang mama. Saat memasuki
ruang keluarga tampak papanya baru turun dari
tangga.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai refleks menutup mulut saat
mualnya kembali muncul. Belum sempat
bertanya, kaki Rinai setengah berlari ke kamar
mandi. Membebaskan mualnya keluar.
1184946079
@Majikan_ijah
Begitu makan dan minum teh hangat Rinai
langsung terlelap tidur. Menolak saat mamanya
memberi obat masuk angin, saat merasa
badannya lebih baik. Dirinya lantas tertidur.
...
1184946079
@Majikan_ijah
kekagetan menyergap mendapati sosok Awang
berdiri di sampingnya dengan menatap lekat
dengan sorot dingin.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIl
1184946079
@Majikan_ijah
Saat Awang mengatakan akan
mengambilkan minum, Rinai pikir lelaki itu
hanya akan mengambil air putih.
1184946079
@Majikan_ijah
bahkan tak bertanya kenapa Awang ada di
Jogja.
1184946079
@Majikan_ijah
tangan Awang di sisi kepalanya. Hingga lelap
kembali menyelimutinya.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Sementara di pintu samping yang terbuka
terlihat papanya menyirami tanaman di taman.
1184946079
@Majikan_ijah
menyangka jika Awang akan tiba-tiba menyusul
begini.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nggak ada ke mama, tapi tadi malam
sepertinya ngobrol sampai larut sama papamu di
luar. Papa kamu baru masuk kamar setengah
tiga pagi," kata sang mama.
1184946079
@Majikan_ijah
"Awang ada bersikap kasar ke kamu?"
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rumah sepi saat papa dan mamanya
berangkat kerja. Setelah pensiun dari dosen,
sang papa ikut membantu usaha katering
mama. Restorannya nggak terlalu jauh dari
rumah. Hanya sekitar 15 menit.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya bu," sapa Rinai sopan saat
menempelkan ponsel di telinga.
1184946079
@Majikan_ijah
Langkahnya ke tepi ranjang, duduk dan
meraih ponsel di nakas.
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangan Rinai memanas namun masih
tak mau menatap sang suami. Genggamannya
ke ponsel menguat.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menghembuskan nafas pelan
menahan amarahnya meluap. Saat suara Rinai
kembali terdengar, ada getir di nadanya yang
menyesaki dada keduanya.
1184946079
@Majikan_ijah
Pandangannya nanar melihat bahu Rinai
yang terlihat rapuh. Masih tak mau menatapnya
dengan duduk menyamping. Namun Awang
tahu sang istri menahan tangis. Dan kenyataan
dirinya tak bisa berbuat apa-apa justru semakin
melukai wanita itu membuatnya terluka lebih
lagi.
1184946079
@Majikan_ijah
Air mata Rinai luruh gagal ditahannya.
Bibirnya tergigit kuat menahan isakan. Kaki
Awang berjalan mendekat ke sisi ranjang.
Duduk di sofa hadapan Rinai yang duduk di tepi
ranjang. Tangannya mengepal menahan diri dari
merengkuh Rinai ke pelukannya. Melihat sikap
sang istri yang menjaga jarak dan masih tak
mau menatapnya.
1184946079
@Majikan_ijah
bapak menikah lagi sedang hamil Mayang,
umurku empat tahun saat nggak tahu apa-apa,"
cerita Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang. Yang kali ini tak ditutupi, ditampilkan
apa adanya luka yang dirasakannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIm
1184946079
@Majikan_ijah
Sontak Rinai menoleh mendengar
celetukan kakak iparnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Meja buat di dapur juga, dari kapan hari
katanya kamu mau beli nggak jadi-jadi," timpal
Natasha.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menegakkan punggungnya, meraih
ponsel di kantong celana, membuka grab
food dan menyerahkan ke hadapan Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
Dirinya mengembalikan ponsel ke Awang
yang sudah turun tangga. Lelaki itu hanya
mengambil jaket dan mengganti celana
pendeknya dengan jeans panjang.
1184946079
@Majikan_ijah
Melihat ada sesuatu yang mengganjal
dengan interaksi suami istri di depannya. Namun
memilih tak bertanya.
1184946079
@Majikan_ijah
bisnis nggak berjubelan di kota besar.
Gimana store kamu di sana?"
1184946079
@Majikan_ijah
Rinaira terdiam tak langsung menjawab.
Agak kaget dengan perubahan topik kakak
iparnya.
1184946079
@Majikan_ijah
Suara kendaraan yang berhenti di depan
rumah membuat Rinai batal bertanya. Natasha
lebih dulu keluar mengambil pesanan dari ojol.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Samar suara obrolan Natasha dan sang
mama terdengar. Tepukan pelan di lengan
membuat Rinai mengerjap. Ketika matanya
terbuka ada Ifani yang duduk di sampingnya
dengan tangan kecil bermain di lengan bajunya
yang bermotif bunga. Dirinya masih di ruang
keluarga, ketiduran.
"Kenapa Nai?"
726 | Awang by Julls Sailenndra
1184946079
@Majikan_ijah
Suara sang mama yang sedang memasak
di dapur terdengar. Rinai keluar dari kamar
mandi setelah membasuh mulut. Ada Natasha
yang sedang menata piring di meja makan.
...
1184946079
@Majikan_ijah
terpejam saat pening di kepala kembali
dirasakannya.
"Rinai."
1184946079
@Majikan_ijah
Kepala Rinai seolah dihantam keras
sehingga kesadarannya kembali. Suara degup
jantungnya bertalu. Pandangannya lekat
menatap sang mama. Bibirnya terbuka untuk
bertanya, namun tak ada suara yang keluar.
Senyum lembut dan anggukan kecil sang mama
membuat sebelah tangan Rinai mencengkeram
selimut erat. Matanya mengembun berkaca-kaca
karena air mata.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai baru menyadari ada infus di
tangannya. Jam di dinding sudah menunjukkan
pukul delapan malam. Hanya ada satu ranjang
di ruangan luas yang dilengkapi AC, TV hingga
sofa. Membuatnya menyadari berada di kamar
vvip. Terlalu berlebihan untuknya. Namun pasti
karena Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kandungannya?"
1184946079
@Majikan_ijah
Kepala Rinai lantas berputar mendengar
usia kehamilannya.
Tujuh minggu?
1184946079
@Majikan_ijah
hari lalu. Namun dikiranya hanya masuk angin
karena jetlag. Tak ada pikiran sedang hamil.
Flek yang dialaminya dikira gejala pra-
menstruasi.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai menangkup perutnya,
menggigit bibir menahan isakan tangis yang
mencuri keluar. Matanya buram karena air mata
saat suara langkah Awang mendekat. Hingga
usapan lembut di sisi kepala dirasakan Rinai.
Lalu Awang merengkuhnya ke dalam pelukan.
Mengusap pelan belakang kepalanya yang
tertutup hijab. Air mata Rinai jatuh mendengar
kata-kata Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIn
1184946079
@Majikan_ijah
"Lalu Awang mengabari kamu hamil,
selamat ya Nak."
1184946079
@Majikan_ijah
untuk saling menyembuhkan dan menguatkan,"
tutur ibu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sarapannya kenapa nggak dihabiskan?"
tanya Awang melihat mangkuk bubur Rinai yang
bahkan tak sampai berkurang sepertiganya.
1184946079
@Majikan_ijah
mulutnya mengunyah dan menelan dengan
susah.
1184946079
@Majikan_ijah
Dalam diam Awang kembali menyuapkan
suapan kedua. Rinai kembali menggeleng
menolak.
1184946079
@Majikan_ijah
mandi, Awang menggantung botol infus di
gantungan tiang.
1184946079
@Majikan_ijah
Menyandarkan tubuhnya di dinding
samping pintu kamar mandi. Lima belas menit
kemudian Rinai keluar dengan wajah basah
setelah mencuci muka. Awang kembali
membantu sang istri naik ke ranjang. Rinai
menarik beberapa lembar tisu untuk
mengeringkan wajah dan tangannya. Sedangkan
Awang dalam diam menarik handuk kecil di
nakas samping ranjang Rinai. Pelan mengusap
ke kedua kaki Rinaira yang basah. Membuat
Rinai agak kaget dengan tindakan sang suami.
1184946079
@Majikan_ijah
dibuka. Langit pagi mendung. Sorot matanya
sendu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Aku nganter ibu dulu pulang," kata Awang
yang lantas keluar kamar.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai menatap ayahnya dengan sorot
sendu. Pria yang sudah lewat umurnya dari
setengah abad itu memberi senyum hangat.
Membuat dada Rinai menghangat namun juga
memicu matanya berkaca-kaca.
1184946079
@Majikan_ijah
"Awang juga cerita hubungannya dengan
Dhito nggak terlalu baik. Dia bertanya ke papa
apa mengizinkannya memintamu jika sudah
tahu hubungan persaudaraan dengan Dhito. Apa
jawabanmu jika sudah tahu sejak awal Nai?"
1184946079
@Majikan_ijah
Jika sudah tahu sejak awal, mungkin dia
akan mengambil jarak tegas. Tak akan mau
berhubungan apapun dengan Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Genggaman hangat dari telapak tangan
sang papa dirasakan di tangan Rinai yang
bergetar. Tangisnya lolos begitu saja setelah
lama ditahan sendiri.
1184946079
@Majikan_ijah
suaminya. Terlalu banyak yang disembunyikan
lelaki itu.
1184946079
@Majikan_ijah
Namun membayangkan kehidupannya
sendirian tanpa ada Awang di hidupnya, rasa
sakit di dadanya memuncak.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIo
1184946079
@Majikan_ijah
banyak pikiran dan menanggung beban
sendirian.
1184946079
@Majikan_ijah
Suara Awang bergetar saat
mengatakannya. Dia paham sejak awal menjadi
penyebab Rinaira terluka. Atas tindakan Dhito
dari awal hingga perceraiannya. Mungkinkah
saat kembali dulu dirinya tak mengambil langkah
mendekati Rinaira. Sehingga tak menambah
luka bagi wanita itu.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ibu nggak bisa menilai apakah yang
dilakukan bapakmu benar atau salah. Ibu sakit
hati itu pasti, terluka juga. Begitupun kamu dan
Mayang. Dan ibu yakin bapak juga memendam
lukanya sendiri."
1184946079
@Majikan_ijah
"Saat terakhir bapak, dia titip pesan sama
kamu. Bapak bangga punya anak lelaki seperti
kamu. Bapak sayang sama kamu dan itu nggak
pernah berubah."
1184946079
@Majikan_ijah
hangat. Sementara sebelah tangan yang lain
mengusap lembut punggungnya. Dengan itu
semua beban di bahunya perlahan terangkat.
Rasa sakitnya perlahan menguap. Hingga
rasanya jauh lebih melegakan.
...
1184946079
@Majikan_ijah
bernama Pamungkas Bhima yang tertulis. Tak
ada gejolak emosi yang dirasakannya seperti
saat beberapa kali dirinya berkunjung ke nisan
sang ayah. Kini perasaannya jauh lebih ringan.
Bapak
1184946079
@Majikan_ijah
memuncak yang selama ini memendam di
hatinya.
1184946079
@Majikan_ijah
itu tak akan lagi bisa dilihatnya dengan kasat
mata.
...
1184946079
@Majikan_ijah
wajahnya masih menyiratkan lelah kurang
istirahat.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinaira. Wajah yang tak mengukir senyum
sekitar dua minggu ini.
"Maaf."
1184946079
@Majikan_ijah
apa. Membiarkan Awang melanjutkan
perkataannya.
1184946079
@Majikan_ijah
namun Awang bahkan lebih dulu menyimpan
luka.
1184946079
@Majikan_ijah
memang baiknya selesai. Hingga kemudian
pernikahan kalian berakhir aku memilih tak mau
tahu. Saat itu aku masih tak tahu dengan yang
dilakukan Dhito sebenarnya dengan
menikahimu. Sampai kemudian dia datang ke
Lombok, memberitahuku yang sebenarnya.
Menurutmu apa yang harus kulakukan pada si
brengsek itu?"
1184946079
@Majikan_ijah
keesokan harinya, ada laporan polisi karena
kami berkelahi sampai babak belur dan
membuat kericuhan. Sama-sama mendapat
beberapa jahitan karena luka," kata Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tahu karena Mayang sedikit banyak
cerita meski tidak detail. Dan dirinya cukup tahu
diri untuk tak bertanya-tanya.
1184946079
@Majikan_ijah
kulakukan? Apa seperti ini... atau baiknya kita
memang tak bersama agar kamu tak terluka?"
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIp
Pergi?
1184946079
@Majikan_ijah
Satu kata itu melintas di pikiran Rinai dan
masih tak menemukan jawab. Jika ingin
menuruti ego dan sakit hati, tentu dirinya ingin
marah lebih lama. Pergi, kata yang pernah
terlintas di pikirannya. Tak hanya dari Lombok
ke Jogja, namun juga dari hidup lelaku itu.
1184946079
@Majikan_ijah
masing, namun tak menemukan apa yang
disembunyikan rapat.
1184946079
@Majikan_ijah
mulai jalan berdua. Lalu, kita menjadi jauh dan
aku dengan bodohnya melepaskanmu. Saat
kembali melihatmu saat itu di rumah, aku
meyakinkan diri... untuk tidak bodoh dua kali
dengan melepaskanmu," tutur Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Bahu yang biasanya tegak itu terlihat
rapuh. Tangan Rinai yang tadinya ingin
mendorong Awang menjauh berakhir di bahu
lelaki itu. Tak ada kata-kata yang diucap Awang
lagi. Hanya diam memeluk Rinai. Menunjukkan
semua kerapuhan di balik tembok yang
dibangunnya selama ini. Setetes air mata Rinai
luruh melihat kondisi sang suami. Telapak
tangannya yang lain bergerak di belakang kepala
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang mendongak menatap Rinaira.
Samar keningnya berkerut sebelum kemudian
mengangguk pelan. Lalu kembali menyurukkan
wajahnya di perut sang istri, memeluk erat.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Suara langkah membuat Rinai mengukir
senyum tipis.
1184946079
@Majikan_ijah
"Gimana kandungannya?"
1184946079
@Majikan_ijah
tangan Rinai mengusap lembut telapak tangan
Mayang.
1184946079
@Majikan_ijah
menyembuhkannya. Itulah sebabnya dia
meminta waktu sebentar pada Awang. Untuk
dirinya sendiri, dia ingin menyembuhkan diri.
Menerima dan memaafkan masa lalu. Sehingga
siap untuk menjalani hidup ke depan tanpa
bayang-bayang ketakutan lagi.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mas Awang, aku selalu ingin melihatnya
bahagia. Dari dulu, dia sudah banyak
menyimpan lukanya sendiri. Apa yang dilakukan
bapak bahkan hingga bapak nggak ada, Mas
Awang pasti sangat terluka," tutur Mayang
dengan air mata yang tak bisa ditahan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kamu sangat berarti di hidup Mas
Awang."
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Kasihan Awang pasti juga capek. Sejak
datang ke Jogja beberapa hari lalu, nemenin
kamu di rumah sakit pasti juga nggak nyaman
tidurnya. Masih ditambah ngurus kerjaan.
Minum tolak angin aja ya Nai, biar nggak
terlanjur jadi masuk angin habis kehujanan
gitu," tutur sang mama.
1184946079
@Majikan_ijah
ranjang menarik selimut tebal. Udara cukup
dingin karena sudah memasuki musim
penghujan. Lampu kamar dimatikan berganti
dengan lampu tidur yang temaram.
"Udah makan?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Masih mual? gimana keadaanmu?" tanya
Awang lagi dengan pandangan yang tak lagi ke
ponsel.
"Tidurlah."
1184946079
@Majikan_ijah
"Minum teh hangat sama tolak anginnya,"
kata Rinai pelan membuat Awang mendongak.
1184946079
@Majikan_ijah
selimut dan turun dari ranjang. Berjalan pelan
ke sofa, mengambil selimut dan
membentangkan ke tubuh Awang. Ditatapnya
lekat wajah sang suami yang tertidur nyenyak.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIq
1184946079
@Majikan_ijah
pelan dahi sang suami. Tampak wajahnya yang
tak nyaman tidur. Raut kelelahan jelas terlihat di
wajah yang pucat itu. Rinai duduk di bawah,
sesekali mengganti kompres di dahi sang suami.
Rasa sesak menyusup dadanya. Matanya mulai
berkabut menahan tangis. Dia benci perasaan
sensitif efek hamil begini.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan kanan Awang meraba dahinya
yang tertempel handuk kecil. Merenggangkan
badannya yang sempit tidur di sofa. Kaget
melihat setetes air mata Rinai turun yang cepat-
cepat dihapus sang istri.
1184946079
@Majikan_ijah
dari dekat. Tangannya mengusap pelan ke dahi
lalu turun ke pipi. Membuat pipi Rinai
menghangat dengan tatapan lembut sang
suami.
1184946079
@Majikan_ijah
"Tidurlah di kasur," ujarnya setengah
merengek.
1184946079
@Majikan_ijah
merebahkan diri. Namun sedetik kemudian,
Awang mengganti tidurnya miring,
menghadapnya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kalau dipeluk gini kamu bakal ketularan
demam nggak?" gumam Awang dengan mata
terpejam.
...
1184946079
@Majikan_ijah
rumah Pak RT untuk rapat kerja bakti minggu
besok.
1184946079
@Majikan_ijah
"Sate Ma, sama ada martabak," ujar
Awang meletakkan plastik putih di meja.
1184946079
@Majikan_ijah
Akhirnya Rinai cuma bilang terserah dan
meninggalkan kamar.
1184946079
@Majikan_ijah
Lima belas menit kemudian Awang selesai
mandi.
1184946079
@Majikan_ijah
wakilin," tutur Awang mendapati Rinai masih
diam.
1184946079
@Majikan_ijah
"Pagi, setengah enam. Kamu nggak usah
nganter ke bandara. Kasian capek, di rumah
aja," kata Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang melepaskan tautan tangan Rinai
dan sedikit menjauh. Mengangkat wajah sang
istri untuk menatapnya. Iris Rinai berkaca-kaca
dengan raut sendu.
1184946079
@Majikan_ijah
wajahnya. Saat Rinai membuka mata, wajah
sang suami menatap lekat padanya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Capek ngasih tahu kamu kalo suruh
istirahat. Terserah, pulang sana ke Lombok.
Nggak usah senyum-senyum begitu," kesal Rinai
semakin menjadi.
1184946079
@Majikan_ijah
sang istri. Mangecup pelan lalu memberikan
ciuman lembut.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIr
1184946079
@Majikan_ijah
saja jika nggak kesampaian. Katanya bawaan
bayi. Tapi entahlah, yang penting keinginan
makan rujaknya kesampaian.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ya nggak papa di sini dulu, kehamilan
kamu kan masih muda. Biar Awang kerja di
sana, nanti kalau udah di atas tiga bulan baru
bisa pulang naik pesawat lagi," tutur sang
mama.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kirain cinta monyet eh ternyata meski ldr
dan sempat hidup masing-masing kalo namanya
jodoh akan nemu jalannya," celetuk Natasha.
1184946079
@Majikan_ijah
Sebenarnya Rinai tak tega melihat Awang
yang harus bolak-balik Lombok-Jogja. Namun
bagaimana lagi, dia juga masih takut naik
pesawat dengan kehamilan muda begini.
...
1184946079
@Majikan_ijah
tenang dengan aksen kayu-kayuan dan
pepohonan rindang.
1184946079
@Majikan_ijah
"Pasti Mas Awang seneng banget, jadi
kado ulang tahunnya."
1184946079
@Majikan_ijah
Di ulang tahunnya yang ke-30 kemarin
Rinai bahkan masih mendapat kue ulang tahun
dan kado dari keluarganya. Meski tak ada
perayaan, namun kue, kado dan makan
bersama selalu menghiasi jika ada anggota
keluarga yang ulang tahun. Berbeda dengan
Awang. Mungkin lelaki itu menganggap hari
ulang tahunnya juga tak beda dengan hari-hari
biasa.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai agak terburu-buru saat mobil Mayang
berhenti di parkiran Amplaz. Sudah cukup lama
dia tak ke Ambarukmo Plaza, terakhir sepertinya
beberapa hari sebelum ikut Awang ke Lombok.
Belanja beberapa keperluan.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang bukan orang yang gila fashion.
Lelaki itu tak memiliki deretan koleksi jam
tangan, sepatu, atau barang-
barang branded lain. Hanya ada beberapa dan
cenderung pakai apa saja tak peduli fashion.
Bajunya pun juga cuma itu-itu saja yang
dipakai. Cari gampang akan mengambil baju
tumpukan paling atas. Namun dalam keseharian
selalu memakai jam tangan.
1184946079
@Majikan_ijah
"Udah punya yang item, ini aja kali ya,"
kata Rinaira memilih luggage leather.
1184946079
@Majikan_ijah
"Enggak, bilang kamu lagi ketemu temen.
Lagian pakai rahasia segala kenapa?"
1184946079
@Majikan_ijah
"Makan dulu yuk, habis itu baru istirahat
Wang," ujar sang mama yang mengangkat
piring ke meja makan.
...
"Darimana kamu?"
1184946079
@Majikan_ijah
Alih-alih melakukannya, Awang justu
mendekat ke ranjang. Lantas memeluk Rinaira.
"Kangen."
1184946079
@Majikan_ijah
Satu kata yang mengungkap banyak
makna. Tak hanya kerinduan namun juga
amarah yang luruh juga pengertian.
1184946079
@Majikan_ijah
terpisah, semua itu menguap begitu saja hanya
dengan saling menatap. Tak ada kata-kata
penjelasan panjang lebar. Pengertian dan
pemahaman itu muncul dengan sendirinya. Tak
ada lagi ego yang saling ingin menang.
Pergi?
1184946079
@Majikan_ijah
dan ketulusan dari sang suami. Perjuangan
Awang untuk mereka akhirnya bersama juga
tidak mudah. Bagaimana dia bisa pergi, jika
yang diinginkannya untuk terus tinggal,
bersama.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIs
1184946079
@Majikan_ijah
"Cuma kadang masih mual aja Dok, sama
males ngapa-ngapain penginnya tiduran terus,"
ujar Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
"Dok, kalau mau naik pesawat di usia
kehamilan muda gimana?" tanya Awang.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai yang tadinya berseri menatap potret USG
sang janin berubah sendu ketika menoleh ke
sang suami.
1184946079
@Majikan_ijah
Ingatannya kembali saat dulu diajak
Awang jalan-jalan di sekitar Malioboro. Pertama
kali jalan berdua, kencan terselubung yang
membuat keduanya semakin dekat.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tak menjawab dan mengukir senyum
tipis.
1184946079
@Majikan_ijah
Tangan Rinai menggandeng Awang ke
taman. Tersenyum cerah mendapati kue ulang
tahun yang dipesannya kemarin sudah ada di
meja. Ditambah dengan deretan menu makanan
yang dipesan Mayang dan ibu.
1184946079
@Majikan_ijah
menjadi bagian hidupnya, yang menghidupkan
lagi hidupnya, yang membuatnya pulang dari
pelarian. Tangan Awang terulur memeluk
Rinaira.
1184946079
@Majikan_ijah
"Yaayyy, selamat ulang tahun!" kata
Mayang dan Natasha.
1184946079
@Majikan_ijah
"Om Awang ada banyak kado," ujar anak
Mayang yang berusia tiga tahun, Bian.
1184946079
@Majikan_ijah
"Nanti ditukernya liburan ke Lombok ya
Wang," ujar Natasha sembari tertawa kecil.
...
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai duduk di ranjang samping sang
suami. Memberikan dua goodie bag kado.
Mereka sedang di kamar Awang, rumah ibu.
"Baju juga?"
1184946079
@Majikan_ijah
Tumpukan baju yang dibelinya juga
dengan Mayang kemarin.
1184946079
@Majikan_ijah
"Ini kado terindah ulang tahunku dari
kamu," ujarnya mengusap calon buah hatinya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menangkupkan telapak tangan di
pipi sang istri. Menjawab dengan anggukan
pelan. Lalu merengkuh Rinaira ke dalam
pelukannya.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang menghembuskan nafas kesal. Lalu
ganti mengukir senyum jahil. Meraih ponselnya
dari saku celana.
1184946079
@Majikan_ijah
1184946079
@Majikan_ijah
Mata Rinaira kembali berkaca-kaca. Namun
ada pancaran kebahagiaan yang terlihat.
1184946079
@Majikan_ijah
Awang ~IIIt
Pulang?
1184946079
@Majikan_ijah
distance relationship karena dia belom boleh
naik pesawat. Rinai mengusap perutnya yang
sudah memperlihatkan baby bump di usia
kehamilan empat bulan. Kebahagiaan dan
antusias menjadi ibu memenuhi dadanya.
1184946079
@Majikan_ijah
dapur. Rumah yang sudah tak ditinggalinya
bulan-bulan terakhir. Perasaan nyaman
menyelimutinya saat akhirnya pulang ke rumah.
Rinai membuat teh hangat dan mengambil roti
yang dibelinya kemarin di bandara. Langkahnya
lalu menuju rooftop lantai tiga.
1184946079
@Majikan_ijah
Suara langkah membuat Rinai menoleh.
1184946079
@Majikan_ijah
"Takut kalau ternyata cuma mimpi kamu
pulang, terus pas bangun ternyata kamu masih
di Jogja," tutur Awang membuat senyum Rinai
melebar.
1184946079
@Majikan_ijah
"Mataram juga nggak papa, di rumah sini
juga nggak papa," kata Rinai.
1184946079
@Majikan_ijah
Nada Rinai yang tadinya kesal berganti
merajuk.
1184946079
@Majikan_ijah
Kebiasaan kecil lelaki itu tiap pagi dan malam,
selalu ngobrol dengan perutnya. Padahal juga
belum bisa memberi tanggapan. Kadang Awang
cerita soal kerjaan, sepakbola bahkan
sampai games.
1184946079
@Majikan_ijah
biaya beli susu dan pampers nggak murah,"
bisik Rinaira dengan senyum manis.
...
1184946079
@Majikan_ijah
"Nanti anak kita main bareng ya," kata
Gladys dengan aura bahagia terpancar.
1184946079
@Majikan_ijah
Rinai tersenyum, senang ada temannya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Kirain waktu kamu ke Jogja tiba-tiba, ada
apa. Mana lama banget sampe dua bulan lebih.
Udah mikir kamu nggak balik lagi ke sini," kata
Gladys.
1184946079
@Majikan_ijah
pertamanya, tentu saja dia bingung juga ada
rasa takut. Dia ingin sang mama disampingnya
membantu ketika dia lahiran dan mengurus bayi
nantinya. Namun jika tinggal di Jogja, harus ldr
lagi dengan Awang. Meski Awang juga tak
melarang. Namun ada perasaan mengganjal di
hatinya.
1184946079
@Majikan_ijah
Dulu, ada ketakutan saat Awang
mengajaknya ke Pemenang. Jauh dari orangtua,
meninggalkan kariernya, sahabat-sahabatnya.
Namun setelah dijalani, dia menemukan rumah
baru di sini, bersama sang suami. Juga bersama
calon buah hati kelak, menjalani kehidupannya
di sini, Pemenang, Lombok.
...
1184946079
@Majikan_ijah
mengagetkannya. Namun aroma sabun dan
sampo yang dikenalinya membuat Rinai
tersenyum.
1184946079
@Majikan_ijah
"Baik-baik di perut bunda, nanti kita
ketemu lima bulan lagi ya nak," kata Awang
membuat bibir Rinai melengkungkan senyum.
1184946079
@Majikan_ijah
"Iya iya... apa yang enggak coba buat
kamu. Pulang dari Lombok ke Jogja aja aku
jabanin, masa potong rambut enggak," balas
Awang.
1184946079
@Majikan_ijah
Menarik selimut yang menutupi wajah
Rinaira. Lalu dengan gemas menanamkan
ciuman-ciuman kecil di pipi sang istri. Membuat
Rinai tertawa geli saat jambang Awang yang
belum bercukur menggesek pipinya.
1184946079
@Majikan_ijah
"Rinaira Senja, kamu menjadi rumah
untukku pulang."
1184946079
@Majikan_ijah
TAMAT
1184946079