Anda di halaman 1dari 2

INDONESIA DALAM

PUSARAN
KONFLIK ISRAEL-
PALESTINA

01 Belakangan ini dunia kembali dihebohkan dengan adanya


babak baru konflik antara Israel dengan Palestina. Konflik
tersebut bermula dari Serangan Hamas kepada Israel
pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sedikitnya 1.300
orang Israel. Akibat serangan tersebut, Israel pun tidak
tinggal diam dan segera memberikan serangan balasan
jalur gaza

02 Sejatinya, konfik antara Palestina dengan Israel bukanlah


hal yang baru. Dalam sejarah tercatat bahwa kedua negara
tersebut kerap bertikai. Konflik yang terjadi antara Israel
dengan Palestina bermula dari adanya suatu surat yang
dikenal dengan Deklarasi Balfour. Deklarasi Balfour ini
intinya merupakan bentuk persetujuan Pemerintahan
Inggris terhadap rencana pendirian tanah air bagi orang
Yahudi di wilayah Palestina.

Dalam sidang Majelis Umum PBB pada tanggal 29 November


1947 mengeluarkan resolusi PBB No. 181 yang isinya membagi
03 dua tanah Palestina untuk Yahudi dan Arab dengan masing-
masing pembagian wilyah sebesar 56% untuk Yahudi dan 44%
untuk Arab. Semenjak keluarnya resolusi tersebut, kaum Yahudi
gencar melakukan pembersihan rakya Palestina dari wilayahnya,
ambisi Yahudi pun semakin kuat untuk memiliki Palestina dengan
melakukan serangkaian serangan ke daerah-daerah Arab
Palestina. Akhirnya, melalui pertemuan tokoh-tokoh Yahudi yang
dipimpin oleh Ben Gurion mendeklarasikan berdirinya negara
Israel pada tanggal 14 Mei 1948

DADY
DadyRAMLI 170410200045
Ramli 170410200045
Indonesia selalu aktif menentang penjajahan Israel terhadap Palestina. Selain
karena faktor sejarah, faktor dukungan Indonesia juga dipengaruhi oleh
kebijakan politik luar negerinya yang menganut prinsip bebas aktif
sebagaimana yang termaktub dalam konstitusi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia. Maka dari itu, pada berbagai era pemerintahannya mulai
dari Sukarno hingga Jokowi, Indonesia secara mandiri dan dalam kapasitasnya
selaku pemimpin di pelbagai organisasi kerjasma regional dan internasional,
telah bekerja keras guna menggalang pengakuan dari banyak negara dalam
mengakui kemerdekaan Palestina. Melalui politik luar negerinya, Indonesia
selalu menekankan diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan

Indonesia sudah empat kali terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan
Keamanan PBB. Terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan
Keamanan PBB selama dua tahun, telah menetapkan beberapa isu yang
menjadi fokus penting guna dibahas dalam forum PBB, salah satu isu yang
diangkat oleh Indonsesia yaitu isu Palestina, dengan mencoba memajukan
serta menjembatani perdamaian dan memprioritaskan Palestina. Selain melalui
diplomasi perdamaian, Indonesia juga membantu Palestina melalui diplomasi
kemanusiaan. Diplomasi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Indonesia untuk
Palestina dilakukan dengan memberikan beberapa bantuan berupa materi
maupun jasa

Dampak Konfik Israel-Palestina bagi


Domestik Indonesia

Harga minyak mentah naik Naiknya produk lokal

membangkitkan rasa
Nilai tukar rupiah melemah solidaritas kemanusiaan
masyarakat Indonesia

membangkitkan sel-sel
Inflasi
teroris di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai