Anda di halaman 1dari 9

Journal of Governance and Social Policy

Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)


ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

Zionisme dan Peran PBB dalam Resolusi Konflik Israel-Palestina

Anis Rahayu1, Arina Mayang Fauna2, Nisrina Nabila Huwaida3


1
Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
2
Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
3
Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
(Corresponding author: anisrahayu063@gmail.com)

Received: ……….. ; Accepted: ……….. ; Published: ………..

Abstrak
Konflik Palestina-Israel yang bermula sejak diputuskannya Deklarasi Balfour 1917 ini
bukanlah sekadar konflik dua pihak yang sederhana, melainkan konflik yang sungguh
kompleks. Perdamaian Palestina-Israel yang didambakan oleh rakyat kedua pihak dan
mayoritas masyarakat dunia internasional tengah terhalang sejumlah faktor hambatan,
lebih-lebih hambatan internal dari kedua pihak yang berselisih. Selain itu, kesulitan dalam
upaya penyelesaian Konflik Palestina-Israel mendapat reaksi internasional karena
banyaknya korban akibat agresi yang dilakukan terhadap korban, yang sebagian besar
adalah warga sipil. Konflik Palestina-Israel yang masih berlangsung tersebut mendapat
kecaman dari dunia, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui resolusi-resolusi yang
telah dikeluarkan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan ketidakefektifan kontribusi
Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam upaya penyelesaian konflik Palestina dan Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai komunitas internasional dalam hal ini dianggap
mempunyai tanggung jawab dan kewenangan untuk menyelesaikan dan mendamaikan
kedua pihak. Upaya-upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menyelesaikan konflik
antara Palestina dengan Israel diajukan dalam wujud pembentukan resolusi yang bersifat
kasuistik dalam pengimplementasiannya tidak begitu efektif. Pada tulisan ini digunakan
metode penelitian kualitatif. Analisis data melalui data primer yang diperoleh secara
langsung dari situs resmi instansi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan juga pemerintah yang
terkait, serta menggunakan literature review untuk menganalisis lebih lanjut data yang
telah diperoleh dengan menggunakan sumber-sumber seperti jurnal ilmiah dan buku.

Kata Kunci: Zionisme, Peran PBB, Resolusi Konflik, Israel-Palestina, Sejarah Zionisme.

Abstract
The Palestinian-Israeli conflict, which began when the Balfour Declaration was decided in 1917,
is not just a simple conflict between two parties, but a truly complex conflict. The Palestinian-
Israeli peace desired by the people of both parties and the majority of the international community
is being hampered by a number of obstacles, especially internal obstacles from the two opposing
parties. Apart from that, difficulties in efforts to resolve the Palestinian-Israeli conflict received an
international reaction due to the large number of victims resulting from aggression carried out
against the victims, most of whom were civilians. The ongoing Palestinian-Israeli conflict has

Page | 1
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

received criticism from the world, including the United Nations through the resolutions that have
been issued. This article aims to explain the ineffectiveness of the United Nations' contribution in
efforts to resolve the Palestinian and Israeli conflict. The United Nations as an international
community in this case is considered to have the responsibility and authority to resolve and
reconcile the two parties. The United Nations' efforts to resolve the conflict between Palestine and
Israel were manifested in the form of a resolution that was casuistic in nature and its
implementation was not very effective. In this paper, qualitative research methods are used. Data
analysis through primary data obtained directly from the official website of the United Nations
Agency and also related governments, as well as using literature reviews to analyze more data that
has been obtained using sources such as scientific journals and books.

Keywords: Zionism, Role of the UN, Conflict Resolution, Israel-Palestine, History of


Zionism.

_______________
INTRODUCTION
1. Latar Belakang Masalah
Konflik Israel-Palestina telah menjadi sorotan internasional yang mendapat perhatian
khusus dari masyarakat Indonesia. Berita seputar konflik tersebut merajai berbagai
platform media, baik lokal maupun nasional. 1 Konflik Israel-Palestina yang terus
berlanjut hingga saat ini memiliki akar teologis dan historis yang mendalam. Situasi
ini terkait dengan penerapan mandat Liga Bangsa-Bangsa, yang berasal dari Deklarasi
Balfour tahun 1917. Deklarasi tersebut menyuarakan dukungan terhadap pendirian
negara di tanah Palestina bagi orang Yahudi. Esensi dari Deklarasi Balfour
mencerminkan tekad komunitas Yahudi global untuk mendirikan negara di tanah yang
dianggap sebagai janji Tuhan mereka.2
Dalam periode antara tahun 1948-1968, Israel memperoleh eksistensi yang signifikan
di wilayah Palestina dan sekitar Timur Tengah, didukung oleh beberapa negara Barat,
terutama Inggris dan AS. Orang-orang Yahudi, sepanjang sejarah hingga zaman
modern, mengadopsi pendekatan apa pun demi mencapai tujuan politik dan kekayaan
mereka. Pada tahun 1897, terbentuk organisasi bernama Judenstat yang kemudian
dikenal dengan State of Israel. Organisasi ini mengusung ideologi zionisme, merujuk
pada arti zion yang berkaitan dengan batu atau Haikal Sulaiman di al-Quds, sebagai
1
Prawira, I., & Irawan, R. E. (2021). OBJEKTIVITAS TIGA MEDIA SIBER INDONESIA: STUDI KONTEN
BERITA KONFLIK ISRAEL-PALESTINA. Jurnal Wacana Politik, 6(2) hlm 95.
2
Wirajaya, A. C. (2020). Penyelesaian Sengketa Palestina dan Israel Menurut Hukum Internasional (Study
Kasus Perampasan Wilayah Palestina di Israel). Lex Et Societatis, 8(4) hlm 47.

Page | 2
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

pusat negara Yahudi.3 Gerakan Zionisme Israel memberikan dampak signifikan


terhadap konflik di Timur Tengah. Dampak politik paling krusialnya adalah konflik
berkepanjangan antara negara Yahudi dan negara-negara Arab di kawasan. Sumber
utama konflik ini dapat ditelusuri pada politik dunia Barat yang memecah belah dan
membagi wilayah Arab. Dampak keamanan yang muncul termasuk peningkatan
kerusuhan dan kontak senjata antara Israel dan Palestina, terutama dengan kelompok
seperti Hamas. Melalui lobi aktif, Israel memperoleh senjata dari Amerika, yang
kemudian digunakan untuk kepentingan di Timur Tengah, termasuk tindakan kejam
terhadap warga sipil Palestina.4
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebuah organisasi internasional yang
anggotanya mencakup negara-negara di seluruh dunia, dengan tujuan utama
memelihara keamanan dan perdamaian global. Konflik antara Israel dan Palestina
membutuhkan keterlibatan PBB dalam upaya perdamaian di kedua negara tersebut.
Konflik ini, yang telah berkembang menjadi konflik regional, mencakup perang Arab-
Israel, termasuk perang tahun 1948, 1967, dan 1973, yang menyebabkan Israel
merebut seluruh wilayah Arab Palestina. Meskipun PBB telah mengeluarkan resolusi-
resolusi yang menuntut penarikan Israel dari wilayah pendudukan, namun tindakan
tersebut belum diikuti dengan sanksi terhadap Israel. Peran PBB dalam penyelesaian
konflik Israel-Palestina menjadi fokus penelitian menarik, karena meskipun telah
dilakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik, namun konflik tersebut tetap
berlanjut tanpa solusi yang memadai.5
2. Asumsi Dasar
Dalam hal ini, didasarkan pada pemahaman bahwa masyarakat Indonesia secara
khusus mengikuti perkembangan konflik Israel-Palestina, yang tercermin melalui
pemberitaan yang mendominasi berbagai platform media. Konflik ini memiliki akar
yang dalam, baik secara historis maupun teologis, terkait dengan peristiwa sejarah
seperti Deklarasi Balfour dan mandat Liga Bangsa-Bangsa. Dukungan signifikan dari
negara-negara Barat, terutama Inggris dan AS, antara tahun 1948-1968, telah
memengaruhi eksistensi Israel di wilayah Palestina. Gerakan Zionisme Israel, yang
3
Muchsin, M. A. (2015). Palestina dan Israel: sejarah, konflik dan masa depan. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu
Keislaman, 39(2), hlm 398.
4
Hidayat, W. (2021). Dampak Gerakan Zionisme Israel Terhadap Konstalasi di Timur Tengah. Journal Social
Society, 1(2), hlm 54-57.
5
Habibillah, E. I. (2023). PENGARUH KEBIJAKAN PBB DALAM KONFLIK PALESTINA-ISRAEL. Jurnal
Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 19(1), hlm 36.

Page | 3
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

bertujuan mendirikan negara Yahudi, dianggap sebagai pemicu utama konflik


berkepanjangan dengan negara-negara Arab. Sumber utama ketegangan ini dapat
ditelusuri pada politik dunia Barat yang terlibat dalam pembagian wilayah Arab,
menciptakan konflik yang berlarut-larut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
diharapkan memegang peran penting dalam menyelesaikan konflik, namun
implementasi resolusi PBB masih menimbulkan pertanyaan. Dengan memahami
konteks dan dinamika ini, kita dapat menjelajahi kompleksitas konflik Israel-Palestina
dan peran yang dimainkan oleh PBB dalam upaya perdamaian.
3. Literatur Review
Literatur review atau kajian pustaka merupakan kumpulan penelitian terdahulu berisi
tentang pembahasan yang akan menjadi acuan peneliti dalam meneliti penelitiannya.
Literatur review memuat beberapa penelitian terdahulu yang pernah diteliti. Berikut
beberapa literatur yang berkaitan dengan judul ”Zionisme dan Peran PBB dalam
Resolusi Konflik Israel-Palestina”.
Pertama, Buku "The Zionist Idea" oleh Arthur Hertzberg. Arthur Hertzberg
membahas perkembangan ideologi Zionis dari perspektif sejarah. Buku ini
menyediakan wawasan mendalam tentang berbagai arus pemikiran di dalam gerakan
Zionis, yang menjadi dasar bagi pendirian negara Israel. Melalui analisis ini, kita
dapat memahami keragaman pandangan di dalam gerakan Zionis, yang pada
gilirannya memengaruhi dinamika konflik.
Kedua, penelitian oleh M. Rafli Azrial Al Qorni (2023) mengenai “Analisis Kritis
terhadap Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam Penyelesaian Konflik Palestina-
Israel”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ketidakefektifan kontribusi
Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam upaya penyelesaian konflik Palestina dan Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai komunitas internasional dalam hal ini dianggap
mempunyai tanggung jawab dan kewenangan untuk menyelesaikan dan mendamaikan
kedua pihak. Upaya-upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menyelesaikan konflik
antara Palestina dengan Israel diajukan dalam wujud pembentukan resolusi yang
bersifat kasuistik dalam pengimplementasiannya tidak begitu efektif.6
Ketiga, Buku "Sejarah Konflik Israel-Palestina" oleh Ahmad Kanna. Buku ini
memberikan tinjauan umum tentang sejarah konflik Israel-Palestina dan mungkin
6
“Al Qorni, M. R. A. (2023). Analisis Kritis Terhadap Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam Penyelesaian
Konflik Palestina-Israel..Pdf,” n.d.

Page | 4
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

memberikan wawasan tentang perspektif Arab terkait dengan Zionisme dan


pembentukan negara Israel.
Keempat, penelitian oleh Lucky Fajrin Yudha Baskara (2022) mengenai “Upaya
Resolusi Konflik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Mengatasi
Pemukiman Ilegal Israel di Palestina”. Penelitian ini berfokus pada upaya Resolusi
Konflik oleh PBB dalam mengatasi pemukiman ilegal Israel di Palestina pada tahun
2014-2018. Diawali dengan munculnya paham zionisme yang merupakan doktrin
kaum yahudi untuk merubah sebuah kebijakan, dan menjadi penyebab konflik antara
Israel dan Palestina. Konflik ini terjadi karena adanya intervensi dari etnis yahudi
terhadap wilayah kekuasaan Palestina, dimana mereka berupaya untuk mendirikan
sebuah negara yang memiliki kedaulatan dan diakui secara politik di wilayah
Palestina. Warga Palestina yang merasa terancam tentu menentang pergerakan masif
mereka karena tentu akan dapat memberikan dampak buruk pada keamanan di
Palestina, sehingga mereka berupaya untuk mempertahankan wilayah kekuasaan
mereka dan disinilah konflik yang panjang terjadi. 7
4. Tujuan
Tujuan dari artikel ini adalah memberikan pemahaman kepada pembaca tentang latar
belakang dan meletakkan dasar informasi yang diperlukan untuk pemahaman yang
lebih baik terhadap isu. Tujuan dari artikel ini melibatkan beberapa aspek,
diantaranya:
a. Pemberian Pemahaman Umum
Memberikan pemahaman umum kepada tentang sejarah gerakan Zionis dan
bagaimana hal tersebut berkaitan dengan konflik Israel-Palestina. Ini
melibatkan memberikan gambaran tentang latar belakang konflik dan
kontribusi gerakan Zionis terhadap pembentukan negara Israel.
b. Analisis Peran PBB
Menganalisis peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam resolusi konflik
Israel-Palestina. Artikel dapat menjelaskan bagaimana PBB terlibat dalam
proses resolusi, kebijakan yang diadopsi, dan dampaknya terhadap dinamika
konflik.
c. Eksplorasi Faktor Penyebab Konflik
7
Lucky Fajrin Yudha Baskara, “UPAYA RESOLUSI KONFLIK OLEH PERSERIKATAN BANGSA- BANGSA (PBB) DALAM
MENGATASI PEMUKIMAN ILEGAL ISRAEL DI PALESTINA, 2014-2018,” n.d.

Page | 5
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

Membahas faktor-faktor penyebab konflik Israel-Palestina, dengan menyoroti


peran gerakan Zionis dalam mendorong pendirian negara Israel dan
dampaknya terhadap masyarakat Palestina.
d. Pemahaman Tentang Resolusi PBB
Memberikan pemahaman yang mendalam tentang resolusi PBB terkait konflik
ini. Ini mungkin melibatkan tinjauan resolusi kunci dan bagaimana
implementasinya mempengaruhi situasi di lapangan.
e. Menyoroti Aspek Kemanusiaan
Termasuk pengaruhnya terhadap penduduk sipil dan masalah hak asasi
manusia. Artikel bisa mempertimbangkan dampak konflik terhadap warga
Palestina dan Israel.
f. Mengidentifikasi Tantangan Perdamaian
Mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang mungkin menghambat proses
perdamaian antara Israel dan Palestina. Ini dapat mencakup faktor-faktor
politik, sosial, dan budaya yang berkontribusi pada kelangsungan konflik.
g. Memberikan Sudut Pandang yang Seimbang
Menyajikan informasi secara obyektif dan memberikan sudut pandang yang
seimbang terhadap konflik. Ini dapat melibatkan pengakuan berbagai
perspektif yang ada dalam konflik ini.
h. Mendorong Pemikiran Kritis dan Pembahasan Lanjutan
Mendorong pembaca untuk mempertimbangkan secara kritis isu-isu yang
diangkat dan merangsang diskusi lebih lanjut tentang cara mengatasi konflik
Israel-Palestina.
5. Klaim Kebaruan/Novelty

METHODS (12pt, bold, UPPERCASE)


The Method section describes in detail how the study was conducted, including conceptual
and operational definitions of the variables used in the study. Different types of studies will
rely on different methodologies; however, a complete description of the methods used
enables the reader to evaluate the appropriateness of methods as well as the reliability and
validity of findings.

Page | 6
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

RESULTS AND DISCUSSION (12pt, bold, UPPERCASE)


Subtitles (12pt, bold, Capitalize Each Word)
In this section, the author should be able to resolve or provide explanations to the question
stated in the introduction. Summarize the collected data and the analysis performed on those
data relevant to the discourse that is to follow. Report the data in sufficient detail to justify
your conclusions.

CONCLUSION (12pt, bold, UPPERCASE)


The concluding statement should contain summary and suggestion. The summary should
exemplify the answers provided to the hypothesis and/or research objectives or acquired
findings. Conclusion is not the repetition of results and discussion, but it is the summary of
findings as expected in the objective or hypothesis. If necessary, conclusion can also be
ended with the next idea to be implemented to the study.

ACKNOWLEDGMENTS (12pt, bold, UPPERCASE)


Acknowledgments are primarily addressed to research funders or donors. Acknowledgments
can also be dedicated to people who contribute in the study.

REFERENCES (12pt, bold, UPPERCASE)


All reference mentioned should be written down in reference using American Psychological
Association (APA) style and arranged from A to Z. It is recommended to cite references
obtained from primary sources of scientific journals that have been published in the last 10
(ten) years. The following is example, please do not categorize the references into difference
source type.

Books
Morgan, K. J., & Campbell, A. L. (2011). The Delegated Welfare State: Medicare, Markets,
and the Governance of Social Policy. Oxford: Oxford University Press.

Book chapter

Page | 7
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

Weible, C. M., & Sabatier, P. A. (2017). A Guide to the Advocacy Coalition Framework. In
F. Fischer, G. J. Miller, & M. S. Sidney (Eds.), Handbook of Public Policy Analysis
(pp. 149-162). New York: CRC Press.

Journal article
Grimmelikhuijsen, S., Jilke, S., Olsen, A. L., & Tummers, L. (2017). Behavioral Public
Administration: Combining Insights from Public Administration and Psychology.
Public Administration Review, 77(1), 45-56.

Journal article with DOI


Rassanjani, S. (2018). Ending Poverty: Factors That Might Influence the Achievement of
Sustainable Development Goals (SDGs) in Indonesia. Journal of Public Administration
and Governance, 8(3), 114-128. doi: 10.5296/jpag.v8i3.13504

Journal article on website


Chin, S. T. S., & Yusoff, R. M. (2019). The Issues of Maritime Security on International
Trade Activities among Sea Countries. International Journal of Advanced Research in
Education and Society, 1(2), 57-63. Retrieved from
http://myjms.moe.gov.my/index.php/ijares/ article/view/6835

Newspaper article
Eddie, D. (2016, December 12). Aceh Darurat Narkoba. Serambi Indonesia, pp. 4.

Newspaper article on website


Davies, W. (2020, March 24). The Last Global Crisis Didn't Change the World. But This One
Could. The Guardian. Retrieved from https://www.theguardian.com/commentisfree/
2020/mar/24/coronavirus-crisis-change-world-financial-global-capitalism

Website
Desilver, D., dan Masci, D. (2017). World’s Muslim Population More Widespread than You
Might Think. September 3, 2019, retrieved from https://www.pewresearch.org/fact-
tank/2017/01/31/worlds-muslim-population-more-widespread-than-you-might-think/

Page | 8
Journal of Governance and Social Policy
Volume …, Issue …, Moth Year (Pages)
ISSN xxxx-xxxx (Print), ISSN 2723-3758 (Online)
doi: 10.24815/gaspol.xxxx.xxxxx

Website document
ILO. (2014). World Social Protection Report 2014-15: Building Economic Recovery,
Inclusive Development and Social Justice. Retrieved from
https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/
public/---dgreports/---dcomm/documents/publication/wcms_245201.pdf

Thesis/Dissertation
Gunawan, E. (2019). Relasi Struktur Pemerintahan Sipil dan Mantan Kombatan Militer
GAM Dalam Pengambilan Kebijakan Pemerintah Pasca MoU Helsinki [Undergraduate
Thesis, Universitas Syiah Kuala]. Retrieved from https://etd.unsyiah.ac.id/ index.php?
p=show_detail&id=56107

Example of Table and Figure


Table 1. / Figure 1.
Title of Table (11pt, bold)
No Criteria Description

Source: obtained from primary data (11pt, italic)

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai