Anda di halaman 1dari 19

BAB.3 (PT.

2)
PERAN AKTIFF INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN DAN
DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI GLOBAL
D. MasalahPalestina

1. Latar Belakang MasalahPalestina

Seorang wanita muda asal Palestina, relawan tenaga medis yang berjiwa
mulia, harus meregang nyawa saat berusaha mengobati pejuang Palestina yang
terluka. Wanita itu bernama Razan Al-Najjar, masih berusia 21 tahun dan
tentunya memiliki mimpi bahwa suatu saat, tanah kelahirannya itu menjadi
tanah yang tenang dan aman. Bebas dari peperangan.
Namun sayang, sebelum mimpinya itu terwujud, Ia harus tewas di tangan
tentara Israel. Ia berusaha mengangkat tangan pada saat itu, namun, selongsong
peluru yang berasal dari senapan tentara Israel berhasil menembus dadanya.
Najjar sempat berusaha diselamatkan oleh anggota-anggota medis yang saat itu
berada di lokasi. Akan tetapi, semua usaha penyelamatan tidak berhasil. Najjar
pun gugur dalam keberanian dan kemuliaan. Dunia pun marah saat itu juga.
Razan Al-Najjar bukanlah satu-satunya. Ribuan anak Palestina tak
berdosa pun harus kehilangan nyawa. Ya! Semua itu karena
perang yang terjadi antara Palestina dan Israel. Setiap harinya,
rakyat Palestina hidup dalam teror. Untuk sekedar makan, ibadah,
bahkan tidur, mereka harus tetap siaga dan terjaga. Kamu bisa
bayangkan kan bagaimana rasanya hidup dalam situasi
peperangan?
Perang yang terjadi antara Palestina dan Israel ini sudah terjadi
sejak lama. Najjar adalah satu di antara ribuan manusia yang
tewas dalam perang itu. Lalu, kenapa perang itu harus terjadi?
Apa yang membuatnya tidak pernah bisa diselesaikan?
Masalah Palestina merupakan sengketa akibat pendudukan yang
dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina. Masalah ini bermula dari
munculnya gerakan Zionisme yang dipelopori oleh Theodor Herzl
pada 1895. Herzl merupakan ketua komunitas Yahudi yang berada
di Inggris.
Zionisme adalah suatu paham dan juga gerakan yang bersifat
politis, rasial, dan ekstrim. Tujuannya adalah menegakkan negara
khusus bagi bangsa Yahudi. Pada saat itu pemerintah Inggris
meminta dukungan kepada Herzl untuk mendukung Inggris selama
Perang Dunia I berlangsung. Herzl pun memiliki syarat. Ia meminta
pemerintah Inggris untuk mendukungnya membangun sebuah
negara. Inggris pun setuju untuk mendukungnya. Hingga kemudian
pada tanggal 2 November 1917 tercipta sebuah perjanjain yang
bernama Belfour Declaration.
Perjanjian yang tercipta itu
ternyata ditentang oleh
bangsa Arab Palestina,
karena mereka tidak
dilibatkan dalam
perumusan
perjanjian Belfour
Declaration. Menanggapi
hal itu, Inggris kemudian
mempertemukan secara
langsung komunitas Yahudi
tadi dengan bangsa
Palestina pertemuan itu
akhirnya
menghasilkan White
Paper pada 20 Oktober
1930.
Kalau dilihat dari isi White Paper, sudah jelas dong pihak
Palestina yang diuntungkan. Kemudian pada tahun 1933, NAZI di
bawah pimpinan Adolf Hitler menangkapi orang-orang Yahudi
yang berada di Jerman. Alasannya karena orang Yahudi dianggap
mengganggu keturunan bangsa Jerman. Akhirnya orang-orang
Yahudi mulai bermigrasi ke Palestina untuk menghindari
perburuan NAZI Jerman.
Kedatangan orang-orang Yahudi dalam jumlah besar ke
Palestina, membuat rakyat Palestina marah. Apalagi, setelah
Perang Dunia II, orang-orang Yahudi menjadi lebih leluasa masuk
ke wilayah Palestina. Melihat hal itu, PBB akhirnya turun tangan
dengan membentuk United Nations Special Commission on
Palestina (UNSC).
Pada 29 November 1947, PBB memutuskan untuk membagi
wilayah Palestina berdasarkan Resolusi PBB No. 181 (II). Wilayah
Palestina yang sebelumnya adalah wilayah mandat Inggris dibagi
menjadi dua bagian, yaitu bagi kelompok Arab Palestina dan
Yahudi.
Perang demi perang terus terjadi antara Palestina dengan Israel.
Gerakan Zionisme ini tidak pernah berhenti. Mereka terus
berusaha merebut tanah wilayah bangsa Palestina demi tujuan
utamanya, yaitu berdirinya sebuah negara bagi kaum Yahudi.
Sampai hari ini, wilayah Palestina yang amat luas itu terus
berkurang akibat pendudukan yang dilakukan Israel hingga saat
ini.
Lalu, di mana Indonesia? Apakah diam saja? Oh tentu tidak. Indonesia banyak
melakukan usaha demi terciptanya perdamaian antar keduanya.
Hubungan antara bangsa Indonesia dengan Palestina sudah terjalin sebelum
bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Seperti
diadakannya Congres Al-Islam Indonesia pertama yang dilaksanakan di
Surabaya pada tanggal 26 Februari-1 Maret 1938.
Palestina mempunyai peran penting dalam kehidupan bangsa Indonesia,
seperti memberikan dukungan atas janji kemerdekaan yang dicetuskan oleh
Perdana Menteri Koiso. Selain Palestina, Indonesia juga turut aktif 
mendukung kemerdekaan Palestina.
Mulai dari masa
kepemimpinan Presiden
Soekarno sampai Joko
Widodo, Indonesia tetap
konsisten mendukung
kemerdekaan Palestina.
Mulai dari ketidaktersediaan
Indonesia membuka
hubungan diplomatik
dengan Israel, sampai
mengirimkan dan
menyediakan kebutuhan
makanan dan kesehatan,
serta berbagai bentuk
dukungan lainnya.
E.Dampak Peran Indonesia terhadap Politik dan Ekonomi Global

Situasi Perang Dingin dengan terjadinya ketegangan anatara Blok Timur yang
dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Barat yang dipimpin oleh Uni Soviet,
menuntut Indonesia menyikapi situasi yang ada.

Garis kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, mendorong
Indonesia untuk bersikap netral dengan tidak memihak salah satu blok yang ada.

Namun, Indonesia juga turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan
dan perdamaian dunia, baik di kawasan ASEAN maupun dunia. Sebagai negara
berkembang Indonesia juga turut berperan aktif dalam menghidupkan dialog
konstruktif utara-selatan berdasarkan saling ketergantungan yang setaraf,
kesamaan kepentingan, serta tanggung jawab bersama.
Selain itu, Indonesia juga secara konsisten menyuarakan hak-hak rakyat
Palestina, termasuk berdirinya negara Palestina yang merdeka.

Organisasi Internasional, baik yang bersifat regional mauapun global,


seperti SEAN dan GNB adalah wadah bagi bangsa Indonesia dalam
mengimplementasikan politik luar negerinya yang bebas dan aktif.

Dalam organisasi-organisasi tersebut Indonesia berperan aktif dalam turut


menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian dunia dan juga berpaya
mewujudkan kerjasama ekonomi antarnegara berkeadilan.
Dampak Peran Indonesia terhadap Politik dan Ekonomi Global melalui
kebijakan luar negerinya antara lain sebagai berikut:

1. Terjaganya stabilitas keamanan serta perdamaian di ASEAN


Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan strategis di belahan dunia.
Kawasan ini pun tidak luput dair incaran kekuatan-kekuatan besar untuk
menanamkan pengaruh dan dominasinya. Stabilitas politik kawasan menjadi
kebutuhan mutlak bagi negara-negara SEAN dalam melanjutkan
pembangunannya.

Oleh karena itu, Indonesia berperan aktif dalam upaya penyelesaian


permasalahan konflik di antara negara-negara ASEAN. Selain itu, Indonesia juga
turut mendukung lahirnya SEANWFZ (Souteast Asia Nuclear Weapon Free Zone)
yang merupakan kesepakatan Indonesia untuk mengamankan kawasan Asia
Tenggara dari penggunaan senjata nuklir.
2. Turut merdekana ketegangan antara blok Barat dan blok Timur dengan GNB
Pembentukan GNB dipelopori oleh Indonesia bersama negara-negara yang cinta
damai dan ingin berperan aktif dalam mencari solusi terbaik dalam rangka
menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.

3. Tergalangnya dukungan terhadap Perjuangan Rakyat Palestina


Indonesia merupakan salah satu negara yang secara konsisten menyuarakan
dukungannya terhadap hak-hak rakyat Palestina dan perjuangannya untuk
merdeka.

Indonesia pun kerap berperan aktif dalam enggalang dukungan terhadap


perjuangan rakyat Palestina terutama dengan negara-negara anggota OKI.
4. Meningkatnya daya tawar negara-negara berkembang atas negara
maju dalam hubungan ekonomi
Indoensia memiliki andil besar dalam menghidupkan kembali dialog
konstruktif Utara-Selatan berdasarkan saling ketergantungan yang setaraf,
kesamaan kepentingan serta tanggung jawab bersama. 

Memperkuat gerakan selatan-selatan berdasarkan prinsip self reliance.


Sebagai tindak lanjutnya indonesia dan Brunei Darussalam dalam
mendrikan Pusat Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan.
TUGAS SEJARAH
PETUNJUK MENGERJAKAN TUGAS:
1. Baca dan perhatikan soal dengan baik.
2. Kerjakan semua soal dengan benar.
3. Soal dikerjakan sendiri tidak boleh minta bantuan orang lain.
4. Jawaban ditulis di buku catatan mengunakan tinta warna biru, diberi nama
lengkap ,kelas dan nomor absen.
5. Untuk menjaga kerahasian, jawaban difoto kirim ke WA saya (guru pengajar)
jangan di ubah PDF pada: hari Jumat 5-11-2021 jam 13.00. disertai nama
pengirim , kelas dan nomor absen.
6. Bagi siswa yang mengirim jawaban setelah jam tersebut akan diberi nilai batas
KKM.
7. Bagi siswa yang tidak mengirim jawaban nilai nol, dan dianggap tidak mengerjakan
tugas, keciali ada alasan tepat.
Kerjakan dengan benar !
• Apa yang anda ketahui tentang Perang Dingin !
• Apa ciri-ciri Gerakan Non Blok !
• Apa yang mendorong Indonesia turut serta dalam
keanggotaan ASEAN !
• Apa yang dimaksud dengan kelompok negara-
negara utara dan kelompok negara-negara selatan ?
• Apa yang menyebabkan terjadinya konflik Palestina
–Israel ?
MINGGU DEPAN ULANGAN HARIAN .3

MATERI :
BAB.3
PERAN AKTIF INDONESIA PADA MASA PERANG
DINGIN DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI
GLOBAL

Anda mungkin juga menyukai