Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

Mata Kuliah Sumber-Sumber Informasi PUST4311

Nama : Harry Febby Barokha


NIM : 043248465
Jurusan : Ilmu Perpustakaan

1. Lakukan penilaian pada contoh Tugas 1 sesuai dengan unsur-unsur penilaian yang telah
diajarkan.
Jawaban :
a. Penilaian Kamus
 Otoritas
Penyusun merupakan faktor pertama yang perlu dipertimbangkan di dalam
memilih atau menilai otoritas suatu kamus. Penyusun kamus tersebut adalah orang
yang memang ahli dan mempunyai reputasi baik. Oleh karena itu memeriksa data
biografi penyusun, misalnya untuk mengetahui karir penyusun serta publikasinya di
dalam bidang bahasa, mungkin sangat membantu di dalam melakukan penilaian
terhadap otoritas penyusun tersebut
 Perbendaharaan kata
Menilai perbedaan kata dari kamus adaah membandingkan jumlah
perbendaharaan antara kamus yang satu dengan kamus lain tentunya kamus yang
dibandingkan haruslah berada dalam kategori atau kelas yang sama. Data jumlah
perbendaharaan kata (vocabulary) atau entri biasanya bisa kita dapatkan pada kata
pengantar atau preface.
 Kemutakhiran
Sebuah kamus haruslah tetap dalam keadaan mutakhir, agar memastikan kamus
tersebut dapat menjawab kebutuhan pengguna terutama terhadap kata-kata atau
istilah baru. Oleh karena itu kita harus memilih kamus edisi terakhir.
 Format
Perpustakaan sebaiknya memilih kamus dengan jilid tebal atau hard cover. Kamus
dengan jilid tipis atau paperback biasanya tidak pernah berusia panjang karena
jilidannya mudah sekali rusak, terutama bagi kamus dengan jumlah halaman yang
sangat tebal. Kriteria kedua, mutu percetakan dan nilai readibilitasnya, karena
menyangkut mudah tidaknya kamus tersebut dipergunakan.

b. Penilaian Ensiklopedi
 Ruang lingkup
Dalam menilai ruang lingkup ensiklopedi, kita harus melihat dari dua sisi penilaian
yaitu dari sisi tingkatan umur dan penekanan materi. Dari sisi tingkatan umur kita
dapat melihat apakah ensiklopedi tersebut untuk tingkat anak-anak ataukah orang
dewasa.
 Otoritas
Otoritas merupakan kriteria yang paling penting di dalam penilaian ensiklopedi.
Apabila sebuah ensiklopedi sudah memiliki otoritas maka penilaianb berikutnya
adalah kemutakhiran, ketepatan, dan tujuan. Kontributor atau penyumbang naskah
dan penerbit merupakan unsur paling menentukan dalam penilaian otoritas
ensiklopedi.
 Objektivitas
Obejtivitas suatu esniklopedi penting dilihat dan dinilai mengingat informasi yang
diberikan oleh ensiklopedi adalah informasi yang bersifat dasar dan umum
mengenai suatu objek. Objektivitas menjadi sangat penting apabila dikaitkan
dnegan artikel tentang negara kita sendri, karena informasi yang tidak objektif
tentang negara kita, terutama memojokkan dan menjelekkan negara kita akan
merugikan dan meresahkan masyarakat kita.
 Gaya penulisan
Di dalam penyusunan ensiklopedi biasanya penerbit meminta penulis artikel
kepada penyimbang naskah atau kontributor dengan standard penulisan tertentu.
Kemudian naskah tersebut disunting oleh kelompok penyunting naskah dengan
gaya penulisan yang disesuaikan dengan sasaran pembaca ensiklopedi tersebut.
 Kemutakhiran dan revisi
Dalam menilai kemutakhiran ensiklopedi yang kita lihat adalah kemutakhiran
relatif, biasanya jangka waktu revisi sebuah ensiklopedi sangat lama. Untuk
menjaga kemutakhiran isi dari sebuah ensiklopedi biasanya penerbitnya
menerbitkan buku tahunan ensiklopedi tersebut yang berisi informasi baru yang
belum ada pada esniklopedi tersebut. Kita juga bisa mengetahui kemutakhiran
ensiklopedi dengan memperhatikan informasi tentang subjek, tempat dan juga
beberapa hal lain seperti tokoh.
 Susunan entri
Sesuatu yang disusun menurut urutan abjad dapat pula dikatakan sebagai susunan
kamus atau ensiklopedi. Hampir semua ensiklopedi umu mengikuti tata susnan ini
dan umumnya pengguna sangat terbiasa dengan susunan demikian.
 Indeks
Keberadaan indeks dalam ensiklopedi snagat membantu pengguna untuk mencari
informasi lokasi topik terutama bagi topik yang sangat spesifik.
 Format
Dalam menilai format enskiklopedi, harus melihat ukuran ensiklopedi, mutu huruf,
ilustrasi atau gambar, penjilidan. Ilustrasi seperti foto, diagram, peta dan gambar
biasanya sangat membantu kita dalam membaca suatu informasi.
 Harga
Beberapa set ensiklopedi saat ini dapat diperoleh secara gratis di internet.
Perbedaan harga dari versi cetak dnegan versi elektronik sangat berbeda. Harga
versi tercetak jauh lebih mahal dibandingkan dengan versi elektroniknya.

c. Penilaian katalog, bibliografi, indeks dan abstrak


 Penerbit
Banyak sekali terbitan sekunder seperti indeks yang diterbitkan oleh penerbit-
penerbit seperti University Microfilm International. Dalam menilai penerbit ini dila
diperlukan pustakawan dapat meminta informasi dari para pakar atau pustakawan
lain yang lebih berpengalaman dan mempunyai pengetahuan tentang bidang
tersebut.
 Ruang lingkup
Penilaian ruang lingkup ini perlu memperhatikan (a) jumlah dan jenis jurnal yang
diindeks terutama apakah jurnal yang diindeks memenuhi kebutuhan dalam bidang
ilmu tersebut dan apakah judul-judulnya dapat mewakili bidang ilmu yang
dibutuhkan; (b) perlu juga diperhatikan apakah bahan-bahan lain yang tidak
termasuk jurnal dimasukkan dalam terbitan ini.
 Duplikasi dan kesenjangan
Dalam melakukan penilaian tentang duplikasi ini, kita harus hati-hati jangan sampai
kita salah membeli terbitan yang sebetulnya informasinya sama. Oleh karena itu
pustakawan harus membandingan dan menganalisis seberapa besar duplikasi entri
antara terbitan satu dengan yang lainnya.
 Derajat kedalaman pengindeksan
Derajat kedalaman pengindeksan perlu di analisis terutama untuk indeks dan
abstrak. Semakin tinggi derajat pengindeksan dari suatu terbitan sekunder,
semakin maksimum informasi yang diberikan oleh terbitan tersebut.
 Kemutakhiran
Semakin sering frekuensi terbitnya dan semakin pendek waktu/kala terbitnya maka
terbitan tersebut dapat diperkirakan berisi informasi bibliografi yang paling
mutakhir.
 Format
Dalam memilih format, yang perlu diperhatikan antara lain (a) derajat kesuitan di
dalam menggunakan bahan rujukan jenis ini berdasarkan susunannya; (b)
bagaimana susunan entrinya. Perlu juga diperhatikan apakah dilengkapi dengan
indeks baik pengarang, judul, subjek maupun indeks lain seperti komoditi; (c)
kemudahan membacanya atau readibilitasnya; (d) kelengkapan informasi
bibliografis.
 Tajuk subjek
Banyak terbitan sekunder yang menggunakan tajuk LC (Library of Congress. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang mengembangkan tajuk subjek sendiri seperti
penggunaan kata kunci dari judul.
 Deskripsi
Khusus untuk majalah abstrak, perlu ditambahkan faktor apakah abstrak tersebut
memberikan informasi tentang isi dokumen.

d. Penilaian sumber biografi


 Otoritas
Dalam penilaian otoritas sumber biografi, kita harus mengajukan pertanyaan
seperti siapa yang menulis biografi tersebut. Biasanya entri-entri sumber biografi
tersebut disusun berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada yang bersangkutan
 Panjang entri
Penilaian berdasarkan panjang entri ini harus disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna perpustakaan
 Seleksi
Maksud dari seleksi ini adalah menyeleksi nama yang akan dimasukkan kedalam
sumber biografi. Seleksi ini akan menentukan ruang lingkup sumber biografi.
 Hal-hal lain
Maksud dari hal-hal lain disini apakah sumber biografi tersebut ada foto, atau
tulisan tentang penulis. Oleh karena itu, indeks yang disusun menurut abjad sangat
perlu pada sumber biografi.
 Untuk web
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan informasi gratis di web,
yaitu otoritas yang kurang dapat dipertanggungjawabkan dan web sering
memberikan jawaban cepat terhadap pertanyaan biografi

e. Penilaian sumber geografi


 Penerbit
Tidak banyak penerbit bermutu yang menerbitkan peta, tetapi di Indonesia ada
lembaga penerbit yang disebut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
yang lebih terjamin mutunya.
 Kemutakhiran
Kemutakhiran dapat dijadikan salah satu kriteria dalam penilaian karena kita tahu
bahwa beberapa data yang terdapat dalam peta maupun atlas seperti nama
tempat serta batas wilayah yang sering berubah.
 Skala
Dalam menilai peta atau atlas dari segi skala ini kita harus menyesuaikan dengan
kebutuhan pengguna.
 Ruang lingkup dan sasaran pembaca
Untuk memberikan informasi yang dapat memenuhi target pembaca, perpustakaan
(khsususnya perpustakaan umum di mana pemakainya snagat bervariasi) harus
menyediakan peta dengan berbagai skala sesuai dengan kebutuhan pembaca.
 Indeks
Indeks yang lengkap sangat perlu pada atlas dan tentu saja untuk petanya sendiri.
Jika dapat menemukan dengan cepat dan tepat maka kita dapat menilai bahwa
perta tersebut cukup baik untuk kita koleksi

SUMBER
Buku Materi Pokok PUST2224

Anda mungkin juga menyukai