Anda di halaman 1dari 14

TIPE INSTASI LAYANAN KESEHATAN, PENYEDIAAN LAYANAN KESEHATAN,

FAKTOR MEMPENGARUHI PEMBERIAN LAYANAN, SISTEM PELAYANAN


KESEHTAN KLIEN, TINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

MAKALAH

Ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan tugas mata kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan

Oleh

Chelsa Yuliana Putri


2211991
1A

Dosen Pengampu :
Meria Kontesa, SKp,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Solawat beriring salam selalu tercurah
kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan
pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapat
bantuan bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat
dan terimakasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan denfan sejuknya
keimanan, 2. Dosen pembimbing Bu Meria Kontesa, SKp,M.Kep 3. Teman-teman sejawat 4.
Semua pihak yang telah membantu kami.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga makalah ini bermanfaaat bagi
kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Padang, 22 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayananyang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanankesehatan
yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanankesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakanlembaga dalam
mata rantai SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengembantugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena
pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan
pada tujuan nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila
bidangkesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan
kesehatanyang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud
tentunyaadalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa
sebuahnegara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung
olehmasyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.
Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut
selalumenjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan
memperhatikankebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan
dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini
pasien yangmengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan
pelayananmedis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan,
akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien,
dengandemikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit, begitu pula dengan lembaga pelayanan kesehatan lainnya seperti
puskesmas, posyandu maupun klinik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang
akandiangkat dalam makalah ini adalah :
1.Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan?
2.Apa saja lembaga pelayanan kesehatan?
3.Bagaimana lingkup sistem pelayanan kesehatan?
4.Apa yang dimaksud dengan sistem rujukan?
5.Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan prima?
6.Apakah faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
1.Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dan Ekonomi Kesehatan.
2.Mengetahui sistem-sistem dari pelayanan kesehatan.
3.Mengetahui tingkatan pelayanan kesehatan.
4.Mengetahui beberapa lembaga yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
5.Mengetahui ruang lingkup dari sistem pelayanan kesehatan.
6.Mengetahui pelayanan kesehatan prima.
7.Mengetahui sistem rujukan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan


Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah
subsistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan
preventif(pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran
masyarakat.
Menurut Dubois & Miley (2005 : 317), Sistem Pelayanan Kesehatan
adalahupaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu
organisasiuntuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok, ataumasyarakat.
Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya
yangdiselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok danataupun masyarakat.
Jadi, sesuai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pelayanankesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan),
preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan)
kesehatan perorangan,keluarga, kelompok atau masyarakat. Yang dimaksud
sub sistem disini adalahsub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input ,
proses, output, dampak,umpan balik.
1. Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem. Input sistem pelayanan kesehatan :
potensimasyarakat, tenaga & sarana kesehatan.
2. Proses
Kegiatan yang mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil
yangdiharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan :
berbagaikegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3. Output
OutputMerupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output
pelayanankesehatan : pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga
masyarakatsembuh dan sehat.
4. Dampak
DampakMerupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi
dalam waktuyang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan :
masyarakat sehat,angka kesakitan dan kematian menurun.
5.Umpan Balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari
sebuahsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan
balikdalam pelayanan kesesahatan : kualitas tenaga kesehatan.
6.Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanankesehatan.
Contoh : Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas,
Input : Dokter, Perawat, Obat-obatan.
Proses : Kegiatan pelayanan puskesmas.
Output : Pasien sembuh atau tidak sembuh.
Dampak : Meningkatnya status kesehatan masyarakat.
Umpan Balik : Keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan.
Lingkungannya : Masyarakat dan instansi-instansi diluar puskemas.

B. Ciri ciri Sistem Pelayanan Kesehatan


Ciri-ciri system pelayanan kesehatan dibagi menjadi :
1. P : Pleasantness (seorang petugas harus mampu menyenangkan
pelanggan).
2. E : Eagerness to help others (memiliki keinginan yang kuat dari
dalamdirinya untuk membantu).
3. R : Respect for other people (harus menghargai dan
menghormati pelanggan).
4. S : Sense of responsibility is a realization that what one does
and says isimportant (harus memiliki rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan dan perkataannya terhadap pelanggan).
5. O :Orderly mind is esenssial for methodical and accurate work
(harusmemiliki jalan pemikiran yang terarah dan terorganisasi
untuk melakukan pekerjaan dengan metode baik dan tingkat
ketepatan yang tinggi).
6. N : Neatness indicates pride in self and job (harus memiliki
kerapian dan bangga dengan pekerjaanya sendiri).
7. A :Accurate in everything done is of permanent importance
(harusmelakukan pekerjaan dengan keakuratan atau ketepatan
atau ketelitian, halini merupakan sebuah nilai yang sangat
penting).
8. L :Loyality to both management and colleagues make good
time work (harus bersikap setia pada management dan rekan
kerja, merupakan kuncimembangun kerja sama).
9. I :Intelligence use of common sense at all time (harus
senantiasamenggunakan akal sehat dalam memahami
pelanggan dari waktu ke waktu).
10. T :Tact saying and doing the right thing at the righ time(harus
memilikikepribadian, berbicara, bijaksana dan melakukan
pekerjaan secara benar).
11. Y :Yearning to be good servive clerk and love of the work is
essential (mempunyai keinginan menjadi pelayan yang baik
serta mencintai pekerjaannya).

C. Jenis jenis Sistem Pelayanan Kesehatan


Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan
kesehatan secaraumum dapat dibedakan atas dua, yaitu:
1. Pelayanan Kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok
pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dapat bersifatsendiri (solo practice) atau
secara bersama-sama dalam satu organisasi.Tujuan utamanya untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta
sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.Dengan ciri-
ciri :
a. Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter
b. Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit
c. Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
d. Kurang memperhatikan efisiensi
e. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan
etikakedokteran
f. Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang
g. Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
h. Bertanggung jawab hanya kepada penderita
i. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat
saingan
j. Masalah administrasi sangat sederhana

1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok
kesehatan masyarakat( public health service) ditandai dengan
cara pengorganisasian yangumumnya secara bersama-sama
dalam suatu organisasi. Tujuan utamanyauntuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit,serta
sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.
Dengan ciri- ciri :
a. Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan
masyarakat
b. Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
c. Sasaran utamanya adalah masyarakat secara
keseluruhan
d. Selalu berupaya mencari cara yang efisien
e. Dapat menarik perhatian masyarakat
f. Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat
dan mendapatdukungan undang-undang
g. Pengasilan berupa gaji dari pemerintah
h. Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
i. Dapat memonopoli upaya Kesehatan
j. Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan
Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya
mengutamakan pelayanankesehatan promotif dan preventif.
Pelayanan promotif adalah upayameningkatkan kesehatan
masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif
mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar
dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu
tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang
sakit saja, tetapi yang lebih pentingadalah upaya-upaya
pencegahan (preventif) dan peningkatan
kesehatan(promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan
bukan hanya puskesmasatau balkesma saja, tetapi juga
bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yanglangsung kepada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,
maupunyang secara tidak langsung berpengaruh kepada
peningkatan Kesehatan

D. Lembaga Sitem Pelayanan Kesehatan


Lembaga merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan
padamasyakarat dalam rangka meningkatkan status kesehatan.
Tempat yangdimaksud bervariasi berdasarkan tujuan
pemberian pelayanan kesehatan. Tempat tersebut diantaranya :
1. Rawat Jalan
Lembaga pelayanan ini bertujuan memberikan pelayanan
kesehatan padatingkat pelaksanaan diagnosa dan pengobatan pada
penyakit yang akut ataumendadak serta kronis yang dimungkinkan
tidak rawat inap. Lembaga inimisalnya : klinik kesehatan, klinik
dokter spesialis.
2. Institusi
Merupakan lembaga yang fasilitasnya cukup dalam memberikan
pelayanankesehatan, seperti : rumah sakit dan pusat rehabilitasi
3. Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang
berfokus padaklien yang sakit terminal agar lebih tenang, biasanya
dilakukan home care
4. Community Base Agency
Merupakan bagian dari lembaga yang dilalukan pada klien dan
keluarga,misalnya : praktek perawat keluarga.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan


Dewasa ini, pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masyarakat kurang
maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu peningkatan ilmu
pengetahuan dan teknologi baru, persgeseran nilai masyarakat, aspek legal
dan etik, ekonomi dan politik.
1.Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi baru,mengingat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan
pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan
jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti mengatasi
masalah penyakit-penyakit yang sulit Berdasarkan itumaka pelayanan
kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal dan pelayanan akan lebih
professional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidang tertentu.
2.Pergeseran nilai masyarakat
Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi
oleh nilai yang ada di masyarakatsebagai pengguna jasa pelayanan, di mana
dengan beragamnya masyarakat, maka dapat menimbulnya pemanfaatan
jasa pelayanan kesehatan yang berbeda. "asyarakat yang sudah maju dengan
pengetahuan yang tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam
penggunaan pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga sebaliknya
3.Aspek legal dan etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanankesehatan, maka akan semakin tinggi pula
tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan kesehatan,sehingga pelaku
pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan
Kesehatan.
4.Ekonomi
Pelaksanaan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di
masyarakat.Semakin tinggi ekonomiseseorang, pelayanan kesehatan akan
lebih diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian jugasebaliknya apabila
tingkat ekonomi seseorang rendah, maka sangat sulit menjangkau
pelayanankesehatan mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan
membutuhkan biaya yang cukup mahal.
5.Politik
kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan.kebijakan-
kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan
kesehatan.
SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN
Syarat pokok pelayanan kesehatan yang dimaksud (Azwar,1996)
adalah:
1.Tersedia dan berkesinambungan
Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat dan mudah dicapai oleh masyarakat.
2. Dapat diterima dan wajar
Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan adat
istiadat, kebudayaan, keyakinan,keperayaan masyarakat dan
bersifat wajar.
3. Mudah dicapai
Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari
sudut lokasi. Dengan demikian untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang baik, maka pengaturan sarana kesehatan
menjadi sangat penting.
4. Mudah dijangkau
Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut jarak dan
biaya. 2ntuk mewujudkan keadaan seperti iniharus dapat
diupayakan pendekatan sarana pelayanan kesehatan dan biaya
kesehatan diharapkan sesuai dengankemampuan ekonomi
masyarakat.
Faktor-faktor yang Mempengaruh Kualitas Pelayanan
MenurutParasuraman, dkk (1998) untuk mengevaluasi kualitas jasa pelanggan
umumnya menggunakan 5 dimensi adalah sebagai berikut
A. Tangibles Bukti langsung
Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang
diberikan oleh penyediaan jasa kepada konsumen. Pentingnya dimensi tangibes ini
akan menumbuhkan image penyedia jasa terutama bagi konsumen baru dalam
mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan yang tidak memperhatikan fasilitas fisiknya
akan menumbuhkan kebinguaan atau bahkan merusak image perusahaan.
B. Reliability Keandalan
Realiabity atau keandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan
jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. Pentingnya dimensi
ini adalah kepuasan konsumen akan menurun bila jasa yang diberikan tidak sesuai
dengan yang dijanjikan. Jadi komponen atau unsur dimensi relialility ini merupakan
kemampuan perusahaan dalam menyampaikan jasa secara tepat dan pembebanan
biaya secara tepat
C. Responsiveness Ketanggapan
Responsiveness atau daya tanggap merupakan kemampuan perusahaan yang
dilakukan oleh karyawan langsung langsung untuk memberikan pelayanan dengan
cepat dan tanggap.Daya tanggap dapat menumbuhkan persepsi yang positif& terhadap
kualitas jasa yang diberikan. Termasuk didalamnya jika terjadi kegagalan atau
keterlambatan dalam penyampaian jasa, pihak penyedia jasa berusaha memperbaiki
atau meminimalkan kerugian konsumen dengan segera
D. Assurance Jaminan
Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku untuk membangun
kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang
ditawarkan. Dimensi ini sangat penting karena melibatkan persepsi konsumen
terhadap resiko ketidak pastian yang tinggi terhadap kemampauan penyedia jasa.
E. Emphaty
Merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh karyawan untuk
memberikan perhatian kepada konsumen secara individu,termasuk juga kepekaan
akan kebutuhan konsumen
Bentuk Tingkatan Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama(primer) diperlukan untuk masyarakat yang sakit
ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau
promosi Kesehatan Contohnya puskesmas keliling, klinik
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua(sekunder)diperlukan untuk kelompok kmasyarakat
yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan
kesehatan primer contoh Rumah sakit tipe C ,dan Rumah sakit tipe D
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga( tersier) diperlukan untuk kelompokk masyarakat
atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
sekunder.contohnya Rumah sakit tipe A danRumah sakit tipe B
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan
yangtujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan),
preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi(pemulihan)kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Pelayanan yang baik (prima), khususnya menyangkut pelayanan
lembagakesehatan, juga akan menimbulkan kesan/kenangan yang menyenangkan
bagikonsumen (pasien dan keluarganya) yang selanjutnya dapat menjadi faktor
pendorong untuk bekerja sama, berperan aktif dalam kegiatan sosial
lembagakesehatan itu, bahkan dapat menjadi promotor lembaga kesehatan tersebut.
Sedangkan syarat-syarat pokok system pelayanan kkesehatan yang primayaitu
tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai/
accessible,mudah dijangkau/affortable dan bermutu/quality.

B. Saran
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya mutu
sertakualitas dari pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalandengan
efektif, itu semua dapat dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat,
dan diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan dengankualitas yang bagus dan
baik.
Untuk itu, kita sebagai mahasiswa keperawatan hendaknya
mempersiapkansecara matang baik dari segi kemampuan, sikap maupun pengetahuan
yangoptimal guna menjadi generasi tenaga keperawatan penerus yang dapat
diandalkan yang mampu meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA

Ali H.Z. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional . Jakarta : Widya Medika


Alimul, Aziz H. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
Salemba Medika
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Aziz Alimul H. 2008.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika
Potter & Perry.2005. Keperawatan Fundamental Vol. 1 Edisi terjemahan. Jakarta :
EGC
Dubois & Miley. 2005. Pelayanan Kesehatan Edisi terjemahan.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai