Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
Dokter umumnya akan mendiagnosis cacar air berdasarkan karakteristik ruam yang muncul.
Jika terdapat keraguan tentang diagnosis, maka dokter akan menjalani tes laboratorium, seperti
tes darah atau kultur virus.
1. Tes darah
Tes darah dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki infeksi cacar air aktif atau
menguji kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tersebut.
Pemeriksaan ini akan dilakukan melalui pengambilan sejumlah sampel darah yang akan
diperiksa di laboratorium.
Kultur virus merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan dari
ruam di tubuh pasien.
Sampel tersebut kemudian akan diteliti di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus
Varicella.
Dokter biasanya meresepkan obat penurun panas untuk meredakan demam atau obat-obatan
antihistamine untuk meredakan rasa gatal pada kulit.
Selain itu, berikut ini beberapa langkah perawatan rumahan yang dapat menunjang proses
pengobatan cacar air rumahan:
Konsumsi banyak cairan. Jika anak kurang suka air putih, ibu bisa memberikan jus atau
es krim untuk mencegah dehidrasi.
Pakaikan celana panjang, kaos tangan panjang, dan kaos kaki untuk mencegah anak
menggaruk kulit.
Memotong kuku anak agar tidak melukai lepuhan ruam.
Menggunakan krim atau gel pendingin dari apotek.
Mandi dengan air dingin untuk meredakan gatal.
Menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang lembut.
Komplikasi Cacar Air
Meski jarang terjadi, tapi cacar air dengan gejala yang serius juga dapat menimbulkan
komplikasi pada beberapa kelompok rentan.
Sementara itu, berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat menyerang pengidap cacar air,
yaitu:
Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak pada anak-anak, termasuk infeksi
streptokokus Grup A.
Infeksi paru-paru (pneumonia).
Infeksi atau pembengkakan otak (ensefalitis, ataksia serebelar).
Masalah perdarahan (komplikasi hemoragik).
Infeksi aliran darah (sepsis).
Dehidrasi.
Beberapa orang dengan komplikasi serius dari cacar air bisa menjadi sangat sakit
sehingga mereka perlu dirawat di rumah sakit. Pada kasus yang sudah benar-benar parah
atau pengidapnya belum pernah divaksin, cacar air juga dapat menyebabkan kematian.
Jika terkena, gejala yang dialami tidak akan parah dan mencegah munculnya komplikasi yang
bisa saja membahayakan kesehatan anak.
Penularan penyakit tersebut terjadi sangat mudah dan cepat. Jika anak adalah pengidap, isolasi di
rumah selama 1 minggu ke depan, terutama 1–2 hari sebelum kemunculan ruam.
Jika anak berinteraksi dengan pengidap, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan
yang dibutuhkan.
Vaksin Cacar Air di Rumah Lewat Halodoc
Jika jadwal vaksin Si Kecil telah tiba tetapi tidak sempat untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Vaksinasi Varicella (Varivax) melalui layanan Halodoc Home
Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).
Varivax adalah vaksin cacar air yang yang melindungi dari virus varicella/cacar air. Vaksin ini
termasuk dalam rekomendasi imunisasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan petugas ke tempat atau di lokasi mana pun
yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan
Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah
terdaftar BPOM.
Jadi, kapan saja kamu atau keluarga ingin melakukan vaksin cacar air, cukup pesan langsung
melalui aplikasi Halodoc.
Kamu juga bisa order dengan hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Selain itu, pastikan untuk menghubungi dokter dalam 24 jam untuk mencari pertolongan medis,
apabila:
Penyakit cacar air sebaiknya tidak disepelekan, karena dapat membahayakan kesehatan secara
keseluruhan.
Terutama bagi orang dewasa dan anak-anak yang belum divaksin cacar air, hingga mereka yang
memiliki kekebalan tubuh rendah.
Klik gambar di bawah ini untuk konsultasi dengan dokter spesialis di Halodoc apabila
mengalami gejala penyakit cacar air.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2024. Chicken Pox (Varicella): Symptoms, Treatment, & Prevention