Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH FIKIH IBADAH

Nama : Tri budi jatmiko


Nim : 21130094
Prodi: PAI non reg (A3) semester 3
Matkul : Fikih ibadah
Dosen pengampu : Bpk Yudril basith

Sholat dicermati dari sisi medis


Sholat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh
manusia. Gerakan gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur ( gerakan khas tubuh )
seorang muslim. Namun pernahkan terpikirkan manfaat dari setiap gerakan sholat ? sudut
pandang ilmiah menjadikan sholat sebagai gudang obat bagi berbagai jenis penyakit.

Sebuah penelitian dari International journal of health sciences & research tahun 2018 sudah
merangkul berbagai manfaat dalam sholat bagi kesehatan berikut beberapa manfaat sholat
bagi kesehatan yaitu :

1. Memperlancar aliran darah (takbiratul ikrom)


Gerakan ini memperlancar peredaran daran dan getah bening (limfe) dan otot lengan. Pada
gerakan Takbiratul ikrom pada saat mengangkat kedua tangan otot bahu meregang sehingga
aliran darah yang kaya oksigen menjadi lancar.

2. Mengurangi sakit punggung (rukuk)


Pada saat gerakan rukuk yaitu saat punggung membungkuk dan lurus kedepan, postur ini
menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang ( corpus vertebrae ) sebagai
penyangga tubuh dan pusat saraf. Para ahli juga berpendapat gerakan ini diyakini dapat
mengurangi resiko sakit punggung, osteoporosis,merelaksasi otot bahu dan penyakit lain
terkait tulang belakang manusia.

3. Memperlancar sistem pencernaan tubuh (i'tidal)


Pada saat gerakan i'tidal gerakan yang bangun dari rukuk merupakan gerakan latihan
pencernaan baik. Organ organ di perut mengalami pemijatan dan perileksasian sehingga
gerakan ini sangat ampuh dalam memperlancar sistem pencernaan

4. Menaikan sirkulasi darah ke otak (sujud)


Gerakan sujud dimana kepala lebih rendah dari pada jantung hal ini memicu aliran getah
bening dipompa ke bagian leher dan otak. Selain itu posisi jantung yg lebih tinggi dari kepala
membuat sirkulasi darah dari jantung yang kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke dalam
otak. Pada gerakan sujud juga para ahli percaya bahwasanya gerakan ini dapat mencerdaskan
otak.

5. Mengurangi resiko sakit kaki dan impotensi (duduk iftirosy )


Pada gerakan duduk diantara dua sujud ini kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung
kedalam saraf nervus ischiadius. Postur ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang
biasanya penderitanya mengalami kesulitan dalam berjalan. Postur ini juga para ahli percaya
bahwa duduk iftirosy dapat mencegah impotensi pada pria

6. Merelaksasi otot leher dan wajah (salam)


Pada gerakan salam yang dimana kepala menengok kanan dan kiri dapat merelaksasi otot
leher dan sekitar kepala dan wajah. Gerakan ini mencegah sakit kepala , memperkencang
kulit wajah dan memperlancar sirkulasi darah.

Sholat dicermati dari sisi Psikologis


Beribadah secara kontinu bukan hanya bermanfaat bagi tubuh saja melainkan juga
menyehatkan psikologi dan jiwa spiritual manusia. Sholat merupakan ibadah yang wajib
dilakukan setiap muslim diseluruh dunia, banyak manfaat bagi manusia selain memperkuat
iman dan menjaga kesehatan sholat juga sangat berpengaruh bagi pikiran dan kondisi
psikologis seseorang.

Ada pengaruh jiwa psikologis pada jiwa kita saat melakukan ibadah sholat dengan sungguh
sungguh atau khusyu'. Ketika kita melakukan sholat dengan khusyu' maka sholat kita bisa
jadi sarana meditasi serta konsentrasi yang dimana bisa membuat hati serta pikiran kita
menjadi tenang dan dapat mengatasi naiknya adrenalin manusia.

Begitu juga sholat merupakan pengobatan yang sangat efektif bagi penyakit marah marah,
terburu buru, ceroboh dan penyakit hati lainya. Sholat mengajarkan kita selalu rendah hati
dan selalu tunduk kepada Allah swt, sholat juga mengajarkan kita untuk selalu tabah dan
tawadhu. Sholat dapat menyampaikan dampak yang baik di sistem saraf serta kerja jantung,
mengatur detaknya serta sirkulasi darah melaluinya, serta shalat dapat membantu orang
beriman menghilangkan semua yg tersimpan dalam perutnya mirip depresi, kegelisahan,
ketakutan serta emosi diri, karena semuanya akan hilang dengan banyak berdzikir di hadapan
Allah dan Allah selalu bersamanya serta tidak akan meninggalkannya selamanya selama dia
ikhlas dalam beribadah pada Allah yang Maha Esa. Allah berfirman:
‫َقْد َأْفَلَح اْلُم ْؤ ِم ُنوَن * اَّلِذ يَن ُهْم ِفي َص اَل ِتِه ْم َخ اِش ُعوَن‬

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yg khusyu’


dalam sembahyangnya”. (Al-Mu’minun:1-2).

Daftar pustaka
International journal of health sciences & research (2018)
’Abd Salam, al-Qawaid al-Ahkam fi masalih al-Anam, jilid I (Kairo: al-Istiqamat,
t.th.)
al-Khodari Bek, Al-Sheikh Muhammad. Tarih ‘al-Islami. Cet. IV; Baeirut: Dar al-
Kotob al-Ilmiyah, 2013.

Anda mungkin juga menyukai