Anda di halaman 1dari 9

DAF

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan..........................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Sosial.................................................................................2


2.2 Pengertian Kualitas Pendidikan......................................................................3
2.3 Dampak Positif Media Sosial bagi Remaja.....................................................3
2.4 Dampak Negatif Media Sosial bagi Remaja....................................................4
2.5 Cara Mengkondisikan Media Sosial bagi Remaja...........................................5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan sosial media membuat kinerja menjadi lebih cepat, tepat, dan
akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang dihasilkan. Adapun
kebanyakan orang yang menggunakan media sosial adalah golongan pelajar.
Para pelajar banyak menggunakan media sosial tanpa mengetahui dampak
dan efek dari media sosial yang sering mereka guakan. Besarnya dampak media
sosial tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak
negatif kepada manusia. Terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia
yang saat ini telah dipengaruhi media sosial.
Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang
baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media sosial dapat membuat
seseorang mejadi ketergantungan terhadap media sosial.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian dari media sosial?
2. Apa pengertian dari kualitas pendidikan?
3. Apa saja dampak positif media sosial bagi remaja?
4. Apa saja dampak negatif media sosial bagi remaja?
5. Bagaimana cara mengondisikan media sosial bagi remaja?

1.3 Manfaat penulisan


Setelah mengetahui apa saja dampak dari media sosial bagi para remaja
diharapkan :
1. Penggunaan media sosial dapat menggunaka media sosial dengan baik dan
benar.
2. Dapat mengembangkan wawasan pembaca akan media sosial.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Adapun beberapa pengertian atau definisi tentang media sosial yang dirumuskan.
oleh para ahli, yaitu :
1. MeGraw Hill Dictionary Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh
orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan,
berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan
komunitas virtual.
2. Michael Cross (2013)-Media sosial adalah sebuah istilah yang
menggambarkan bermacam-macam teknologi yang digunakan untuk
mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi, saling bertukar informasi,
dan berinteraksi melalui isi pesan yang berbasis web. Dikarenakan internet
selalu mengalami perkembangan, maka berbagai macam teknologi dan fitur
yang tersedia bagi pengguna pun selalu mengalami perubahan. Hal ini
menjadikan media sosial lebih hypernym dibandingkan sebuah referensi
khusus terhadap berbagai penggunaan atau rancangan.
3. Tracy L. Tuten dan Michael R. Solomon-Media sosial adalah sarana. untuk
komunikasi, kolaborasi, serta penanaman secara daring diantara jaringan
orang-orang, masyarakat, dan organisasi yang saling terkait dan saling
tergantung dan diperkuat oleh kemampuan dan mobilitas teknologi. Adapula
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content". Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang
cepat dan tak terbatas. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan
semua orang bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar
dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai
pengguna sosial media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten
lainnya.

2.2 Pengertian Kualitas Pendidikan


Kualitas pendidikan merupakan kemampuan sistem dasar, baik dari segi
pengelolaan maupun dari segi proses pendidikan, yang diarahkan secara efektif untuk
meningkatkan nilai tambah dan faktor-faktor input agar menghasilkan output yang
setinggi-tingginya.
Kualitas dalam kontek pendidikan adalah mengacu pada prestasi yang dicapai
oleh anak didik atau sekolah pada setiap kurun waktu tertentu. Prestasi yang dicapai
atau hasil pendidikan (student achievement) dapat berupa hasil tes kemampuan
akademis, (misalnya ulangan umum, UAS, EBTA dan UNAS). Dapat pula prestasi
dibidang lain. seperti prestasi disuatu cabang olahraga, seni atau ketrampilan
tanbahan tertentu.
Sedangkan menurut PP No. 19 tahun 2005 disebutkan bahwa pendidikan di
Indonesia mengunakan delapan standar yang menjadi acuan dalam membanun dan
meningkatkan kualitas pendidikan. Standar Nasional Pendidikan merupakan kriteria
minimal setelah sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2.3 Dampak Positif Media Sosial bagi Remaja


1. Mampu Beradaptasi. Media sosial dapat membantu remaja pada era digital
seperti sekarang ini. Dengan adanya media sosial pelajar dapat dengan mudah
berkomunikasi dengan orang lain, sehingga mereka mempunyai wawasan dan
pengetahuan yang luas.
2. Sebagai Sarana Untuk Mengembangkan Keterampilan dan Sosial. Mengasah
keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi
agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern
seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua
orang butuh untuk berkembang.
3. Memperluas Jaringan Pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita
bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita
kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita
manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal
budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah
kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan
memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring
sosial. Dampak Positif dari Media Soasial Bagi Para Pelajar.
4. Sebagai Media Penyebaran Informasi. Informasi yang up to date sangat
mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa
menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati.

2.4 Dampak Negatif Media Sosial bagi Remaja


1. Jarang Bersosialisasi. Hal ini terjadi karena pelajar lebih memilih media
sosial, bersosialisasi dengan teman sekitarnya. Ketergantungan pada media
sosial membuat siswa malas belajar. Sebaiknya, orang tua tegas dalam
menyikapinya. Kita sebagai pelajar, harus bisa menggunakan media sosial
dengan efektif dan penuh tanggung jawab. Kita bisa lebih bijak dalam
menggunakan media sosial, dengan menyeleksi media sosial mana yang baik
dan membatasi diri dalam penggunaannya.
2. Kecanduan Situs Jejaring Sosial. Kecanduan situs jejaring sosial seperti
Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat
mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon,
fungsi urat nadi, dan merusak.
3. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,
berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama
cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding,
hacking, cracking, phising, dan spamming.
4. Kerusakan Fisik Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila
menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap
hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang.
Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang
yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
5. Membuat waktu terbuang dengan sia-sia sebagian orang memang
memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan mencari referensi.
Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar chatting
dengan teman di instagram atau twitter yang bila terlalu asyik akan menjadi
lupa diri dan tidak tau waktu.

2.5 Cara Mengondisikan Media Sosial bagi Remaja


Remaja pengguna yang masih pelajar seringkali menggunakan media sosial
atas dasar konsumsi tren atau sebagai kebutuhan untuk memuaskan diri tanpa
menyadari akibat buruk dari penggunaan media sosial. Oleh karena itu, pelajar perlu
sejak dini memahami cara menggunakan media sosial yang bijak dan aman namun
tetap asyik. Berikut ini beberapa cara bijak bermedia sosial :
1. Pastikan setiap hal yang diunggah tidak membuat orang lain merasa tidak
nyaman, baik secara fisik maupun emosional. Misalnya melalui komentar,
balasan komentar, ataupun saat menulis sesuatu.
2. Jangan berselisih dengan orang lain di media sosial. Jika terjadi perdebatan.
diskusikanlah gagasannya bukan menyerang orangnya. Namun, akan lebih
baik jika pelajar menahan perdebatan karena di dunia maya, kita tidak pernah
benar-benar mengenal orang tersebut.
3. Pilih kata yang baik dan tepat saat berkomentar atau membuat unggahan di
media sosial. Pastikan pelajar tidak menyinggung orang lain.
4. Hargai pendapat orang lain, karena interaksi di media sosial adalah proses
pertukaran ide dan gagasan.
5. Hargai pendapat orang lain, karena interaksi di media sosial adalah proses
pertukaran ide dan gagasan.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting
interaksi antar manusia. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan
seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang
yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan
munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media dan provider
yang menyediakan murahnya layanan social media.
Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil
besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi. Namun terkadang komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi
momok menakutkan bagi sebagian remaja. Penyalahgunaan Medial sosial itulah
yang menjadikan hal tersebut bumerang dalam kehidupannya khususnya remaja.
Namun, bagaimana pun juga, media sosial tetap saja memiliki dampak positif
dan negatifnya, tergantung bagaimana kita selaku pelajar memaknai penggunaan
media sosial tersbut. Peran orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan
untuk membantu remaja dalam membatasi diri dalam media sosial.

3.2 Saran
1. Diharapkan setelah membaca karya Ilmiah ini, para remaja mampu mengerti
pengaruh-pengaruh media sosial.
2. Para Remaja mampu menyeleksi media sosial yang seharusnya digunakan
dengan yang seharusnya tidak digunakan.
3. Para remaja mampu membatasi diri akan penggunaan media sosial.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Media Sosial: https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-


menurut-para-ahli dan https://wiendewani wordpress.com/2015/06/09/karya-ilmiah-
pengaruh-media-sosial-bagi-pelajar

Pengertian Kualitas Pendidikan: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud dengan-


kualitas-pendidikan/151965/2 dan https://pandidikan.blogspot.com/2011/05/kualitas-
pendidikan.html

Dampak Positif Media Sosial bagi Remaja: https://ayoguruberbagi


kemdikbud.go.id/artikel/dampak-media-sosial-bagi-pelajar/dan
https://wiendewani.wordpress.com/2015/06/09/karya-ilmiah-pengaruh-media-sosial-
bagi-pelajar

Dampak Negatif Media Sosial bagi Remaja:


https://wiendewani.wordpress.com/2015/06/09/karya-ilmiah-pengaruh-media-sosial-
bagi-pelajar dan https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/dampak-media-
sosial- bagi-pelajar

Cara Mengondisikan Media Sosial bagi Remaja:


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5922558/5-tips-bermain-media-sosial-
dengan- bijak-pelajar-wajib-tahu-nih

Anda mungkin juga menyukai